Anda di halaman 1dari 9

Teknologi Pembayaran Digital sebagai Penunjang Efektivitas Sistem

Pembayaran
Oleh Diana Puspitasari

Transisi perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri membawa perubahan yang


besar. Kemajuan tersebut nyatanya mampu mengubah wajah dunia melalui berbagai
cara salah satunya melalui interaksi sosial dan hubungan personal. Kemajuan
digitalisasi teknologi cenderung lebih cepat perubahannya dibandingkan dengan
perkembangan sektor yang lain. Difusi gelombang teknologi digital telah menjalar
masuk ke berbagai aspek kehidupan dan ekonomi seperti dalam hal transportasi,
kesehatan, pendidikan, ritel, hingga di bidang keuangan. Negara Indonesia sudah
memasuki era ekonomi digital yang ditunjukkan oleh semakin banyaknya masyarakat
Indonesia yang menggunakan dan memanfaatkan penggunaan teknologi dan internet
dalam berbagai bidang kehidupan. Di bidang ekonomi, pemanfaatan dan penggunaan
teknologi terjadi salah satunya pada kegiatan perdagangan yang memanfaatkan
internet untuk komunikasi antar penjual dan pembeli hingga melakukan transaksi
secara online atau melalui e-commerce.
Dalam bidang keuangan, inovasi keuangan memang sudah terjadi sejak lama karena
teknologi dan keuangan memiliki simbiosis yang saling menguntungkan atau
mutualisme. Sehingga teknologi keuangan atau yang sering kali disebut sebagai
financial technology (fintech) merupakan pengembangan teknologi bagi industri jasa
keuangan. Salah satu implementasi penggunaan financial technology ialah pada
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang mempermudah dalam akses layanan
keuangan seperti transfer dana, pembayaran, kredit, pengelolaan, dan transaksi
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha. Tak hanya itu, kemajuan teknologi
keuangan juga bermaksud untuk membantu dalam inovasi usaha dengan memperluas
komoditas penjualan, memecahkan masalah permodalan, pembuatan laporan
keuangan yang lebih mudah, pemasaran produk, jual beli, dan lainnya (Nurcahya &
Dewi dalam Purwantini and Amalia 2021).
Salah satu penerapan financial technology ialah pada sitem pembayaran yang kini
mulai berubah menjadi sistem pembayaran menggunakan uang elektronik atau e-
money sehingga mulai terjadi pergeseran sistem pembayaran dimana tidak hanya bisa
dilakukan dengan menggunakan uang tunai saja. Masyarakat Indonesia mulai
menggunakan uang elektronik pada berbagai hal seperti membayar jalan toll, ojek
online, parkir, belanja, pulsa, tagihan listrik, dan masih banyak lagi. Sebagian
penerapan sistem pembayaran ini ternyata masih bersifat paksaan terutama oleh pihak
pemerintah agar terbiasa menggunakan uang elektronik. Sebagai contoh ialah pada
sistem pembayaran tiket Kereta Rangkaian Listrik (KRL) yang wajib menggunakan
uang elektronik baik melalui kartu e-money atau membeli kartu di loket kereta.
Teknologi seluler telah mengubah industry perbankan dan pembayaran karena sistem
pembayaran di era sekarang mulai beralih melalui aplikasi pemindahan uang yang
didukung oleh infrastruktur jaringan, yang menjadikan pembayaran dilakukan dalam
bentuk uang elektronik (e-money), dompet elektronik (e-wallet), hingga QR Code.
Jenis pembayaran yang dapat dilakukan dengan transaksi digital ini dapat berupa
online hingga offline (Talwar et al., 2020). Contoh teknologi pembayaran digital ialah
:
1. Transfer Bank
Metode transfer bank sangat umum digunakan di masyarakat sehingga mudah
diaplikasikan ke banyak orang. Transfer ialah kegiatan memindahkan uang
dari satu rekening ke rekening bank yang lain baik itu sesame bank maupun
ke berbeda bank. Biasanya kegiatan transfer bank ini dibantu oleh teller bank
atau mesin ATM. Namun seiring berkembangnya waktu dan teknologi, proses
transfer bank dapat dilakukan melalui aplikasi banking dengan memanfaatkan
smartphone, tablet, dan laptop untuk mengakses ke rekening lain.

Kelebihan Metode Transfer Bank


 Paling banyak digunakan
 Mudah dilakukan sehingga umum digunakan
 ATM tersedia di banyak cabang bahkan bisa transfer di mesin ATM yang
tidak sesuai dengan kartu dengan syarat tertulis ATM Bersama.
 Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan bantuan smartphone dan
atau laptop.

Kekurangan Metode Transfer Bank


 Perlu mendapatkan nomor rekening untuk transfer ke rekening lainnya
 Nomor rekening yang panjang memerlukan ketelitian dan kehati-hatian ketika
input di mesin atau aplikasi untuk mencegah terjadinya salah atau gagal
transfer
 Perlu memasukkan kode bank jika transfer ke jenis bank yang berbeda
 Transfer dana terkadang dibatasi setiap harinya sesuai dengan kriteria nasabah
dan jenis bank yang dipilih
 Dikenakan biaya admin ketika transfer beda bank, kecuali menggunakan
aplikasi bantuan yang membebaskan biaya admin.

2. Internet Banking (E-Banking)


Internet banking menjadi metode pembayaran yang terbaru dari peningkatan
metode transfer bank manual. Hal ini dikarenakan pembayaran menggunakan
internet banking memungkinkan pengguna melakukan transfer, transaksi
online, dan aktivitas lainnya tanpa harus datang langsung ke ATM atau teller
bank. Nasabah atau pengguna hanya perlu mengakses situs website khusus
dan login untuk melakukan aktivitas keuangan.

Kelebihan Metode Internet Banking


 Lebih praktis karena tidak perlu pergi ke teller atau ATM
 Bisa kapan dan dimana saja selama masih tersambung dengan internet
 Nasabah dapat melakukan aktivitas keuangan secara mandiri

Kekurangan Metode Internet Banking


 Dikarenakan perlu login, maka harus mengingat username dan pin atau
password
 Jika sering terjadi salah input ketika login akan beresiko tinggi akun diblokir
 Memerlukan laptop untuk mengakses website
 Akses internet yang diperlukan harus stabil supaya menghindari masalah dan
aman dari hacker.

3. Mobile Banking
Metode pembayaran yang memudahkan aktivitas digital keuangan banyak
orang karena memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer, bayar
tagihan, pembukaan buku tabungan, deposito, hingga tarik tunai di ATM
melalui bantuan smartphone. Mayoritas bank yang ada di Indonesia baik
konvensional maupun syariah memiliki aplikasi mobile banking yang bisa
digunakan di android ataupun iOS.

Contoh penggunaan mobile banking : BSI Mobile Banking, BRIMO, JakOne


Mobile, dan lain-lain.

Kelebihan Metode Mobile Banking


 Transaksi bisa dilakukan melalui smartphone yang merupakan perangkat
seluler yang lebih kecil
 Memilki fungsi dan fitur yang lengkap dari mulai transfer, informasi mutase
dan rekening, investasi, hingga pembayaran tagihan.
 User, pin, hingga password dapat disimpan di perangkat
 Memiliki fitur sensor sidik jari yang memudahkan untuk membuka aplikasi
mobile banking dan jauh lebih aman

Kekurangan Metode Mobile Banking


 Membutuhkan koneksi internet dan perangkat seluler yang memadai dan
stabil
 Crash di aplikasi dapat menghambat penggunaan aplikasi mobile banking
 Tidak ada backup aplikasi lainnya jika aplikasi utama memiliki masalah
karena tiap bank hanya memiliki satu aplikasi saja.
 Rawan disalahgunakan jika perangkat seluler hilang

4. Virtual Account (VA)


Merupakan akun rekening bank virtual yang digunakan untuk identifikasi dan
menerima pembayaran. Nantinya akan terdapat kode angka virtual account
dari akun bank pembeli, lalu dapat memunculkan detail pembayaran yang
perlu dilakukan. Metode ini tidak perlu memasukkan harga secara detail
karena transaksi akan terekam secara otomatis melalui kode angka yang
muncul.
Kelebihan Metode Pembayaran Virtual Account
 Transaksi akan tercatat secara otomatis baik itu nominal, akun bank penerima,
dan lain-lain
 Terintergrasi dengan mudah ke platform belanja online atau e-commerce
 Pelayanan virtual account dapat dilakukan kapan saja karena layanan tersedia
24 jam
 Lebih aman karena kode virtual account yang diterima memiliki masa
kadaluarsa sehingga minim disalahgunakan

Kekurangan Metode Pembayaran Virtual Account


 Jika salah input, proses refund memakan waktu cukup lama
 Tidak boleh melakukan transaksi saat menggunakan VPN.

5. Online Credit Card


Transaksi pembayaran melalui kartu kredit secara online ini dinilai aman
karena kartu kreditnya dibekali dengan teknologi pelindung untuk
meminimalisir terjadinya kecurangan atau fraud. Adanya online credit card
memudahkan nasabah atau pengguna untuk melakukan transaksi belanja
dengan metode cicilan yang tidak berbelit-belit.

Kelebihan Metode Pembayaran Kartu Kredit


 Mempermudah belanja dengan cara mencicil
 Banyak diskon dan reward yang ditawarkan untuk pengguna kartu kredit
 Ada pilihan cicilan 0% sehingga jadi lebih murah
 Terjamin keamanannya untuk transaksi online dalam maupun luar negeri

Kekurangan Metode Pembayaran Kartu Kredit


 Adanya bunga atau biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh nasabah
 Membuat perilaku konsumtif meningkat
 Jika terdapat riwayat pinjaman yang kurang baik akan sulit mendapatkan
pinjaman lagi setelahnya.

6. Rekening Bersama (Rekber)


Rekening bersama ialah jasa perantara untuk melakukan transaksi antar
penjual dan pembeli dengan aman. Pihak ketiga yang disebut sebagai rekening
bersama bersifat netral supaya transaksi yang dilakukan pembeli dan penjual
lebih aman. Selain itu pihak ketiga juga bertanggung jawab bila terjadi
keterlambatan dalam distribusi dana dan pengiriman barang.

Kelebihan Metode Rekening Bersama


 Lebih aman dilakukan untuk para penjual dan pembeli
 Melayani transaksi yang berbeda bank
 Diterapkan banyak di forum jual beli
Kekurangan Metode Rekening Bersama
 Transaksi jadi jauh lebih lama menggunakan metode ini
 Tidak banyak pihak ketiga yang dinilai kredibel untuk dijadikan pemilik
rekber, maka dari itu perlu selektif dalam memilih.

7. PayPal
PayPal adalah metode transaksi di e-commerce global yang sering digunakan
untuk menerima gaji dari klien di luar negeri. PayPal mampu terhubung ke
rekening giro ataupun kartu kredit untuk mempermudah transaksi.
Kelebihan Metode Pembayaran PayPal
 Mampu digunakan untuk transaksi dan terima uang dari berbagai negara di
luar negeri
 Digunakan di banyak e-commerce seluruh dunia untuk bertransaksi
 Sistem keamanan yang tinggi dan kredibel sehingga pengguna merasa lebih
aman
 Praktis dan mudah digunakan

Kekurangan Metode Pembayaran PayPal


 Regulasi jauh lebih ketat karena berkaitan dengan transaksi di berbagai negara
 Akses bisa saja diblokir jika IP Address yang digunakan sering berganti-ganti
karena dianggap spam atau ancaman.

8. e-Money
e-Money adalah alat pembayaran yang peruntukannya sama dengan uang
biasa namun berbentuk elektronik dan nilai saldonya disimpan ke media
tertentu berupa kartu. Untuk menambah atau mengisi saldo uang elektronik
dapat dengan cara menyetorkan uang ke bank melalui ATM, lewat bantuan
minimarket, atau lewat bank. Saldo nantinya akan dimasukkan ke dalam e-
money dan kartunya dapat digunakan untuk menyimpan uang dan menjadi
alat pembayaran cashless.

Kelebihan Metode Pembayaran e-Money


 Pembayaran lebih mudah Karen tidak perlu membawa cash
 Tidak terlalu lama karena tidak perlu menunggu uang kembalian
 Menjadi lebih cepat karena hanya perlu menempelkan kartu di mesin EDC
 Desain kartu yang bisa disesuaikan dengan selera pengguna

Kekurangan Metode Pembayaran e-Money


 Masih belum banyak merchant yang menggunakan e-money untuk
pembayaran
 Isi ulangnya perlu ke ATM atau minimarket. Bisa menggunakan perangkat
tapi harus yang didukung oleh fitur NFC
 Kurang aman karena e-money adalah alat pembayaran tanpa pin atau kata
sandi.
9. Cicilan Tanpa Kartu Kredit (PayLater)
Paylater ialah metode pembayaran dengan sistem yang memungkinkan
pembeli membeli terlebih dahulu barang dan bisa dibayar nanti atau
kemudian. Pengguna ini
Bisa membeli barang di took online dengan cara mencicil dan dinilai ini
merupakan metode yang lebih praktis dibandingkan dengan kartu kredit
konvensional. Prosess apply nya juga tidak terlalu lama dan cocok untuk
membiayai kebutuhan yang sifatnya darurat atau mendesak. Contoh paylater
ialah : Shopeepaylater, Gopay later, dan lain-lain.

Kelebihan Metode Cicilan Tanpa Kartu Kredit


 Mampu membeli barang saat tidak punya uang sekarang
 Barang dapat dicicil tanpa kartu kredit
 Cocok untuk barang yang sifatnya mendesak
 Persyaratan pembuatan akun mudah dan praktis
 Tenor beragam mulai dari 1 bulan hingga paling lama 1 tahun.

Kekurangan Metode Cicilan Tanpa Kartu Kredit


 Akan menimbulkan perilaku konsumtif jika penggunaan tidak terkontrol
 Suku bunga yang tinggi menjadikan harga lebih mahal

10. QR Code
QR Code adalah metode pembayaran berupa kode yang digunakan dengan
cara scan barcode yang tertera menggunakan kamera smartphone. Nantinya
fitur QR ini juga akan berfungsi untuk mengetahui rekening tujuan dan
jumlah tagihan dari transaksi.

Kelebihan Metode Pembayaran QR Code


 Lebih praktis dalam bertransaksi karena tidak perlu menginput nomor
rekening dan jumlah tagihan disebabkan hal tersebut akan muncul otomatis
 Mudah digunakan karena hanya perlu scan melalui smartphone
 Meskipun QR Code rusak, kamera scan akan tetap bisa membaca kode
tersebut dengan baik
 Tidak perlu repot membawa uang cash dan menunggu kembalian

Kekurangan Metode Pembayaran QR Code


 Transaksi ini sangat bergantung pada koneksi internet
 Dana rawan disalahgunakan jika smartphone atau perangkat hilang dicuri
 Tetap perlu melakukan pengecekan ulang apakah nama toko yang di layar
dengan yang di toko fisik adalah nama yang sama

11. Dompet Digital (E-Wallet)


Dompet digital atau e-wallet ialah metode pembayaran yang cara kerjanya
mirip dengan e-money, hanya saja pada dompet digital tidak memerlukan
kartu untuk menyimpan saldo. Uang akan disimpan dalam bentuk digital dan
dapat diakses atau digunakan melalui aplikasi di smartphone. Contoh
penerapan dompet digital ini ialah Gopay, Shopeepay, OVO, dan lain-lain.

Kelebihan Metode Dompet Digital (E-Wallet)


 Transaksi lebih cepat bisa dengan NFC atau scan QR Code
 Bisa digunakan untuk membayar transaksi yang dilakukan di toko online atau
e-commerce
 Keamanan dari dompet digital lebih terjamin karena diawasi oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK)

Kekurangan Metode Dompet Digital (E-Wallet)


 Biasanya dikenakan biaya administrasi untuk setiap transaksi
 Tidak banyak merchant offline yang mendukung melalui E-Wallet
 Memunculkan perilaku konsumtif jika penggunaan tidak diikuti oleh
pengendalian keuangan yang baik.

12. Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat dan disimpan dalam bentuk
digital. Bitcoin ini berbeda dengan alat pembayaran yang lain karena tidak
berbentuk fisik dan tidak ada badan hukum atau otoritas tertentu yang
mengendalikan bitcoin secara khusus. Bitcoin dianggap sebagai aset berharga
yang bagi sebagian orang bisa ditukarkan dengan barang dan jasa dalam
bentuk nyata.

Kelebihan Metode Pembayaran Bitcoin


 Likuiditas yang tinggi memungkinkan bitcoin dikonversi ke dalam mata uang
asli
 Biaya transaksinya jauh lebih murah dibandingkan dengan metode yang
lainnya
 Dapat digunakan di dalam transaksi internasional dengan mudah

Kekurangan Metode Pembayaran Bitcoin


 Rentan terjadinya penipuan
 Belum dianggap sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia
 Belum banyak merchant yang mendukung, hanya beberapa misalnya PayPal
 Tidak ada pengembalian uang jika terjadi kegagalan atau fraud di dalam
transaksi.

Berbagai teknologi pembayaran digital yang ada semakin digemari oleh masyarakat
tentunya dengan berbagai alasan atau faktor pendukung. Salah satu faktor
pendukungnya ialah kenyamanan, ketersediaan layanan yang lengkap, diskon, dan
poin reward (Iradianty & Aditya, 2020). Tak hanya itu, meningkatnya penggunaan
pembayaran digital juga didukung oleh electronic word-of-mouth, kepercayaan,
persepsi risiko (Oktaviani et al., 2019) kegunaan, pengalaman, manfaat (Prakosa &
Wintaka, 2020) dan tentunya kemudahan dalam penggunaan.
Penggunaan atas jasa yang diberikan oleh pihak penyedia pembayaran digital di
antaranya diterapkan pada pebayaran makanan, transportasi, toko online, toko offline,
pulsa, pembelian tiket, donasi, supermarket, logistik, pembayaran tagihan,
perkembangan usaha, investasi, kesehatan, dan lain-lain, dengan begitu masyarakat
dapat merasakan banyak manfaat yang terjadi dari layanan pembayaran digital ini dan
cenderung akan tetap menggunakan jasa pembayaran digital di masa sekarang
maupun masa mendatang karena didukung dengan berbagai faktor seperti keamanan,
kemudahan, biaya, privasi, dan kenyamanan (Iradianty & Aditya, 2020)
Pihak pengguna layanan juga dapat memilih ingin menggunakan pihak penyedia
layanan pembayaran digital yang mana karena tersedia beragam pilihan seperti
Gopay, OVO, LinkAja, Dana, Shopeepay, dan masih banyak lagi. Tentunya pilihan
tersebut akan menuntut pengguna untuk memilih berdasarkan fungsi sistem
pembayaran seperti faktor situalional, faktor pribadi, tempat pembelian, dan mereka
dapat mengikuti proses keputusan yang diambil sesuai dengan syarat dan ketentuan.
Tak hanya itu, faktor lain yang berkaitan dengan pengunaan jasa pembayaran digital
ini ialah faktor kenyamanan dari penyedia pembayaran yang tidak dikenal
(Beaumont, 2019). Faktor kenyamanan memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan dan sikap penggunaan layanan pembayaran digital.
Tentunya masing-masing penyedia layanan digital memiliki keunggulan dan
kelemahannya masing-masing di dalam memberikan layanan baik dalam hal kualitas
sistem, kualitas informasi dan layanan, ataupun keamanan dalam bertansaksi.
Sementara itu, pemilihan metode pembayaran digital tidak dipengaruhi oleh faktor
demografi (Iradianty & Aditya, 2021), namun bisa saja berbeda ketika dilihat dari
sudut pandang gender, dikarenakan kebiasaan penggunaan dan kecenderungan
berbelanja antara laki-laki dan perempuan yang beragam. Perbedaan gender ini pun
dilandasi dari segi keamanan di mana biasanya perempuan cenderung memikirkan
keamanan pembayaran digital dibandingkan dengan laki-laki (Swapnil et al., 2020).
Namun jika dilihat hanya dari kegunaan dan kepercayaan sebenarnya tidak ada
perbedaan yang terlalu signifikan antara dalam pembayaran digital berdasarkan
gender.
Tak hanya perseorangan, bagi pelaku usaha seperti UMKM juga dapat memanfaatkan
teknologi pembayaran digital yang dapat diakses melalui aplikasi e-wallet seperti
Gopay, ShopeePay, Ovo, hingga pengunaan transaksi melalui mobile banking.
Penelitian terdahulu mengatakan bahwa penggunaan pembayaran digital pada
UMKM terbukti memberikan dampak positif berupa kemudahan bertransaksi dengan
konsumen (Sugiarti et al., 2019).
Dari berbagai pernyataan yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa adanya
teknologi pembayaran digital memang terbukti membantu permasalahan pembayaran
transaksi menjadi lebih cepat, mudah, dan lebih efektif. Hal ini diterapkan ke
berbagai contoh seperti e-commerce, UMKM, layanan transportasi, tagihan, dan
masih banyak lagi. Meski kemudahan pembayaran mendorong adanya percepatan
bertransaksi, pengguna diharapkan tetap memperhatikan kemungkinan-kemungkinan
terburuk yang akan timbul seperti dalam hal keamanan, hacker, hingga perilaku
konsumtif yang sangat mungkin terjadi.

Daftar Pustaka
Nizar, M. A. (2017). Teknologi keuangan (Fintech): Konsep dan
implementasinya di Indonesia.
Tony Sitinjak, M. M. (2019). Pengaruh persepsi kebermanfaatan dan persepsi
kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan layanan pembayaran digital Go-
Pay. Jurnal Manajemen, 8(2).
Fadhilah, J., Layyinna, C. A. A., Khatami, R., & Fitroh, F. (2021).
Pemanfaatan Teknologi Digital Wallet Sebagai Solusi Alternatif Pembayaran
Modern: Literature Review. Journal of Computer Science and Engineering
(JCSE), 2(2), 89-97.
Iradianty, A., & Aditya, B. R. (2021). Digital Payment: Perspektif Gender
dalam Pemilihan Jasa Pembayaran Digital. JURNAL BISNIS, MANAJEMEN, DAN
INFORMATIKA (JBMI)–VOL 18 NO. I.
Purnomo, A. S. D., & Ramadhani, D. D. (2022). Pengaruh Manfaat,
Kemudahan terhadap Minat Pemakaian Financial Technology Pada Penggunaan
Pembayaran Digital UMKM di Sumenep. Akuntabilitas: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu
Ekonomi, 15(2), 17-30.
Mubarak, D. A., Akhmadi, M. H., & Wati, E. N. (2022). Implementasi Sistem
Aplikasi Pembayaran Digital Payment Dalam Pelaksanaan Pembayaran Berbasis
Cashless Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Keuangan Publik, 6(2),
115-122.

Anda mungkin juga menyukai