Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN OBSERVASI

“KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENGHADAPI PESERTA DIDIK


DIKELAS DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN YANG BERBEDA”
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
di SMAN 2 Padang

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Telaah Kurikulumn Matematika Sekolah

Dosen Pembimbing : Dr. Edwin Musdi, M.Pd.

Kelompok :
ARISSA SEPTIANA (17029007)
ROZI DWI PUTRI (17029119)
SYAMSUL HAJ (17029120)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah laporan observasi
dengan judul “Kompetensi Pedagogik Guru dalam Menghadapi Tingkat Pemahaman yang
Berbeda dalam Pembelajaran Matematika di SMAN 2 Padang”.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Telaah Kurikulum Matematika Sekolah. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
mengembangkan kemampuan kita semua sebagai calon pendidik mengenai bagaimana cara
menghadapi peserta didik pada saat ini.

Selama dalam penulisan terdapat beberapa kendala, namun berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Atas bantuan dan bimbingan
yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Edwin Musdi,
M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Telaah Kurikulum Matematika
Sekolah,bapak E.Syamsul Arifin S.Pd. selaku guru Matematika di SMAN 2 Padang, dan
siswa-siswi kelas XI IPS 1 dan XII 3 di SMAN 2 Padang, serta pihak-pihak yang secara
langsung atau tidak langsung telah mendorong penulis untuk menyelesaikan laporan
observasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga laporan observasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Padang, April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii
BAB I............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
D. Tujuan Observasi .................................................................................................................. 3
E. Manfaat Observasi ................................................................................................................ 3
F. Tempat dan Jadwal Observasi .............................................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................................................. 5
KAJIAN TEORI .............................................................................................................................. 5
A. Pengertian kompetensi Pedagogik ........................................................................................ 5
B. Aspek-aspek Kompetensi Pedagogik ................................................................................... 5
C. Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik ................................................................................. 10
D. Dimensi-dimensi Kompetensi Pedagogik .......................................................................... 11
BAB III .......................................................................................................................................... 15
HASIL OBSERVASI .................................................................................................................... 15
A. Profil Sekolah ..................................................................................................................... 15
B. Hasil Observasi ................................................................................................................... 15
1. Observasi ke-1 ................................................................................................................ 15
2. Observasi ke-2 ................................................................................................................ 18
3. Observasi ke-3 ................................................................................................................ 21
BAB IV .......................................................................................................................................... 25
PENUTUP ..................................................................................................................................... 25
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 25
B. Saran ................................................................................................................................... 26
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 30

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan suatu interaksi antara peserta
didik dan pendidik. Proses pembelajaran yang optimal diharapkan dapat memberikan
pelayanan maksimal kepada peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya. Guru
merupakan tenaga profesional yang berada dalam lingkungan kependidikan. Guru juga
fasilitator dalam proses pembelajaran yang bertugas menciptakan situasi dan kondisi yang
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien. Hal ini
menuntut guru untuk memiliki suatu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru. Peran dan
kompetensi guru dalam pembelajaran menentukan kualitas pengajaran yang
dilaksanakannya. Proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik sebagian besar
ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Peranan guru dalam proses pembelajaran,
seorang guru harus dapat menguasai keterampilan-keterampilan dasar guru.
Guru merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran tidak akan bisa berjalan tanpa ada keikutsertaannya dalam pembelajaran. Ia
menjadi sumber yang dapat menghantarkan para siswanya menuai hasil yang diharapkan.
Menurut Pasal 1 UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud guru
adalah pendidik profesional dan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Pada hakekatnya penyelenggaraan dan keberhasilan proses pendidikan terutama
dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, guru sangat berperan dalam hal tersebut.
Karena guru merupakan komponen yang paling berpengaruh akan terciptanya proses dan
hasil pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang dan satuan pendidikan disamping
unsur-unsur pendidikan lainnya.
Pada peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyatakan bahwa kompetensi pedagogik sebagai agen pembalajaran pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini.4 Diatara
1
kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi ini meliputi tiga hal
sebagai berikut:
1. Kemampuan dalam merencanakan pembelajaran
2. Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran
3. Kemampuan dalam mengevaluasi pembelajaran
Kompetensi guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang
satu sama lain saling berhubungan dan saling mendukung. Kompetensi pedagogik yang
dimaksud di sini adalah kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam
dan penyelengaraan pembelajaran yang mendidik. Pemahaman tentang peserta didik ini
meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak sedangkan pembelajaran yang
mendidik meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran, mengimplementaikan
pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran, dan melaksanakan secara
berkelanjutan.
Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan mencoba membahas tentang
kompetensi pedagogic.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, terdapat permasalahan bahwa
untuk mencapai proses pembelajaran matematika yang ideal banyak faktor yang perlu
mendapatkan perhatian. Salah satunya adalah bagaimana guru memahami siswa dalam
proses pembelajaran sehingga tidak timbul diskriminasi antara siswa, sehingga
menimbulkan antara lain;
1. Rendahnya tingkat kepedulian siswa.
2. Masih tingginya tingkat kejenuhan atau kebosanan yang dialami oleh siswa dalam
proses pembelajaran di kelas.
3. Rendahnya tingkat kefokusan siswa dalam proses pembelajaran.
4. Rendahnya respon siswa dalam pembelajaran

C. Rumusan Masalah
Masalah yang diperhatikan dalam observasi Keterampilan guru dalam memahami
siswa dalam pembelajaran Matematika ini, yaitu :

2
1. Bagaimanakah upaya guru dalam memahami siswa yang memiliki tingkat pemahaman
yang berbeda-beda sehingga menentukan dalam kegiatan pembelajaran matematika di
SMAN 2 Padang ?

D. Tujuan Observasi
Tujuan observasi Keterampilan guru dalam memahami siswa dalam
pembelajaran matematika ini, yaitu:
1. Untuk mengamati guru dalam memahami siswa secara mendalam pada proses
pembelajaran matematika di SMAN 2 Padang
2. Untuk mengetahui keterampilan guru dalam memahami siswa yang memiliki tingkat
pemahaman yang berbeda-beda sehingga menentukan dalam kegiatan pembelajaran
matematika di SMAN 2 Padang.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum Matematika Sekolah.

E. Manfaat Observasi
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai calon guru
tentang cara menerapkan keterampilan dasar mengajar terkusus pada kemampuan
memahami siswa atau kompetensi pendagogik.
2. Bagi pembaca sebagai salah satu sumber untuk dapat melihat dan mengetahui cara
menerapkan keterampilan dasar mengajar terkusus pada kemampuan memahami
siswa atau kompetensi pendagogik.

F. Tempat dan Jadwal Observasi


a. Tempat Observasi
Observasi dilaksanakan di SMAN 2 Padang, yang beralamat di Jalan Musi
Nomor 2, Purus Atas, Padang, Sumatra Barat.
b. Jadwal observasi

Jenis
No. Hari, Tgl/Bln/Tahun Jam Kelas Guru
Observasi
XI Observasi E.Syamsul
1. Kamis, 11 April 2019 12.30-02.00
IPS 1 dalam kelas Arifin S.Pd.

3
XI Observasi E. Syamsul
2. Selasa, 16 April 2019 10.30-12.00
IPS 1 dalam kelas Arifin, S.Pd.
XI Observasi E. Syamsul
3. Selasa,16 April 2019 12.30-02.00
IPS 3 dalam kelas Arifin, S.Pd.

4
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian kompetensi Pedagogik


Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dijelaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang guru dalam
mengelola proses pembelajaran yang berhubungan dengan peserta didik, meliputi
pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik,
pengembangan kurikulum atau silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Seperti yang disebutkan (Mulyasa2008,75) dalam Standar Nasional Pendidik,
tentang pengertian Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan psesrta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

B. Aspek-aspek Kompetensi Pedagogik


Berkaitan dengan kegiatan Penilaian Kinerja Guru terdapat tujuh aspek dan empat puluh
lima indikator yang berkenaan penguasaan Kompetensi Pedagogik yang berdasarkan
Kementrian Pendidikan Nasional, yaitu:
1. Menguasai karakteristik peserta didik. Guru mampu mencatat dan menggunakan
informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses pembelajaran.
Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan
latar belakang sosial budaya:
a) Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,
b) Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang
sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,

5
c) Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada
semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,
d) Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk
mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,
e) Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta
didik,
f) Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat
mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak
termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).
2. Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru
mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu
menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan memotivasi mereka untuk belajar:
a) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi
pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses
pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,
b) Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya
berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,
c) Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya,
baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan
pembelajaran,
d) Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta
didik,
e) Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain,
dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,
f) Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi
pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan
pembelajaran berikutnya.
3. Pengembangan kurikulum. Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan
terpenting kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan

6
pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik:
a) Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,
b) Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk
membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi
dasar yang ditetapkan,
c) Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan
pembelajaran,
d) Guru memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan :
1) Tujuan pembelajaran,
2) Tepat dan mutakhir,
3) Usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
4) Dapat dilaksanakan di kelas
5) konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik.
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik. Guru mampu menyusun dan
melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Guru mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber
belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan
teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran:
a) Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah
disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa
guru mengerti tentang tujuannya,
b) Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu
proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik
merasa tertekan,
c) Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai
dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
d) Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses
pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya:
dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju

7
dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg
benar,
e) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,
f) Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang
cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,
g) Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan
kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara
produktif,
h) Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas
pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,
i) Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,
mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,
j) Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk
membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi
baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya,
dan
k) Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik)
untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
5. Pengembangan potensi peserta didik. Guru mampu menganalisis potensi
pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta
didik melalui program embelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan
potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa
peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka:
a) Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap
setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.
b) Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong
peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing‐
masing.

8
c) Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan
daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.
d) Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan
memberikan perhatian kepada setiap individu.
e) Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan
kesulitan belajar masing-masing peserta didik.
f) Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara
belajarnya masing-masing,
g) Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan
mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.
6. Komunikasi dengan peserta didik. Guru mampu berkomunikasi secara efektif,
empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru
mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau
pertanyaan peserta didik:
a) Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga
partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang
menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
b) Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan
tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk
membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
c) Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir,
sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
d) Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama
yang baik antarpeserta didik.
e) Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban
peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik.
f) Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan
meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan
pada peserta didik.
7. Penilaian dan Evaluasi. Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan
hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas

9
proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan
hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya:
a) Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
b) Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian,
selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil
serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap
materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
c) Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi
dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing
peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
d) Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk
meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui
catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan
sebagainya.
e) Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan
pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

C. Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik


Menurut Menurut Abu Bakar Yunus (2009,89-90) ada 6 syarat-syarat kompetensi
pedagogic, yaitu:
1. Kedewasaan, Langeveld berpendapat seorang pendidik harus orang dewasa, sebab
hubungan antara anak dengan orang yang belum dewasa tidak dapat menciptakan
situasi pendidik dalam arti yang sebenarnya.
2. Identifikasi norma, artinya menjadi satu dengan norma yang disampaikan kepada
anak, misalnya pendidikan agama tidak akan berhasil diberikan oleh orang yang
sekedar tahu tentang agama tetapi tidak menganut agama yang diajarkan tersebut;
di sinilah letak keistimewaan pekerjaan mendidik, dimana mendidik anak itu tidak
hanya sekedar persoalan teknis saja menguasai bahan atau cara menyampaikan
saja, tetapi juga persoalan batin dalam arti pendidik harus menjadi satu dengan
norma yang disampaikan kepada anak didik.
10
3. Identifikasi dengan anak, artinya pendidik dapat menempatkan diri dalam
kehidupan anak, hingga usaha pendidikan tidak bertentangan dengan kodrat anak.
4. Knowledge, mempunyai pengetahuan yang cukup perihal pendidikan
5. Skill, mempunyai keterampilan mendidik
6. Attitude, mempunyai sikap jiwa yang positif terhadap pendidikan

D. Dimensi-dimensi Kompetensi Pedagogik


Dalam Bab Penjelasan Pasal 28 ayat 3 PP 19 tahun 2005 tentang SNP yang dimaksud
dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi:
1. Pemahaman terhadap peserta didik
Mulyasa (2008:79) menyebutkan sedikitnya ada empat hal yang harus dipahami
guru dari peserta didiknya, yaitu:
a) Tingkat kecerdasan
Dalam bukunya Psikologi Pendidikan, Alisuf Sabri (2007:117) menyimpulkan
arti dari kecerdasan (intelegensi) sebagai berikut :
1) Kemampuan umum mental individu yang tampak dalam caranya bertindak
atau berbuat atau dalam memecahkan masalah atau dalam melaksanakan
tugas.
2) Suatu kemampuan mental individu yang ditunjukan melalui kualitas
kecepatan, ketepatan dan keberhasilannya dalam bertindak/berbuat atau
memecahkan masalah yang dihadapi.

Adanya perbedaan IQ atau tingkat kecerdasan tiap peserta didik sudah barang
tentu menunjukkan adanya perbedaaan kemampuan pula. Perbedaaan kemampuan ini
sangat mempengaruhi peserta didik dalam menerima dan menyerap pelajaran,
menyelesaikan tugas-tugas, kualitas prestasi hasil belajar, maupun aktifitas lain.
Perbedaan-perbedaan seperti inilah yang perlu disadari oleh seorang guru. Sehingga
dalam menjalankan fungsinya seorang guru dapat melayani perbedaan tersebut dengan
sikap yang tepat. Diantaranya dengan memberikan kegiatan belajar yang sesuai
dengan tingkat kemampuan peserta didik. Hingga hasilnya setiap peserta didik

11
diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan segala masalah yang dihadapi sesuai
dengan tingkat kemampuannya.

b) Kreativitas
Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kreativitas peserta didik
Bahri dan Zain (2006:160) menyebutkan ada tiga aspek keterampilan guru dalam
mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar, yaitu variasi dalam gaya
mengajar, dalam menggunakan media/bahan pengajaran serta variasi dalam
interaksi antara guru dan siswa. Salah satu contoh metode pengajaran yang kini
sering digunakan di banyak sekolah adalah metode inquiry (inkuiri), yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk mengeksplorasi sesuatu
sesuai dengan persepsi dan kreativitas peserta didik.
c) Cacat fisik
Dalam bagian ini guru dituntut untuk dapat memahami kondisi fisik peserta
didik yang memiliki keterbatasan atau kelainan (cacat). Dalam rangka membantu
perkembangan pribadi mereka, sikap dan layanan yang berbeda dapat dilakukan
sesuai dengan kondidi fisik yang dialami peserta didik. Misalkan jenis alat
bantu/media yang berbeda bagi penyandang cacat tuna netra, mengatur posisi
duduk bagi tuna rungu ataupun perlakuan khusus seperti membantu duduk bagi
peserta didik yang mengalami lumpuh kaki.
d) Perkembangan kognitif
Pada dasarnya proses belajar mengajar bertujuan menciptakan lingkungan dan
suasana yang dapat menimbulkan perubahan (pertumbuhan dan perkembangan)
struktur kognitif siswa. Dalam ranah kognitif ini terdapat enam jenjang proses
berpikir, mulai dari jenjang yang terendah sampai jenjang paling tinggi menurut
Anas Sudiyono (1996:49) ,yaitu:
1) Pengetahuan/hafalan/ingatan.
2) Pemahaman.
3) Penerapan.
4) Analisis.
5) Sintesis.
6) Penilaian.

12
Pertumbuhan dan perkembangan aspek kognitif tersebut merupakan kolaborasi
antara potensi bawan dan lingkungan. Salah satu lingkungan yang mempengaruhi
struktur kognitif siswa adalah pada saat terjadinya interaksi belajar mengajar.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kognitif siswa yang menuju kematangan
inilah yang harus terus dipantau dan dipahami guru. Sehingga guru benar-benar
dapat memahami tingkat kesulitan yang dihadapi dengan menerapkan
pembelajaran yang efektif sebagai solusinya.
2. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
Perancangan pembelajaran merupakan kegiatan awal guru dalam rangka
mengidentifikasi dan menginventarisasi segala komponen dasar yang akan digunakan
pada saat pelaksanaan pembelajaran. Menurut Mulyasa (2008:100), ada 3 point
pendukung dalam tahap ini:
a) Identifikasi kebutuhan
Tahap ini merupakan tahap dimana guru melibatkan peserta didik dalam
rangka mengidentifikasi kebutuhan belajar, sumber-sumber yang mendukung
kegiatan belajar, hambatan yang mungkin dihadapi serta hal lainnya. Identifikasi
kebutuhan bertujuan antara lain untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik
agar kegiatan belajar dirasakan sebagai bagian dari kehidupan dan mereka merasa
memilikinya. Berdasarkan identifikasi terhadap kebutuhan belajar tersebut
kemudian akan dirumuskan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta
didik.
b) Perumusan kompetensi dasar
Kompetensi yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap materi
yang harus dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran serta dalam
memberi petunjuk penilaian. Dengan dirumuskannya kompetensi yang akan
dicapai peserta didik, diharapkan penilaian pencapaian kompetensi yang kelak
akan dilakukan bersifat objektif, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan
mengacu pada penguasaan mereka terhadap suatu kompetensi sebagai hasil belajar
c) Penyusunan program pembelajaran

13
RPP itu sendiri adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang
akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Supaya RPP yang disusun bisa
efektif dan efisien maka perlu dilakukan kegiatan yang mendukung berikut:
1) Melakukan pemetaaan kompetensi per unit.
2) Melakukan analisis alokasi waktu, dan
3) Menyusun program tahunan dan semester.
3. Evaluasi hasil belajar.
Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan dan pembentukan
kompetensi peserta didik , yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes
kemampuan dasar, dsb
4. Pengembangan peserta didik
Dilakukan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Pengembangan peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara
lain kegiatan ekstrakurikuler, pengayaan dan remedial, serta bimbingan konseling
(BK).

14
BAB III

HASIL OBSERVASI

A. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMAN 2 Padang
Status Sekolah : Negeri
Kepala Sekolah : E.Syamsul Arifin S.Pd.
Alamat : Jl.Musi No. 2 Purus Atas, Padang, Sumatra Barat

B. Hasil Observasi

1. Observasi ke-1
Nama Guru : E.Syamsul Arifin S.Pd.
Hari/Tanggal Pengamatan : Kamis, 11 April 2019
Kelas Pengamatan : XI IPS 1
Bidang Studi : Matematika
Materi Pembelajaran : Aplikasi Turunan
Waktu Pengamatan : 12.30 – 14.00 WIB

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI PEDAGOGIK

PENILAIAN
N0 ASPEK YANG DILIHAT KET
YA TIDAK
1 Guru datang tepat waktu ke kelas 
Guru menyapa peserta didik ketika
2 
masuk kedalam kelas
Karena jam masuk
Guru mengarahkan peserta didik setelah ISOMA
3 untuk berdoa sebelum pembelajaran  sehingga doa
dimulai dilakukan secara
mandiri
4 Guru mengawali pembelajaran  Karena jam siang,

15
dengan memotivasi siswa sehingga motivasi
diberikan di selang-
selang pembelaran
Guru menanamkan sikap moral pada
5 
peserta didik dalam pembelajaran
Guru menanyakan
Guru memeriksa kehadiran peserta yang tidak yang tidak
6 
didik hadir agar hemat
waktu
7 Perhatian guru terhadap peserta didik 
Guru memberikan sanksi kepada
8 
peserta didik yang tidak disiplin
Guru mengarahkan siswa dalam
9 
penggunaan sumber pembelajaran
Guru menggunakan media
10 pembelajaran(slide, gambar-gambar, 
video, dll)
Guru menerapkan metode
pembelajaran yang sesui dengan
11 
materi (ceramah, diskusi, tanya
jawab,dll)
Guru mengarahkan peserta didik
12 untuk berperan aktif dalam proses 
pembelajaran
Guru memperhatikan sikap peserta
13 
didik selama proses pembelajaran
Penekanan materi
Guru memberikan penekanan materi
14  diberikan saat
sebelum pemberian tugas
pelajaran akan berakhir
Guru memberikan cotoh terhadap
15 
topik yang djielaskan
16 Guru menberikan arahan terhadap 
16
laporan tugas individu maupun
kelompok
Guru mengarahkan siswa untuk
17 
disiplin dalam pengumpulan tugas
Guru merespon setiap hasil kerja
18 
peserta didik
Guru memberikan konfirmasi
19 terhadap hasil kerja atau tugas 
peserta didik
Guru merespon dengan baik setiap
20 peserta didik yang bertanya tentang 
meteri yang di pelajaran
Guru menggunakan berbagai teknik
penilaian dalam melihat
21 
perkembangan sikap spritual dan
sosial peserta didik
Guru mengakhiri pembelajaran
22 
dengan mengucapkan syukur
Guru mengucapkan salam ketika
23 
hendak keluar kelas

Pembahasan :
Pada Kamis, 11 April 2018 kami melakukan obsevasi yang pertama yaitu di
SMAN 2 Padang. Sebelum melakukan observasi, kami meminta izin kepada kepala
sekolah, wakil kepala bidang kurikulum dan juga Bapak E.Syamsul Arifin S.Pd
untuk melakukan observasi pada kelas XI IPS 1, dimana sebelumnya kami telah
memilih kelas tersebut karena menyesuaikan dengan jadwal kuliah kami. Pemilihan
kelas dibantu oleh wakil kepala bidang kurikulum. Setelah mendapat izin kami
menuju kelas yang akan kami observasi yang dibimbing oleh Bapak E.Syamsul
Arifin S.Pd.
Sebelum obsevasi, kami menunggu jam masuk atau bel masuk karena
sebelumnya adalah jam ISOMA yaitu jam istirahat, sholat, dan makan. Setelah bel

17
masuk berbunyi kami bersama dengan Bapak E.Syamsul Arifin S.Pd. berjalan
menuju kelas XI IPS 1 sambil bercerita dan juga kami melihat bagaimana interaksi
antara guru disni dengan murid. Sesampai kami dikelas, dikelas sudah ada guru PL
dari sebuah universitas yang berada di Padang dan bapak memperkenalkan kami
secara sekilas kepada para siswa agar para siswa tidak memperdulikan aktivitas
kami selama proses belajar mengajar telah dimulai. Kemudian proses belajar
mengajar pun dimulai dengan melanjutkan materi minggu sebelumnya yaitu tentang
Aplikasi turunan. Selain adanya sistem ceramah di depan kelas, siswa juga
menggunakan buku teks untuk menunjang proses pembelajaran.
Selanjutnya, pada observasi pertama terkait dengan materi tentang aplikasi
turunan tentang nilai nilai max/min , kemonotoran fungsi, dan titik stasioner.
Dimana bapak E.Syamsul Arifin S.Pd yang juga sebagai pengamat untuk guru PL.
dengan perlahan guru PL tersebut menjelaskan cara dan bagaimana cara, langkah
dan proses dalam menentukan setiap point materi tersebut. Kemudian diperjelas lagi
oleh bapak E.Syamsul Arifin S.Pd untuk mempermudah siswa dengan cara yang
berbeda misalnya dengan membentuk huruf parabola keatas dan bawah dengan
menggunakan tangan.
Dan beberapa menit terakhir beberapa siswa diminta ke depan untuk
mengerjakan soal. Dan setelah beberapa siswa telah selesai mengerjakan, kemudian
diperiksa secara bersama-sama dan menjelaskan kembali untuk memperkuat
pemahaman siswa. Sebelum mengakhiri pelajaran bapak E.Syamsul Arifin S.Pd
memberi siswa tugas untuk mempertajam pemahaman siswa.
Setelah pembelajaran berakhir, kami tidak berfoto bersama karena bapak ada
urusan dan kemudian mengucapkan terima kasih kepada bapak atas izin yang telah
diberikan kepada kami dan selanjutnya kami pamit untuk pulang.

2. Observasi ke-2
Nama Guru : E.Syamsul Arifin S.Pd.
Hari/Tanggal Pengamatan : Selasa, 16 April 2019
Kelas Pengamatan : XI IPS 1
Bidang Studi : Matematika
Materi Pembelajaran : Aplikasi Turunan
18
Waktu Pengamatan : 10.30-12.00

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI PEDAGOGIK

PENILAIAN
N0 ASPEK YANG DILIHAT KET
YA TIDAK
1 Guru datang tepat waktu ke kelas 
Guru menyapa peserta didik ketika
2 
masuk kedalam kelas
Guru mengarahkan peserta didik
3 untuk berdoa sebelum pembelajaran 
dimulai
Guru mengawali pembelajaran
4 
dengan momotivasi siswa
Guru menanamkan sikap moral pada
5 
peserta didik dalam pembelajaran
Guru memeriksa kehadiran peserta
6 
didik
7 Perhatian guru terhadap peserta didik 
Guru memberikan sanksi kepada
8 
peserta didik yang tidak disiplin
Guru mengarahkan siswa dalam
9 
penggunaan sumber pembelajaran
Guru menggunakan media
10 pembelajaran(slide, gambar-gambar, 
video, dll)
Guru menerapkan metode
pembelajaran yang sesui dengan
11 
materi (ceramah, diskusi, tanya
jawab,dll)

19
Guru mengarahkan peserta didik
12 untuk berperan aktif dalam proses 
pembelajaran
Guru meperhatikan sikap peserta
13 
didik selama proses pembelajaran
Guru memberikan penekanan materi
14 
sebelum pemberian tugas
Guru memberikan cotoh terhadap
15 
topik yang djielaskan
Guru menberikan arahan terhadap
16 laporan tugas individu maupun 
kelompok
Guru mengarahkan siswa untuk
17 
disiplin dalam pengumpulan tugas
Guru merespon setiap hasil kerja
18 
peserta didik
Guru memberikan konfirmasi
19 terhadap hasil kerja atau tugas 
peserta didik

Pembahasan :
Pada observasi kedua tepatnya pada hari Selasa, 16 April 2019, materi yang
disampaikan oleh guru PL ialah kelanjutan dari materi Aplikasi turunan. Aplikasi
turunan selanjutnya adalah Titik Berat dan Titik Belok, Garis Singgung dan Garis
Normal, dan Penerapannya. Pada observasi kali ini masih sama dengan obsevasi
sebelumnnya, Kompetensi Pedagogik dalam suatu kelas. Guru PL menjelaskan
didepan kemudian adanya tanya jawab dengan siswa, siswa menanya pada guru,
ataupun guru yang memberi pertanyaan. Kemudian memberikan latihan yang
dikerjakan langsung. Selagi siswa membuat latihan, ibuk tidak lupa untuk meminta
tugas sebelumnya. Setelah itu ibuk terkadang menghampiri meja siswa untuk
melihat siswa membuat latihan dan menjelaskan kembali kepada siswa yang
mengalami kendala dan atau menanya balik kepada siswa. Kami melihat pada saat

20
membuat latihan, kelas kurang kondusif karna adanya siswa yang main-main, ada
yang serius membuat membuat, ada yang menanya kepada teman sebelah dan ada
juga yang menanya secara langsung kepada guru.
Guru tidak hanya sekedar untuk menstranfer ilmu dari guru ke siswa, tapi juga
mengajarkan hal lain seperti disiplin seperti yang kami lihat bapak E.Syamsul Arifin
S.Pd saat berjalan dari meja ke meja, ketika ada sampah, kertas atau plastik yang
berserakan dilantai, bapak kemudian mengambil sampah tersebut dam membuat
sampah tersebut ke tempat sampah, dan seketika kami melihat pada saat mengambil
sampah dan membuang sampah membuat siswa terdiam. Dan tanpa disuruh siswa
mengambil sampah atau kertas yang ada disekitar meja mereka.
Sekitar 20 menit waktu berakhir, bapak E.Syamsul Arifin S.Pd memberi
penekanan materi yang dipelajari. Setelah itu bapak meminta beberapa siswa ke
depan yang ternyata bapak E.Syamsul Arifin S.Pd memberi reward kepada siswa
yang mengerjakan soal terbanyak, dan juga yang mendapatkan nilai tertinggi tugas
itu diberikan bapak minggu yang lalu karena bapak tidak dapat masuk. Dan sebelum
bapak meninggalkan kelas bapak tidak lupa untuk meminta kepada ketua untuk
mengumpukan tugas yang dikerjakan.

3. Observasi ke-3
Nama Guru : E.Syamsul Arifin S.Pd.
Hari/Tanggal Pengamatan : Selasa, 16 April 2019
Kelas Pengamatan : XI IPS 3
Bidang Studi : Matematika
Materi Pembelajaran : Aplikasi Turunan
Waktu Pengamatan : 12.30-14.00

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI PEDAGOGIK

21
PENILAIAN
N0 ASPEK YANG DILIHAT KET
YA TIDAK
1 Guru datang tepat waktu ke kelas 
Guru menyapa peserta didik ketika
2 
masuk kedalam kelas
Guru mengarahkan peserta didik
3 untuk berdoa sebelum pembelajaran 
dimulai
Guru mengawali pembelajaran
4 
dengan momotivasi siswa
Guru menanamkan sikap moral pada
5 
peserta didik dalam pembelajaran
Guru memeriksa kehadiran peserta
6 
didik
7 Perhatian guru terhadap peserta didik 
Guru memberikan sanksi kepada
8 
peserta didik yang tidak disiplin
Guru mengarahkan siswa dalam
9 
penggunaan sumber pembelajaran
Guru menggunakan media
10 pembelajaran(slide, gambar-gambar, 
video, dll)
Guru menerapkan metode
pembelajaran yang sesui dengan
11 
materi (ceramah, diskusi, tanya
jawab,dll)
Guru mengarahkan peserta didik
12 untuk berperan aktif dalam proses 
pembelajaran
Guru meperhatikan sikap peserta
13 
didik selama proses pembelajaran
14 Guru memberikan penekanan materi 
22
sebelum pemberian tugas
Guru memberikan cotoh terhadap
15 
topik yang djielaskan
Guru menberikan arahan terhadap
16 laporan tugas individu maupun 
kelompok
Guru mengarahkan siswa untuk
17 
disiplin dalam pengumpulan tugas
Guru merespon setiap hasil kerja
18 
peserta didik
Guru memberikan konfirmasi
19 terhadap hasil kerja atau tugas 
peserta didik

Pembahasan :
Observasi ketiga, kami laksanakan pada Selasa, 16 April 2019 di hari yang sama
dengan kelas yang berbeda,yaitu kelas XI IPS 3. Meteri yang dibahas kali ini masih
terkait dengan materi aplikasi turunan dengan submaterinya adalah Titik Berat dan
Titik Belok, Garis Singgung dan Garis Normal, dan Penerapannya. Beda dengan
dengan kelas sebelumnya yang mana ada guru PL, dikelas ini langsung diajar oleh
bapak. Karena sebelumnya jam ISOMA, masih ada siswa yag terlambat masuk
kelas dan juga yang izin keluar buat sholat.
Kemudian bapak menjelaskan materi dengan perlahan dan seksama yang
terkadang diselingi dengan guarauan agar belajar tidak terlalu tegang dan juga agar
siswa tidak mengantuk saat belajar karena sudah siang. Setelah memberi penjelasan
materi dan contoh, bapak meminta siswa secara acak kedepan untuk mengerjakan
soal.
Kami dapat melihat siswa yang begitu nyaman bertanya pada guru, tidak segan
untuk bertanya dan bapak yang begitu sabar mambatu siswa dalam mengerjakan
latihan. Setelah itu bapak menjelaskan langkah dan cara kerja dalam menjawab soal
dipapan tulis agar siswa dapat lebih mengerti dan dapat mengerjakan soal

23
kedepannya. Dalam menjelaskan jawaban dari soal tadi, bapak langsung
memberikan penekanan-penekanan dari materi yang dipelajari.
Pada observasi kelas ini kami melihat memang sedikit berbeda dengan kelas
yang sebelumnya, respon siswa terhadap materi yang bapak E.Syamsul Arifin S.Pd.
Tidak seantusias spserti kelas yang sebelumnya, dengan tingkat pemahan siswa
yang berbeda tentunya bapak E.Syamsul Arifin S.Pd. Punya cara tersendiri yang
bagus agar siswanya mampu memahami materi yang diberikan olehnya, dengan
menjelaskan materinyanya sambil bercanda dan lebih berulang-ulang lagi sehingga
siswa nanti mampu merespon pertanyaan ataupun soal yang bapak E.Syamsul Arifin
S.Pd. Berikan.
Setelah pembelajaran berakhir, kami mengajak bapak E.Syamsul Arifin S.Pd
dan guru PL berfoto bersama dan sepanjang perjalanan ke kantor kami bercerita
dengan bapak E.Syamsul Arifin S.Pd. kami begitu nyaman cerita dengan bapak
yang humoris dan kemudian mengucapkan terima kasih dan kemudian kami pulang.

24
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di SMA N 2 Padang tentang


“kompetensi pedagogik guru dalam menghadapi peserta didik dikelas dengan tingkat
pemahaman yang berbeda” dalam pembelajaran matematika diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pada pelajaran matematika di SMA N 2 Padang, yang mana telah kita ketahui bahwa
pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit bagi sebahagian siswa serta
membuat siswa bosan dalam belajar matematika. Tetapi Bapak E.Syamsul Arifin S.Pd.
dapat mengatasi kebosanan siswa dalam belajar matematika. selain itu dengan tingkat
pemahaman siswa yang berbeda bapak E.Syamsul Arifin S.Pd. Mampu menyampaikan
materi dengan baik sehingga siswanya mampu untuk memahami materi yang beliau
sampaikan, namun tetap saja dengan cara berbeda. Sesuai dengan kriteria Kompetensi
Pedagogik seorang guru, bapak E.Syamsul Arifin S.Pd. Mengambang kompetensi
pedagogik-nya. Dilihat dari cara beliau menyampaikan materi, selain itu Beliau
mengatasi kebosanan siswa dengan cara penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku,
Beliau juga menyisipkan candaan-candaan kecil dalam pembelajaran yang membuat
siswa tertawa dan semangat mengikuti pembelajaran. Di samping itu beliau juga
memberikan sebuah reward untuk siswa, dalam bentuk tugas kelompok yang diberikan
beliau terhadap kelompok yang mengerjakan soal paling banyak. Secara keseluruhan
guru telah menerapkan Kompetensi pedagogik dalam proses pembelajarn dengan baik,
baik dari awal masuk kelas sampai berakhir jam pelajaran tersebut. Guru mampu untuk
beradaptasi dengan suasana kelas yang berbeda dengan tingkat pemahan yang berbeda
pula. Namun dalam hal ini bapak E.Syamsul Arifin S.Pd. Mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.

25
B. Saran
Sebagai guru kita harus mempunyai kemampuan kompetensi pedagogik untuk
menjadi guru yang profesional dalam menghadapi apapun kendala yang timbulkan
didalam kelas, apalagi jika kita mengajar didalam kelas yang berbeda-beda dengan tingkat
pemahan yang berbeda pula, tentu kita harus siap dan harus mampu menyampai materi
dengan baik, sehingga siswa mampu memahami materi yang disampaikan dengan baik.
Selain itu dalam observasi ini disarankan agar tidak terlalu monoton sehingga bisa
membuat siswa jenuh dan bosan, di saran dapat beradaptasi dengan baik didalam
kelas,berkomunikasi dengan baik antar siswa dan mampu menguasai kelas.

26
LAMPIRAN

27
28
29
DAFTAR PUSTAKA

Dr,E.Mulyasa M.Pd.2008.Standar Kompetensi dam Sertifikasi Guru.Bandung:Remaja


Rosdakarya

Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal.2010.Pedoman Pelaksanaan


Penilaian Kinerja Guru (PK).Jakarta:bermutuprofesi.org

Sabri, Alisuf.2007.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya

Sudiyono, Anas.1996.Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta

Yunus, Abu bakar.2009.Profesi Keguruan.Surabaya:IAIN Sunan Ampel

30

Anda mungkin juga menyukai