Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DESKRIPSI TUGAS 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. LATAR BELAKANG 3
B. RUMUSAN MASALAH 3
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH 4

BAB II PEMBAHASAN 5

A. KONSEP REVOLUSI SISTEM PEMBAYARAN 5


B. PAYMENT CARD SYSTEM 6
C. SMART CARD 7
D. STORE VALUE CARD 8
E. E-MICROPAYMENT
F. B2B ELECTRINOC PAYMENT 13

BAB III PENUTUP 16

A. KESIMPULAN 16

1
DESKRIPSI TUGAS

ZAEN ADJIE PRSETYO : mencari materi tentang Revolusi sistem pembayara

ZAEN ADJIE PRSETYO : mencari materi payment card system

ZAYNUR RASYID FUADI : mencari materi tentang tentang smart card

ZAYNUR RASYID FUADI : mencari materi tentang store value card

YULIA MAHARANI : mengetik

YULIA MAHARANI : mencari materi E-micropayment dan B2B electronic


payments

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan
peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan
secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya
melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan
dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi,
berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia
dengan murah, cepat dan mudah.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang
dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana
untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai
diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh
beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-
Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media
internet. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan
antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi proses
pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet.
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan
untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan
bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak
pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak
berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak
memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini
dapat menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.
2. RUMUSAN MASALAH
A. Memahami Konsep Revolusi sistem pembayaran
B. Mengetahui payment card system
C. Mengerti tentang smart card
D. Dapat Mengetahui store value card Dan E-micropayment
E. Mengetahui B2B electronic payments

3
3. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas makalah mata
kuliah e-commerce. Kami berharap makalah ini juga dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan tentang bagaimana dan seperti apakah Sistem pembayaran e-
commerce itu. Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu pembaca untuk
memahami hal - hal apa saja yanga ada di e-commerce.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.REVOLUSI SISTEM PEMBAYARAN

Instrumen pembayaran merupakan media yang digunakan dalam pembayaran.


Instrumen pembayaran saat ini dapat diklasifikasikan atas tunai dan non-tunai.
Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang
logam. Instrumen pembayaran non-tunai, dapat dibagi dalam media media kertas atau
lazim disebut paper-based dan card-based instrument.
Instrument seperti, cek, bilyet giro, dan wesel merupakan contoh paper based,
sedangakan kartu kredit dan kartu debet termasuk card based instrument. Dengan semakin
berkembangnya teknologi, saat ini mulai dikembangkan pula berbagai alat
pembayaran yang menggunakan teknologi micro-chips yang dikenal dengan
electronic money. Awal mula sistem pembayaran di indonesia di mulai dari :

1.Barter
adalah kegiatan tukar-menukar
barang
yang terjadi tanpa perantaraan
uang. Tahap
selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang
tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang
yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang
ditukar dengan
barang

5
. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam
pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan
mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan.
Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal
pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Sampai sekarang
barter masih dipergunakaan pada saat terjadi krisis ekonomi di mana nilai mata uang
mengalami devaluasi akibat
hiperinflasi
.
Contohnya seorang peternak sapi menukarkan
sapinya dengan beras dari petani. Banyaknya ekor sapi dan beras akan ditentukan dengan
melakukan diskusi. Kedua pihak menentukan apakah penawaran pihak lawan memiliki
nilai yang setara dengan imbalan yang perlu diberikan.

2.Uang Kertas dan Logam


.
Uang kartal ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan merupakan alat
pembayaran sah digunakan di Indonesia. Uang kartal terdiri atas uang kertas
dan uang logam. Uang kartal seringkali digunakan untuk traksaksi pembayaran.
Uang memiliki nilai nominal dan nilai riil. Nilai nominal uang tercantum di
uang mulai dari pecahan Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500, Rp. 1.000, Rp. 2.000, Rp.
5.000, Rp. 10.000, Rp. 20.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000. Nilai riil uang adalah

3.Cek
Cek adalah surat yang berisi perintah tidak bersyarat oleh penerbit kepada bank yang
memelihara rekening giro penerbit untuk membayarkan suatu jumlah uang tertentu
kepada pemegang atau pembawa.

4.Giro
Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah (bank tertarik) untuk memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya
pada bank yang sama atau bank lain.

5.Kartu Kredit
Kartu Kredit (credit card) adalah alat pembayaran yang pembayarannya
dilakukan kemudian. Bank penerbit kartu memberikan kredit kepada nasabah
pemegang kartu kredit dengan batas waktu dan tambahan bunga yang telah
disepakati antara bank dan nasabah.

6.Kartu Debet
Transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu debet akan mengurangi
langsung saldo rekening pemegang kartu yang ada di bank. Tetapi tidak ada
fasilitas kredit yang diberikan oleh penerbit kepada pemegang kartu. Mekanisme
pembayaran dengan kartu debit juga memerlukan proses otorisasi serta ditambah
dengan penggunaan
PIN (Personal Identification Number)
oleh pemegang kartu.

6
7.E-Money
E-Money menurut Bank for International Settlement adalah “
stored-value or
prepaid products in which a record of the funds or value available to a consumer
is stored on an electronic device in the consumer’s possession” (produk penyimpan nilai uang
atau prabayar dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam
suatu media elektronis yang dimiliki seseorang).
E-money
, yang di Indonesia dikenal sebagai kartu prabayar mulai diatur oleh
Bank Indonesia dengan Peraturan Bank Indonesia No.6/30/PBI/2004 tanggal 28
Desember 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan
Menggunakan Kartu. Selanjutnya, pengaturan
e-money
tersebut diperkuat lagi dalam
Peraturan Bank Indonesia No.7/52/PBI/2005 tanggal 28 Desember 2005
tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan
Kartu (PBI APMK) dan berbagai peraturan pelaksanaannya. PBI APMK ini
sekaligus mencabut PBI No.6/30/PBI/2004.
Berdasarkan PBI APMK, yang dimaksud dengan kartu prabayar adalah
“alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang diperoleh dengan menyetorkan
sejumlah uang kepada penerbit, baik secara langsung maupun melalui agenagen
penerbit, dan nilai uang tersebut dimasukkan menjadi nilai uang dalam
kartu, yang dinyatakan dalam satuan Rupiah atau dikonversikan dalam satuan
lain seperti pulsa, yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran
dengan cara mengurangi secara langsung nilai uang pada kartu tersebut”
.
E-money
digunakan sebagai pembayaran multi fungsi. Berdasarkan media yang
digunakan, produk e-money dibagi dua jenis yaitu :

a. Prepaid Card
, sering disebut juga electronic purses, dengan karakteristik

Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu chip (integrated circuit) yang tertanam
pada kartu. Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan meng-insert kartu ke suatu
alat tertentu (card reader). Contoh : Flash, BRIZZI, Visa Cash, Mondex.

b. Prepaid software
, sering disebut juga digital cash, dengan ciri :
‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu hard disk yang terdapat dalam
Personal Computer (PC). Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan
komunikasi dan saat melakukan pembayaran. Contoh ; T-Cash, Pulsa

B.PAYMENT CARD SYSTEM


adalah bagian dari sistem pembayaran yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan ,
seperti bank , kepada pelanggan yang memungkinkan pemiliknya (pemegang kartu) untuk
mengakses dana di rekening bank yang ditunjuk pelanggan , atau melalui akun kredit dan
melakukan pembayaran dengan elektronik transfer dana dan akses anjungan tunai

7
mandiri (ATM). [1]Kartu tersebut dikenal dengan berbagai nama termasuk kartu bank, kartu
ATM, MAC (kartu akses uang), kartu klien, kartu kunci atau kartu tunai .
Ada beberapa jenis kartu pembayaran, yang paling umum adalah kartu kredit dan kartu
debit . Paling umum, kartu pembayaran ditautkan secara elektronik ke akun atau akun milik
pemegang kartu. Akun-akun ini dapat berupa akun deposito atau pinjaman atau kredit, dan
kartu tersebut merupakan sarana untuk mengautentikasi pemegang kartu. Namun, kartu nilai
tersimpan menyimpan uang pada kartu itu sendiri dan tidak harus ditautkan ke akun di
lembaga keuangan.
Ini juga dapat berupa kartu pintar yang berisi nomor kartu unik dan beberapa informasi
keamanan seperti tanggal kedaluwarsa atau CVVC (CVV) atau dengan strip magnetik di
bagian belakang yang memungkinkan berbagai mesin membaca dan mengakses
informasi. [2] Bergantung pada bank penerbit dan preferensi klien, ini memungkinkan kartu
tersebut digunakan sebagai kartu ATM , memungkinkan transaksi di mesin teller
otomatis; atau sebagai kartu debit, tertaut ke rekening bank klien dan dapat digunakan untuk
melakukan pembelian di titik penjualan ; atau sebagai kartu kredit yang melekat pada jalur
kredit bergulir yang disediakan oleh bank.
Sebagian besar kartu pembayaran, seperti kartu debit dan kredit juga dapat berfungsi sebagai
kartu ATM, meskipun kartu ATM-saja juga tersedia. Kartu charge dan proprietary tidak
dapat digunakan sebagai kartu ATM. Penggunaan kartu kredit untuk menarik uang tunai di
ATM diperlakukan secara berbeda untuk transaksi POS , biasanya menarik biaya bunga sejak
tanggal penarikan tunai. Jaringan antar bank memungkinkan penggunaan kartu ATM di ATM
operator swasta dan lembaga keuangan selain dari lembaga yang mengeluarkan kartu.
Semua mesin ATM, minimal, akan mengizinkan penarikan tunai dari pelanggan pemilik
mesin (jika mesin yang dioperasikan bank) dan untuk kartu yang berafiliasi dengan jaringan
ATM mana pun, mesin tersebut juga berafiliasi. Mereka akan melaporkan jumlah penarikan
dan biaya yang dibebankan oleh mesin pada tanda terima. Sebagian besar bank dan serikat
kredit akan mengizinkan transaksi perbankan terkait rekening rutin di ATM milik bank,
termasuk deposito, memeriksa saldo rekening, dan mentransfer uang antar
rekening. Beberapa mungkin menyediakan layanan tambahan, seperti menjual prangko.
Untuk jenis transaksi lainnya melalui telepon atau perbankan online , ini dapat dilakukan
dengan kartu ATM tanpa otentikasi langsung. Ini termasuk pertanyaan saldo
akun, pembayaran tagihan elektronik , atau dalam beberapa kasus, pembelian online
(lihat Interac Online ).
Kartu ATM juga dapat digunakan pada ATM improvisasi seperti "ATM mini", terminal kartu
pedagang yang menghadirkan fitur ATM tanpa laci uang . [3] [4] Terminal-terminal ini juga
dapat digunakan sebagai ATM scrip tanpa uang tunai dengan menguangkan kwitansi yang
mereka terbitkan di tempat penjualan merchant. [5]

C.SMART CARD
Smart Card secara bahasa berarti kartu pintar. Mengapa ia disebut pintar? Bukan karena dia
sekolah sampai PhD loh tapi karena ia memiliki mikroprosesor yang dapat melakukan
perhitungan, fungsi logika dan sebagainya seperti layaknya prosesor pada komputer / laptop
Anda. Dalam buku Smart Card Handbook, dijelaskan sedikit sejarah tentang smart card.
Pada awalnya, smart card tidak sepintar sekarang bahkan malah ‘tidak berotak’ (baca:tidak
ada mikroprosesor). Smart card hanyalah sebuah kartu dengan nama pemiliknya. Digunakan
sebagai alat pembayaran yang berdasarkan atas kepercayaan dan status pemilik kartu

8
tersebut. Kartu ‘pintar’ ini pertama kali digunakan di Diners Club pada tahun 1950. ungsi
Smart Card pertama kali adalah Sebagai Alat Penyimpan Data

Smart Card sebagai Penyimpan Data : Nama dan Nomor Kartu, dll.

Sebagai alat penyimpan data, kartu ini menyimpan nama pemiliknya. Waktu berganti,
kemudian muncul berbagai tambahan seperti nama pemilik yang diembos (timbul), tanda
tangan pemilik yang tujuannya adalah menghindari pemalsuan kartu. Semakin lama, hal ini
kurang efektif untuk menjaga keamanan kartu. Selain itu, perkembangan teknologi
membutuhkan kartu agar dapat dibaca dan diproses menggunakan komputer. Perkembangan
pertama yang cukup revolusioner adalah magnetic stripe pada bagian belakang kartu.
Mungkin Anda sudah sangat hapal betul dengan garis blok hitam di bagian belakang.
Magnetic stripe dapat menyimpan data seperti nama pemilik, nomor kartu dan lain halnya
sehingga komputer dapat melakukan pemrosesan data pada smart card. Untuk lebih jelas
tentang magnetic stripe dapat membaca tulisan saya Magnetic Stripe Si Hitam Manis.

Walaupun inovasi magnetic stripe cukup revolusioner, tapi tetap saja teknologi ini dapat
dikelabui juga oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (baca : kalau mereka bertanggung
jawab, mereka pasti laporan ke pihak berwajib). Hingga akhirnya, inovasi yang dirasa cukup
kuat untuk menjaga keamanan kartu muncul. Inovasi tersebut adalah menggunakan
mikroprosesor beserta dua saudara kembar RAM – ROM dan Flash.

Mikroprosesor dapat ‘berpikir’ dan melakukan analisis serta perhitungan. Ia dapat menolak
atau menerima perintah yang diberikan kepadanya sehingga penyalahgunaan kartu dapat
dihindari. Itulah mengapa smart card menggunakan mikroprosesor (chip)

D.STORE VALUE CARD


Sebuah kartu prabayar adalah kartu pembayaran dengan nilai moneter yang tersimpan pada
kartu itu sendiri, bukan di akun eksternal dikelola oleh lembaga keuangan. Ini berarti tidak
ada akses jaringan yang diperlukan oleh terminal pengumpulan pembayaran karena dana
dapat ditarik dan disetor langsung dari kartu. Seperti uang tunai , kartu pembayaran dapat
digunakan secara anonim karena orang yang memegang kartu dapat menggunakan dana
tersebut. Mereka adalah pengembangan koin token elektronik dan biasanya digunakan dalam
sistem pembayaran bernilai rendah atau di mana akses jaringan sulit atau mahal untuk
diterapkan, seperti mesin parkir, sistem transportasi umum, sistem pembayaran tertutup di
lokasi seperti kapal atau di dalam perusahaan.
Kartu nilai tersimpan berbeda dari kartu debit , di mana uang disimpan dengan penerbit ,
dan kartu kredit yang tunduk pada batas kredit yang ditetapkan oleh penerbit dan terhubung
ke rekening di lembaga keuangan. [1] Perbedaan lain antara kartu nilai tersimpan dan kartu
9
debit dan kartu kredit adalah bahwa kartu debit dan kartu kredit biasanya dikeluarkan atas
nama masing-masing pemegang akun, sedangkan kartu nilai tersimpan mungkin anonim,
seperti dalam kasus kartu hadiah . Kartu nilai tersimpan adalah kartu uang prabayar dan dapat
dibuang saat nilainya digunakan, atau nilai kartu dapat diisi ulang, seperti dalam kasus kartu
panggilan telepon atau ketika digunakan sebagai kartu tarif .
Istilah loop tertutup berarti dana dan atau data disimpan secara fisik pada token atau kartu
dalam bentuk data berkode biner. Ini tidak seperti cryptocurrency atau kartu pembayaran di
mana data disimpan di komputer penerbit kartu. Seperti kartu pembayaran, nilai dapat diakses
menggunakan strip magnetik , chip, atau identifikasi frekuensi radio (RFID) yang tertanam
dalam kartu; atau dengan memasukkan nomor kode, dicetak pada kartu,
ke telepon atau keypad numerik lainnya . [2]
Kartu bernilai tersimpan paling sering digunakan untuk transaksi bernilai rendah,
seperti kartu sistem transit jauh , kartu panggil prabayar telepon , kafetaria , atau pembayaran
mikrodi toko-toko atau mesin penjual otomatis. Mereka juga memiliki keunggulan
dibandingkan sebagian besar kartu pembayaran lain dalam hal ketika membuat, katakanlah,
pembelian fasilitas telekomunikasi tidak diperlukan, yang mungkin penting dalam situasi di
mana ketersediaan atau keandalan fasilitas ini tidak pasti atau mahal, terutama untuk
transaksi bernilai rendah . Keuntungan bagi pedagang adalah bahwa biaya transaksi bank
tidak dikeluarkan karena transaksi diproses secara offline dan tidak perlu ada referensi ke
bank untuk diproses. Batasannya adalah bahwa kartu-kartu ini tidak dapat digunakan untuk
online, telepon, pesanan pos dan " kartu tidak ada transaksi " lainnya.
Kartu Geldkarte Jerman dan Austria Quick juga dapat digunakan untuk memvalidasi usia
pelanggan di mesin penjual rokok .
Aplikasi khas kartu prabayar khusus organisasi atau industri tertentu termasuk
kartu penggajian , kartu rabat , kartu hadiah , kartu kafetaria dan kartu perjalanan dan skema
kesehatan berbasis di AS seperti kartu HSA . Kartu EZpay, EagleCash, dan Navy Cash
digunakan oleh militer AS sebagai alternatif elektronik untuk uang tunai di daerah-daerah
yang ditandai dengan akses yang sulit dan infrastruktur perbankan atau telekomunikasi yang
terbatas.
Kartu bernilai tersimpan dapat menghemat banyak uang bagi organisasi jika pelanggan
menambahkan sejumlah besar dana pada satu waktu ke kartu dan kemudian membayar biaya
transaksi yang lebih rendah untuk setiap penggunaan kartu pada pembelian yang lebih
kecil. [3]
E.E-MICROPAYMENT
Pengertian Micropayment

Micropayment adalah transaksi keuangan yang melibatkan jumlah yang sangat kecil uang
dan biasanya salah satu yang terjadi secara online . Paypal mendefinisikan micropayment

10
sebagai transaksi kurang dari 12 USD. sedangkan Visa  lebih memilih transaksi bawah 20
dolar Australia, dan meskipun micropayments yang awalnya direncanakan untuk melibatkan
uang dalam jumlah jauh lebih kecil dari uang, sistem praktis untuk memungkinkan transaksi
kurang dari 1 USD telah melihat sedikit keberhasilan. Satu masalah yang telah mencegah
kemunculan mereka adalah kebutuhan untuk menjaga biaya rendah untuk transaksi
individual,  yang tidak praktis ketika bertransaksi dalam jumlah kecil seperti bahkan jika
biaya transaksi hanyalah beberapa sen.

Sejarah
Micropayments awalnya dirancang sebagai cara untuk memungkinkan penjualan secara
online konten dan yang dibayangkan untuk melibatkan uang dalam jumlah kecil hanya
beberapa sen. Transaksi ini akan memungkinkan orang untuk menjual konten di Internet  dan
akan menjadi alternatif untuk pendapatan iklan. 
Selama akhir 1990-an, ada gerakan untuk menciptakan microtransaction standar,  dan World
Wide Web (W3C) bekerja pada micropayments memasukkan ke dalam HTML bahkan akan
sejauh untuk menyarankan embedding pembayaran-permintaan informasi dalam kode
kesalahan HTTP .W3C sejak berhenti usahanya di daerah ini, dan micropayments belum
menjadi metode yang banyak digunakan untuk menjual konten melalui internet.
 Penelitian awal dan sistem
Pada akhir 1990-an, perusahaan-perusahaan mapan seperti IBM  dan Compaq memiliki divisi
microtransaction,  dan penelitian tentang micropayments dan micropayment standar
dilakukan di Carnegie Mellon dan oleh World Wide Web Cosortium .
 IBM Micro Pembayaran
Pembayaran Mikro IBM didirikan tahun 1999,dan kalau sudah menjadi operasional akan
"memungkinkan vendor dan pedagang untuk menjual konten, informasi, dan jasa melalui
Internet untuk jumlah serendah satu sen".
 Ipin
Upaya awal untuk membuat pekerjaan micropayments, Ipin adalah 1998 modal vantura
startup didanai yang menyediakan layanan yang memungkinkan pembeli untuk
menambahkan biaya tambahan untuk micropayment tagihan yang ada untuk layanan Internet.
Memulai debutnya pada tahun 1999, pelayanannya tidak pernah diadopsi secara luas.
 Millicent
Millicent, awalnya sebuah proyek dari Digital Equipment Corporation ,  adalah sebuah sistem
micropayment yang mendukung transaksi dari sekecil 1/10 dari satu sen sampai $ 5,00.  Ini
tumbuh dari Protokol Millicent untuk Perdagangan Elektronik Murah , yang dipresentasikan
pada tahun 1995 Konferensi World Wide Web di Boston , tetapi menjadi terkait dengan
Compaq setelah perusahaan yang membeli Digital Equipment Corporation. Sistem
pembayaran yang digunakan kriptografi simetrik . 
 NetBill
Para NetBill elektronik proyek perdagangan di Carnegie Mellon universitas meneliti proses
transaksi  sistem dan protokol dikembangkan dan perangkat lunak untuk mendukung
pembayaran untuk barang dan jasa melalui Internet.  Ini menampilkan pra-bayar rekening
dari mana biaya micropayment dapat ditarik. Dimulai pada 1997, NetBill tampaknya telah
meninggal benar-benar beberapa saat setelah 2005. 
 Game Online
Para microtransaction istilah kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada penjualan barang
virtual di game online seperti World of Warcraft .

11
F.B2B ELECTRONIC PAYMENT
Bisnis-ke-bisnis ( B2B atau, di beberapa negara, BtoB ) adalah situasi di mana satu bisnis
melakukan transaksi komersial dengan yang lain. Ini biasanya terjadi ketika:

 Sebuah bisnis mencari bahan untuk proses produksi mereka untuk output (misalnya
produsen makanan membeli garam). Contoh-Menyediakan bahan baku untuk perusahaan
lain yang akan menghasilkan output.
 Suatu bisnis membutuhkan jasa orang lain untuk alasan operasional (mis. Pabrik
makanan yang mempekerjakan perusahaan akuntansi untuk mengaudit keuangan
mereka).
 Bisnis menjual kembali barang dan jasa yang diproduksi oleh orang lain
(mis. Pengecer membeli produk akhir dari produsen makanan).
B2B sering dikontraskan dengan bisnis-ke-konsumen (B2C). Dalam perdagangan B2B,
sering terjadi bahwa para pihak dalam hubungan memiliki kekuatan negosiasi
yang sebanding , dan bahkan ketika mereka tidak, masing-masing pihak biasanya melibatkan
staf profesional dan penasihat hukum dalam negosiasi persyaratan, sedangkan B2C dibentuk
menjadi jauh lebih besar. derajat oleh implikasi ekonomi dari asimetri informasi . Namun,
dalam konteks B2B, perusahaan besar mungkin memiliki banyak keuntungan komersial,
sumber daya dan informasi dibandingkan bisnis kecil. Pemerintah Inggris, misalnya,
menciptakan jabatan Komisaris Usaha Kecil di bawah Undang-Undang Perusahaan
2016untuk "memungkinkan usaha kecil untuk menyelesaikan perselisihan" dan
"mempertimbangkan keluhan oleh pemasok bisnis kecil tentang masalah pembayarandengan
bisnis besar yang mereka suplai." [1]
Perusahaan bisnis ke bisnis mewakili bagian penting dari ekonomi Amerika Serikat. Hal ini
terutama berlaku di perusahaan dengan 500 karyawan dan di atasnya, di mana terdapat
19.464 pada 2015, [2] di mana diperkirakan sebanyak 72% adalah bisnis yang terutama
melayani bisnis lain. [3]
Jenis Pembayaran B2B
Dalam dunia Pembayaran B2B, ada 3 jenis sistem pembayaran:
1. sistem pembayaran yang sepenuhnya menggantikan bank tradisional (atau perusahaan
keuangan),
2.sistem yang bekerja dengan bank dan perusahaan keuangan lainnya yang melayani "long
tail" (pelanggan yang tidak dapat bank besar tidak bisa melayani),
3.dan mereka yang menggunakan jaringan pembayaran elektronik seperti ACH atau SEPA
untuk memproses pembayaran. Di subset pertama Anda menemukan perusahaan seperti
TradeCard. Dalam yang kedua, solusi ditawarkan oleh orang-orang seperti Orbian, iPin dan
sebagainya. Dalam kategori ketiga, pemain seperti E Check 2000 dan lainnya.

12

Anda mungkin juga menyukai