0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang fintech dan e-banking. Fintech adalah perusahaan yang menggabungkan layanan keuangan dan teknologi, sementara e-banking adalah layanan perbankan melalui internet. Dokumen ini menjelaskan berbagai bentuk fintech seperti pembayaran digital, crowdfunding, dan pinjaman P2P serta jenis layanan e-banking seperti ATM, internet banking, dan mobile banking beserta manfaat dan kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fintech dan e-banking. Fintech adalah perusahaan yang menggabungkan layanan keuangan dan teknologi, sementara e-banking adalah layanan perbankan melalui internet. Dokumen ini menjelaskan berbagai bentuk fintech seperti pembayaran digital, crowdfunding, dan pinjaman P2P serta jenis layanan e-banking seperti ATM, internet banking, dan mobile banking beserta manfaat dan kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fintech dan e-banking. Fintech adalah perusahaan yang menggabungkan layanan keuangan dan teknologi, sementara e-banking adalah layanan perbankan melalui internet. Dokumen ini menjelaskan berbagai bentuk fintech seperti pembayaran digital, crowdfunding, dan pinjaman P2P serta jenis layanan e-banking seperti ATM, internet banking, dan mobile banking beserta manfaat dan kelemahannya.
14118828 4KA18 Pengertian Fintech Fintech (Financial Technology) adalah sebuah perusahaan yang menggabungkan layanan jasa keuangan dengan teknologi. Fintech adalah inovasi teknologi yang dikembangkan dalam bidang finansial sehingga transaksi keuangan bisa dilakukan dengan praktis, mudah, dan efektif. Bentuk-Bentuk Perusahaan Fintech 1. Digital Payment System Jenis fintech ini bergerak di bidang penyediaan layanan berupa pembayaran semua tagihan seperti pulsa & pascabayar, kartu kredit, atau token listrik PLN, dompet digital, dan payment gateway. 2. Crowdfunding Crowdfunding atau penggalangan dana merupakan salah satu model fintech yang sedang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan adanya teknologi ini, masyarakat dapat menggalang dana atau berdonasi untuk suatu inisiatif atau program sosial yang mereka pedulikan. Bentuk-Bentuk Perusahaan Fintech 3. Peer to Peer (P2P) Lending Jenis ini lebih dikenal sebagai fintech untuk peminjaman uang. Dengan fintech ini, konsumen dapat meminjam uang dengan lebih mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup tanpa harus melalui proses berbelit-belit yang sering ditemui di bank konvensional. 4. Market Aggregator Jenis fintech ini mengacu pada portal yang mengumpulkan beragam informasi terkait keuangan untuk disuguhkan ke audiens atau pengguna. Adanya fintech ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang baik sebelum mengambil keputusan terkait produk-produk finansial. Bentuk-Bentuk Perusahaan Fintech 5. Microfinancing Microfinancing adalah salah satu layanan fintech yang menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawahyang tidak memiliki akses ke institusi perbankan. Microfinancing berusaha menjembatani permasalahan tersebut dengan menyalurkan secara langsung modal usaha dari pemberi pinjaman kepada calon peminjam. Cara Kerja Fintech Cara kerja fintech penyedia kredit pertama-tama adalah menerima pendataan dari masyarakat nasabah kredit. Setelah melakukan verifikasi data serta penjaminan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI), fintech akan mencairkan dana ke toko elektronik tempat nasabah mengajukan kredit. Selanjutnya, toko elektronik akan mengirimkan barang pesanan ke nasabah, berdasarkan mandat fintech. Selanjutnya, fintech akan mengenakan bunga pinjaman kepada nasabah di setiap pembayaran. Dengan bunga inilah fintech melaksanakan kegiatan operasionalnya. Manfaat Fintech 1. Menawarkan Kemudahan Layanan Finansial 2. Memudahkan Pelaku Usaha Mendapatkan Modal 3. Mendukung Inklusi Keuangan 4. Memberikan Opsi Pinjaman Dengan Bunga Rendah Kelemahan Fintech 1. Wajib Terkoneksi Internet 2. Hanya Menjangkau Pebisnis yang Melek Internet 3. Rawan Penipuan 4. Biaya Tinggi Pengertian E-Banking E-banking atau internet banking adalah layanan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Merupakan kegiatan perbankan yang memanfaatkan teknologi internet sebagai media untuk melakukan transaksi dan mendapatkan informasi lainnya melalui website milik bank. Kegiatan ini menggunakan jaringan internet sebagai perantara atau penghubung antara nasabah dengan bank tanpa harus mendatangi kantor bank. Nasabah dapat menggunakan perangkat komputer desktop, laptop, tablet, atau smartphone yang terhubung ke jaringan internet sebagai penghubung antara perangkat nasabah dengan sistem bank. Jenis-Jenis Layanan E-Banking 1. ATM ATM (Automated Teller Machine) atau Anjungan Tunai Mandiri bisa dibilang sebagai inovasi e- banking paling awal. Jika dahulu nasabah harus datang ke teller bank, kini dengan ATM, penarikan tunai dapat dilakukan tanpa harus ke bank. Bahkan, prosesnya lebih cepat karena dilakukan secara elektronik, bukan manual. 2. EDC EDC (Electronic Data Capture) adalah perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran tanpa tunai. Dengan EDC, nasabah pun tak perlu membawa uang tunai atau menarik uang tunai terlebih dahulu di mesin ATM. Tinggal menggesekkan kartu debit mereka saja untuk pembayaran. Jenis-Jenis Layanan E-Banking 3. SMS banking Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan, seperti transfer uang, cek saldo, dan melakukan berbagai pembayaran, tanpa perlu ke ATM. Hanya perlu ponsel saja. Cara untuk menggunakan SMS banking pun cukup menggunakan perintah pesan singkat (SMS) menggunakan pulsa. 4. Phone banking Seperti SMS banking yang menggunakan ponsel, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan hanya dengan menelepon. Bedanya, Anda tidak perlu repot menghafalkan perintah pesan seperti halnya pada SMS banking. Jenis-Jenis Layanan E-Banking 5. Mobile banking Sama-sama menggunakan ponsel, seperti halnya SMS dan phone banking, namun mobile banking selangkah lebih maju lagi. Mobile banking menggunakan koneksi internet. Kemudian, Anda cukup menginstal aplikasi dari bank untuk menggunakan layanan e-banking ini. Layanan e-banking ini pun semakin efisien karena nasabah tidak perlu keluar pulsa untuk mengirimkan SMS ataupun telepon. Cukup menggunakan paket data yang mana memang jauh lebih hemat daripada SMS atau telepon. Jenis-Jenis Layanan E-Banking 6. Internet banking Sama halnya dengan mobile banking, internet banking juga menggunakan koneksi internet. Perbedaannya, Anda cukup mengakses laman situs bank saja tanpa perlu menginstal aplikasi. Kemudian, Anda dapat mengakses internet banking lewat komputer atau laptop. 7. Video banking Layanan ini memungkinkan nasabah untuk bertemu staf customer service tanpa perlu ke bank. Namun, mereka cukup mendatangi Electronic Banking Center yang menyediakan mesin video banking tersebut. Pada mesin ini, nasabah dapat bertatap muka dengan staf customer service melalui layar. Kemudian, terdapat fitur tanda tangan digital dan pemindai untuk pengesahan dokumen. Cara Kerja E-Banking Untuk menggunakan internet banking, nasabah harus memiliki user id, password, token atau One Time Password (OTP), dan jaringan internet. User id, password, dan token dapat diperoleh dengan mendaftarkan ke bank. Saat menggunakan internet banking, nasabah harus memastikan website yang diakses adalah website internet banking milik bank, kemudian nasabah akan diminta untuk memasukkan user id dan password pada halaman muka atau login. Pada saat melakukan transaksi finansial, nasabah akan diminta untuk memasukkan OTP yang diperoleh dari token. Setelah transaksi selesai, nasabah harus memastikan telah keluar/log out dari halaman internet banking. Bank mengirimkan notifikasi melalui e-mail sebagai bukti bahwa transaksi telah berhasil. Manfaat E-Banking Dari sisi nasabah, penggunaan waktu menjadi lebih efisien. Sebab, nasabah tidak perlu mendatangi bank dan mengantre hanya untuk, misalnya, melakukan transfer atau melakukan pembayaran. Sementara untuk pihak bank, mereka pun dapat melakukan efisiensi bujet untuk kantor cabang dan karyawan. Lebih jauh lagi, mereka dapat melakukan investasi dana untuk pengembangan teknologi. Kelemahan E-Banking Meski kelebihan penggunaan layanan e-banking banyak, tetapi bukan berarti tidak ada kekurangan. Contoh paling sederhana adalah karena semakin mudahnya melakukan transaksi, kadang kala kita sebagai nasabah menjadi impulsif. Akhirnya, pengeluaran jebol. Kemudian, kalau tidak hati-hati menggunakan layanan e-banking, data-data bisa saja tidak aman. Nah, data-data inilah yang bisa digunakan oleh para penjahat di dunia online untuk mencuri uang Anda secara senyap. Jadi, layanan e-banking boleh saja terus berinovasi tetapi sebagai nasabah, Anda pun perlu semakin bijaksana. Referensi https:// www.finpay.id/blog/posts/pengertian-fintech-dan-bentuk-perusahaan-fintech https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/12/fintech-adalah https://www.finansialku.com/kelebihan-dan-kelemahan-fintech/ #Kelemahan_Fintech https://lifepal.co.id/media/e-banking/ https://www.shinhan.co.id/article-listings/read/pengertian-internet-banking