Anda di halaman 1dari 17

Fintech dan E-Banking

Muhammad Raihan Akbar


14118828
4KA18
Pengertian Fintech
Fintech (Financial Technology) adalah sebuah perusahaan yang
menggabungkan layanan jasa keuangan dengan teknologi. Fintech adalah
inovasi teknologi yang dikembangkan dalam bidang finansial sehingga
transaksi keuangan bisa dilakukan dengan praktis, mudah, dan efektif.
Bentuk-Bentuk Perusahaan Fintech
1. Digital Payment System
Jenis fintech ini bergerak di bidang penyediaan layanan berupa pembayaran semua
tagihan seperti pulsa & pascabayar, kartu kredit, atau token listrik PLN, dompet digital,
dan payment gateway.
2. Crowdfunding
Crowdfunding atau penggalangan dana merupakan salah satu model fintech yang
sedang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan adanya teknologi ini,
masyarakat dapat menggalang dana atau berdonasi untuk suatu inisiatif atau program
sosial yang mereka pedulikan.
Bentuk-Bentuk Perusahaan Fintech
3. Peer to Peer (P2P) Lending
Jenis ini lebih dikenal sebagai fintech untuk peminjaman uang. Dengan fintech ini, konsumen
dapat meminjam uang dengan lebih mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup tanpa
harus melalui proses berbelit-belit yang sering ditemui di bank konvensional.
4. Market Aggregator
Jenis fintech ini mengacu pada portal yang mengumpulkan beragam informasi terkait
keuangan untuk disuguhkan ke audiens atau pengguna. Adanya fintech ini juga diharapkan
dapat memberikan informasi yang baik sebelum mengambil keputusan terkait produk-produk
finansial.
Bentuk-Bentuk Perusahaan Fintech
5. Microfinancing
Microfinancing adalah salah satu layanan fintech yang menyediakan layanan
keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawahyang tidak memiliki
akses ke institusi perbankan. Microfinancing berusaha menjembatani
permasalahan tersebut dengan menyalurkan secara langsung modal usaha
dari pemberi pinjaman kepada calon peminjam.
Cara Kerja Fintech
Cara kerja fintech penyedia kredit pertama-tama adalah menerima pendataan
dari masyarakat nasabah kredit. Setelah melakukan verifikasi data serta
penjaminan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI),
fintech akan mencairkan dana ke toko elektronik tempat nasabah mengajukan
kredit.
Selanjutnya, toko elektronik akan mengirimkan barang pesanan ke nasabah,
berdasarkan mandat fintech. Selanjutnya, fintech akan mengenakan bunga
pinjaman kepada nasabah di setiap pembayaran. Dengan bunga inilah fintech
melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Manfaat Fintech
1. Menawarkan Kemudahan Layanan Finansial
2. Memudahkan Pelaku Usaha Mendapatkan Modal
3. Mendukung Inklusi Keuangan
4. Memberikan Opsi Pinjaman Dengan Bunga Rendah
Kelemahan Fintech
1. Wajib Terkoneksi Internet
2. Hanya Menjangkau Pebisnis yang Melek Internet
3. Rawan Penipuan
4. Biaya Tinggi
Pengertian E-Banking
E-banking atau internet banking adalah layanan melakukan transaksi
perbankan melalui jaringan internet. Merupakan kegiatan perbankan yang
memanfaatkan teknologi internet sebagai media untuk melakukan transaksi
dan mendapatkan informasi lainnya melalui website milik bank. Kegiatan ini
menggunakan jaringan internet sebagai perantara atau penghubung antara
nasabah dengan bank tanpa harus mendatangi kantor bank. Nasabah dapat
menggunakan perangkat komputer desktop, laptop, tablet, atau smartphone
yang terhubung ke jaringan internet sebagai penghubung antara perangkat
nasabah dengan sistem bank.
Jenis-Jenis Layanan E-Banking
1. ATM
ATM (Automated Teller Machine) atau Anjungan Tunai Mandiri bisa dibilang sebagai inovasi e-
banking paling awal. Jika dahulu nasabah harus datang ke teller bank, kini dengan ATM,
penarikan tunai dapat dilakukan tanpa harus ke bank. Bahkan, prosesnya lebih cepat karena
dilakukan secara elektronik, bukan manual.
2. EDC
EDC (Electronic Data Capture) adalah perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk
pembayaran tanpa tunai. Dengan EDC, nasabah pun tak perlu membawa uang tunai atau menarik
uang tunai terlebih dahulu di mesin ATM. Tinggal menggesekkan kartu debit mereka saja untuk
pembayaran.
Jenis-Jenis Layanan E-Banking
3. SMS banking
Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan, seperti
transfer uang, cek saldo, dan melakukan berbagai pembayaran, tanpa perlu ke ATM.
Hanya perlu ponsel saja. Cara untuk menggunakan SMS banking pun cukup
menggunakan perintah pesan singkat (SMS) menggunakan pulsa.
4. Phone banking
Seperti SMS banking yang menggunakan ponsel, nasabah dapat melakukan transaksi
perbankan hanya dengan menelepon. Bedanya, Anda tidak perlu repot menghafalkan
perintah pesan seperti halnya pada SMS banking.
Jenis-Jenis Layanan E-Banking
5. Mobile banking
Sama-sama menggunakan ponsel, seperti halnya SMS dan phone banking,
namun mobile banking selangkah lebih maju lagi.
Mobile banking menggunakan koneksi internet. Kemudian, Anda cukup
menginstal aplikasi dari bank untuk menggunakan layanan e-banking ini.
Layanan e-banking ini pun semakin efisien karena nasabah tidak perlu keluar
pulsa untuk mengirimkan SMS ataupun telepon. Cukup menggunakan paket
data yang mana memang jauh lebih hemat daripada SMS atau telepon.
Jenis-Jenis Layanan E-Banking
6. Internet banking
Sama halnya dengan mobile banking, internet banking juga menggunakan koneksi internet.
Perbedaannya, Anda cukup mengakses laman situs bank saja tanpa perlu menginstal aplikasi.
Kemudian, Anda dapat mengakses internet banking lewat komputer atau laptop.
7. Video banking
Layanan ini memungkinkan nasabah untuk bertemu staf customer service tanpa perlu ke bank.
Namun, mereka cukup mendatangi Electronic Banking Center yang menyediakan mesin video
banking tersebut. Pada mesin ini, nasabah dapat bertatap muka dengan staf customer service
melalui layar. Kemudian, terdapat fitur tanda tangan digital dan pemindai untuk pengesahan
dokumen.
Cara Kerja E-Banking
Untuk menggunakan internet banking, nasabah harus memiliki user id, password, token
atau One Time Password (OTP), dan jaringan internet. User id, password, dan token
dapat diperoleh dengan mendaftarkan ke bank. Saat menggunakan internet banking,
nasabah harus memastikan website yang diakses adalah website internet banking milik
bank, kemudian nasabah akan diminta untuk memasukkan user id dan password pada
halaman muka atau login. Pada saat melakukan transaksi finansial, nasabah akan
diminta untuk memasukkan OTP yang diperoleh dari token. Setelah transaksi selesai,
nasabah harus memastikan telah keluar/log out dari halaman internet banking. Bank
mengirimkan notifikasi melalui e-mail sebagai bukti bahwa transaksi telah berhasil.
Manfaat E-Banking
Dari sisi nasabah, penggunaan waktu menjadi lebih efisien. Sebab,
nasabah tidak perlu mendatangi bank dan mengantre hanya untuk, misalnya,
melakukan transfer atau melakukan pembayaran.
Sementara untuk pihak bank, mereka pun dapat melakukan efisiensi
bujet untuk kantor cabang dan karyawan. Lebih jauh lagi, mereka dapat
melakukan investasi dana untuk pengembangan teknologi.
Kelemahan E-Banking
Meski kelebihan penggunaan layanan e-banking banyak, tetapi bukan berarti
tidak ada kekurangan. Contoh paling sederhana adalah karena semakin mudahnya
melakukan transaksi, kadang kala kita sebagai nasabah menjadi impulsif. Akhirnya,
pengeluaran jebol.
Kemudian, kalau tidak hati-hati menggunakan layanan e-banking, data-data bisa
saja tidak aman. Nah, data-data inilah yang bisa digunakan oleh para penjahat di
dunia online untuk mencuri uang Anda secara senyap.
Jadi, layanan e-banking boleh saja terus berinovasi tetapi sebagai nasabah, Anda
pun perlu semakin bijaksana.
Referensi
https://
www.finpay.id/blog/posts/pengertian-fintech-dan-bentuk-perusahaan-fintech
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/12/fintech-adalah
https://www.finansialku.com/kelebihan-dan-kelemahan-fintech/
#Kelemahan_Fintech
https://lifepal.co.id/media/e-banking/
https://www.shinhan.co.id/article-listings/read/pengertian-internet-banking

Anda mungkin juga menyukai