Anda di halaman 1dari 6

FINTECH

A. Arti Fintech
Fintech adalah lembaga keuangan non bank berbasis teknologi. Menurut National
Digital Research Center (NDRC), fintech merupakan istilah untuk menyebut sebuah inovasi
teknologi dan digitalisasi pada layanan finansial. Menurut Bank Indonesia, fintech adalah
hasil gabungan jasa keuangan dengan teknologi yang mengubah model bisnis konvensional
menjadi moderat sehingga membantu transaksi jual beli dan sistem pembayaran jadi lebih
efisien, ekonomis, dan tetap efektif.

B. Dasar Hukum Fintech


Berikut adalah beberapa dasar hukum yang mendasari berdirinya Fintech:
 Jasa Keuangan No.77/POJK.01/2016
= mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
 Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP
= mengenai Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital.
 Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016
= mengatur segala hal terkait Uang Elektronik.
 Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016
= menetapkan Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

C. Jenis jenis fintech beserta definisi, produk, kelebihan, dan kekurangan serta
contohnya

1. Peer to Peer Lending (P2P)

Peer to Peer Lending adalah jenis layanan fintech yang mempertemukan secara langsung antara
pemberi pinjaman dan penerima pinjaman uang. Pinjam meminjam dilakukan melalul sebuah
platform.

Kelebihan

1. P2P Lending sudah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Peraturan
OJK nomor 77/POJK.01/2016.
2. Memberikan pinjaman sangat mudah dan cepat, khususnya jika kamu memiliki dana lebih
namun tidak tahu harus mengalokasikannya ke mana.
3. Tidak perlu modal besar, beberapa perusahaan P2P Lending hanya mensyaratkan modal minimal
Rp100.000.
4. Suku bunga pinjaman yang diterima memiliki nilai yang signifikan, sehingga lebih
menguntungkan.
5. Memudahkanmu untuk mendiversifikasi investasi, sehingga memperbesar kesempatan untuk
meraup keuntungan yang lebih besar.
6. Pendapatan dari keuntungan bunga akan diterima dalam bentuk tunai dan besaran bunga dapat
dihitung dalam persentase yang telah disepakati.

Kekurangan

1. Jika kamu menginvestasikan uang melalui P2P Lending, kamu tidak bisa menarik uang yang
diinvestasikan secara fleksibel.
2. Ada kemungkinan bahwa si peminjam akan gagal dalam mengembalikan uang pinjamannya,
sehingga dana yang kamu pinjamkan bisa hilang begitu saja.

Contoh:

- Amartha

-Investree

-Modalku

-Klik Acc

-Danamas

-Danakita

2.Pinjaman Online

Pinjol adalah jenis fintech yang memberikan layanan fasilitas kredit atau pinjaman uang
yang prosesnya dapat dilakukan secara online.

Keuntungan

1.  Proses yang Mudah dan Cepat


2. Persyaratan yang Mudah
3. Suku Bunga Pinjaman Terjangkau
4. Aman
5. Sebagal Modal Bisnis

Kekurangan

1. Suku bunga tinggi


2. Denda tinggi
3. Limit besar namun susah didapat
4. Penagihan yang sangat tegas

Contoh:

-Tokopedia -Kredivo

-Shopee -Kreditcepat

3. Crowdfunding
Crowdfunding adalah praktik penggalangan dana secara online dari banyak orang untuk
membantu keperluan dana suatu proyek atau usaha.

Keuntungan
1. Pengajuan Fendanaan dengan Sistem Online
2. Proses Mudah Singkat, dan Aman
3. Suku Bunga Kompetitif
4. Tanpa Uang Muka atau Jaminan
5. Akses Terbaru dan Tertiaian dalam Permodalan

Kekurangan
1. Kemungkinan Tidak Mendanal Kebutuhan Modal Besar
2. Membuat Proyek Tidak fleksibel
3. Mengikuti Pendekatan All-or-Nothing

Contoh:
-Kitabisa  -Kolase.com
-GandengTangan  -Indiegogo

4. E-aggregator
E-Aggregator adalah jenis fintech yang mengumpulkan dan mengolah berbagal data atau
Informasi keuangan yang bisa dimanfaatkan konsumen untuk mengambil keputusan

KEUNTUNGAN
1. Mudah membandingkan jasa keuangan
2. The fee is for free
3. Cepat namun lengkap

KEKURANGAN
1. Membutuhkan modal dan riset data yang besar untuk membangun jasa E-Aggregator.

Contoh:
- Lifepal - Cermati
- Tunaiku - cekaja.com
- KreditGoGo

5. Manajemen Risiko dan Investasi


Manajemen Risiko dan Investasi
Fintech merupakan jasa robo advisor, yaitu sebuah software yang dapat memberikan
layanan perencanaan keuangan serta platform e-trading dan e-insurance. Fintech jenis Ini
fokus pada layanan perencanaan investasi, seperti saham, emas, dan lain sebagainya.

KEUNTUNGAN

1.Membantu Mencapai Tujuan Investasi


2. Mencegah dan Mengurangi Kerugian

Contoh:
- bareksa
- Raja Premi
- Cek premi

6. Payment, Clearing dan Settlement


Payment Clearing, dan Settlement adalah jenis fintech yang memberikan layanan sistem
pembayaran, baik yang diselenggarakan oleh Industri Perbankan maupun Bank Indonesia.
Salah satu produknya adalah dompet elektronik atau e-wallet yang memungkinkan
seseorang untuk menyimpan dana secara digital dan melakukan transaksi dengan mudah,
baik secara online maupun offline melalui smartphone.

KEUNTUNGAN
1. Keamanan yang lebih Baik
2. Nyaman dan Praktis
3. Kemudahan Bertransaksi di Mana saja
4. Banyak Promo Menarik
5. Membantu Mengatur Keuangan

KEKURANGAN
1. Kemungkinan Tidak Mandanal Kebutuhan Modal Besar
2. Membuat Proyek Tidak Fleksibel #13 Mengikuti Pendekatan All-or-Nothing
3. Mengikuti Pendekatan All-or-Nothing

Contoh:
- Gopay
- Shopee pay
- Ovo
- Link Aja!

Manfaat Fintech bagi Masyarakat Modern

• Meningkatkan Inklusi Keuangan di Tanah Air • Membantu Pebisnis Mendapatkan Modal Usaha

• Memberi Kemudahan Layanan Finansial

• Menambah Referensi Pinjaman dengan Bunga Rendah

• Mendukung Taraf Hidup Masyarakat yang Lebih Baik\

• Menghemat Biaya Operasional

• Fleksibilitas Aktivitas Keuangan

Cara Mengecek Kelegalan Fintech

1. Cara Cek Legalitas Pinjaman Online via Situs Resmi OJK

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengecek legalitas pinjaman online adalah melalui situs resmi
OJK. Caranya dengan mengunjungi langsung situs resmi OJK di alamat www.ojk.go.id, klik opsi IKNB pada
bagian Menu, lalu pilih Fintech.

Pada laman tersebut, Anda bisa melihat pengumuman mengenai daftar penyelenggara fintech lending
yang terdaftar dan telah mengantongi izin usaha dari OJK. Pastikan untuk melihat pengumuman yang
dirilis paling baru guna mendapatkan informasi layanan legal yang up to date. Dari informasi tersebut,
Anda bisa melihat apakah layanan pinjaman online yang akan diajukan legal, kredibel, dan terpercaya.
2. Cara Cek Legalitas Pinjaman Online via Whatsapp OJK

Cara selanjutnya untuk memastikan legalitas layanan pinjaman online adalah menghubungi pihak OJK
melalui kontak Whatsapp resminya di nomor 081 157157157. Mudah saja, Anda hanya perlu mengirim
pesan pada nomor kontak tersebut melalui aplikasi Whatsapp dengan mengetikkan nama layanan atau
penyedia pinjaman online yang ingin diketahui status usahanya.

Setelah pesan dikirim, Anda akan mendapatkan pesan balasan dari bot yang berhasil menelusuri legalitas
penyedia pinjol tersebut, apakah sudah terdaftar di OJK atau belum. Jika sudah terdaftar, artinya layanan
pinjaman tersebut layak dan aman untuk diajukan. Sebaliknya, jika belum terdaftar, dapat dipastikan jika
penyedia kredit online tersebut palsu alias bodong dan tidak seharusnya Anda manfaatkan.

3. Cara Cek Legalitas Pinjaman Online via E-Mail atau Kontak Resmi OJK

Cara cek legalitas pinjaman online yang terakhir adalah melalui kontak telepon resmi OJK pada nomor
157. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengecekan dari legalitas sebuah layanan pinjol melalui e-mail
atau surat elektronik resmi OJK di alamat waspadainvestasi@ojk.go.id. Selayaknya kedua cara
sebelumnya, masyarakat mampu melihat status terdaftar dan izin usaha sebuah fintech atau penyedia
pinjaman online di OJK.

4. Cara Laporkan Pinjaman Online Ilegal

Lalu, apa hal yang harus dilakukan saat menemukan layanan pinjaman online yang ilegal? Tentunya, Anda
harus melaporkannya ke pihak berwajib agar oknum bisa segera diringkus dan aktivitas penipuannya
dapat dihentikan sehingga tidak ada korban lagi yang berjatuhan.

Terkait cara melaporkan layanan pinjaman online bodong, Anda bisa melakukannya di kantor polisi,
maupun membuat laporan via online di alamat situs patrolisiber.id, dan via e-mail ke alamat
info@cyber.polri.go.id.

Selain itu, laporkan pula layanan ilegal tersebut ke pihak Satgas Waspada Investasi atau SWI. Caranya
dengan mengirimkan e-mail ke waspadainvestasi@ojk.go.id.

5. Tips Menghindari Layanan Pinjol Ilegal


Tentunya, memahami cara mengecek legalitas pinjaman online belum cukup untuk menghindarkan Anda
dari risiko layanan ilegal. Ada beragam tips lain yang perlu dipahami agar tak sampai terjebak pinjol abal-
abal, antara lain sebagai berikut.

- Jangan asal menghubungi kontak atau membuka tautan mengenai tawaran pinjaman online yang
dikirim via SMS atau Whatsapp dari nomor yang tidak jelas

- Waspadai penawaran pinjaman via SMS atau Whatsapp dengan embel-embel pinjaman cepat cair dan
tanpa agunan

- Jangan ragu menghapus dan memblokir nomor tidak dikenal yang tawarkan layanan pinjaman ilegal

- Pastikan untuk cek legalitas layanan pinjol di OJK

- Pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar agar mampu melunasi cicilannya dengan lancar

Keamanan Penggunaan Pinjaman Online Berasal dari Kewaspadaan Diri Sendiri

Pada dasarnya, ada banyak ciri pinjaman online yang mudah untuk dicermati oleh masyarakat agar tak
sampai terjebak. Namun, guna memastikannya, Anda tetap perlu mengecek status usahanya di OJK
menggunakan cara yang telah disebutkan di atas. Barulah dengan begitu keamanan penggunaan layanan
keuangan berbasis digital tersebut dapat terjamin dan tak menjadi bumerang yang malah mengacaukan
kondisi keuangan.

Peraturan tersebut menjelaskan bahwa fintech adalah lembaga jasa keuangan apabila memenuhi syarat
berbentuk perseroan terbatas atau koperasi. Syarat Perseroan terbatas atau koperasi wajib, yakni:
-Modal pribadi sejumlah satu miliar rupiah saat didirikan -Untuk mengajukan perizinan wajib memiliki
modal senilai Rp2,5 miliar.
-Batas maksimal pemberian pinjaman untuk fintech adalah Rp2 miliar dari modal yang sebelumnya sudah
disebutkan
-Perlu kamu ketahui bahwa pemberian modal pinjaman baru bisa dilakukan oleh fintech setelah selesai
mengurus perizinan OJK

Anda mungkin juga menyukai