Peminjam cukup mengikuti langkah yang diminta, seperti verifikasi identitas diri,
nomor kontak, memilih jumlah pinjaman, dan memberi informasi rekening bank
pribadi.
Sering dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian atau darurat. Dana yang
diajukan langsung cair ke rekening bank seusai melakukan pengajuan sehingga
bisa langsung digunakan. Prosesnya pun cukup cepat, yakni kurang dari 24 jam.
Meski cepat, plafon dana yang bisa dipinjam sangat terbatas dan harus bisa
dikembalikan dalam tenor pendek.
Modal usaha untuk kegiatan bisnis kini didapatkan pula lewat pinjaman online .
Langkah ini lebih cepat dan praktis, solusi bagi pengusaha yang tidak mau ribet
meminjam ke bank. Persyaratan yang dibutuhkan juga fleksibel, hanya berupa
KTP, rekening koran, dan surat legalitas usaha jika diperlukan
Biasanya syarat pinjaman online memiliki batasan usia dari calon nasabah yang
bisa diberikan pinjaman. Batas usia yang dimaksud adalah jenjang usia 21 sampai
dengan 55-60 tahun. Batas usia minimal 21 tahun tentunya didasarkan dari batas
usia dewasa dan cakap melakukan perbuatan sendiri secara hukum. Sedangkan
batas usia maksimal biasanya didasarkan pada harapan hidup rata-rata rakyat
Indonesia dan batas usia pensiun pegawai bekerja.
bagi calon nasabah sebagai syarat pinjaman online. Karena pinjaman online yang
berkedudukan di Indonesia biasanya hanya akan memberikan pinjaman kepada
WNI yang tunduk dengan hukum dan aturan di Indonesia.
Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang penting dan harus disertakan di dalam
syarat pinjaman online. Nomor rekening bank atas nama pribadi menjadi syarat
mutlak yang harus dibuktikan dengan fotokopi atau hasil scan buku tabungan.
yang menjadi syarat pinjaman online di pinjaman online Koperasi Simpan Pinjam
(KSP) Sejahtera Bersama. Calon nasabah yang ingin melakukan pinjaman harus
memiliki buku tabungan atau rekening
menurut Philipus M. Hadjon diartikan sebagai kekuasaan hukum dan adanya hak
untuk memerintah atau bertindak.16 Terdapat tiga katagori diperolehnya suatu
kewenangan yaitu melalui atributif, delegatif ataupun mandat. OJK merupakan
sebuah lembaga independen yang bertugas, berfungsi maupun berwenang dalam
pengaturan untuk menyiapkan sejumlah regulasi yang dapat memberikan
pengawasan dan pengaturan terhadap perkembangan jenis usaha di bidang
keuangan yang menggunakan kemajuan teknologi atau fintech. Kewenangan yang
dimiliki OJK merupakan kewenangan secara atributif yaitu kewenangan yang
berasal dari adanya pembagian kekuasaan oleh peraturan perundang-undangan,
sehingga pelaksanaan terhadap kewenangannya itu sesuai dengan ketentuan pada
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Selain
kewenangangnnya untuk mengawasi serta mengatur industri fintech, OJK juga
berwenang untuk melindungi masyarakat yang menggunakan jasa layanan fintech.
Pengawasan yang dilakukan OJK hanya terhadap perusahaan-perusahaan
pinjaman online legal yaitu telah terdaftar dan mendapat izin dari OJK, namun
untuk pengawasan terhadap perusahaan pinjaman online ilegal akan ditangani
oleh Satuan Tugas Waspada Investasi (selanjutnya disingkat Satgas Waspada
Investasi). Satgas Waspada Investasi ini merupakan tempat melakukan koordinasi
dengan lembaga sesama regulator, penegak hukum, instansi pengawas dan pihak
lain yang tergabung dalam Satgas Waspada Investasi guna menangani dugaan
adanya pelanggaran hukum dalam kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan
investasi. Adapun beberapa instansi yang tergabung dalam Satgas Waspada
Investasi ini meliputi: OJK, Kementerian Perdagangan, Perbankkan, Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) sebagai regulator. Kejaksaan dan Kepolisian RI sebagai penegak hukum.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai lembaga pendukung. Satgas
Waspada Investasi ini melakukan upaya penanganan mulai dari pemblokiran situs,
melakukan pemeriksaan bersama terhadap kegiatan usaha yang diduga sebagai
investigasi ilegal, meminta kepada pihak yang mempunyai investasi ilegal untuk
menghentikan kegiatan usahanya, serta meningkatkan koordinasi penanganan
kasus dengan instansi terkait