Anda di halaman 1dari 43

Sistem Ekonomi Indonesia

• John F. Due : sistem ekonomi merupakan


“… the group of economic institutions or
regarded as a unit the economic system,
the organization through the operation of
which the various resources scarce,
relative to the need for them are utilized to
satisfie the man wants.”
• Theodore Morgan : melukiskan sistem
ekonomi sebagai “ … part of constelation
of economic, social and political instituion
and ideas and can be understood only as
a part of this whole.”
• Sistem: keseluruhan lembaga (pranata) yang
hidup dimasyarakat, dijadikan tuntunan untuk
mencapai tujuan.
• Lembaga (insitution): organisasi atau kaidah,
formal maupun informal yang mengatur perilaku
dan tindakan anggota masyarakat tertentu baik
dalam melakukan kegiatan rutin atau untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
• Suatu sistem akan mempengaruhi pola berfikir
dan pola bertindak masyarakat dan akan
menjadi norma atau value judgement.
Pengertian sistem ekonomi

mencakup seluruh proses dan kegiatan


masyarakat dalam usaha memenuhi
kebutuhan hidup atau mencapai
kemakmuran.
Pengertian sistem ekonomi lebih detail:
adalah organisasi yang terdiri dari sejumlah
lembaga-lembaga yang berlaku bagi suatu
bangsa dalam mengelola sumber-sumber
ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat
secara nyata berupa produksi konsumsi,
distribusi barang dan jasa.

Sistem Ekonomi Indonesia yaitu: seluruh lembaga-


lembaga ekonomi yang digunakan bangsa
Indonesia dalam mengelola segala sumber daya
yang ada untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
• Pada setiap sistem ekonomi apapun, ada
tiga persoalan utama yang harus
dipecahkan ;
– Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan
dan berapa (What and How Many/Much)
– Bagamana pola atau cara memproduksi
barang dan jasa itu (How), dan
– Untuk siapa barang tersebut dihasilkan (For
Whom).
• Diantara sistem, yang berbeda adalah
pada tataran implementasi cara dan
instumen apa yang digunakan.
Kapitalisme Dan Sosialisme
PERBANDINGAN SISTEM-
SISTEM EKONOMI

Berdasarkan yang mengatur mekanisme :


a) Sistem ekonomi tradisional,
b) sistem ekonomi pasar,
c) sistem ekonomi komando/ terpimpin.
Berdasarkan yang mengatur kepemilikan
aset: a) sistem ekonomi kapitalis,
b) sistem ekonomi sosialis,
c) sistem ekonomi campuran
Lebih dari satu abad terakhir sistem ekonomi
yang mendominasi dunia adalah SE Kapitalis
dan SE Sosialis

Dalam SE Kapitalis pemilikan kapital diserahkan


kepada swasta dan mekanisme pasar dibiarkan
berjalan bebas. Walaupun gerak ekonomi
ditentukan oleh berbagai kekuatan namun power
dari pemilik kapital dalam mekanisme pasar
yang bebas ini akan menentukan pengendalian
ekonomi. Padahal ini hanya dimiliki oleh
segelintir masyarakat saja sehingga bisa
melahirkan ekses negatif bagi masyarakat luas.
• Di sisi lain SE Sosialis dilandasi pada
pemilikan bersama (kolektivitas) atas
semua faktor produksi sehingga hak milik
dan inisiatif ekonomis individu kurang
mendapat tempat yang layak. Pemerintah
berperan menetukan jalannya
perekonomian melalui “centralized
planning system”
Pada akhirnya kedua sistem ekstrem ini
mengalami perkembangan (perbaikan).

Untuk Kapitalisme paling tidak bisa dipilah


menjadi dua bentuk:
• Pure Capitalism (Kapitalisme Murni)
• Modern Capitalism (Kapitalisme Modern)
Sosialisme dapat dipilah menjadi :

• Sistem Ekonomi Otoriter (Komunisme)


• Sistem Ekonomi Sosialis Demokratik
(Liberal) atau SE Sosialis Pasar
Konteks Indonesia:
• Obsesi tentang keadilan social telah lama
tumbuh dan berkembang
• Pengalaman penjajahan yang disertai
introduksi kapitalisme yang eksploitatif
• Adanya “budaya rasa” yang menyebabkan
implementasi upaya keadilan cenderung
tidak melalui pemerataan yang rasional
dan membutuhkan proses
institusionalisasi yang sistematis
Konteks Indonesia (Cont’d):
• Penjajahan belanda yang begitu panjang dengan pola
intermedier (keturunan China) dan elit masyarakat dalam
eksploitasinya menyisakan:
a) Lemahnya kemampuan birokrasi
b) Lemahnya mental kewiraswastaan
(enterpreneurship)
c) Obsesi politicking yang besar dari masyarakt
melupakan pemikiran bagi solusi-solusi konkret
permasalahan ekonomi yang ada.
• Beban manajemen pembangunan bawaan yang
kompleks seperti kondisi negara kepulauan, big-
population, ragam sub etnik dan etnik, sub-kultur,
bahasa lokal, agama, dst.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Campuran antara kapitalis dan sosialis ?
Berapa kadar sosialis atau kapitalisnya ?
Ada 2 cara pendekatan
1. Pendekatan Faktual – Struktural
2. Pendekatan Sejarah

Ad 1) Y=C+I+G+(X–M)
C = Konsumsi
I = Investasi
Government = pengeluaran pemerintah
X = exsport, M = import
Y = pendapatan nasional
G -> kira-kira 10 % (1970 – 1995) % terkecil dari variabel
yang lain (C, I, X, M)

Jadi peranan pemrintah relatif kecil


Peranan swasta relatif lebih besar sehingga
sistem ekonomi Indonesia condong ke
Kapitalis

Ad 2 Pendekatan Sejarah
Sejak merdeka –> 1959 -> kapitalis
1959 – 1965 : sosialisme ala Indonesia
1966 – 1997 / 98 : selama ORBA kapitalis dan sosialis
1998 – sekarang sistem ekonomi campuran dengan
persaingan
terkendali condong ke kapitalis atau liberalis.
SISTEM EKONOMI INDONESIA DI ANTARA
SISTEM KAPITALIS DAN SOSIALIS

• SKEMA :
Pendulumn SEI

Pelaku Swasta Koperasi Negara

-
Mekanisme Sistem Sistem
Pasar Planning

Ke Pribadi Masyarakat Negara


pemilikan

Orientasi Profit Needs


Produksi
Sistem Ekonomi Indonesia
• Ada yang mengatakan Mixed Economy yakni
campuran dari Kapitalisme dan Sosialisme. Ada
pula menganggap merupakan sistem tersendiri.
Namun sebagai jalan tengah ia jelas berbeda
dari Sosialisme dan Kapitalisme tapi
mengandung kesamaan dengan unsur-unsur
didalamnya beserta elemen-elemen khas
kepribadian dan ideologi bangsa.
• Sistem Ekonomi yang dengannya akan terlahir
aplikasi politik dan kebijakan ekonomi tidak
terlepas dari sifat ideologinya. Indonesia dengan
Ideologi Pancasila-nya.
• Oleh karena itu dasar SEI adalah
Pancasila beserta Hierarki perundang-
undangan yang ada dibawahnya.
Karenanya sering juga disebut SE
Pancasila atau Demokasi Ekonomi.
Dasar-dasar yang menunjukan
keberpihakan kepada rakyat begitu jelas
sehingga mucul pula model Ekonomi
Kerakyatan.
Dasar-dasar SEI

• Pancasila
• Pembukaan UUD ’45
• UUD ’45 beserta penjelasannya khususnya:
• Pasal 33 ayat 1,2, dan 3
• Pasal 27 ayat 2
• Pasal 34
• GBHN dan Tap MPR tentang No.XVI/1998
tentang Politik Ekonomi Bagi Demokrasi
Ekonomi
• Dll.
Tugas pokok sistem ekonomi yaitu:
1. Apa yang akan diproduksi
2. Bagaimana barang dan jasa diproduksi
3. Bagaimana agar hasil diproduksi bisa
didistribusikan.
4. Menentukan masalah sekarang dan yang akan
datang mengenai penggunaan sumber-sumber
yang ada untuk pertumbuhan ekonomi dan
pembagian pendapatan nasional yang adil dan
merata.
Kriteria penilaian yang diperlukan.
Ada 5 kriteria yang perlu diamati dalam menilai suatu
sistem ekonomi
• Dapatkah menghasilkan standar hidup yang lebih
meningkat secara cepat dan pertumbuhan ekonomi
yang stabil
• Kemerdekaan ekonomi bagi masing-masing individu
• Mewujudkan keamanan dan perlindungan ekonomi
• Mampukah memproduksi, konsumsi, distribusi barang
dan jasa yang diinginkan konsumen
• Distribusi pendapatan nasional yang adil dan merata
Persoalan What
• Basic Needs
• Public Goods, setelah itu
• Barang dan Jasa Sekunder
• Barang dan Jasa Tersier
• Dengan misi pemenuhan kepentingan orang
banyak, kebersamaan, dan semangat
kekeluargaan.

• Namun fakta sejarahnya beda, dengan hasil


timbulnya kekuatan monopoli ataupun oligopoli
dan besarnya pengangguran.
Persoalan How

• Sifat Kolektifitas, yakni melibatkan secara adil


masyarakat di bawah penanganan negara
• Inisiatif dan kreatifitas individu tidak dibungkam
• Prinsip keseimbangan dan keselarasan antara
kepentingan pribadi dan masyarakat
• tanpa merugikan orang lain
• tanpa penghisapan atas manusia
Persoalan How (Cont’d)
• Tiga bentuk unit usaha yang menjadi sendi-sendi
Demokrasi Ekonomi : koperasi, BUMN, dan Perorangan
atau swasta
• Batasan untuk swasta: tidak boleh menguasai sumber
yang menyangkut hajat hidup orang banyak, tidak
merugikan kepentingan umum, tanggung jawab sosial
dan etika usaha, persaingan yang sehat untuk
mendorong efisiensi.

• Faktanya : ekses-ekses kekuasan sektor swasta


menjurus ke monopoli dan oligopoli yang menjadi akar
krisis ekonomi berpuncak 1997
Persoalan For Whom

• Kesejahteraan rakyat
• Keadilan sosial
• Berarti focus pada pemenuhan kebutuhan
masyarakat luas.
Mekanisme Pasar Terkendali(?)

Dalam SEI pada batas-batas tertentu


diperkenankan adanya campur tangan
pemerintah, yang sering disebut Sistem
Mekanisme Pasar Terkendali. Mekanisme
pasar berjalan bebas mencari pemecahan
masalah pokok perekonomian (terjadi
maket clearance).
Mekanisme Pasar Terkendali(?)
(Cont’d)
• Tapi jika terdapat kecendrungan akan
merugikan kepentingan rakyat banyak,
pemerintah dapat mengendalikan dengan
pertimbangan strategis tertentu seperti
memberikan legitimasi, misal dalam
bentuk monopoli usaha atau
pendelegasian usaha tertentu kepada
swasta disertai dengan pemberian
fasilitasnya.
Faktanya hal ini disalahgunakan karena
tidak transparan dan lekat dengan KKN.
Kebijakan Ekonomi Kapitalistik
di Indonesia
Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada
komoditas strategis (bbm, listrik dsb) secara bertahap
dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat
harga-harga meningkat
Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate)
sesuai dengan LOI dengan IMF (dikembalikan pada
mekanisme pasar)
Privatisasi BUMN yang membuat sektor
kepemilikan umum (migas, tambang,
kehutanan) dikuasai oleh swasta
Bobroknya lembaga keuangan dan
masuknya Indonesia ke dalam jerat utang
(Liberalisasi pasar berbasis bunga dan
privatisasi bank- bank pemerintah)
Di Indonesia Peran dan Campur Tangan
Pemerintah Indonesia didasarkan atas :
• Amanat Konstitusi (pembukaan UUD
1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2,
menyelenggarakan kesejahteraan sosial
seluruh rakyat memalui antara lain:
– Penguasaan cabang-cabang produksi yang
penting
– Memelihara fakir miskin dan anak-anak
terlantar
– Penyediaan lapangan kerja
Sistem Ekonomi Pancasila
(SEP)….?
1. Rumusan Mubyarto

1. Perekonomian digerakkan oleh


rangsangan ekonomi, sosial dan moral
2. Ada kehendak masyarkaat untuk
mewujudkan pemerataan sosial ekonomi
3. Nasionalisme selalu menjiawi
kebijaksanaan ekonomi
4. Koperasi merupakan sokoguru
perekonomian nasional
5. Ada keseimbangan antara
sentralisme dan desentralisme
dalam kebijaksanaan ekonomi.
• SEP tidak liberal-kapitalistik, juga bukan
sistem ekonomi yang etastik. Meskipun
demikian sistem pasar tetap mewarnai
kehidupan perekonomian
2. Rumusan Emil Salim

1. Sistem Ekonomi yang khas Indonesia sebaiknya


berpegang pada pokok- pokok pikiran yang
tercantum dalam Pancasila
2. Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang paling
relevan untuk ekonomi.
3. Sila keadilan sosial mengandung dua makna :
Prinsip pembagian pendapatan yang adil dan
Prinsip demokrasi ekonomi
4. Pembagian pendapatann masa
penjajahan tidak adil, karena ekonomi
berlangsung berdasarkan free fight
liberalisme
5. Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan
(diatur) dalam UUD 1945 pada pasal-
pasal 23, 27, 33, 34.
3. Rumusan Sumitro
1.
Djoyohadikusumo
Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat dengan
Tuhan YME
2. Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran dalam penataan perekonomian
masyarakat
3. Pola kebijakan ekonomi & cara
penyelenggaraannya tidak menimbulkan
kekuatan yang mengganggu persatuan dan
kesatuan bangsa
4. Rakyat berperan dan berparsitipasi aktif
dalam usaha pembangunan
5. Pola pembagian hasil produksi lebih
merata antar golongan, daerah, kota-desa

Anda mungkin juga menyukai