Anda di halaman 1dari 10

Tugas UAS

JUDUL “Perkembangan Pembayaran Digital di Era Industry 5.0’’

Tema : “Teknologi keuangan: pembayaran digital”


Mata Kuliah : Financial Technology
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Umi Widyastuti

KELAS MANAJEMEN C
Dikerjakan Oleh :

Muhammad Lucky Fadhilah - 1705621106

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
Judul “Perkembangan Pembayaran Digital di Era Industry 5.0”
Tema :
Teknologi keuangan: pembayaran digital

Tekonologi Fintech (Financial Technology)


Tema Yang saya ambil yaitu membahas mengenai teknologi keuangan : Pembayaran
Digital . Seiring berkembangnya zaman pasti bentuk teknologi telah dikembangkan dengan
baik teknologi maupun sistem pembayaran dan sistem pasar yang berubah. Dalam arti,
perubahan dari kegiatan offline menjadi online dengan begitu perkembangan dengan
pembayran di juga diperkembangkan.
Seperti yang sudah dikatakan bahwa teknologi yang semakin canggih, bisa
mempermudah dan membuka segala peluang untuk semua orang dalam melakukan kegiatan
contohnya seperti berusaha. Seiring berubahnya waktu pasti teknologi akan selalu
dikembangkan dengan tujuan menciptakan teknologi agar mempermudah dan memperbantu
segala kegiatan. Seperti yang kita rasakan pada saat ini teknologi yang dapat digunakan
dengan mudah dan efisien. Perkembangan yang terjadi pasti adanya penemuan-penemuan
baru yang dapat dirasakan yaitu berkembangnya sistem informasi maupun komunikasi
dengan menciptakan alat, berfungsi sebagai alat komunikasi dari satu arah atau dua arah.
Dapat kita lihat bahwa perkembangan yang kita rasakan pada saat ini adalah industri 4.0
menuju industri 5.0 yang Dimana meningkatnya segala kegiatan penggunaan akan dari
teknologi serta internet dari semua usia dari yang tua maupun sampai yang muda.
Saya akan memberkan informasi mengenai perkembangan internet di Indonesia, Kita
bisa lihat bahwa pengguna internet pada tahun 1997 kurang lebih mencapai 400 ribu, namun
untuk pada beberepa tahun terakhir untuk pengguna internet mencapai lebih dari 150 juta
pengguna. Pesatnya akan pertumbuhan teknologi dan layanan yang semakin mudah untuk
diakses membuat para pengguna akan terus bertambah.
Fintech atau Financial Technology merupakan salah satu Solusi untuk mengatasi dan
memberikan layanan yang berhubungan dengan keuangan. Konsep dari Financial Technology
dapat dijelaskan sebagai inovasi dari teknologi yang bekerja langsung dengan keuangan.
Dengan begitu menghasilkan segala model-model dari bisnis berupa aplikasi, produk maupun
penyediaan layanan keangan yang kreatif dan invoatif. Bisa kita lihat juga dengan
perkembangan Fintech atau Financial Technology memberikan kemudahan kepada para
penggunanya dalam melakukan segala aktivitias seperti Pembayaran, Pengiriman, bahkan
Investasi.
Financial Technology berkembang dengan pesar dari segi bisnis, dikarenakan
memberikan kemudahan dalam menggunakannya. Fintech sendiri termasuk ke dalam sistem
keuangan konvensional maupun syariah. Melihat ada perubahan dari hal tersebut semua
nasabah harus bisa mempelajari tentang cara-cara dalam menggunakan layanan Fintech.
Pembayaran digital dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, waktu zaman dahulu
untuk bertransaksi memerlukan biaya untuk membayar pembelian atau membayar lain-lain.
Tetapi seiring berjalannya waktu, sistem pembayaran secara digital dapat dirasakan oleh
semua orang, kita bisa bertransaksi di dalam negeri mauapun di luar negeri. Maka dari itu
perkembangan akan teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat.
Kita lihat sebaga contoh E-commerce pastinya memiliki fitur untuk pembayaran
secara digital bisa menggunakan Go-pay, M-banking dan lain-lain. E-commerce seperti
tokopedia, Shopee dan Lazada serta toko-toko E-commerce lainnya pasti menerapkan sistem
pembayaran secara digital. Di indonesia sendiri pasti memiliki jenis pembayaran digital
sendiri. Seperti yang kita ketahui seperti Qris, M-Banking, Dompet E-wallet, Qris dan lain
lain. Karena di era digital ini diperlukannya kemudahan dalam menggunakan alat, sehingga
para pengguna cepat untuk paham dalam menggunakan dan mengoperasikan aplikasi
pembayaran dan uang digital. Para pengguna harus bisa mengikuti perkembangan yang lebih
modern dan praktis.

Pembayaran Digital
Pembayaran Digital sendiri sebagai bentuk dari kecanggihan teknologi yang bisa
memudahkan seseorang untuk melakukan pembayaran melalui internet maupun
menggunakan perangkatnya masing-masing seperti handphone. Bisa dilihat dari beberapa
tahun terakhir, bahwa penggunaan dari sistem pembayaran secara digital akan meningkatkan
dan menjadi salah satu Solusi untuk mengataso keuangan, karena dengan begitu dalam
peningkatan tersebut dapat mempermudah hal-hal yang berkaitan pada aktivitas pembayaran
digital.
Pembayaran digital merupakan transaksi menggunakan teknologi seperti Handphone,
Laptop atau Komputer menggunakan jaringan internet. Pembayaran digital biasanya
menggunakan seperti uang elektronik atau disebut juga dengan E-Money. Sistem tersebut
merupakan Teknik yang cepat dan tanpa menggunakan uang tunai, tetapi hanya memakai
aplikasi yang disediakan aplikasi atau bank-bank digital. Keuntungan hal tersebut dari
pembayaran Digital adalah praktis, simple dan efisien serta cepat. Para pengguna bisa
membayar kapan saja dan Dimana saja.
Digital payment atau pembayaran digital dilihat cukup aman dan bisa dipercaya.
Karena pastinya dalam sistem pembayaran akan ada sistem untuk melindungi akun E-
payment, dengan begitu para pengguna bisa memantau dan melihat transaksi yang telah
dilakukannya. Pembayaran secara digital dapat meringankan pengeluaran dikarenakan tidak
memerlukan tenaga dan tidak memakan waktu. Para pengguna pastinya .
Kita bisa melihat perkembangan bisnis di zaman sekarang banyak pelaku usaha yang
menggunakan sistem pembayaran yang lebih modern dengan cara M-banking atau lainnya.
Usaha usaha bisnis seperti bisnis makanan, properti, industri dan lain lain, kini mereka
menempelkan QR guna mempercepat transaksi ketika ada konsumen yang datang. Sehingga
tidak menyusahkan dan tidak merepotkan dalam membawa uang tunai.

Jenis Jenis dari sistem Pembayaran Digital


Di Indonesia memiliki pembayaran digital sendiri, Berikut adalah jenis-jenis dari
sistem pembayaran digital yang ada di Indonesia :
1. Qris
Qris atau yang bisa disebut juga dengan Quick Response Code Indonesian dimana
Qris termasuk bagian dari QR. Pembayaran melalui Qris dikembangkan oleh
perusahaan atau pelaku bisnis lainnya. Biasanya Qris diletakkan pada depan usaha
mereka, jadi para customer tinggal scan Qris tersebut melalui kamera Handphone
dengan begitu hadirnya fitur tersebut lebih mudah, praktis dan efektif. Untuk
customer yang tidak membawa uang tunai dang bingung untuk membayarnya
biasanya para pelaku usaha menawarkan untuk membayar melalui Qris yang telah
disediakan dengan begitu para Customer bisa membayar transaksi tersebut.
Contoh : Kantin UNJ (Universitas Negeri Jakarta) telah menerapkan pembayaran
melalui Qris atau melalui digital, sehingga untuk uang tunai masih berlaku namun
sudah dipertimbangkan mempermudah dalam menggunakan Qris yang lebih praktis.

2. E-Wallet (Dompet elektronik atau dompet digital )


Dompet elektronik atau digital merupakan pembayaran yang dimana menggunakan
metode transaksi secara digital, dapat tersedia di aplikasi digital seperti GoPay, OVO,
Dana dan lain lainnya. Dimana bank menciptakan dompet elektronik masing-masing,
namun perusahaan seperti perusahaan swasta juga menciptakan E-wallet
Sebagai Contoh : UMKM yang ada disekitar kita pasti memiliki fitur untuk
pembayaran secara digital atau elektronik sehingga para konsumen tidak perlu
membawa uang tunai sehingga tinggal membuka dompet elektronik untuk
pembayarannya sehingga lebih praktis dan efisien.

3. Mobile Banking
Merupakan sebuah transaksi dan aktivitas yang dilakukan oleh para pengguna melalui
seluler. Biasanya kegiatan pada sebuah transaksi tersebut digunakan menggunakan
aplikasi yang diterbitkan oleh bank.

4. Internet Banking
Internet Banking atau disebut dengan E-banking merupakan metode pembayaran yang
memungkinkan para pengguna agar untuk bisa bertransaksi melalui situs web yang
telah disediakan oleh bank. E-bank biasanya menggunakan internet untuk bisa
berkoneksi dengan jaringan pada bank, Maka itu kita bisa langsung menggunakan dan
melakukan kegiatan aktivitas seperti pembayaran.

5. Virtual Account
Definisi dari Virtual Account yaitu Dimana setiap akun yang memiliki rekening
berupa bank virtual dapat dipakai untuk menganalisa dan menerima sebuah
pembayaran. Menggunakan metode yaitu seperti kode yang berada di Virtual Account
ke dalam akun bank, segala informasi serta rincian dari pembayaran dapat diakses
juga.

6. QR Code
QR Code adalah pembayaran yang memakai cara kode yang dibuat agar
mempermudah dan mempercepat transaksi. Untuk cara pemakaian dari QR Code
sendiri terbilang cukup mudah karena kita hanya memerlukan handphone dan aplikasi
pembayaran digital, dengan begitu kita hanya menyalakan kamera lalu mengarahlan
ke QR tersebut. Sehingga bisa melakuakan transaksi pembayaran.

Manfaat dari Pembayaran secara digital dalam bisnis


Dalam segi manfaat kita bisa merasakan dari pembayaran digital yaitu sangat praktis
dalam hal transaksi, lalu dari segi bisnisnya kita bisa mengelola uang dan mengelola arus kas
karena dari kegiatan tersebut dapat tercatat secara otomatis dan bisa dipantau kapanpun.
Menggunakan pembayaran secara digital dapat mengurangi resiko yang bakalan di hadapi
seperti Kesalahan akan perhitungan maupun kembalian. Pembayaran dari digital ini juga
dapat meningkatkan sebuah retensi pada customer melalui loyal dan promo.

Manfaat dalam pembayaran Online


1. Pengelolaan pada aktivitas transaksi dapat terintegrasi dengan digital
Waktu tahun 2020 kita mengalami bencana, Dimana bencana tersebut dialami oleh
semua rakyat yang ada di dunia yaitu wabah Covid-19, ketika itu segala aktivitas
perekonomian dikurangkan guna memberhentikan penularan virus Covid-19. Dengan
begitu dari segi bisnis agak mulai penurunan tetapi karena mengurangi kontak secara
fisik dan mengurangi uang tunai maka pembayaran secara digital dapat diterapkan.
Dengan begitu kita bisa melakukan transaksi dari jarak jauh dan mengurangi kontak
fisik dengan orang. Mengembangkan sistem dari pembayaran digital para pengguna
dapat mudah dalam melakuka transaksi seperti transfer melalui bank, atau berupa link
pembayaran yang dapat dikirimkan dari handphone seperti whatsapp dan SMS.
Dengan begitu kitab isa meningkatkan efisiensi waktu dalam bertransaksi serta
menghemat pengeluaran.

2. Transaksi akan lebih aman


Transaksi akan aman diakrenakan kita tidak memerlukan memegang uang tunai maka
dari itu untuk kehilangan duit akan sangat jarang dikarenakan tersimpan di seluler.
Dan ketika seseorang ingin melakukan belanja dan ketika ingin melakukan transaksi
pembayaran tidak perlu memakai uang tunai tetapi tinggal memakai kartu ATM.
Ketika Pembayaran secara digital biasanya penjual akan menerima sebuah
pembayaran dan akan melakukan update terhadap transaksi pada hari itu juga. Dengan
begitu kita bisa mengurangkan resiko yang akan terjadi yaitu penjual nakal karena
memalsukan sebuah bukti transaki. Akan lebih aman apabila aplikasi memiliki fitur
yang bisa menjaga kerahasiaan para penggunanya dalam bertransaksi. Sehingga
segala aktivitas pembayaran atau aktivitas lainnya bisa membuat para pengguna
tersebut aman dan tidak perlu memikirkan resiko yang akan terjadi pada pengguna.

3. Dapat memakai beberapa opsi dari jenis pembayaran


Penerapan pada opsi ini sangat efisien dan lebih efekti, dikarenakan semua
pembayaran digital dapat menjaga kerahasiaan dari data seseorang dan menjaga
informasi seseorang. Jadi ketika pembayaran digital seperti ovo, QR code bisa
menjadi opsi pilihan untuk pembayaran.

Kelebihan dan Kekurangan dari Uang Elektronik


Kelebihan Uang Elektronik
1. Kemudahan akan Transaksi:
Penggunaan dari pembayaran digital atau uang elektronik bisa memudahkan aktivitas dari
transaksi dengan melihat kondisi dan pertimbangan, dalam melakukan pembayaran di toko
fisik atau secara daring. Kita hanya perlu menggunakan perangkat elektroni digital seperti
handphone, dengan begitu metode dari pembayaran dapat dilakukan dengan meudah tanpa
perlu mermelukan waktu.
2. Keamanan pada transaksi :
Uang digital atau uang elektronik pasti memiliki fitur keamanan yang sangat ketat untuk
memberikan kenyamanan dalam bertransaksi. Biasanya fitur yang bisa temui pada saat
konfirmasi keamanan bisa melalui sidik jari atau pengenalan wajah yang bisa terkoneksi
langsung ke aplikasi dari E-money sehingga bisa membantu para pengguna untuk mengatasi
masalah apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
3. Pelacakan pada Transaksi:
Ketika para pengguna uang digital pasti akan mudah untuk memantau dan mencatat setiap
kegiatan transaksinya yang dilakukan. Maka dari itu fitur yang disediakan aplikasi dari E-
money sangat berpengaruh bagi para penggunanya, karena dapat memudahkan pengguna
untuk memantau kegiatan transaksinya. Dengan begitu untuk mengatasi serta mengelola
keuangan sanagat mudah dan bisa melihat maupaun meengidentifikasi pengeluaran setiap
transaksinya.
4. Fleksibilitas:
Uang digital atau uang elektronik pada umumnya bisa digunakan Dimana saja dan kapan
saja, bisa dilakukan di toko, restoran, mauapun di transportasi umum. Maupun segala
kegiatan event yang berkaitan pada transaksi melalui online dapat dilakukan dengan mudah.
5. Program Loyalti dan Diskon:
Lyanan dari penyedia uang digital atau elektronik biasanya menawakan program loyalitas
terhadap pengguna karena sering menggunakan aplikasi digital serta diberikan penawaran
khusus atau diskon bagi para penggunanya. Kita bisa merasakan pengumpulan dari poin poin
di aplikasi digital bahkan memberikan cashback ke para pengguna setiap kali bertransaksi,
dengan begitu para konusmne atau pengguna dapat tertarik dengan hal tersebut.
Contoh : Seseorang yang menggunakan aplikasi Grab atau Gojek apabila melakukan atau
menggunakan aplikasi tersebut biasanya kita akan mendapatkan poin karena telah melakukan
fiture tersebut seperti Gocar, Grabfood dan lain halnya.

Kekurangan Uang Elektronik Atau Uang digital


1. Keterbatasan Penerimaan:
Kita bisa melihat bahwa banyak tempat yang bisa menerima uang digital biasanya terpasang
pada tempat usaha mereka seperti QR Code dan sejenis lainnya. Namun masih ada juga para
pedagang kecil yang kesulitan untuk mengakses dan menerima uang elektronik serta masih
belum mengetahui cara memakai pembayaran digital. Dengan begitu kitab isa memberikan
pengetahuan mengenai cara penggunaan uang elektronik dan pembayaran digital.
2. Ketergantungan pada Teknologi:
Ketergantungan akan teknologi sehingga para pengguna uang digital atau uang elektronik
harus memerlukan perangkat yang memadai dalam arti dapat digunakan dengan, berfungsi
dengan baik, jaringan yang stabil serta perangkat seluler. Dalam kejadian yang bisa kita
rasakan salah satunya adalah jaringan koneksi yang terkadang kurang stabil ketika melakukan
transaksi menggunakan uang elektronik, sehingga itu menghambat melakukan transaksi.
3. Biaya dan Tarif:
Para pengguna uang digital biasanya kita akan menerima sebuah biaya, biaya tersebut
biasanya terdapat seperti biaya admin mauapun tarif dari transaksi. Dengan begitu para
pengguna bisa melakukan Analisa terlebih dahulu terhadap struktur biaya agar dapa
menghindari biaya yang tidak diinginkan seperti kejadian adanya tambahan tarif dari bank.
4. Keamanan Data:
Pada aplikasi digital pasti memiliki resiko yaitu risiko kebobolan data, kebocoran data
walaupun sudah dilengkapi dengan fitur keamanan. Dengan begitu para pelaku penjahat bisa
meretas data, mencuri data dan menghilangkan uang yang kita punya. Terkadang fungsi
keamanan pada aplikasi pembayaran sangat diperlukan dan sangat penting, namun
dikarenakan ada cara licik bagi para oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka bisa
meretas data yang kita punya.
5. Keterbatasan Transaksi:
Dalam melakukan transaksi biasanya pembayaran digital membuat atau menerapkan jumlah
Batasan atau minimal pembayaran dalam melakukan transaksi. Dengan hal tersebut bisa
membuat kendala bagi para pengguna dikarenakan kita sebagai pengguna tidak bisa
membyara atau bertransaksi dengan nominal yang besar, sebab ada Batasan nominal pada
pembayaran digital.

Resiko dari Pembayaran Digital


Pada Pembayaran digital pasti memiliki resiko nya tersendiri bagi para pengguna,
maka dari itu para pengguna harus wasapada dan harus berhati hati untuk dapat menghindar
dari tindak para oknum yang tidak bertanggung jawab. Di Indonesia sendiri kasus kasus dari
pembayaran digital banyak dirasakan, karena kurangnya informasi mengenai hal seputar
tentang pembayaran digital. Reskio dari Pembayaran Digital di masa kini :
- Kebobolan data pribadi
Biasanya yang kita alami pada umumnya kebobolan data pribadi, jadi data pribadi
bisa kesebar dan data tersebut digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab. Biasanya digunakan untuk menipu dan mengambil semua informasi
menngenai data pribadi yang kita punya untuk keperluan pada tindak
kejahatannya. Dan pada sistem pembayaran secara non tunai biasanya kita akan
tercatat secara otomtasi mengenai pembayaran. Track record pembayaran itulah
yang bisa meninggalkan jejak ke para penjual, sehingga bisa saja pada penjual
atau oknum yang nakal memanfaatkan strategi tersebut untuk merampas segala
informasi mengenai data pribadi.

- Adanya Resiko seperti Cyber Crime


Resiko ini biasanya juga terkena pada pengguna, biasanya cyber crime terjadi
pada perusahaan atau organisasi saja, namu pada orang orang umum juga dapat
terkena Dimana adanya penutupan akses masuk para pengguna uang digital.
Biasanya dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil
dan merampas uang yang kita miliki di aplikasi digital. Apabila kita lebih tertarik
dengan menggunakan sebuah kartu kredit maka data yang masuk pada akun, akan
memiliki resiko yang besar bagi para penggunanya. Sehingga perlu berhati-hati
Kembali.
- Adanya Penipuan Online oleh oknum
Penipuan Online biasanya dilakukan oleh individu maupun berkelompok untuk
mendapatkan sebuah keuntungan tetapi dengan cara yang salah. Biasanya
penipuan online ini melakukan kejahatan dengan menawarkan seuatu atau
memanipulasi para penggunanya untuk melakukan pembayaran. Seperti orang
yang menawarkan jasa maupun barang-barang yang menarik bagi orang. Atau
biasanya menawarkan sebuah pinjama berapa persen. Dengan begitu ada saja
orang yang terkena penipuan tersebut. Maka dari kita harus waspada mengenai
penipuan online dan harus bisa memilih mana yang benar dan salah, serta teliti
untuk mengetahui informasi mengenai tawaran yang ditawarkan. Dengan kegiatan
criminal tersebut para oknum yang tidak bertanggung jawab akan bisa meraih
keuntungan dan digunakan untuk hal yang tidak baik.
- Serangan sistem seperti Malware
Serangan Malware memiliki dampak yang besar bagi para penggunanya yaitu
adanya data yang dicuri biasanya seperti mencuri nomor kartu kredit yang kita
miliki, lalu kata sandi dari aplikasi pembayaran dan informasi pribadi yang
dimiliki para pengguna. Dengan begitu data yang dicuri tersebut lalu digunakan
untuk bentuk transaksi dalam bentuk yang tidak sah. Ketika resiko tersebut bisa
memalsukan dan menyusup transaksi, dengan begitu pembayaran yang salah dan
transfer ke rekening yang salah juga sehingga bisa merugikan para penggunanya.
Dalam aplikasi pembayaran biasanya memiliki fitur tentang verifikasi maka dari
itu kita bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk keamanan akun yang kita miliki.
- Adanya penggunaan data yang tidak valid
Resiko lainnya yaitu data yang tidak valid, ketika para pengguna memasukkan
sebuah jumlah nominal namun salah mentransfer ke rekening yang dituju itu bisa
menimbulkan keliruan, terkadang kita yang tidak teliti mengenai pembayaran
yang ingin dituju. Sebagai ilustrasi ketika kita ingin melakukan sebuah
pembayaran melalui digital biasanya ada nomor rekening para pengguna lain
tujuan transfer ke rekening A namun kita mala mentrasfer ke rekening B sehingga
peristiwa tersebut bisa membuat kita mengalami berkurangnya dana yang kita
miliki
Maka dari itu sistem keamanan pada pemmbayaran digital harus bisa dibuat dengan
aman dengan cara melakukan verifikasi data, verifikasi email dan sebagainya, agar akun yang
kita miliki bisa terjaga dengan aman dan rentan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Aplikasi
dari pembayaran digital juga bisa diperkuat sistem keamanannya agar para pengguna ketika
ingin melakukan sebuah transaksi bisa terjaga kerahasiaannya. Pada aplikasi tersebut bisa
membuat fitur mendeteksi atau memberi peringatan kepada para pengguna apabila akunnya
mengalami kebobolan atau tidak bisa masuk ke dalam aplikasi tersebut. Penting juga kita
untuk memhami tentang hal-hal mengenai pembayaran secara digital ini, terkadang teknolog-
teknologi baru ini bisa memainkan peran agar bisa mencari informasi pribadi. Apabila kita
mengalami seperti kehilangan data, kehilangan uang digital, dan munculnya kecurigaan maka
kitab isa melaporkan pada pihak pembayaran digital dan bisa melaporkannya ke pihak yang
berwajib.
Daftar Pustaka
Arum Sunarta, D. (2023). Kaum Milenial di Perkembangan Ekonomi Digital. Economic and Business
Management International Journal Januari 2023 |, 5(1), 2715–3681.
https://doi.org/10.556442/eabmij.v5i01

Auliya Akhyar, R., & Sisilia, K. (2023). The Influence Of Perceptions Of Usefulness And
Perceptions Of Convenience On The Decision To Use Digital Quick Response Code Payment
Indonesian Standard (QRIS) Pengaruh Persepsi Manfaat Dan Persepsi Kemudahan Terhadap
Keputusan Penggunaan Pembayaran Digital Quick Response Code Indonesian Standard
(QRIS). In Management Studies and Entrepreneurship Journal (Vol. 4, Issue 4).
http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Dewi, P. M., & Kurniawan, I. D. (2022). Dinamika dan Potensi Perkembangan Investasi Financial
Technology di Indonesia dalam Kacamata Hukum Positif untuk Meningkatkan Minat
Masyarakat Revolusi Industri 5.0. Jurnal Kewarganegaraan, 6(3).
Fauzi, A., Ashila Salwa, S., Safitri, A., Amelia, E., Julianti, C., & Fazriyah, S. N. (2023).
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM PEMBAYARAN DIGITAL DAN DIGITAL
MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Vol. 2, Issue 1).
Indah Pramella, J., Soleha, E., Kunci, K., & Bertransaksi, M. (2023). Pengaruh Efektivitas,
Kepercayaan dan Resiko Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan FINTECH. SEIKO :
Journal of Management & Business, 6(1), 799–811.
https://doi.org/10.37531/sejaman.v6i1.4040
Junaedi, D., Kartika Supriyatna, R., Rizal Arsyad, M., Sri Amalia, R., & Nasional Laa Roiba
Bogor, I. (2023). Peluang dan Ancaman Disruptif Digital untuk Negara Bangsa. In Sci-Tech
Journal (Vol. 2, Issue 2).
Laela Nur Janah, & Supanji Setyawan. (2022). DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP
PENGGUNAAN DOMPET DIGITAL DI INDONESIA. Journal of Educational and
Language Research, Vol.1.
Lutfi Ansori, & Nur Ajizah, S. Sos. , M. A. (2023). PENGARUH EFEKTIVITAS DAN RESIKO
TERHADAPMINAT DAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN DIGITAL PAYMENTDALAM
TRANSAKSI.
MOHD JAAFAR, J., & MAN, M. (2022). SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK TANPA
TUNAI: SATU KEPERLUAN DI ERA COVID-19 PANDEMIK. Journal of Mathematical
Sciences and Informatics, 2(1), 13–22. https://doi.org/10.46754/jmsi.2022.06.002
Nazwa Salsabila Lubis, & Muhammad Irwan Padli Nasution. (2023). PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN DAMPAKNYA PADA MASYARAKAT. Volume 01, No. 12`.
Pembayaran Online, S., Gaya Hidup, P., Keuangan dan Perilaku Keuangan, P., Sistem Pembayaran
Online, P., Gaya Hidup Dan Pengetahuan Keuangan Terhadap Perilaku Keuanganpada
Mahasiswa Akhir Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Dwi Puspita Sari, P., & Romula Siregar, Q. (2022). Pengaruh Sistem Pembayaran Online,
Pola Gaya Hidup Dan Pengetahuan Keuangan Terhadap Perilaku Keuanganpada
Mahasiswa Akhir Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara. http://jurnal.bundamediagrup.co.id/index.php/sosek

Anda mungkin juga menyukai