Pembayaran
Oleh Diana Puspitasari
3. Mobile Banking
Metode pembayaran yang memudahkan aktivitas digital keuangan banyak
orang karena memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer, bayar
tagihan, pembukaan buku tabungan, deposito, hingga tarik tunai di ATM
melalui bantuan smartphone. Mayoritas bank yang ada di Indonesia baik
konvensional maupun syariah memiliki aplikasi mobile banking yang bisa
digunakan di android ataupun iOS.
7. PayPal
PayPal adalah metode transaksi di e-commerce global yang sering digunakan
untuk menerima gaji dari klien di luar negeri. PayPal mampu terhubung ke
rekening giro ataupun kartu kredit untuk mempermudah transaksi.
Kelebihan Metode Pembayaran PayPal
Mampu digunakan untuk transaksi dan terima uang dari berbagai negara di
luar negeri
Digunakan di banyak e-commerce seluruh dunia untuk bertransaksi
Sistem keamanan yang tinggi dan kredibel sehingga pengguna merasa lebih
aman
Praktis dan mudah digunakan
8. e-Money
e-Money adalah alat pembayaran yang peruntukannya sama dengan uang
biasa namun berbentuk elektronik dan nilai saldonya disimpan ke media
tertentu berupa kartu. Untuk menambah atau mengisi saldo uang elektronik
dapat dengan cara menyetorkan uang ke bank melalui ATM, lewat bantuan
minimarket, atau lewat bank. Saldo nantinya akan dimasukkan ke dalam e-
money dan kartunya dapat digunakan untuk menyimpan uang dan menjadi
alat pembayaran cashless.
10. QR Code
QR Code adalah metode pembayaran berupa kode yang digunakan dengan
cara scan barcode yang tertera menggunakan kamera smartphone. Nantinya
fitur QR ini juga akan berfungsi untuk mengetahui rekening tujuan dan
jumlah tagihan dari transaksi.
12. Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat dan disimpan dalam bentuk
digital. Bitcoin ini berbeda dengan alat pembayaran yang lain karena tidak
berbentuk fisik dan tidak ada badan hukum atau otoritas tertentu yang
mengendalikan bitcoin secara khusus. Bitcoin dianggap sebagai aset berharga
yang bagi sebagian orang bisa ditukarkan dengan barang dan jasa dalam
bentuk nyata.
Berbagai teknologi pembayaran digital yang ada semakin digemari oleh masyarakat
tentunya dengan berbagai alasan atau faktor pendukung. Salah satu faktor
pendukungnya ialah kenyamanan, ketersediaan layanan yang lengkap, diskon, dan
poin reward (Iradianty & Aditya, 2020). Tak hanya itu, meningkatnya penggunaan
pembayaran digital juga didukung oleh electronic word-of-mouth, kepercayaan,
persepsi risiko (Oktaviani et al., 2019) kegunaan, pengalaman, manfaat (Prakosa &
Wintaka, 2020) dan tentunya kemudahan dalam penggunaan.
Penggunaan atas jasa yang diberikan oleh pihak penyedia pembayaran digital di
antaranya diterapkan pada pebayaran makanan, transportasi, toko online, toko offline,
pulsa, pembelian tiket, donasi, supermarket, logistik, pembayaran tagihan,
perkembangan usaha, investasi, kesehatan, dan lain-lain, dengan begitu masyarakat
dapat merasakan banyak manfaat yang terjadi dari layanan pembayaran digital ini dan
cenderung akan tetap menggunakan jasa pembayaran digital di masa sekarang
maupun masa mendatang karena didukung dengan berbagai faktor seperti keamanan,
kemudahan, biaya, privasi, dan kenyamanan (Iradianty & Aditya, 2020)
Pihak pengguna layanan juga dapat memilih ingin menggunakan pihak penyedia
layanan pembayaran digital yang mana karena tersedia beragam pilihan seperti
Gopay, OVO, LinkAja, Dana, Shopeepay, dan masih banyak lagi. Tentunya pilihan
tersebut akan menuntut pengguna untuk memilih berdasarkan fungsi sistem
pembayaran seperti faktor situalional, faktor pribadi, tempat pembelian, dan mereka
dapat mengikuti proses keputusan yang diambil sesuai dengan syarat dan ketentuan.
Tak hanya itu, faktor lain yang berkaitan dengan pengunaan jasa pembayaran digital
ini ialah faktor kenyamanan dari penyedia pembayaran yang tidak dikenal
(Beaumont, 2019). Faktor kenyamanan memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan dan sikap penggunaan layanan pembayaran digital.
Tentunya masing-masing penyedia layanan digital memiliki keunggulan dan
kelemahannya masing-masing di dalam memberikan layanan baik dalam hal kualitas
sistem, kualitas informasi dan layanan, ataupun keamanan dalam bertansaksi.
Sementara itu, pemilihan metode pembayaran digital tidak dipengaruhi oleh faktor
demografi (Iradianty & Aditya, 2021), namun bisa saja berbeda ketika dilihat dari
sudut pandang gender, dikarenakan kebiasaan penggunaan dan kecenderungan
berbelanja antara laki-laki dan perempuan yang beragam. Perbedaan gender ini pun
dilandasi dari segi keamanan di mana biasanya perempuan cenderung memikirkan
keamanan pembayaran digital dibandingkan dengan laki-laki (Swapnil et al., 2020).
Namun jika dilihat hanya dari kegunaan dan kepercayaan sebenarnya tidak ada
perbedaan yang terlalu signifikan antara dalam pembayaran digital berdasarkan
gender.
Tak hanya perseorangan, bagi pelaku usaha seperti UMKM juga dapat memanfaatkan
teknologi pembayaran digital yang dapat diakses melalui aplikasi e-wallet seperti
Gopay, ShopeePay, Ovo, hingga pengunaan transaksi melalui mobile banking.
Penelitian terdahulu mengatakan bahwa penggunaan pembayaran digital pada
UMKM terbukti memberikan dampak positif berupa kemudahan bertransaksi dengan
konsumen (Sugiarti et al., 2019).
Dari berbagai pernyataan yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa adanya
teknologi pembayaran digital memang terbukti membantu permasalahan pembayaran
transaksi menjadi lebih cepat, mudah, dan lebih efektif. Hal ini diterapkan ke
berbagai contoh seperti e-commerce, UMKM, layanan transportasi, tagihan, dan
masih banyak lagi. Meski kemudahan pembayaran mendorong adanya percepatan
bertransaksi, pengguna diharapkan tetap memperhatikan kemungkinan-kemungkinan
terburuk yang akan timbul seperti dalam hal keamanan, hacker, hingga perilaku
konsumtif yang sangat mungkin terjadi.
Daftar Pustaka
Nizar, M. A. (2017). Teknologi keuangan (Fintech): Konsep dan
implementasinya di Indonesia.
Tony Sitinjak, M. M. (2019). Pengaruh persepsi kebermanfaatan dan persepsi
kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan layanan pembayaran digital Go-
Pay. Jurnal Manajemen, 8(2).
Fadhilah, J., Layyinna, C. A. A., Khatami, R., & Fitroh, F. (2021).
Pemanfaatan Teknologi Digital Wallet Sebagai Solusi Alternatif Pembayaran
Modern: Literature Review. Journal of Computer Science and Engineering
(JCSE), 2(2), 89-97.
Iradianty, A., & Aditya, B. R. (2021). Digital Payment: Perspektif Gender
dalam Pemilihan Jasa Pembayaran Digital. JURNAL BISNIS, MANAJEMEN, DAN
INFORMATIKA (JBMI)–VOL 18 NO. I.
Purnomo, A. S. D., & Ramadhani, D. D. (2022). Pengaruh Manfaat,
Kemudahan terhadap Minat Pemakaian Financial Technology Pada Penggunaan
Pembayaran Digital UMKM di Sumenep. Akuntabilitas: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu
Ekonomi, 15(2), 17-30.
Mubarak, D. A., Akhmadi, M. H., & Wati, E. N. (2022). Implementasi Sistem
Aplikasi Pembayaran Digital Payment Dalam Pelaksanaan Pembayaran Berbasis
Cashless Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Keuangan Publik, 6(2),
115-122.