Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN PINJAMAN ONLINE

Pinjaman daring adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa


keuangan yang beroperasi secara daring. Karena sistemnya yang virtual, pinjaman
daring tidak membutuhkan jaminan atau agunan. Pinjaman daring termasuk
sebuah inovasi di bidang teknologi keuangan yang memudahkan masyarakat
dalam meminjam uang.
Pinjaman online diminati banyak masyarakat karena tidak membutuhkan jaminan
yang sulit, dan bisa dengan mudah dilakukan melalui telfon genggam. Pengguna
yang mengakses aplikasinya dapat langsung mendaftar dan mendapatkan
pinjaman melalui transaksi daring. Pemohon tidak harus pergi ke bank, mengisi
formulir dan persyaratan lain.

Peminjam cukup mengikuti langkah yang diminta, seperti verifikasi identitas diri,
nomor kontak, memilih jumlah pinjaman, dan memberi informasi rekening bank
pribadi.

Seiring perkembangannya, aplikasi pinjaman daring semakin banyak bermunculan


disebabkan peminat dari masyarakat yang cukup tinggi. Munculnya banyak
aplikasi tersebut menyebabkan pemerintah harus membuat regulasi untuk bisa
mengatur seluruh aplikasi pinjaman daring agar tidak bertindak ilegal. Regulasi
tersebut diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mekanisme peminjaman secara daring diawali dengan konsumen menggunakan


platform pinjaman daring. Kemudian, konsumen mengisi formulir peminjaman.
Setelah itu, perusahaan akan melakukan analisis kredit atau pengajuan pinjaman
bagi penerima pinjaman. Selanjutnya, pemberi pinjaman dan penerima pinjaman
bertemu secara virtual melalui platform. Setelah dilakukan pengecekan, peminjam
akan menerima sejumlah uang yang ditransfer melaui rekening. Tahapan
berikutnya, peminjam mengangsur pinjaman kepada pemberi pinjaman. Pemberi
pinjaman akan mendapatkan return dari hasil bunga pembayaran angsuran.
JENIS JENIS PINJAMAN ONLINE

Pinjaman Uang Tunai

Sering dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian atau darurat. Dana yang
diajukan langsung cair ke rekening bank seusai melakukan pengajuan sehingga
bisa langsung digunakan. Prosesnya pun cukup cepat, yakni kurang dari 24 jam.
Meski cepat, plafon dana yang bisa dipinjam sangat terbatas dan harus bisa
dikembalikan dalam tenor pendek.

Pinjaman Online Usaha

Modal usaha untuk kegiatan bisnis kini didapatkan pula lewat pinjaman online .
Langkah ini lebih cepat dan praktis, solusi bagi pengusaha yang tidak mau ribet
meminjam ke bank. Persyaratan yang dibutuhkan juga fleksibel, hanya berupa
KTP, rekening koran, dan surat legalitas usaha jika diperlukan

Peer To Peer Landing

Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016, fintech lending/peer-to-peer lending/ P2P


lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara
langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower
(penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi.
RESIKO PINJAMAN ONLINE ILEGAL

Meskipun pencairan dananya singkat dan tidak membutuhkan persyaratan yang


rumit, bunga yang diberikan oleh pinjaman daring sangat tinggi hingga empat kali
lipat dari pinjaman pokok apabila pembayaran melewati batas waktu atau telat
membayar. Bunga dari pinjaman daring legal dibatasi oleh OJK maksimal 0,8%.
Sementara itu, pinjaman daring ilegal tidak terdaftar di OJK sehingga bisa
memberikan bunga sesuai kewenangan sendiri sehingga berdampak pada
pinjaman yang terus membengkak jika peminjam terlambat dalam melakukan
pembayaran. Peminjam yang terlambat membayar terancam berurusan dengan
debt collector. Pada saat melakukan peminjaman di pinjaman daring ilegal,
seorang peminjam akan dimintai beberapa kontak yang dapat dihubungi. Kontak-
kontak itu akan digunakan untuk menagih apabila peminjam terlambat membayar.
Para penagih hutang akan menelepon orang-orang terdekat peminjam, pihak
penagih tidak segan untuk berkata kasar dengan nada tinggi apabila sang
peminjam tidak membayar pinjaman. Saat melakukan pinjaman, peminjam
diminta mengunggah swafoto bersama KTP. Dokumen penting tersebut akan
disalahgunakan oleh pinjaman daring ilegal apabila peminjam tidak membayar
pinjaman sehingga berdampak pada kebocoran data pribadi yang disebarluaskan
melalui pesan singkat maupun media sosial. Teror-teror yang dilakukan pinjaman
daring ilegal seperti penagihan yang kasar, penyebarluasan kerahasiaan data
pribadi hingga pinjaman yang semakin membengkak akan berdampak pada
kesehatan mental seseorang. Dampak psikologis yang akan mengancam antara
lain depresi dan kecemasan yang diikuti dengan masalah kesehatan fisik, seperti
sakit kepala, kurang tidur, dan kehilangan fokus. Dampak ini akan meningkatkan
probabilitas untuk melakukan percobaan bunuh diri delapan kali lebih besar.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menawarkan berbagai macam
produk guna memudahkan kehidupan manusia, termasuk bidang keuangan atau
finansial. Layanan jasa keuangan yang pada umumnya dilakukan oleh lembaga
keuangan baik bank maupun bukan bank serta lembaga pembiayaan, kini dapat
dilakukan hanya dengan bantuan gawai dan media internet. Inovasi di bidang
keuangan ini dikenal dengan financial technology (fintech), yang dalam bahasa
Indonesia disebut teknologi finansial. Keberadaan fintech sendiri di Indonesia
telah diakui serta diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017
tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial.  Akan tetapi dalam aturan tersebut
tidak dijelaskan mengenai kedudukan para pihak dalam transaksi financial
technology.

SYARAT SYARAT PINJAMAN ONLINE

Sudah bercukup umur

Biasanya syarat pinjaman online memiliki batasan usia dari calon nasabah yang
bisa diberikan pinjaman. Batas usia yang dimaksud adalah jenjang usia 21 sampai
dengan 55-60 tahun. Batas usia minimal 21 tahun tentunya didasarkan dari batas
usia dewasa dan cakap melakukan perbuatan sendiri secara hukum. Sedangkan
batas usia maksimal biasanya didasarkan pada harapan hidup rata-rata rakyat
Indonesia dan batas usia pensiun pegawai bekerja.

Data Dan Dokumen Yang Diberikan Harus Lengkap Dan Asli

 pinjaman online membutuhkan data-data dan dokumen calon nasabah yang


diperlukan sebagai syarat pinjaman online, sebagai dasar cairnya suatu pinjaman.
Tanpa adanya identitas, tentunya sulit untuk mengidentifikasi siapa dan dimana
alamat dari calon nasabah. Selain identitas lengkap yang menyangkut data diri
(KTP/SIM/paspor) ataupun data sebagai wajib pajak (NPWP) tentunya data-data
yang diserahkan tersebut ada dalam bentuk aslinya. Karena tanpa data yang asli
tentunya identitas tersebut bisa dikatakan tidak terbukti kebenarannya atau tidak
valid.

Warga Negara Indonesia (WNI)

 bagi calon nasabah sebagai syarat pinjaman online. Karena pinjaman online yang
berkedudukan di Indonesia biasanya hanya akan memberikan pinjaman kepada
WNI yang tunduk dengan hukum dan aturan di Indonesia.

Memiliki Rekening Bank Atas Nama Pribadi

Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang penting dan harus disertakan di dalam
syarat pinjaman online. Nomor rekening bank atas nama pribadi menjadi syarat
mutlak yang harus dibuktikan dengan fotokopi atau hasil scan buku tabungan.
yang menjadi syarat pinjaman online di pinjaman online Koperasi Simpan Pinjam
(KSP) Sejahtera Bersama. Calon nasabah yang ingin melakukan pinjaman harus
memiliki buku tabungan atau rekening

UPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OJK DALAM


MENGATASI PINJAMAN ONLINE ILEGAL KEWENANGAN

menurut Philipus M. Hadjon diartikan sebagai kekuasaan hukum dan adanya hak
untuk memerintah atau bertindak.16 Terdapat tiga katagori diperolehnya suatu
kewenangan yaitu melalui atributif, delegatif ataupun mandat. OJK merupakan
sebuah lembaga independen yang bertugas, berfungsi maupun berwenang dalam
pengaturan untuk menyiapkan sejumlah regulasi yang dapat memberikan
pengawasan dan pengaturan terhadap perkembangan jenis usaha di bidang
keuangan yang menggunakan kemajuan teknologi atau fintech. Kewenangan yang
dimiliki OJK merupakan kewenangan secara atributif yaitu kewenangan yang
berasal dari adanya pembagian kekuasaan oleh peraturan perundang-undangan,
sehingga pelaksanaan terhadap kewenangannya itu sesuai dengan ketentuan pada
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Selain
kewenangangnnya untuk mengawasi serta mengatur industri fintech, OJK juga
berwenang untuk melindungi masyarakat yang menggunakan jasa layanan fintech.
Pengawasan yang dilakukan OJK hanya terhadap perusahaan-perusahaan
pinjaman online legal yaitu telah terdaftar dan mendapat izin dari OJK, namun
untuk pengawasan terhadap perusahaan pinjaman online ilegal akan ditangani
oleh Satuan Tugas Waspada Investasi (selanjutnya disingkat Satgas Waspada
Investasi). Satgas Waspada Investasi ini merupakan tempat melakukan koordinasi
dengan lembaga sesama regulator, penegak hukum, instansi pengawas dan pihak
lain yang tergabung dalam Satgas Waspada Investasi guna menangani dugaan
adanya pelanggaran hukum dalam kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan
investasi. Adapun beberapa instansi yang tergabung dalam Satgas Waspada
Investasi ini meliputi: OJK, Kementerian Perdagangan, Perbankkan, Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) sebagai regulator. Kejaksaan dan Kepolisian RI sebagai penegak hukum.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai lembaga pendukung. Satgas
Waspada Investasi ini melakukan upaya penanganan mulai dari pemblokiran situs,
melakukan pemeriksaan bersama terhadap kegiatan usaha yang diduga sebagai
investigasi ilegal, meminta kepada pihak yang mempunyai investasi ilegal untuk
menghentikan kegiatan usahanya, serta meningkatkan koordinasi penanganan
kasus dengan instansi terkait

Anda mungkin juga menyukai