Anda di halaman 1dari 10

TUGAS EKONOMI

Disusun oleh
FATIMAH ZAHRA APRILIA
X MIPA 6/17

SMA NEGERI 1 KARANGDOWO


Jl.Sentono,Karangdowo,Klaten 57464 (0272) 898288
Tahun Pelajaran 2021/2022

DAFTAR ISI
● BAB I PENDAHULUAN
1).Latar Belakang
2).Rumusan Masalah
3).Tujuan

● BAB II PEMBAHASAN
1).Pengertian Alat-Alat Pembayaran Non Tunai
2).Jenis-jenis Alat-Alat Pembayaran Non Tunai
3).Kelebihan Alat-Alat Pembayaran Non Tunai
4).Kekurangan Alat-Alat Pembayaran Non Tunai

● BAB III PENUTUP


1).Kesimpulan
2).Saran

● DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1).Latar Belakang
Dibuatnya Kliping dengan tema Alat-Alat Pembayaran Non
Tunai dengan tujuan agar dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
Alat-Alat Pembayaran Non Tunai dimulai dengan pengertian hingga jenis-
jenis alat pembayaran.
Dan diharapkan bagi pembaca agar lebih mengetahui mengenai
Alat-Alat Pembayaran Non Tunai dan dapat menjadi tambahan pengetahuan.

2).Rumusan Masalah
Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan Alat-Alat Pembayaran Non Tunai?

3).Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya kliping dengan tema Alat-Alat Pembayaran Non
Tunai, yaitu:
● Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan Alat-Alat Pembayaran
Non Tunai.
● Mengatahui manfaat Alat-Alat Pembayaran Non Tunai
● Mengetahui jenis-jenis Alat-Alat Pembayaran Non Tunai

BAB II
PEMBAHASAN

1).Pengertian Alat-Alat Pembayaran Non Tunai


Alat pembayaran non tunai adalah alat yang digunakan dalam
proses pembayaran tanpa menggunakan uang fisik seperti koin dan kertas,
melainkan uang non tunai seperti cek, giro, kartu kredit, dan uang elektronik.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), alat pembayaran non tunai
atau kerap disebut cashless dapat menjadi solusi untuk sistem pembayaran
dengan transaksi nilai kecil yang mengacu pada transaksi dalam bentuk
pembayaran digital.
Beberapa tahun lalu mungkin alat pembayaran non tunai terbatas
cek dan giro saja, tapi semakin berkembangnya zaman dan era digitalisasi
maka kamu memiliki begitu banyak pilihan untuk melakukan pembayaran
non tunai.

2).Jenis-Jenis Alat-Alat Pembayaran Non Tunai


Secara ringkas, berikut adalah beberapa jenis alat pembayaran non
Tunai:

● Kartu kredit
Merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank sebagai alat pembayaran
non tunai yang menggunakan mekanisme hutang.

● Kartu debit
Berbeda dengan kartu kredit, kartu debit adalah alat pembayaran non
tunai yang berbasis saldo milik nasabah. Kartu ini diterbitkan oleh pihak bank
tempat nasabah menabung rekeningnya. Tergantung jenisnya, biasanya kartu debit
memiliki batas atau limit tertentu dalam setiap transaksinya.

● Cek
Cek merupakan surat perintah nasabah kepada bank untuk menarik
dananya dalam jumlah tertentu atas namanya atau nama yang ditunjuk. Cek terbagi
menjadi tiga jenis yakni cek atas nama, cek atas unjuk, dan cek silang.

● Bilyet giro
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana
untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada
rekening pemegang yang disebutkan namanya.
● Nota kredit
Nota kredit umumnya digunakan untuk mengirimkan atau
memindahkan dana bukan tunai kepada nasabah bank atau bank lain melalui
kliring.

● Nota debit
Adalah surat yang diterbitkan untuk menagih nasabah bank lain atau
bank lain melalui kliring.

● E-money
Jenis alat pembayaran non tunai yang satu ini semakin populer
penggunaannya dalam beberapa tahun terakhir. Uang elektronik bisa berupa kartu
yang dapat digunakan untuk pembayaran atas dasar nilai uang atau dana yang
sudah disetorkan terlebih dahulu. Jenis kartu ini bisa digunakan untuk membayar
e-toll, parkir, hingga tiket KRL.

3). Kelebihan Alat-Alat Pembayaran Non Tunai

● Praktis dan Efisien


Salah satu manfaat dari hadirnya metode pembayaran non tunai adalah efisiensi
dan kepraktisan.
Kita sudah tidak perlu lagi memenuhkan dompet dengan uang tunai yang banyak,
karena hanya perlu satu atau dua kartu di dompet untuk bisa bertransaksi.
Bahkan, apabila kita pengguna dompet digital maka kita bisa melakukan transaksi
atau belanja hanya dengan membawa satu ponsel di saku.

● Dapat Menghindari terjadinya tindak kejahatan


Tidak adanya uang fisik dalam menerima pembayaran dari pelanggan dapat
menghindari terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian atau perampokan.
Pemilik bisnis atau merchant tidak usah terlalu khawatir akan resiko tindak
kejahatan tersebut karena alat pembayaran non tunai hanya bisa diakses atau
digunakan oleh penggunanya atau orang yang bersangkutan. Pengguna juga akan
lebih merasa aman jika tidak membawa uang fisik dalam jumlah banyak saat
melakukan transaksi.

● Penyimpanan Yang Aman


Selain itu, manfaat atau kelebihan lain dari alat pembayaran non tunai yaitu
merupakan tempat pemyimpanan yang aman. Uang pengguna tersimpan di bank,
lembaga keuangan atau dompet digital dan hanya bisa diakses melalui kartu atau
aplikasi yang sudah terenkripsi dengan baik. Bahkan, hampir semua alat
pembayaran non tunai memerlukan verifikasi atau izin pemiliknya sebelum bisa
digunakan seperti tanda tangan, PIN atau kode OTP.

● Banyak Promo Menarik


Semakin banyak pilihan alat pembayaran non tunai maka semakin banyak juga
tawaran promosi yang akan kita
dapatkan.

 Pengeluaran Bisa Dibatasi


Terkadang seseorang lupa untuk mencatat apa saja pengeluaran dalam
satu hari, satu minggu, maupun satu bulan. Apalagi ketika sedang melakukan
kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti liburan, tentu akan sulit untuk mengontrol
pengeluaran. Ditambah lagi dengan tagihan-tagihan lain dan pengeluaran yang
tidak terduga lainnya.
Apabila kita menggunakan transaksi non-tunai, manfaat yang bisa
dirasakan adalah dapat membatasi pengeluaran. kita bisa melihat semua transaksi
yang dilakukan sebelumnya. Lewat cara ini,kita dapat melihat dan membatasi
pengeluaran sehingga tidak membengkak oleh hal-hal yang sebenarnya tidak
penting.
4).Kekurangan Alat-Alat Pembayaran Non Tunai
Selain memiliki beberapa manfaat dalam mempermudah transaksi, sistem
pembayaran non tunai juga mempunyai kekurangan. Diantaranya sebagai berikut.

● Adanya Pembatasan
Pada setiap transaksi menggunakan uang elektronik, terdapat batasan dalam jumlah
maksimum yang dapat Anda lakukan pada rekening per harinya.

● Butuh Akses Internet


Ketika menggunakan sistem cashless, Anda harus selalu terhubung dengan
internet. Sehingga, apabila terjadi gangguan koneksi internet maka Anda tidak
dapat mengakses e-wallet dan proses pembayaran pun gagal dilakukan.

● Ancaman dari Cyber Crime


Risiko kejahatan cyber akan selalu muncul mengikuti sistem transaksi digital,
sehingga banyak pihak bank atau fintech yang membuat sistem keamanan yang
lebih kuat untuk menghindari terjadinya cyber crime.

● Belum bisa dipakai di semua tempat


Seperti yang sudah disinggung, di Indonesia kita masih belum bisa pakai
nontunai untuk toko-toko kecil, transportasi umum selain kereta dan
busway, atau pedagang kecil pinggir jalan.
BAB III
PENUTUP

1).Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pembahasan di bab sebelumnya, dapat disimpulkan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Alat-Alat Pembayaran Non Tunai. Di bab
sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian pembayaran non tunai, jenis-
jenis alat-alat pembayaran non tunai, manfaat pembayaran non tunai, dan
kekurangan pembayaran non tunai.

2).Saran
Sebagai penutup, penulis memiliki beberapa saran mengenai pembahasan
sebelumnya. Kita sebagai pengguna alat-alat pembayaran non tunai harus
memanfaatkan fasilitas pembayaran non tunai dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/10/14/alat-pembayaran-non-
tunai#:~:text=Alat%20pembayaran%20non%20tunai%20adalah,kartu
%20kredit%2C%20dan%20uang%20elektronik

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/gayahidup/apa-saja-alat-
pembayaran-non-tunai

https://koinworks.com/blog/alat-pembayaran-non-tunai-jenis-dan-manfaat-
yang-wajib-kamu-tahu/

https://www.harmony.co.id/blog/apa-saja-alat-pembayaran-non-tunai-dan-
manfaatnya-bagi-bisnis

https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/3/2018/13748/plus-minus-uang-
tunai-dan-nontunai-pilih-mana
https://koinworks.com/blog/alat-pembayaran-non-tunai-jenis-dan-manfaat-
yang-wajib-kamu-tahu/

Anda mungkin juga menyukai