Anda di halaman 1dari 12

MANFAAT MENGGUNAKAN MOBILE BANKING UNTUK

KEHIDUPAN SEHARI-HARI
( E-COMMERCE )

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk


Menyusun Skripsi pada Program Studi
Ekonomi Syariah

Oleh :
AKHMAD RIYANTO
NIM : 2021.2.10.1.01815

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
TAHUN 2023
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh
pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku
dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. Menurut
Jogiyanto (2003), teknologi informasi adalah subsistem atau sistem bagian
dari sistem informasi. Perkembangan zaman yang didukung dengan
perkembangan teknologi, menyebabkan kebutuhan manusia terhadap
informasi semakin kompleks, sehingga perusahaan harus memperhatikan
kemajuan teknologi informasi dan lebih mengoptimalkan fasilitas teknologi
informasi dalam rangka dapat bertahan dan menang dalam persaingan usaha
di pasar global. Perkembangan teknologi saat ini banyak memberikan
kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis.

Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi yang pesat telah


mempengaruhi industri perbankan, seperti halnya mobile banking
merupakan salah satu wujud dari perkembangan teknologi tersebut.
Perangkat komunikasi merupakan salah satu contoh dari perkembangan
teknologi yang pada saat ini juga dimanfaatkan oleh sektor perbankan. Saat
ini sudah banyak bank yang telah menyediakan akses mobile untuk
mengetahui informasi keuangan. Kondisi tersebut merupakan salah satu
perbaikan layanan terhadap nasabah, karena pada kenyataannya dalam
melaksanakan transaksi perbankan setiap nasabah minimal membutuhkan
waktu kurang lebih 10 menit berada dalam antrian. Hal tersebut akan
cenderung berdampak merugikan bagi para nasabah jika waktu serta
peluang bisnis mereka tersita hanya untuk bertransaksi di bank.

Mobile banking merupakan layanan perbankan yang berfungsi untuk


memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan tanpa perlu
datang ke bank atau ATM kecuali penarikan uang cash. Keunggulan mobile
banking yaitu nasabah dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan
saja tanpa dibatasi waktu. Layanan pada mobile banking meliputi : transaksi
finansial, transaksi non finansial, transfer dana, cek saldo dan pembayaran
tagihan yang dilakukan lewat telepon seluler.
Telepon seluler merupakan sebuah sistem komunikasi yang sudah dipastikan
pada masa sekarang ini dipakai sebagai alat komunikasi yang berguna bagi
setiap orang. Dalam sistem perbankanyang memiliki akses M- banking,
dimana setiap orang dapat dengan mudah memakai fasilitas seperti transfer
dana, informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar uang,
pembayaran kartu kredit, tagihan telepon, tagihan listrik dan asuransi juga,
dapat digunakan pembelian isi ulang pulsa. Dalam keunggulan dari m-
banking tersebut, dikeluarkan aturan oleh Bank Indonesia mengenai
pengelolaan dan manajemen resiko penyelenggaraan kegiatan internet
banking (termasuk pada mobile banking) berdasarkan peraturan Bank
Indonesia No.5/8/PBI/2003 tentang penerapan manajemen resiko pada
aktifitas pelayanan jasa bank melalui sistem internet.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang diatas, ada beberapa permasalahan dalam pengaruh
Penggunaan mobile banking terhadap transaksi keuangan sehari-hari,
diantaranya :
1. Pengaruh penggunaan mobile banking terhadap transaksi keuangan
sehari-hari
2. Mobile banking dan fitur-fiturnya dalam menunjang kegiatan transaksi
keuangan sehari-hari

C. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penulisan menerapkan batasan-batasan masalah untuk mencegah
meluasnya pembahasan dari tujuan, berikut adalah batasan-batasannya :
1. Penelitian ini akan melihat seberapa besar pengaruh penggunaan mobile
banking terhadap transaksi keuangan sehari-hari
2. Mobile banking dan fitur-fiturnya yang dapat menunjang kegiatan
transaksi keuangan sehari-hari

D. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diata, maka didapat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan mobile banking terhadap
transaksi keuangan sehari-hari
2. Seberapa besar pengaruh penggunaan mobile banking terhadap
transaksi keuangan sehari-hari

E. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan mobile
banking terhadap transaksi keuangan sehari-hari.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan mobile banking
terhadap transaksi keuangan sehari-hari
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan
wawasan serta menambah pengetahuan mengenai pengaruh penggunaan
mobile banking terhadap transaksi keuangan sehari-hari.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti Lain
Dapat menjadi rujukan sumber informasi dan bahan referensi
penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan dalam materi-
materi lainnya untuk meningkatkan penelitian yang lain.
b. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan bagi masyarakat dalam
menambah wawasan mengenai pengaruh penggunaan mobile
banking terhadap transaksi keuangan sehari-hari. Serta mengetahui
fitur-fitur di mobile banking yang dapat menunjang kegiatan
transaksi keuangan sehari-hari.

G. LANDASAN TEORITIS
1. Mobile banking
Mobile Banking adalah layanan yang ditawarkan oleh bank dan
menawarkan banyak sekali fitur untuk mempermudah transaksi
keuangan. Dengan mobile banking ini, kita dapat bertransaksi,
berbelanja, transfer uang, hingga bayar tagihan tanpa harus pergi ke
ATM .
Namun, sebelum kita dapat menggunakan mobile banking tentunya kita
harus mengunduh aplikasi dan mendaftarkan akun untuk aplikasi
tersebut berdasarkan bank/rekening kita gunakan. Nah, setelah
mengetahui pengertian dari mobile banking, sudah pastinya kita juga
harus tahu apa aja sih fitur-fitur yang ditawarkan.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwa mobile banking adalah
aplikasi layanan yang menawarkan banyak fitur di dalamnya. Dalam
artian, mobile banking adalah layanan yang serupa dengan fasilitas
mesin ATM dalam versi yang lebih simple.
2. Beberapa fitur mobile banking yang dapat dinikmati oleh nasabah antara
lain :
1. Fitur transfer antarbank
Secara sederhana transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk
memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi
amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk
sebagai penerima transfer.
2. Pembayaran kebutuhan rumah, seperti listrik, internet & tv kabel,
hingga PDAM.

3. Pembayaran tagihan kartu kredit.

4. Fitur pembayaran premi BPJS Kesehatan dan asuransi swasta


lainnya.

5. Fitur pembayaran e-commerce, top up e-money.


e-commerce adalah layanan yang baik untuk menjual atau membeli
produk. Ada beberapa contoh e-commerce yang sering digunakan di
Indonesia. Di antaranya Shopee, Bukalapak, ataupun Tokopedia.
Beberapa contoh e-commerce tersebut kini telah menjadi lahan bisnis
bagi pelaku bisnis.
6. Pembayaran tiket & travel.
7. Pembayaran pendidikan.
8. Layanan investasi seperti deposito, reksadana, dan sebagainya.
9. Layanan pembayaran pajak.
10. Transfer valuta asing.
Masih banyak lagi fitur yang ditawarkan oleh masing-masing aplikasi
mobile banking tergantung bank/rekening apa yang kita gunakan.
3. Berikut ini beberapa fungsi lain dari mobile banking adalah :
1. Memungkinkan nasabah untuk melakukan pengecekan saldo dan
riwayat transaksi (mutasi rekening).
2. Menunjukkan laporan dan ringkasan aktivitas keuangan nasabah
(kredit dan debit).
3. Memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi tarik tunai tanpa
kartu.
4. Melakukan pembayaran non-tunai melalui QRIS (Quick Response
Code Indonesia Standard).
4. Kelebihan Mobile banking
Setelah kita mengetahui beberapa fungsi dan fitur yang ditawarkan oleh
aplikasi mobile banking, tentunya mobile banking memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan. Berikut ini berbagai kelebihan dari mobile
banking adalah :

1. Mudah diakses di mana pun dan kapan pun.

2. Dilengkapi dengan fitur yang sederhana dan mudah dimengerti.

3. Penghematan waktu dan biaya karena nasabah tidak perlu dateng ke


bank atau mesin ATM untuk melakukan transaksi.

4. Cukup dengan menggunakan smartphone, nasabah dapat melakukan


transaksi selama memiliki jaringan interne

5. Keamanan sudah terjamin karena aplikasi mobile banking


membutuhkan kode akses tersendiri agar bisa masuk ke akun yang
sudah terdaftar.

5. Kekurangan Mobile banking


Dibalik kelebihan pasti ada juga kekurangan. Berikut ini beberapa
kekurangan dari mobile banking adalah :

1. Rentan terhadap risiko penipuan “smishing”. Dimana smishing


merupakan metode penipuan yang dilakukan oleh seseorang yang
menyamar sebagai institusi keuangan yang modusnya menanyakan
secara detail tentang rekening yang Anda miliki.

2. Terkena biaya SMS jika kita ingin mendaftarkan nomor rekening di


aplikasi dan baru membuat akun untuk pertama kalinya di aplikasi
mobile banking untuk mendapatkan kode OTP.
3. Berisiko terhadap pencurian data, kita harus tetap waspada terhadap
berbagai modus penipuan.

4. Dibutuhkan smartphone untuk mengakses aplikasi mobile banking.


Karena mobile banking tidak dapat diakses melalui laptop, PC, dan
gadget lainnya seperti internet banking.

6. Contoh Aplikasi mobile banking


Di Indonesia, hampir semua bank menyediakan layanan mobile banking
untuk memfasilitasi nasabahnya dalam melakukan transaksi yang lebih
praktis dan fleksibel. Maka dari itu, banyak sekali contoh mobile
banking yang banyak digunakan di Indonesia, berikut ini beberapa
contoh aplikasi mobile banking adalah :

1. BRI mobile
Aplikasi mobile banking yang diluncurkan oleh bank BRI dan dapat
digunakan oleh seluruh nasabah BRI

2. BNI mobile
Aplikasi mobile banking milik bank BNI dan diluncurkan khusus untuk
nasabah BNI

3. LIVIN’ by mandiri
Saat ini dikenal dengan nama Livin’ by Mandiri, aplikasi ini juga
merupakan salah satu jenis mobile banking yang sangat mudah
digunakan.

4. BCA mobile
Bank BCA juga meluncurkan aplikasi mobile banking yang bernama m-
BCA. Untuk menikmati semua fitur yang ditawarkan, tentunya nasabah
perlu melakukan pendaftaran akun di kantor BCA

5. MUAMALAT mobile
Selain bank Konvensional, bank berbasis syariah juga meluncurkan
aplikasi mobile banking, salah satunya adalah Muamalat Mobile.

7. Transaksi Keuangan Sehari-hari


Secara sederhana, transaksi keuangan adalah kesepakatan antara
pembeli dan juga penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset
miliknya.
Sedangkan dalam konsep dasar akuntansi, transaksi keuangan adalah
berbagai macam bentuk aktivitas bisnis yang berdampak langsung pada
status dan laporan finansial usaha Anda.
Alat pembayaran internasional yang digunakan untuk transaksi
keuangan adalah mata uang asing seperti Dolar (Amerika Serikat) dan
Euro (Eropa), emas, cek atau surat berharga.
Misalnya, Anda adalah seorang pengusaha dalam sektor industri
makanan dan berhasil menjual beberapa produk kepada pelanggan
seharga Rp50 juta.
Tentu saja peristiwa tersebut secara moneter akan memberikan dampak
pada posisi dan juga kondisi finansial bisnis Anda. Inilah apa yang
dimaksud dengan transaksi keuangan.
Demikian pula, ketika Anda membayarkan gaji karyawan. Peristiwa
tersebut juga merupakan suatu proses transaksi, karena di dalamnya
memiliki nilai moneter dan berdampak secara finansial.

8. Generasi Milenial
Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah
tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah
dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa
bukunya.

Millennial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me


atau echo boomers. Secara harfiah memang tidak ada demografi khusus
dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini.

Namun, para pakar menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan


akhir. Penggolongan generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada
1980 - 1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya. Awal 2016 Ericsson
mengeluarkan 10 Tren Consumer Lab untuk memprediksi beragam
keinginan konsumen.

Laporan Ericsson lahir berdasarkan wawancara kepada 4.000


responden yang tersebar di 24 negara dunia. Dari 10 tren tersebut
beberapa di antaranya, adalah adanya perhatian khusus terhadap
perilaku generasi millennial.

Dalam laporan tersebut Ericsson mencatat, produk teknologi akan


mengikuti gaya hidup masyarakat millennial. Sebab, pergeseran
perilaku turut berubah beriringan dengan teknologi. "Produk teknologi
baru akan muncul sebagai akomodasi perubahan teknologi," ujar
Presiden Director Ericsson Indonesia Thomas Jul.

Sepanjang tahun ini, beberapa prediksi yang disampaikan Ericsson


berhasil terbukti. Salah satunya, perilaku Streaming Native yang kini
kian populer.

Jumlah remaja yang mengonsumsi layanan streaming video kian tak


terbendung. Ericsson mencatat, hingga 2011 silam hanya ada sekitar
tujuh persen remaja berusia 16 - 19 tahun yang menonton video melalui
Youtube.

Rata-rata mereka menghabiskan waktu di depan layar perangkat mobile


sekitar tiga jam sehari. Angka tersebut melambung empat tahun
kemudian menjadi 20 persen.

Waktu yang dialokasikan untuk menonton streaming juga meningkat


tiga kali lipat. Fakta tersebut membuktikan, perilaku generasi millennial
sudah tak bisa dilepaskan dari menonton video secara daring.

Teknologi juga membuat para generasi internet tersebut mengandalkan


media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media
sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi
masyarakat.

Tren tersebut sudah terbukti disepanjang 2016 melalui beberapa


peristiwa penting, seperti aksi teror bom. Masyarakat benar-benar
mengandalkan media sosial untuk mendapatkan informasi terkini dari
sebuah peristiwa.

The Nielsen Global Survey of E-commerce juga melakukan penelitian


terhadap pergeseran perilaku belanja para generasi internet. Penelitian
dilakukan berdasar penetrasi internet di beberapa negara.

Nielsen melakukan riset terhadap 30 ribu responden yang memiliki


akses internet memadai. Responden tersebut berasal dari 60 negara di
Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin dan Utara, serta Timur Tengah.

Studi tersebut menggambarkan perilaku generasi akrab internet ini


memilih jalur daring untuk meneliti dan membeli beragam produk atau
jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nielsen mencatat,
pertumbuhan penetrasi perangkat mobile di kota-kota besar Indonesia
mencapai 88 persen.

Kepemilikan perangkat mobile menjadi salah satu faktor paling


signifikan terhadap perilaku belanja daring. Berdasarkan riset Nielsen
tersebut, Indonesia memiliki peringkat teratas secara global dalam hal
penggunaan ponsel pintar untuk belanja daring.

Sebanyak 61 persen konsumen memilih berbelanja menggunakan


ponsel pintar, dan 38 persen lainnya memilih tablet atau perangkat
mobile lain. Sementara, 58 persen konsumen lebih memilih
menggunakan komputer.
H. KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam penelitian ini agar menjadi data yang sistematis maka diubah menjadi
dua variabel yaitu :
1. Variabel X (bebas)
Variabel bebas dalam penelitian ini ialah “Penggunaan mobile banking”.
2. Variabel Y (terikat)
Variabel terikat dalam penelitian ini ialah “Transaksi keuangan sehari-
hari”.
Dengan adanya kerangka pemikiran diatas apakah terdapat pengaruh antara
Penggunaan mobile banking (X) dengan Transaksi keuangan sehari-hari (Y)

I. HIPOTESIS
Hipotesis atau hipotesa merupakan suatu penyataan yang sifatnya
sementara, atau kesimpulan sementara atau dugaan yang bersifat logis
tentang suatu populasi.
Adapun Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
H0 : Tidak terdapat hubungan antara pengaruh Penggunaan mobile banking
terhadap transaksi keuangan sehari-hari.
Ha : Terdapat hubungan antara pengaruh Penggunaan mobile banking
terhadap transaksi keuangan sehari-hari.

J. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Metode
Kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan
data berupa angka dan program statistik.(Wahidmurni, 2017)
Dalam hal ini peneliti menyerangkat instrument berupa angket yang
kemudian akan diisi oleh responden.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu Pelaksanaan : 1 Juni 2023 – 31 Juni 2023
Tempat Penelitian : Lingkungan kerja dan Lingkungan kampus
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket atau kuisioner
Angket atau kuisioner suatu pertanyaan tertulis yang diajukan oleh
peneliti kepada responden yang bersangkutan dengan penelitian
yang sedang diteliti. Dalam hal ini peneliti menyebarkan kuisioner
dengan google form kepada responden pengguna mobile banking.
b. Penelitian langsung
Penelitian yang dilakukan secara observasi langsung kelapangan
yang menggunakan mobile banking
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian
yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara,
gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-
objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi yang
diambil dari penelitian ini adalah seluruh pengguna Mobile banking
di lingkungan kerja dan kampus
b. Sampel
Menurut Silalahi (2009) dalam jurnal skripsi Nadya Anastasya
(2020) mengatakan bahwa Sampel merupakan suatu subset atau tiap
bagian dari populasi yang didasarkan pada apakah tiap hari bagian
itu representasi atau tidak. Sampel merupakan bagian tertentu yang
diambil atau dipilih dari populasi.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian kuantitatif yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah :
1. Analisis Statistik Deksriptif
2. Uji Validitas
3. Uji Reliabilitas
4. Analisis Regresi Sederhana
5. Uji T

K. DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, “Perkembangan Mobile Banking di Indonesia”,


sharingvision.com, diakses 15 April 2017.
Arifin, Johan, Sistem Informasi Manajemen, Semarang: CV Karya
Abadi Jaya, 2015

Adisty, Naomi. 2022. ‘Pengguna Dompet Digital di Indonesia Kian Tinggi,


Mana yang Paling Digemari?’ [daring]. Tautan:
https://goodstats.id/article/penggunaan-dompet-digital-di-indonesia-kian-
tinggi-dompet-digital-apa-paling-banyak-digunakan-0C7Nx (Diakses 11
Oktober 2022)

DBS SME Banking. 2019. ‘The 5 Differences Between E-money and E-


wallet’ [daring]. Tautan:
https://www.dbs.id/id/sme/businessclass/articles/innovation-and-
technology/the-5-differences-between-e-money-and-e-wallet (Diakses 10
Oktober 2022)

GoCardless. 2022. ‘What Are the Benefits of Digital Wallets?’ [daring].


Tautan: https://gocardless.com/en-us/guides/posts/what-are-the-benefits-of-
digital-wallets/#benefits-of-digital-wallets-for-the-business (Diakses 11
Oktober 2022)

Wikipedia, “Elektronik Perbankan M-Banking”,


https://id.m.wikipedia.org/wiki/, diakses 21 Desember 2016.

https://flip.id/business/blog/perkembangan-sistem-pembayaran-di-indonesia
https://bacapesan.fajar.co.id/2022/12/30/tren-penggunaan-e-wallet-pada-
generasi-milenial/

Anda mungkin juga menyukai