Anda di halaman 1dari 23

Apa itu FinTech ?

• Financial technology/FinTech merupakan hasil gabungan


antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya
mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat,
yang awalnya dalam membayar harus bertatap-muka dan
membawa sejumlah uang kas, kini dapat melakukan
transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang
dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.
https://www.bi.go.id/id
• Menurut Financial Stability Board(FSB), fintech adalah suatu bentuk
inovasi finansial berbasis teknologi yang dapat dapat menghasilkan
model bisnis, aplikasi, proses atau produk baru dengan efek material
terkait pada pasar keuangan, institusi, dan penyedia layanan
keuangan.
• Sedangkan menurut The National Digital Research Centre(NDRC),
fintech merupakan innovation in financial services(inovasi pada sektor
finansial).
Bagaimana FinTech bisa terjadi?
FinTech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini
didominasi oleh pengguna teknologi informasi tuntutan hidup yang
serba cepat. Dengan FinTech, permasalahan dalam transaksi jual-beli
dan pembayaran seperti tidak sempat mencari barang ke tempat
perbelanjaan, ke bank/ATM untuk mentransfer dana, keengganan
mengunjungi suatu tempat karena pelayanan yang kurang
menyenangkan dapat diminimalkan. Dengan kata lain, FinTech
membantu transaksi jual beli dan sistem pembayaran menjadi lebih
efisien dan ekonomis namun tetap efektif.
PEREKEBANGAN FINTECH

Revolusi Digital Berkembangnya


yang Cepat teknologi Financial
Peer to Peer (P2P)
Lending dan Crowdfunding
• Peer to Peer Lending (P2P Lending) merupakan sebuah cara memberikan
pinjaman modal kepada individu maupun bisnis dan sebaliknya, kamu dapat
mengajukan pinjaman. Jenis fintech seperti P2P Lending memungkinkan setiap
orang untuk dapat melakukan transaksi pinjam-meminjam untuk berbagai
kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai
perantara.
• Sistem P2P Lending ini memiliki konsep yang mirip dengan marketplace
online pada umumnya, yang menjadi platform bertemunya pembeli dengan
penjual.
• Startup fintech di Indonesia sudah marak yang menggunakan fintech jenis P2P
lending ini di antaranya adalah Kredivo, Uang Teman, KoinWorks, Investree,
Modalku dan Amartha.
• Sedangkan crowdfunding lebih berupa pengumpulan dana secara
massal dengan sifat lebih ke charity, seperti mendanai suatu karya
atau berdonasi. Fintech populer yang berorientasi pada
jenis crowdfunding di Indonesia adalah KitaBisa.com.
Market Aggregator
• Terdapat juga jenis fintech, market aggregator yang berupa situs
atau platform dimana kamu dapat melihat berbagai informasi
mengenai layanan keuangan. Kamu sebagai pengguna dapat cermat
untuk membandingkan layanan keuangan seperti apa yang akan
dipilih dan dibutuhkan. Kamu bisa terbantu dalam mengambil
keputusan keuangan yang bijak dengan layanan fintech jenis ini!
• Beberapa startup yang bergerak di bidang ini adalah CekAja, Cermati
hingga DuitPintar.
INDONESIA: POTENSI PENETRASI FINTECH BESAR
Jumlah Pengguna Internet = 88,1 Juta Orang (34% Penduduk)

Pengguna Internet Aktif (64,1 Juta Orang)

Pengguna Internet Non-aktif

Penduduk yang Tidak Menggunakan


Internet

Proyeksi Pengguna Internet


Pertumbuhan pengguna mobile dan
internet tumbuh 8% per tahun dan
diperkirakan menyentuh 113,48 juta
orang di tahun 2022.
INDONESIA: PASAR PROSPEKTIF BAGI FINTECH
FinTech di Indonesia terus tumbuh baik dari
sisi nilai transaksi jumlah pelaku….

Nilai Transaksi Jumlah Pelaku


(Tumbuh 24.6%)* (Tumbuh 27.7%)**

2016 2017 2016 2017

15.6 M 18.6 M 141 180

*Nilai Transaksi
99% terkait digital payment, 0.11% untuk personal finance
dan 0.08% terkait Business Finance

**Jumlah Pelaku
Mayoritas perlaku bergerak di bidang Sistem
Pembayaran yang selanjutnya diikuti oleh Pembiayaan,
Market Support dan Investasi
Apa dasar hukum penyelenggaraan FinTech
dalam system pembayaran di Indonesia?
• Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran
• Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP perihal
Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital
• Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang Uang
Elektronik
Apa keuntungan dari FinTech?
Bagi konsumen, FinTech memberi manfaat:
• Mendapat layanan yang lebih baik
• Pilihan yang lebih banyak
• Harga yang lebih murah
Bagi pemain FinTech (pedagang produk atau jasa), FinTech memberi manfaat:
• Menyederhanakan rantai transaksi
• Menekan biaya operasional dan biaya modal
• Membekukan alur informasi
Bagi suatu Negara, FinTech memberi manfaat;
• Mendorong transmisi kebijakan ekonomi
• Meningkatkan kecepatan perputaran uang sehingga meningkatkan ekonomi
masyarakat
• Di Indonesia, FinTech turut mendorong Strategi Nasional Keuangan
Inklusif/SKNI
Apa saja dampak yang ditimbulkan dari
FinTech?
FinTech telah mengubah sistem pembayaran di masyarakat dan telah
membantu perusahaan-perusahaan start-up dalam menekan biaya
modal dan biaya operasional yang tinggi di awal.
Bagaimana peran FinTech dalam sistem
pembayaran?
Dalam hal ini, FinTech mampu menggantikan peran lembaga keuangan
formal seperti bank. Dalam hal sistem pembayaran, FinTech berperan
dalam;
• Menyediakan pasar bagi pelaku usaha
• Menjadi alat bantu untuk pembayaran, penyelesaian/settlement dan
kliring
• Membantu pelaksanaan investasi yang lebih efisien
• Mitigasi risiko dari system pembayaran yang konvensional
• Membantu pihak yang membutuhkan untuk menabung, meminjam dana
dan penyertaan modal.
Apakah regulator perlu membuat
peraturan terkait FinTech?
Kuatnya arus teknologi dalam system pembayaran mendorong Bank
Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia untuk memastikan
lalu lintas pembayaran yang telah terpenetrasi oleh teknologi tetap
berjalan dengan tertib dan aman serta mendukung pilar-pilar dalam
pencapaian visi dan misi Bank Indonesia.
Adapun ruang lingkup peraturan penyelenggaraan Financial Technology dalam PBI
adalah sebagai berikut:
• Tujuan dari ruang lingkup
• Pendaftaran
• Regulatory Sandbox
• Perijinan dan persetujuan
• Pemantauan dan pengawasan
• Kerja sama Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dengan Penyelenggara Financial
Technology
• Koordinasi
• Sanksi
Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh
penyelenggara Financial Technology agar lolos pendaftaran BI?
Berikut diantaranya:
• Bersifat inovatif
• Memberi dampak pada layanan Fintech yang telah berkembang atau
eksis terlebih dahulu
• Mampu memberi manfaat bagi masyarakat umum dan dapat
dipergunakan secara luas
• Dan beberapa kriteria lain yang ditetapkan oleh BI
Apa saja yang dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga
ketertiban lalu lintas pembayaran terkait FinTech?
• Dalam hal penyediaan pasar bagi pelaku usaha, Bank Indonesia memastikan perlindungan
terhadap konsumen, khususnya mengenai jaminan kerahasiaan data dan informasi konsumen
lewat jaringan keamanan siber.
• Dalam hal tabungan, pinjaman dan penyertaan modal, Bank Indonesia mewajibkan setiap
pelaku usaha untuk patuh kepada peraturan makroprudensial, pendalaman mengenai pasar
keuangan, system pembayaran sebagai pendukung operasi dan keamanan siber untuk menjaga
data dan informasi konsumen.
• Dalam hal investasi dan manajemen risiko, Bank Indonesia juga mewajibkan setiap pelaku
usaha untuk patuh kepada peraturan makroprudensial, pendalaman mengenai pasar keuangan,
system pembayaran sebagai pendukung operasi dan keamanan siber untuk menjaga data dan
informasi konsumen.
• Dalam hal pembayaran, penyelesaian/settlement dan kliring, Bank Indonesia memastikan
perlindungan terhadap konsumen, khususnya mengenai jaminan kerahasiaan data dan
informasi konsumen lewat jaringan keamanan siber.
Apa bentuk inisiatif Bank Indonesia
terkait FinTech?
Bank Indonesia menjamin keamanan dan ketertiban lalu lintas pembayaran dengan menjadi:
• Fasilitator. Bank Indonesia menjadi fasilitator dalam hal penyediaan lahan untuk lalu lintas
pembayaran
• Analis bisnis yang intelligent. Melalui kerjasama dengan otoritas dan agen-agen
internasional, Bank Indonesia menjadi analis bagi para pelaku usaha terkait FinTech untuk
memberikan pandangan dan arahan tentang bagaimana menciptakan system pembayaran
yang aman dan tertib.
• Asesmen. Bank Indonesia melakukan monitoring dan penilaian (assessment) terhadap setiap
kegiatan usaha yang melibatkan FinTech dan system pembayarannya menggunakan teknologi.
• Koordinasi dan Komunikasi. Bank Indonesia menjaga hubungan dengan otoritas terkait untuk
tetap mendukung keberadaan FinTech system pembayaran di Indonesia. Bank Indonesia juga
berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia dengan memberikan
pengarahan secara berkala mengenai FinTech.
GELOMBANG INOVASI DI BERBAGAI ASPEK
Inovasi teknologi berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk layanan jasa keuangan
yang memuculkan lembaga institusi keuangan non formal, semakin dekat, cepat, melalui genggaman
tangan via platform yang dikenal sebagai FinTech (TekFin)…

Anda mungkin juga menyukai