Anda di halaman 1dari 12

REVIEW ARTIKEL

PELUANG DAN TANTANGAN BANK SYARIAH DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL


BANKING (STUDI PADA BANK MUAMALAT KOTA PALOPO)
DENGAN ARTIKEL
ANALISIS PENGARUH KEAMANAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN
NASABAH DAN KEBERMANFAATAN TERGADAP MINAT MENGGUNAKAN E-BANKING
PADA PT BANK BNI SYARIAH KCP MAGELANG

Dosen Pengampu :
Wenda Wahyu Christiyanto, SE.,MM.,CInR.

Disusun Oleh :
Nur Fadiah Yulinda (1961225)

KS1A MANAJEMEN SDM 2019


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
PGRI DEWANTARA JOMBANG
TAHUN 2021
2
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ........................................................................................................


DAFTAR ISI ..................................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................
4
2.1. PELUANG DAN TANTANGAN BANK SYARIAH DALAM MENGHADAPI ERA
DIGITAL BANKING (STUDI PADA BANK MUAMALAT KOTA PALOPO) ....................
4
2.2. ANALISIS PENGARUH KEAMANAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN,
KEPERCAYAAN NASABAH DAN KEBERMANFAATAN TERGADAP MINAT
MENGGUNAKAN E-BANKING PADA PT BANK BNI SYARIAH KCP MAGELANG ......
5

BAB III PENUTUP .........................................................................................................


7

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................


7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
8

i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi di Indonesia saat ini telah mengalami
perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi informasi saat ini
merupakan kebutuhan yang sangat penting, Teknologi sendiri sudah menjadi
tututan yang mendesak untuk setiap orang dalam menyelesaikan
permasalahan secara cepat dan dapat meringankan pekerjaan. Teknologi
informasi dapat memberi dampak luar biasa bagi dunia perbankan. Akhir-akhir
ini banyak perubahan pada teknologi informasi dan bidang telekomunikasi
karena banyaknya desakan yang timbul karena dahsyatnya kompetisi di dunia
perbankan hingga saat ini. Perkembangan teknologi semakin hari semakin
berkembang pesat, tinggal bagaimana kita menghadapinya siap ataupun tidak
kita harus tetap mengikuti perkembangan teknologi.
Perkembangan teknologi perbankan digital, mulai meperkaya aktivitas
keuangan setiap nasabah. Kemudian yang diberikan membuat nasabah merasa
diistemawakan, namun sayangnya sebagian masyarakat Indonesia masih
mengapresiasi layanan digital banking ini. Menurut data lembaga keuangan
dunia, diketahui hanya 54% masyarakat Indonesia yang memiliki akses layanan
perbankan, sedangkan sisanya tidak. Generasi milenial sekarang berpikir
bahwa ATM mobile banking, internet banking, SMS banking, dll sangat umum,
yang menjadi arus utama saat ini. Orang berpikir bagaimana orang membuka
rekening, menabung, mengajukan kredit atau pinjaman dan layanan
perbankan lainnya tanpa harus di bank terkait secara langsung . Bank melihat
hal ini sebagai potensi dan peluang yang dapat meningkatkan minat calon
nasabah dan menjadikan mereka nasabah bank untuk memberikan layanan
yang dibutuhkan nasabah sehingga menjadi loyal kepada bank (Kholis, 2020).
Industri perbankan akhir-akhir ini mulai memberikan layanan perbankan digital
ialah perkembangan teknologi, telepon seluler kini berkembang sangat pesat
dan semakin maraknya pengguna ponsel sehingga perbankan syariah masuk
menawarkan produk-produknya melalui media teknologi dan telpon seluler.
Dalam artikel yang pertama fenomena yang sering muncul dalam dunia
perbankan khususnya perbankan yang ada di kota palopo adalah tingginya
tingkat persaingan antara bank konvensional dan bank syariah dalam
meningkatkan minat nasabah untuk menabung di bank . Di era digital banking
saat ini perbankan lebih cepat tanggap dalam mengambil peluang untuk lebih
memanjakan nasabah dengan adanya layanan internet banking, mobile
banking, sms banking, ATM. Dengan hadirrnya digital banking ditengah
masyarakat dapat lebih memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi
tanpa harus ke bank langsung. Dunia digital adalah perjalanan yang sangat
rumit dan sulit untuk dijalankan oleh karena itu, dibutuhkan investasi dan
perencanaan yang cermat untuk pengambilan keputusan yang menyangkut

1
seluruh bank. Pengambilan resiko pada bank namun gagal untuk dipahami
maka akan merusak waralaba yang dibangun dari generasi ke generasi. Seiring
sekarang mulai meningkatan upaya untuk memikat nasabah sebanyak munkin
dengan meningkatkan kualitas dan pelayanannya serta menawarkan produk-
produk baru yang dapat memikat minat nasabah. Tingkat pengarus digital
banking di era sekarang ini membawa pengaruh yang sangat besar terhadap
perubahan lingkungan dan merubah pola fikir dan perilaku masyarakat dalam
menentukan bank yang sesuai kebutuhan.
Dalam artikel yang kedua kepercayaan tergantung pada beberapa faktor
antar pribadi dan antar organisasi seperti kompetensi integritas, kejujuran dan
kebaikan hati. Kepercayaan meliputi hubungan yang stabil antara nasabah
dengan pihak bank, kemampuan pihak bank untuk menentukan rasa
kepercayaan nasabah, dan jaminan yang diberikan oleh bank terhadap rasa
aman pada simpanan nasabah yang ada di bank. Hasil penilitian terdahulu
seperti penelitian Aini (2016) menyatakan bahwa variable kepercayaan
berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan
internet banking pada bank mandiri di Surabaya. Ahmad dan Pambudi (2014)
menyatakan bahwa variable persepsi kebermanfaatan berpengaruh terhadap
minat ulang nasabah untuk menggunakan layanan internet banking . Menurur
data perkembangan volume penggunaan produk e-banking pada BNI Syariah
KCP Magelang dari tahun 2015 hingga tahun 2016, perkembangan volume
pengguna produk e-banking pada bank BNI Syariah KCP Magelang mengalami
penurunan dan kenaikan di setiap produk dari layanan e-banking. Penurunan
volume pengguna layanan terjadi pada produk ATM Banking sebesar 127
nasabah dan internet banking sebesar 27 nasabah, sedangkan peningkatan
volume pengguna layanan e-banking terjadi pada produk SMS Banking sebesar
4 nasabah dan produk Mobile banking sebesar 3 nasabah.
Maka dari itu pada makalah ini akan membahas tentang review artikel
ilmiah dengan informasi singkat artikel sebagai berikut :

 Artikel 1 :
Judul : PELUANG DAN TANTANGAN BANK SYARIAH DALAM
MENGHADAPI ERA DIGITAL BANKING (STUDI PADA
BANK MUAMALAT KOTA PALOPO)
Penulis : Nurfadilla
Asal : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Palopo
Info Jurnal : -
Kata Kunci : Bank Syariah, Peluang Dan Tantangan, Digital Banking
Metode Penelitian : Desain penelitian pada penulisan ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi
yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan

2
tantangan bank Syariah dalam meghadapi era digital
banking.

 Artikel 2 :
Judul : ANALISIS PENGARUH KEAMANAN, KEMUDAHAN
PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN NASABAH DAN
KEBERMANFAATAN TERGADAP MINAT MENGGUNAKAN
E-BANKING PADA PT BANK BNI SYARIAH KCP
MAGELANG
Penulis : Fernanda Idham Kholid
Embun Duriyani Soemarso
Asal : Prodi Perbankan Syariah, Jurusan Akuntansi, Politeknik
Negeri Semarang
Info Jurnal : Jurnal Sains Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8 ,
Nomor 2 , Juli 2018
Kata Kunci : keamanan, kemudahan penggunaan, kepercayaan
pelanggan, kemanfaatan, kepentingan
menggunakan e-banking.
Metode : Berdasarkan telaah pustaka dan penelitian-penelitian
Penelitian terdahulu yang telah dilakukan, maka dikembangkan
model pemikiran teoritis yang mendasari penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
keamanan, kemudahan penggunaan, kepercayaan
masyarakat dan kebermanfaatan terhadap minat
menggunakan ebanking pada Bank BNI Syariah KCP
Magelang.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PELUANG DAN TANTANGAN BANK SYARIAH DALAM MENGHADAPI ERA


DIGITAL BANKING (STUDI PADA BANK MUAMALAT KOTA PALOPO)
Artikel penelitian ini membahas tentang persiapan, peluang dan
tantangan serta upaya apa yang dapat dilakukan bank syariah dalam
menghadapi era digital banking. Cepatnya perkembangan lembaga-lembaga
keuangan syariah dari waktu kewaktu yang dikarenakan adanya keyakinan
yang kuat dikalangan masyarakat muslin bahwa perbankan konvensional itu
dapat menimbulkan riba yang dalam agama islam itu dilarang. Semakin
banyaknya jumlah bank syariah maka struktur pasar syariah pun berubah dari
monoppoli menjadi oligopoly, yang dapat menyebabkan semkain tingginya
tingkat persaingan diantara bank syariah. Agar mampu bersaing dnegan bank
konvensional bank Syariah harus mengubah strateginya. Dalam industry
perbankan syariah terdiri dari bank umum syaiah, unit usaha Syariah, bank
pembiayaan Syariah (BPRS) (Soenjoto, 2018). Kesiapan perbankan di era digital
banking saat ini yaitu menyediakan layanan digital yang cepat, praktis, tanpa
gangguan. Perbankan harus selalu siap untuk mengatisipasi setiap
permasalahan sistem dengan cepat untuk memberikan layanan kepada
nasabah. Informan percaya bahwa Kesiapan sistem pada perbankan syariah
juga tak terbatas pada tekhnologi saja tetapi bagaimana perbankan tetap
mengedepankan prinsip syariah yang berlandaskan agama. Peluang dan
tantangan yang muncul yang dihadapi bank syariah saat ini di era digital
banking, tentunya banyak sekali peluang yang didapatkan seperti masyarakat
sekarang lebih membutuhkan proses yang simpel dan cepat untuk
memudahkan transaksi yang menghemat waktu dan biaya apalagi masyarakat
Indonesia mayoritas muslim tentunya menginginkan bank yang tetap
mengutamakan prinsip syariah sehingga hadirnya digital banking dapat
memberikan peluang yang besar untuk meninggatkan minat nasabah
menabung di bank syariah. Kemudian tantangan yang didapatkan bank syariah
adalah keandalan dan keamana internet banking yang masih perlu
ditingkatkan lagi, persaingan yang semakin ketat antara bank syariah dan bank
konvensiona tentu menjadi tantangan tersendiri untuk bank syariah. Upaya
yang dilakukan bank syariah dalam menghadapi era digital banking adalah
lebih meningkatkan sosialisasi-sosialisasi dan promosi perkenalan tentang
fitur-firur yang ditawarkan bank syariah yang tetap mengandalkan prinsip
syariah dan ketentuan Allah SWT. Informan percaya bahwa memperbanyak
sosialisasi dan kerja sama kepada majelis-majelis, badan kemakmuran masjid
dan lazizmu di kota palopo akan lebih baik nantinya dalam memperkenalkan
bank syariah kepada masyarakat luas. Penelitian ini juga menemukan
perbedaan yang timbul sebelum dan setelah hadirnya digital banking yaitu
memberikan kemudahan yang cukup signifikan dalam membantu pekerjaan

4
karyawan dan lebih mempermudah nasabah melakukan transaksi yang
dulunya dalam bertransaksi nasabah harus ke bank langsung dan setelah
hadirnya digital banking nasabah dapat mengakses layanan perbankan tanpa
harus ke bank langsung. Di era digital saat ini perbankan lebih meperbanyak
fitur-fitur layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah.

2.2. ANALISIS PENGARUH KEAMANAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN,


KEPERCAYAAN NASABAH DAN KEBERMANFAATAN TERGADAP MINAT
MENGGUNAKAN E-BANKING PADA PT BANK BNI SYARIAH KCP MAGELANG
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan besaran bunga
penggunaan E Banking di BNI Syariah Bank KCP Magelang yang memiliki
permasalahan dalam penurunan minat pengguna E Banking pada produk ATM
Banking dan penurunan minat pengguna E Banking pada produk Internet
Banking. Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk melakukan
tindakan pada suatu objek. Minat menggunakan e-banking dilandasi oleh
beberapa faktor antara lain faktor keamanan, faktor kemudahan
penggunaan, faktor kepercayaan, serta faktor kebermanfaatan akan
menjadi variabel dalam penelitian ini. Mengingat keempat faktor tersebut
sangat penting dan harus dioerhatikan oleh peneliti, untuk mengetahui
prosentase minat nasabah dalam menggunakan layanan e-banking.
Masalah keamanan adalah salah satu aspek penting dari sebuah sistem
informasi perbankan. Tujuan dari dibentuknya sisetem keamanan dari e-
banking adalah untuk menjegah, mengatasi, dan melindungi berbagai
sistem informasi dari resiko terjadinya tindakan illegal. Keamanan yang
dirasakan oleh nasabah menjadi faktor terkuat yang mempengaruhi
pembentukan minat nasabah untuk menggunakan layanan e-banking.
Konsep kepercayaan ini dapat diartikan bahwa nasabah percaya terhadap
kehandalan pihak bank dalam menjamin keamanan dan kerahasiaan akun
nasabah. Keamana berarti bahwa penggunaan itu aman, resiko hilangnya
data atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian rendah. sedangkan
kerahasiaan berarti bahwa segala hal yang berkaitan dengan informasi
pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya, tidak ada pihak ketiga yang
dapat mengetahuinya. Dalam hal penggunaan e-banking, kebanyakan
pengguna tidak memahami betul risiko keamanan dan kerahasiaan dari e-
banking. Mereka hanya beranggapan bahwa pihak bank telah
memperhatikan keamanan dan kerahasiaan, padahal pengguna tidak
mengetahui seberapa kuatnya keamanan dan kerahasiaan dari produk e-
banking itu sendiri. Manfaat dari teknologi akan terbatas jika kemampuan
untuk menjalankan teknologi tersebut juga terbatas sehingga manfaat
yang dapat dirasakan oleh setiap individu tentunya akan berbeda pula
tergantung seberapa besar mereka mampu mengoperasikan dan
memanfaatkan teknologi tersebut. Menurut Jogiyanto (2008: 114) manfaat
penggunaan merupakan sejauh mana seseorang percaya bahwa

5
menggunakan suatu teknologi. Berdasarkan telaah pustaka dan penelitian-
penelitian terdahulu yang telah dilakukan, maka dikembangkan model
pemikiran teoritis yang mendasari penelitian ini. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh keamanan, kemudahan penggunaan,
kepercayaan masyarakat dan kebermanfaatan terhadap minat
menggunakan e-banking pada bank BNI syariah KCP Magelang.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Perkembangan tekonologi yang terjadi saat ini menjadi tantangan
utama perbankan dalam menghadapi persaingan yang kian keras pada
masa yang akan datang. Era digital membawa perubahan besar dalam
tingkah laku nasabah bank. Hasil penilitian ini menemukan bahwa
terdapat peluang dan tantangan yang dihadapi bank syariah dalam era
digital banking. Pertama , adanya kemudahan yang dirasakan setelah
munculnya digital banking diwarnai dengan kemudahan transaksi tanpa
harus datang langsung ke bank. Kedua, dibalut dengan konsep syariah
berdasarkan ajaran agama islam yang jauh dari riba. Ketiga, mempercepat
jalannya kegiatan bank syariah dalam melayani nasabah. Tantangan yang
dirasakan bank syariah di era digital banking adalah tingginya tingkat
persaingan terhadap bank konversional dan keterlambatan jaringan
internet yang selalu tertinggal. Pengaruh keamanan, kemudahan
penggunaan, kepercayaan nasabah dan kebermanfaat terhadap minat
menggunakan e-banking. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui
program SPSS 22, sekaligus dapat merumuskan variabel yang
dikembangkan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penguji hipotesis 1
variabel keamanan, kemudahan penggunaan, kepercayaan nasabah dan
kebermanfaatan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat
menggunakan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat
menggunakan e-banking, berdasarkan hasil penguji hipotesis 2 variabel
keamanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat
menggunakan e-banking, berdasarkan hasil penguji hipotesis 3 variabel
kemudahan penggunaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
minat menggunakan e-banking, berdasarkan hasil penguji hipotesis 4
variabel kepercayaan nasabah secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan e-banking, berdasarkan hasil
penguji hipotesis 5 variabel kebermanfaatan secara parsial berpengaruh
posistif dan sighnifikan terhadap minat pengguna e-banking.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kholid, F. I., & Soemarso , E. D. (2018). DIGITAL BANKING. ANALISIS PENGARUH KEAMANAN,
KEMUDAHAN PENGGUNAAN, , 9.

Nurfadilla. (2021). DIGITAL BANKING. PELUANG DAN TANTANGAN BANK SYARIAH DALAM, 18.

Anda mungkin juga menyukai