Anda di halaman 1dari 33

Inovasi Perusahaan Fintech

Andry Trijumansyah SE.,MM


• Pendahuluan
▪ Inovasi bisnis merupakan hal yang mutlak dilakukan dalam dunia
bisnis. Inovasi bisnis adalah perubahan yang terjadi dalam suatu
perusahaan dan merupakan salah satu cara untuk
mengembangkan sebuah perusahaan menuju arah perubahan
yang lebih baik. Inovasi bisnis menjadi sebuah keharusan bagi
setiap jenis usaha antara lain: perusahaan dalam skala kecil, skala
menengah dan skala besar. Sebuah kalimat bijak mengatakan,
“Segala sesuatu mengalami perubahan, hanya perubahan itu
sendiri yang tetap”. Maka agar tetap eksis dalam persaingan
bisnis, sebuah perusahaan harus menyelaraskan dengan
perubahan yang seiring dengan perkembangan zaman
Inovasi di Bidang Perbankan
• Tahun 2015 adalah tahun dimana revolusi digital akhirnya melanda industri
perbankan. Beberapa berita utama dunia menggambarkan bahwa:
investasi global dalam Teknologi Keuangan (FinTech) telah meningkat tiga
kali lipat pada 2013–14 dan perbankan seluler telah menjadi cara yang
disukai nasabah untuk terlibat dengan bank

• Sebagian besar bank (walaupun masih belum semua) akhirnya menyadari


bahwa mereka perlu mulai berhubungan dengan nasabah mereka dengan
tingkat kecepatan, transparansi, presisi, yang tidak mungkin dilakukan
dengan pendekatan tradisional. Bank mengeluarkan sejumlah besar dana
untuk IT, tetapi total investasi mereka secara global hanya diharapkan
tumbuh sebesar 4,6% pada tahun 2014–15, dan sebagian besar
dibelanjakan untuk pemeliharaan sistem lama yang ada
• Dengan perubahan ini, sebagian besar bank semakin tertarik untuk
mencari cara agar menjadi lebih inovatif, dan semakin banyak
investasi dialokasikan untuk inovasi. Beberapa bank telah
membentuk tim.
• Beberapa bank telah terlibat dalam kemitraan dengan akselerator
bisnis dan inkubator - ini adalah permulaan Perusahaan FinTech
yang menjanjikan untuk dibimbing, didanai, dan bahkan bermitra
dengan bank.
• beberapa bank telah membentuk dana investasi untuk dapat
diinvestasikan secara langsung pada perusahaan Fintech tahap awal
di sektor tersebut
• Di era revolusi industri 4.0 ini, teknologi tentunya menjadi sangat penting
apalagi teknologi adalah alat yang untuk memfasilitasi orang dalam
mengoptimalkan sumber dayanya secara efisien dan efektif. Salah satu
teknologi yang sangat sering digunakan oleh masyarakat adalah internet.
Pesatnya perkembangan internet ini mengakibatkan munculnya berbagai
inovasi industri berbasis teknologi, salah satunya yaitu dengan munculnya
inovasi di bidang keuangan yaitu fintech (Financial Technology). Pada bab
sebelumnya telah dijelaskan kondisi ekosistem fintech di Indonesia.
Kemudian di bab ini akan dijelaskan bagaimana perkembangan terkait
fintech yang memunculkan berbagai macam inovasi di bidang jasa
keuangan, misalnya alat pembayaran, alat pinjaman, alat simpanan, dan
sebagainya di Indonesia.
Fintech Payment
• Fintech payment menurut pengertiannya adalah layanan yang
berfungsi untuk melakukan pembayaran melalui teknologi ponsel
seperti transfer bank, e-wallets, dan peer-to-peer transfer. Dengan
singkatnya teknologi finansial yang diaplikasikan dengan
menggunakan sistem pembayaran online, seperti pembelian,
penarikan, transfer, investasi, hingga pinjaman online.
• Kemudahan yang didapat dengan menggunakan fintech payment
inilah yang dirasakan banyak masyarakat Indonesia membawa
dampak yang positif karena selain lebih cepat dan efisien dengan
mengandalkan teknologi informasi.
Fintech Payment
• Fintech telah memberikan keuntungan yang cukup besar di berbagai
negara Asia Tenggara contohnya Indonesia. Hal ini juga didasari
karena penggunaan telepon seluler serta peningkatan akses internet,
Layanan pembayaran seluler semakin meningkat dan menjadi
kebutuhan masyarakat sehingga tidak heran jika fintech payment
memiliki potensi yang luar biasa untuk tumbuh sebagai pembayaran
alternatif, apalagi sangat mudah digunakan (Madan, K., & Yadav,R.
(2016).
• OJK mencatat adanya perkembangan perusahaan teknologi finansial
(Fintech) yang berlangsung dengan sangat pesat dari tahun 2016
hingga sekarang. Layanan fintech payment ini nyatanya memiliki
kontribusi 39% di Indonesia dari total 253 perusahaan berbasis
financial teknologi yang besar menurut Asosiasi Fintech Indonesia.
Fintech Payment
• Jenis layanan fintech payment masih menjadi perusahaan yang
dominan dari pada jenis layanan fintech lainnya. Walau masih banyak
yang menggunakan pembayaran secara tunai, namun semakin kesini
semakin banyak gerai toko yang memfasilitasi pembayaran dengan
cara non tunai seperti Dana, Gopay, OVO, dll. Hal ini dikarenakan
kebutuhan masyarakat Indonesia yang meningkat sehingga
penggunaan layanan pembayaran juga akan bertambah secara
otomatis. Selain karena kemudahannya, banyak brand yang suka
memberi potongan atau discount dengan menggunakan layanannya,
hal ini juga semakin menarik banyak pengguna untuk memanfaatkan
fitur tersebut
Fintech Payment
• Layanan fintech payment diketahui meningkat pesat semenjak adanya
Covid 19, dikarenakan trend cashless sehingga membantu
memberikan solusi keuangan digital sekaligus mendorong pemulihan
ekonomi indonesia. Fintech payment membantu individu serta
UMKM untuk bertransoksi dalam masa pembatason sosial berskala
besor (PSBB).
Fintech Lending
• Peraturan Otoritos Jasa Keuangan (POJK) No. 77 tahun 2016
menyatakan bahwa fintech lending merupakan penyelenggaraan
layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman
dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian
pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui
sistem eiektronik dengan menggunakan jaringan internet. saat ini,
fintech lending termasuk ke dalam salah satu jenis fintech yang
banyak bermunculan di Indonesia. Kemudahan sistem yang
ditawarkan oleh para penyelenggara fintech lending menjadi salah
satu alasan mengapa mereka semakin eksis di kalangan
masyarakat.
Fintech Lending
• Dengan sistem yang lebih praktis dan
fleksibel, fintech lending dapat menjangkau
masyarakat yang masih berstatus unbanked
atau belum terjangkau oleh layanan
keuangan bank untuk membantu
pemerintah meningkatkan inklusi keuangan.
Fintech lending dianggap menjadi solusi
bagi masyarakat yang tidak memiliki akses
ke bank ataupun yang biasanya harus
melengkapi banyak berkas dan melewati
jalur birokrasi yang panjang ketika ingin
meminjam uang di bank.
Laporan Perkembangan Fintech Lending oleh OJK, Oktober 2020
Fintech Lending
• Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per tanggal 31
Oktober 2020 ada 155 fintech lending yang terdaftar di OJK dengan
rincian 36 dari fintech lending tersebut sudah mengantongi izin
usaha. Dari Laporan tersebut dapat dilihat bahwa akumulasi
penyaluran pinjaman terus meningkat dengan signifikan, begitu juga
dengan akumulasi rekening
• penerima pinjaman (borrower) dan pemberi pinjaman (lender).
Darman (2019) menyatakan bahwa bagi para lender, berinvestasi di
P2P lending dapat memberikan return yang cukup menjanjikan.
Namun demikian, terdapat risiko yang harus ditanggung sepenuhnya
oleh lender jika terjadi masalah pembayaran yang diiakukan oleh para
borrower.
Personal Finance dan Wealth Management
• Personal finance den wealth management adalah layanan keuangan
dan pengelolaan kekayaan yang tidak terbatas pada investasi, tetapi
juga menangani segala hal yanp berkaitan dengan pengelolaan
keuangan pribadi. Wealth management bisa dikatakan sebagai
pengelola keuangan pribadi.
• Personal finance dan wealth management sering dikaitkan dengan
layanan untuk ”orang-orang kelas atas” yang kaya. Namun, layanan
manajemen kekayaan melibatkan lebih dari sekedar investasi. Ada
berbagai layanan lain yang dirancang untuk memberikan kehidupan
yang nyaman
Personal Finance dan Wealth Management
• Di era digital, pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan sangat praktis
dan mudah, Orang tidak perlu lagi bertemu untuk berkonsultasi tentang
pengelolaan keuangan mereka. Cukup gunakan aplikasi di gadget untuk
mendapatkan semua layanan. Misalnya, perusahaan financial technology
Finansialku menyediakan layanan konsultasi digital lengkap dengan harga
Rp 350,000 per tahun. (Kumparan, 2019)
• Teknologi pengelolaan dan perencanaan keuangan masa kini
menawarkan beberapa layanan, mulai dari konsultasi cash flow keuangan,
pencatatan pengeluaran, hingga rencana investasi dan aset. Selain
Finansialku, terdapat perusahaan financial technology indonesia lainnya
yang bergerak di bidang Personal Finance dan Wealth Management seperti
Bareksa, Fundnel, Bibitnomic, Cashshield, dan lain-lain.
Comparison
• Comparison atau market aggregator atau financial aggregator
merupakan fintech yang bergerak dibidang penyedia layanan untuk
membandingkan berbagai layanan keuangan yang tersedia. Pengguna
dapat mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan
fintech yang akan digunakan, sehingga pengguna dapat mencari
referensi sebanyak-banyaknya dan yang paling penting untuk
mendapatkan informasi yang terpercaya. Market aggregator ini sangat
membantu terlebih jika pengguna ingin mencari informasi yang
berkaitan dengan pengajuan pinjaman online, asuransi, kartu kredit,
dan lain-lain.
Comparison
• Market aggregator ini juga sering kali memberikan konten edukasi
seperti, jenis-jenis tabungan, jenis pinjaman dan lain-lain, Dengan
begitu pengguna dapat memilih program-program yang sesuai
dengan kebutuhannya. Pengguna juga dapat mengisi informasi yang
sesuai dengan dirinya seperti informasi pekerjaan dan gaji perbulan,
agar nantinya sistem akan memberikan saran program mana yang
cocok untuk pengguna.
• Adapun salah satu fintech market aggregator yaitu AturDuit yang
mengatakan telah melayani 12 juta pengguna setiap tahunnya dan
pengguna AturDuit telah meningkat 80% setiap tahun dengan
pendapatan naik lebih dari tiga kali lipat. Market opgregator pada
tahun 2018 merupakan fintech terbesar ketiga di Indonesia, yaitu
sebesar 96.
Insurtech
• Menurut director & chief of partnership distribution officer PT
Asuronsi Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo kepada Kontan,
penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di angka 20% dari PDB.
Sehingga para perusahaan asuransi masih memiliki peluang yang
besar untuk menggaet sebagian besar penduduk Indonesia di tahun-
tahun yang akan datang. Selaras dengan itu, industri insurtech mulai
menampakkan eksistensinya ke publik. Insurtech merupakan salah
satu jenis fintech yang memiiiki konsentrasi di bidang asuransi.
Dikutip dari situs web Finansiaiku, pada umumnya insurtech
menyediakan layanan yang dapat membantu para perusahaan
asuransi untuk mendistribusikan produknya dan menyederhanakan
proses transaksi asuransi lewat teknologi yang mereka buat.
Insurtech
• Insurtech íni dapat digambarkan berupa platform yang
membandingkan produk asuransi antar perusahaan sehingga dapat
memudahkan nasabah dalam memilih, insurtech juga dapat berupa
online marketplace yang memperjualbeIikan asuransi.
• untuk regulasi insurtech sendiri sampai saat ini belum ada peraturan
khusus yang mengatur dan masih dalam tahap perumusan regulasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan perkembangan teknologi
yang semakin hari semakin pesat, diharapkan regulasi yang dihasilkan
dapat fleksibei mengikuti perkembangan teknologi, melindungi
nasoboh, dan pastinya tidak mematikan pergerakan pelaku bisnis.
Crowdfunding
• Crowdfunding merupakan teknik pendanaan unit bisnis atau proyek
bisnis yang melibatkan banyak masyarakat secara luas (Kemenkeu,
2016) sebuah bentuk pendanaan, biasanya dilakukan untuk mereka
yang membutuhkan dana dalam mengembankan sesuatu, yang
mana pendanaan tesebut terkumpul dari beberapa orang atau
dikolektifkan.
• Di Indonesia crowdfunding sekarang ini sangat dimanfaatkan oleh
banyak orang untuk membantu pengusaha, UKM, sampai menolong
korban bencana.
Point Of Sales System (POS) System
• Di Era di gital spt saat ini, berbelanja atau transaksi secara online mungkin
sudah menjadi hal biasa. Munculnya beragam marketplace dan
pembayaran digital menjadi salah satu pendorong meningkatnya transaksi
secara daring. Namun ternyata menurut artikel yg diunggah di platform
tech in Asia 96% dari transaksi total di Indonesia masih terjadi secara
Offline. Bagi toko toko kecil UMKM transaksi yg terjadi sringkali masih
dicatat scr manual dgn buku dan pulpen.
• Berangkat dari permasalahan tersebut, para penyelenggara fintech point of
sales system (POS system) mulai bermunculan di Indonesia. Fintech POS
system ini menyediakan sebuah aplikasi berbasis cloud yang disebut-sebut
dapat menggantikan kerja mesin kasir konvensional untuk mencatat dan
mengelola segala transaksi dari sebuah bisnis.
• Aplikasi POS system ini dapat dijalankan melalui perangkot IOS ataupun
android apapun, sehingga lebih praktis dan mudah.

Anda mungkin juga menyukai