PENDAHULUAN
Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang beroperasi tidak ubahnya
perjalanan perbankan saat ini, bank sudah berkembang dan dapat dibagi menjadi 2
golongan besar yaitu Bank konvensional dan Bank syariah. Keberadaan bank harus
bermanfaat dan harus dapat dirasakan langsung oleh siapa saja baik oleh debitur,
kemajuan dibidang lainnya, salah satu bidang tersebut adalah sistem pembayaran.
namun berkembang pesat menjadi aspek penentu bagi kemajuan dunia perbankan
1
Maryanto Supriyono, Buku Pintar Perbankan, (Yogyakarta: ANDI, 2011), hal. 1.
2
Ujang Sumarwan, PerilakuKonsumen, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hal. 346
3
Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,2014), hal. 324.
1
2
yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sementara dari sisi produk,
banyak bank menawarkan produk yang hampir sama. Salah satu hal yang bisa
Beberapa bank berusaha untuk meningkatkan teknologi dan sistem informasi agar
nasabah. Pelayanan yang dapat memuaskan nasabah adalah pelayanan jasa yang
cepat dan akurat. Saat ini harapan-harapan nasabah dalam pelayanan jasa bank
hal yang wajib dilakukan oleh lembaga perbankan. Peranan teknologi dalam
pengembangan dan penyediaan produk baru atau fasilitas jasa perbankan sangatlah
Langsa juga mulai bersaing dan berupaya untuk mengembangkan teknologi Mobile
Banking.
4
Ismail, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Kencana Pranamedia Group, 2010), hal. 6
.
3
Mobile banking merupakan sebuah fasilitas dari bank dalam era modern ini
mobile banking pada telepon seluler memungkinkan para nasabah dapat lebih mudah
untuk menjalankan aktivitas perbankannya tanpa batas ruang dan waktu. Dengan
manfaat bagi para nasabah dalam melakukan akses ke bank tanpa harus datang
langsung ke bank.5
Mobile banking merupakan salah satu hasil layanan bank yang banyak diminati
oleh para nasabah karena layanan ini membuat nasabah suatu bank mampu melakukan
disediakan oleh Bank Syariah masih sering eror atau gangguan jaringan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil wawancara pada nasabah Bank Syariah Cabang Kota Langsa
yaitu Bapak Buchari yang sering mengalami kesulitan saat ingin bertransaksi
Dibuktikan dari hasil observasi yang peneliti lakukan, saat ini sedang marak
keuangan dalam penggunaan fasilitas mobile banking sering kali dipertanyakan oleh
5
Wahyu Agus Winarno, Analisis Minat Penggunaan Mobile Banking Dengan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM) Yang Telah Dimodifikasi (Analysis Behavioral Intention to
Uses of Mobile Banking Technology Acceptance Model (TAM) Approach Modified), e-Journal
Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2017, Volume IV (1). hal.24
6
Wiji Nurastuti, Teknologi Perbankan, (Yogyarkarta: Graha Ilmu, 2011), hal.130
7
Hasil wawancara peneliti terhadap Bapak Buchari Nasabah Bank Aceh Cabang Kota Langsa,
tanggal 21 Agustus 2023.
8
Hasil observasi pada tanggal 18 Agustus 2023.
.
4
Fasilitas mobile banking yang mampu meyakinkan nasabahnya akan keamanan dan
yang harus dicapai oleh Bank Syariah. Karena apabila nasabah sudah memiliki
kepercayaan terhadap Bank Syariah, tentu saja nasabah akan loyal menjadi nasabah
di Bank Syariah. Namun nyatanya tidak demikian, masih banyak nasabah Bank
Syariah yang kurang percaya atau tidak merasa yakin pada Bank Syariah. Hal ini
Syariah Langsa yaitu Ibu Rina yang menyatakan bahwa pada bulan Juni lalu terjadi
gangguan jaringan Bank Syariah dengan waktu yang cukup lama. Gangguan
jaringan ini membuat banyak nasabah merasa dirugikan dan memilih untuk menarik
seluruh uang yang ada di rekening Bank Syariah dan memindahkannya ke Bank
yang lainnya. Salah satu penyebab yang membuat nasabah kurang percaya pada
data nasabah dan keamanan dalam melakukan transaksi. Apabila pihak Bank
tentu akan membuat nasabah berminat dan mengadopsi layanan mobile banking.
Namun nyatanya tidak demikian, gangguan jaringan atau error yang sering terjadi di
Bank Syariah membuat nasabah merasa tidak merasa aman dalam menyimpan uang.
Sebagaimana hasil wawancara peneliti dengan salah seorang nasabah Bank Syariah
yaitu Ibu Muliza yang menyatakan bahwa Ia pernah melakukan transfer ke rekening
.
5
sesama Bank Syariah dan saldo sudah terpotong, namun uang yang ditransfer tidak
masuk ke rekening yang ditujukan. Hal ini sangat merugikan nasabah yang
kemudian harus membuat laporan ke Bank dan menunggu hingga 7 hari ke depan
agar dana dapat dikembalikan. Karena takut hal yang sama kembali terulang, maka
Ibu Muliza memilih untuk memindahkan uang di dalam rekening Bank Syariah ke
Bank Aceh.
pengguna adalah risiko kejahatan cyber (cyber risk).9 Demikian halnya dengan
yang dilakukan nasabah, keamanan data pribadi setiap pengguna juga tidak luput
dari ancaman kejahatan cyber. Kebocoran data pribadi dan penyalahgunaan data
yang ada dalam penggunaan mobile banking, meskipun nasabah sudah mengetahui
transaksi.
dan wawancara peneliti masih saja terdapat nasabah yang tinggal di Aceh khususnya
di Kota Langsa yang masih menjadi nasabah Bank konvensional dengan alasan
9
Muhammad Afdi Nizar, Teknologi Keuangan: Konsep dan Implementasinya di Indonesia.
(WartaFiskal Edisi V, Kementrian Keuangan, 2017). hal. 58.
.
6
layanan bank syariah di Aceh sering mengalami jaringan error, sedangkan Bank
konvensional tidak. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran diri nasabah.
….. Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan (Disini harus dilihat ada
Penggunaan Mobile Banking (Studi Kasus Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota
Langsa)”.
.
7
1. Manfaat Teoritis
.
8
2. Manfaat Praktis
dosen serta seseorang yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
sistematika penulisan.
- BAB II : KAJIAN TEORI, Bab ini membahas tentang kajian teori yang
nasabah terhadap penggunaan mobile banking. Selain itu, pada bab ini juga
yang digunakan dalam menyusun metode penelitian dalam penelitian ini yaitu
pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, data
.
9
penelitian.
.
BAB II
KAJIAN TEORI
Mobile banking merupakan sebuah fasilitas dari bank dalam era modern
ini dapat diakses langsung melalui jaringan seluler/handphone GSM (Global for
sudah disediakan oleh operator telepon seluler yang digunakan oleh nasabah
para nasabah dapat lebih mudah untuk menjalankan aktivitas perbankannya tanpa
batas ruang dan waktu. Dengan adanya layanan mobile banking diharapkan dapat
memberikan kemudahan dan manfaat bagi para nasabah dalam melakukan akses
Mobile banking merupakan salah satu hasil layanan bank yang banyak
diminati oleh para nasabah karena layanan ini membuat nasabah suatu bank
10
Maryanto Supriyono, Buku Pintar Perbankan,(Yogyakarta: ANDI, 2011), hal. 67
11
Wahyu Agus Winarno, Analisis Minat Penggunaan Mobile Banking Dengan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM) Yang Telah Dimodifikasi (Analysis Behavioral Intention to
Uses of Mobile Banking Technology Acceptance Model (TAM) Approach Modified), e-Journal
Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2017, Volume IV (1). hal.24
12
Wiji Nurastuti, Teknologi Perbankan, (Yogyarkarta: Graha Ilmu, 2011), hal.130
10
11
informasi dan aplikasi bisnis secara bersama. Berkat mobile banking, nasabah
kenyamanan dan fleksibilitas pada produk dan jasa yang sesuai kebutuhan mereka
serta mudah digunakan yang tidak bisa ditawarkan oleh perbankan tradisional.
Selain dari segi kemudahan yang ditawarkan oleh mobile banking seperti
halnya mudah dalam melakukan transaksi isi ulang pulsa, transfer, hingga
pembayaran tagihan kartu kredit, ada juga kelemahan yang dimiliki oleh mobile
banking, salah satunya adanya hacker yang berusaha meretas informasi account
atau debit dan informasi kartu kredit dari nasabah. Ada beberapa kelemahan
13
Maryanto Supriyono, Buku Pintar Perbankan,(Yogyakarta: ANDI, 2011), hal. 69
12
Jenis transaksi yang bisa dilayani melalui fasilitas mobile banking sebagai
berikut:
a. Transfer dana
b. Bebas membuat PIN sendiri, namun apabila dirasa PIN kita sudah
c. Jika SIM card GSM kita hilang, dicuri, atau dipindahtanganan kepada
pihak lain, maka harus segera telepon ke provider yang berkaitan dengan
SIM card nasabah dan lapor call center bank tersebut agar segera
dilakukan penanganan.
a. Informasi Saldo,
c. Pembelian Voucher HP, PLN Prepaid, e-money, paket data, TopUp (Link
h. Blokir Kartu,
i. Layanan Islami,
j. TopUp eWallet
1. Kemudahan
percaya bahwa meggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha.16 Sedangkan
suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi dapat dengan mudah
dipahami dan mudah digunakan sehingga tidak memerlukan usaha keras dari
terhadap suatu sistem atau teknologi bukan hal yang sulit untuk dipahami dan
16
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, (Yogyakarta: Andi, 2007), hal.115
17
Amijaya, Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan Fitur
Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank dalam Menggunakan Internet Banking,
(Semarang: Skripsi tidak diterbitkan, 2010), hal. 14
14
banking merupakan salah satu faktor yang menentukan kesediaan nasabah untuk
menggunakan jasa layanan mobile banking yang telah ada tersebut. Dan semakin
mudah konsumen dalam mengakses situs atau website perusahaan jasa layanan
perbankan tersebut, maka akan meningkatkan sikap konsumen pada jasa layanan
perusahaan. Begitu pun sebaliknya jika seseorang tersebut merasa bahwa layanan
menggunakannya.
sistem sangat mudah dipelajari, sistem dapat mengerjakan dengan mudah apa
2. Persepsi Risiko
sebagai bentuk perbedaan reflektif dalam sebuah distribusi hasil yang mungkin
diukur baik dengan non-linieritas yang direvaluasi atau dengan berbagai bentuk
atas kerugian, dimana penilaian atas kerugian dilakukan secara subjektif oleh
individu, jika semakin besar kerugian maka semakin besar resiko dianggap ada.
3. Efisiensi
proses. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya
efisiensi yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan sesuatu dengan tidak
Efisiensi terbagi menjadi dua, yaitu efisiensi waktu dan efisiensi biaya.
Efisiensi waktu adalah tingkat kehematan dalam hal waktu saat pelaksanaan
hingga kapan proyek itu selesai. Sedangkan efisiensi biaya adalah tingkat
4. Kesadaran Nasabah
dialami oleh seseorang. Kesadaran diri seorang individu adalah sebuah tindakan
dapat menyesuaikan diri dengan jaman. Kesadaran diri adalah proses untuk
penilaian, keputusan, dan interaksi kita dengan orang lain. 22 Kesadaran diri adalah
kita sendiri maka kita akan lebih memahami apa yang kita rasakan dan apa yang
5. Kepercayaan
masalalu, pengalaman positif yang ada konsisten di masa lalu dengan suatu pihak
untuk hubungan yang baik di masa depan yang akan datang. Menurut Griffin
22
Hendra Sastrawinata, Pengaruh Kesadaran Diri, Pengaturan Diri, Motivasi, Empati, dan
Keterampilan Sosial Terhadap Kinerja Auditor Pada Kap Di Kota Palembang, Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang, hal 4
23
Anthony Dio Martin, Emotional Quality Management, Refleksi, Revisi, dan Revitalisasi
Hidup melalui Kekuatan Emosi, Penerbit Aga, Jakarta, 2013, hal 190
24
Erna Ferrinadewi, Merek dan Psikologi Konsumen, (Jakarta: Graha Ilmu, 2013), hal. 124.
17
memiliki kata-kata yang berasal dari pihak lain yang dapat diandalkan.
merupakan kepercayaan dari pihak tertentu terhadap pihak lain dalam hubungan
antara kedua belah pihak berdasarkan keyakinan bahwa pihak yang dipercayainya
6. Keamanan
hilangnya data atau informasi itu sangat kecil, dan resiko pencurian rendah.
Keamanan yang diberikan oleh pihak bank ini akan memunculkan rasa percaya
pengguna tidak memahami betul resiko keamanan dari mobile banking. Mereka
banking tersebut. Sehingga, dalam hal ini pihak bank harus mampu menjaga
25
Jill Griffin, Cutomer Loyalty: Menumbuhkan &Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan,
(Jakarta: Erlangga, 2015), hal. 87.
18
Kerahasiaan data dijamin oleh perbankan agar tidak tersebar kepada pihak lain
7 . Kesesuaian
inovasi produk akan ide-ide, nilai, kepercayaan, pengalaman masa lalu dan
kebutuhan saat ini. Para pengguna mobile banking akan merasakan kesesuaian
jika mereka sudah merasa percaya bahwa layanan tersebut memiliki kemudahan
dan manfaat. Adapun indikator yang dapat diukur dengan persepsi kesesuaian
bertransaksi.27
dijelaskan di atas, maka pada penelitian ini peneliti hanya memilih empat faktor
yang akan menjadi variabel bebas pada penelitian ini yaitu kepercayaan,
keempat faktor tersebut dikarenakan keempat faktor tersebut yang paling relevan
dengan masalah yang ada dalam penggunaan mobile banking di BSI Kota
Langsa.
26
Yusuf Fitra Mulyana, Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko, dan Keamanan
Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Online, (Yogyakarta: Skripsi tidak diterbitkan, 2016),
hal. 31
27
Giga Bawa Laksana, Endang Siti Astuti, dan Rizki Yudhi Dewantara, Pengaruh
Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Resiko dan Persepsi
Kesesuaian Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 26
(2), September 2015, hal. 3
19
2.2 Kepercayaan
masalalu, pengalaman positif yang ada konsisten di masa lalu dengan suatu pihak
untuk hubungan yang baik di masa depan yang akan datang. Menurut Griffin
memiliki kata-kata yang berasal dari pihak lain yang dapat diandalkan.
merupakan kepercayaan dari pihak tertentu terhadap pihak lain dalam hubungan
antara kedua belah pihak berdasarkan keyakinan bahwa pihak yang dipercayainya
memampuan untuk menepati janji (integrity), perhatian dan motivasi pihak yang
1. Kehandalan
2. Integritas (Kejujuran)
lain dapat dipercaya atau tidak. Jika kita menciptakan komunikasi dengan
baik.
3. Kepedulian (Empati)
30
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen: Teori Penerapannya Dalam Pemasaran, (Bogor:
Graha Indonesia, 2011), hal. 165-166.
31
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, edisi 13, h. 219.
21
4. Kredibilitas
2.3 Keamanan
kemampuan untuk melindungi informasi atau data konsumen dari tindak penipuan
yang aman dan terjaganya informasi pribadi. 33 Keamanan dan privasi merupakan
salah satu faktor penting yang mendorong minat nasabah untuk menggunakan.
Sejak mudahnya bagi seseorang untuk melakukan kejahatan atau mencuri data
pribadi orang lain, suatu layanan mobile banking harus mempunyai keamanan
tersebut.
32
Nauman Zahid, Asif Mutjaba dan Adnan Riaz. “Consumer Acceptance Of Online
Banking”. European Journal of Economics, Żinance and Administrative Science”. (online) Vol.
27, No. 1, 2010, hal. 47
33
Lallmahamood, “An Examination of Individual‟s Perceived Security and Privacy of the
Internet in Malaysia and the Influence of This on Their Intention to Use Ecommerce: Using an
Extension of the Technology Acceptance Model. Journal of Internet Banking and Commerce,
12(3). 2007.
22
sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya tidak memiliki suatu
arti fisik. Keamanan adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi
terjadi.34 Menurut Park dan Kim (2006) mendefinisikan keamanan sebagai suatu
transaksi data.35 Lebih lanjut Park dan Kim mengatakan bahwa jaminan
transaksi data yang mudah rusak. Keamanan adalah hal yang mutlak disediakan
oleh para pelaku bisnis, baik produk, layanan, maupun keduannya. Keamanan
memberikan kenyamanan pada pengguna (atau dalam hal ini konsumen) dan
terhadap informasi yang sifatnya rahasia atau data privacy seorang konsumen dari
mobile banking yaitu sebuah keamanan privasi data nasabah dan keamanan dalam
melakukan transaksi.
1. Jaminan Keamanan
Menjamin tidak adanya perubahan data nasabah tanpa izin dari pihak yang
3. Kerahasiaan Data
tentang simpanan dan keadaan keuangan nasabah tidak akan disalahgunakan atau
Secara bahasa persepsi berasal dari bahasa Inggris yaitu perception yang
istilah persepsi adalah proses seseorang dalam mengetahui beberapa hal melalui
direvaluasi atau dengan berbagai bentuk keuntungan dan kerugian yang dapat
kerugian dilakukan secara subjektif oleh individu, jika semakin besar kerugian
maka semakin besar resiko dianggap ada. Berdasarkan definisi tersebut dapat
produk
Semakin tinggi tingkat resiko yang didapat oleh individu, maka semakin
yang didapat oleh individu, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan individu.
40
Meiliyah Ariani dan Zulhawati, Pengaruh Kualitas Layanan, Keamanan dan Risiko
Terhadap Minat Menggunakan LinePay. Jurnal, Conferenceon Management and Behavioral
Studies, Universias Tarumanegara,Jakarta.ISSN No.2541-3406,e-ISSNNo.2541, 2017. hal. 81.
41
PaulA.Pavlou., Consumer Acceptance of Electronic Commerce: Integrating, Trustand
Risk with the Technology Acceptance Model”.International journal of Electronic Commerce,
Vol.7. 2010, hal. 59.
26
dialami oleh seseorang. Tingkat adalah lapisan dari sesuatu yang bersusun atau
berlenggek lenggek, tinggi rendah, pangkat, derajat, taraf, dan kelas. Kesadaran
diri seorang individu adalah sebuah tindakan dimana seorang manusia mampu
mengamati dirinya sendiri dan mampu membedakan dirinya dengan orang lain,
Kesadaran diri adalah proses untuk mengenali motivasi, dan pilihan sebuah
dengan orang lain.43 Kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan dan
hakekatnya semakin kita mengenal diri kita sendiri maka kita akan lebih
memahami apa yang kita rasakan dan apa yang akan kita lakukan..44
42
Walgito Bimo, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Yayasan Penertbitan Fakultas
Psikologi UGM, 2008), hal. 32
43
Hendra Sastrawinata, Pengaruh Kesadaran Diri, Pengaturan Diri, Motivasi, Empati, dan
Keterampilan Sosial Terhadap Kinerja Auditor Pada Kap Di Kota Palembang, Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang, hal 4
44
Anthony Dio Martin, Emotional Quality Management, Refleksi, Revisi, dan Revitalisasi
Hidup melalui Kekuatan Emosi, Penerbit Aga, Jakarta, 2013, hal 190
1. Pengetahuan yang dimiliki tentang bank syariah
3. Kebutuhan
27
PELAYANAN dibuktikan dengan nilai
BANK SYARIAH signifikansi sebesar 0,001
TERHADAP MINAT (lebih kecil dari taraf
MENABUNG signifikansi 0,05) dan variabel
MAHASISWA fasilitas pelayanan bank
PENERIMA syariah juga berpengaruh
BEASISWA BI UIN positif dan signifikan terhadap
WALISONGO minat menabung mahasiswa.
TAHUN 2018 Hal ini dibuktikan dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000
(lebih kecil dari taraf
signifikansi 0,05). Pengaruh
variabel X1 terhadap Y
sebanyak 29,85% dan
pengaruh variabel X2 terhadap
Y sebesar 38,62%.
4. Wisda Dewi Sartika Penelitian ini Hasil penelitian ini
(2016) menggunakan menunjukkan bahwa
Pengaruh penelitian kepercayaan, kemudahan dan
Kepercayaan, kuantitatif. persepsi resiko berpengaruh
kemudahan dan positif dan signifikan terhadap
Persepsi Resiko penggunaan e-banking Bank
terhadap Penggunaan BRI di Surabaya. Artinya
E-Banking Nasabah semakin tinggi kepercayaan,
Bank BRI di Surabaya kemudahan dan persepsi resiko
dalam bertransaksi
menggunakan e-banking Bank
BRI maka akan meningkatkan
keputusan penggunaan e-
banking Bank BRI di kota
Surabaya.
5. Indah Kasman Penelitian ini Hasil penelitian ini diketahui
(2023) menggunakan bahwa secara parsial variabel
Pengaruh penelitian kepercayaan berpengaruh
Kepercayaan Dan kuantitatif. positif dan signifikan terhadap
Risiko Terhadap minat nasabah menggunakan
Minat Nasabah mobile banking di PT. BNI di
Menggunakan Mobile Lubuk Alung dengan nilai
Banking Di PT. BNI thitung (7,823) > ttabel (1,662)
Di Lubuk Alung dan nilai signifikan 0,000 <
0,05 dan risiko berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
minat nasabah menggunakan
mobile banking di PT. BNI di
Lubuk Alung dengan nilai
nilai thitung (-2,172) < ttabel
28
(1,662) dan nilai signifikan
0,033 < 0,05. Variabel
kepercayaan dan risiko secara
simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat
nasabah menggunakan mobile
banking di PT. BNI di Lubuk
Alung dengan nilai Fhitung
(7,493) > Ftabel (3,10) dan
nilai signifikan sebesar 0,000 <
0,05
6. Esi Arliyani, Penelitian ini Hasil penelitian ini
Rahmanita Vidyasari menggunakan menunjukan bahwa persepsi
(2022) penelitian keamanan dan risiko secara
Analisis Pengaruh kuantitatif. simultan berpengaruh positif dan
Persepsi Keamanan signifikan terhadap keputusan
dan Risiko terhadap penggunaan Kartu ATM dan
Keputusan Cardless Mobile Banking BCA.
Penggunaan antara
Kartu ATM dan
Cardless Mobile
Banking BCA
7. Margaretha Oktavia Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
Pranoto dan R. menggunakan bahwa persepsi manfaat
Gunawan Setianegara penelitian berpengaruh positif dan
(2020) kuantitatif. signifikan terhadap minat
ANALISIS nasabah menggunakan mobile
PENGARUH banking pada PT Bank Rakyat
PERSEPSI Indonesia (Persero) Tbk
MANFAAT, Cabang Semarang Pandanaran.
PERSEPSI Persepsi kemudahan
KEMUDAHAN, berpengaruh negatif dan
DAN KEAMANAN signifikan terhadap minat
TERHADAP MINAT nasabah menggunakan mobile
NASABAH banking pada PT Bank Rakyat
MENGGUNAKAN Indonesia (Persero) Tbk
MOBILE BANKING Cabang Semarang Pandanaran
(Studi Kasus pada PT dan Keamanan berpengaruh
Bank Rakyat positif dan signifikan terhadap
Indonesia (Persero) minat nasabah menggunakan
Tbk Kantor Cabang mobile banking pada PT Bank
Semarang Rakyat Indonesia (Persero)
Pandanaran) Tbk Cabang Semarang
Pandanaran.
8. Jhon Fernos dan Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
Mairizal Alfadino menggunakan bahwa variabel manfaat
29
(2021) penelitian berpengaruh negatif dan
PENGARUH kuantitatif. signifikan terhadap minat
MANFAAT, nasabah dengan nilai t-hitung
KEPERCAYAAN, sebesar (1.1381.655),
DAN KEMUDAHAN selanjutnya untuk kemudahan
PENGGUNAAN penggunaan berpengaruh
TERHADAP MINAT positif dan signifikan terhadap
NASABAH minat nasabah dengan nilai
MENGGUNAKAN thitung sebesar (2.810>1.655).
LAYANAN MOBILE
BANKING PADA
PT. BANK
PEMBANGUNAN
DAERAH
SUMATERA BARAT
CABANG KOTO
BARU,
DHARMASRAYA
9. Akhmad Fakhrurozi Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
(2018) menggunakan bahwa hanya variabel
FAKTOR-FAKTOR penelitian kemudahan yang berpengaruh
YANG kuantitatif. positif dan signifikan terhadap
MEMPENGARUHI minat menggunakan mobile
MINAT banking. Sedangkan variabel
MENGGUNAKAN kegunaan, risiko dan
MOBILE BANKING kepercayaan berpengaruh
PADA MAHASISWA negatif dan tidak signifikan
UNIVERSITAS terhadap minat menggunakan
MUHAMMADIYAH mobile banking. Hal ini
SURAKARTA menunjukan bahwa pada
penelitian ini minat
menggunakan mobile banking
hanya dipengaruhi oleh faktor
kemudahan penggunaan.
10. Jasmiko Hendri Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
(2020) menggunakan bahwa keamanan berpengaruh
PENGARUH penelitian negatif dan tidak signifikan
KEAMANAN, kuantitatif. terhadap loyalitas nasabah
RESIKO DAN bank muamalat kota Bengkulu,
KUALITAS sedangkan resiko dan kualitas
LAYANAN layanan berpengaruh positif
TERHADAP dan signifikan terhadap
LOYALITAS loyalitas nasabah bank
NASABAH muamalat kota bengkulu. Hal
PENGGUNA ini dibuktikan dengan nilai
MOBILE BANKING signifikan variabel keamanan
30
31
(Studi pada Nasabah (x1) (sig) 0,053 > (ά) 0,05, dan
Bank Muamalat nilai variabel resiko dan
Cabang Kota kualitas layanan adalah (sig)
Bengkulu) 0,000 < (ά) 0,05 dan (sig)
0,006 < (ά) 0,05.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Faqih Afghani dan Emma Yulianti
Afghani dan Emma Yulianti dengan penelitian ini adalah jika penelitian,
Moh. Faqih Afghani dan Emma Yulianti meneliti di Bank BRI Surabaya,
Langsa
2. Penelitian yang dilakukan oleh BQ. Elok Nirwana tahun 2021 memiliki
adalah jika penelitian BQ. Elok Nirwana meneliti di Bank NTB Syariah,
penelitian ini adalah jika penelitian Lina Rizqia meneliti terhadap minat
4. Penelitian yang dilakukan oleh Wisda Dewi Sartika tahun 2016 memiliki
penelitian Wisda Dewi Sartika dengan penelitian ini adalah jika penelitian
6. Penelitian yang dilakukan oleh Esi Arliyani dan Rahmanita Vidyasari tahun
Kota Langsa.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Jhon Fernos dan Mairizal Alfadino tahun
persamaan penelitian Jhon dan Mairizal dengan penelitian ini adalah sama-
Langsa.
10. Penelitian yang dilakukan oleh Jasmiko Hendri tahun 2020 memiliki
Kepercayaan (X1)
maupun simultan. Adapun hipotesis penelitian secara parsial dan simultan adalah
sebagai berikut:
BAB III
METODE PENELITIAN
angka statistik yang dapat dikuantifikasi yang digunakan untuk meneliti objek,
data yang dikumpulkan dan sumber data yang dibutuhkan serta alat pengumpul
data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.46
baik agar dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat atau sesuai
dengan tujuan penelitian. Adapun lokasi penelitian pada penelitian ini dilakukan
46
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal: 13.
47
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: Bumi
Aksara,2008),hal. 53
38
39
3.3.1 Populasi
penelitian.48 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
merupakan sekumpulan objek yang lengkap dan jelas. 49 Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh nasabah yang menggunakan mobile banking di Bank Syariah
Kota Langsa.50
3.3.2 Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang terdiri dari beberapa
pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak
untuk pengambilan sampel. Pada umumnya, teknik pengambilan sampel ada dua
48
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka
Cipta,2010). hal. 130.
49
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2011), hal.93.
50
Dokumentasi PT.Pegadaian Syariah Cabang Kota Langsa Tahun 2021.
51 ?
Azhari Akmaltarigan, et.al., Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Ekonomi Islam,
(Medan: Wal Ashri Publishing, 2013), h.76.
40
sama kepada setiap anggota populasi yang terpilih menjadi sampel. Sedangkan
Non Probability adalah sampel yang dipilih secara acak. Oleh karena itu,
Pada penelitian ini, teknik sampel yang digunakan adalah non probability dengan
yang dirasa cocok untuk digunakan sebagai sumber data. 52 Jadi, sampel yang
memilih teknik accidental sampling pada penelitian ini ialah sebagai berikut:
waktu lama
Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan sata sekunder. Adapun penjelasan dari data primer dan data sekunder
52
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
(Bandung: Alfabeta, 2012), h.72.
41
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati
dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer yang ada dalam penelitian
studi pustaka, baik berupa buku, jurnal-jurnal dan dokumen lainnya yang
adalah kuesioner dan dokumentasi. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan apa yang
lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir jika
digunakan adalah angket tertutup (angket berstruktur) yaitu angket yang disajikan
53
Soeratno dan Lincolin Arsyed, Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis,
(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2018), h. 91.
42
oleh peneliti dalam bentuk pilihan jawaban sehingga responden meminta untuk
Dasar skala Likert yaitu variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif menjadi sangat
penelitian, yaitu:55
2. Dokumentasi
kamera. Kamera yang ada digunakan untuk mengambil gambar yang ada di
penelitian.56 Selain itu dokumentasi pada penelitian ini juga ditujukan untuk
54
Husein Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013), h. 8.
55
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.
142.
56 ?
Ibid.
43
kategori, menjabarkan dan menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
ditetapkan.60 Selain itu, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data
57
Riduwan, Metode & Teknik Penyusunan Tesi, (Bandung: Alfabeta, 2006), hal. 105
58
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal.335
59
Ary, et.al.,Pengantar Penelitian dalam Pendidikan (Surabaya:Usaha Nasional, 2013),
hal. 11
60
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 13.
44
Uji ini merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau
keabsahan suatu alat ukur. Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang
Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada
objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Data yang valid berarti
data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data
nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkat signifikansi 5% dari degree of freedom
(df)= n-2, dalam hal ini jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya. Dalam hal ini digunakan
61
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2012),.hal. 144.
62
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 89
63
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 142.
45
Reliabel yaitu derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu. 64Reliabilitas
merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS
inter item atau menguji kekonsistenan responden dalam merespon seluruh item.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,6.65
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan. Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka
teknik analisis data yang digunakan bertujuan untuk menguji apakah terdapat
pengaruh yang signifikan atau tidak antara komponen kepercayaan (X1) keamanan
(X2) persepsi risiko (X3) dan kesadaran nasabah (X4) terhadap keputusan adopsi
64
Ibid., hal. 143
65
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19,
(Semarang:Badan Penerbit UNDIP, 2011), hal. 48.
46
Adapun uji asumsi klasik dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah
data yang digunakan telah memenuhi syarat ketentuan model regresi. Pengujian
Uji normalitas yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk menguji
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi
data normal atau mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas data dapat
diketahui dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada grafik
atau histogram dari residualnya. Adapun ketentuannya dikatakan normal jika titik-
titik data menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik data searah
mengikuti garis diagonal. Dalam penelitian ini dapat juga dilakukan dengan Uji
Sig.< 0,05 maka data tidak berdistribusi normal dan sebaliknya Sig.>0,05 maka
berhubungan secara linear. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi
adalah tidak adanya multikolinieritas. Cara Uji multikolinearitas dapat dilihat dari
Variance Inflation Faktor (VIF) dan nilai tolerance. Kedua ukuran ini
66
Azuar Juliandi dan Irfan, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu Bisnis,
(Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2013), hal. 169
47
independen lainnya. Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance >0.1 dan nilai
VIF < 10. Jika nilai VIF dibawah 10 (VIF<10) berarti tidak terjadi
multikolineritas, sebaliknya jika nilai VIF diatas 10 (VIF>10) atau nilai tolerance
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang
yaitu dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu
hal ini menunjukkan adanya masalah heterokedastisitas pada model regresi yang
dibentuk. Sedangkan jika scatterplot menyebar secara acak maka hal itu
dibentuk.68
dan variabel terikat mempunyai linear atau tidak. Dengan ketentuan jika koefisien
signifikansi > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa garis regresi berbentuk linear.
67
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19, (Semarang:
Badan Penerbit UNDIP, 2007), hal: 91
68 ?
Ibid,hal: 93
48
dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganngu pada
maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Model regresi yang baik adalah
mengetahui hubungan dari satu/dua variabel bebas dan variabel terikat serta
secara simultan maupun parsial. Model analisis yang digunakan dalam penelitian
Keterangan :
Y = Penggunaan mobile banking (Variabel Terikat)
X1 = Kepercayaan (Variabel Bebas)
X2 = Keamanan (Variabel Bebas)
X3 = Persepsi risiko (Variabel Bebas)
X4 = Kesadaran nasabah (Variabel Bebas)
b0 = Konstanta
b1, b2, b3 =
69
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang:
Badan Penerbit UNDIP, 2005). hal. 117.
70 ?
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistika Parametrik, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2000), hal. 212
49
e = Error Term
mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi jika terjadi perubahan terhadap
variabel terikat.
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria dari uji ini
dengan cara melihat nilai sig. Jika nilai sig <0,05 maka variabel independen
71
Sujarweni, V. Wiratma dan Poly Endrayanto, Statistik Untuk Penelitian, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), hal. 93
72
Ibid, hal. 95
50
model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien ini antara 0 dan
independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Tapi jika mendekati
73
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS19,...., hal. 87