Anda di halaman 1dari 3

Judul proposal usaha: 

Sabun Kopi

Bahan dan alat yang dibutuhkan

Bahan-bahan sabun :

1. Minyak kelapa (150 gr)


2. Minyak zaitun (235 gr)
3. Minyak sawit (100 gr)
4. Kopi (3 Sdm)
5. Soda Api/NaOH (74 gr dilarutkan di air dalam 210 gr)
6. Air
7. Esensial Oil (10 cc)

Alat pembuatan sabun :


1. Timbangan
2. Wadah stainless steel
3. Gelas
4. Sendok stainless steel
5. Baskom
6. Mixer/Handblender
7. Cetakan sabun
Cara Pembuatan

1. NaOH sebanyak 74 gram dilarutkan kedalam 210 gram air dan dimasukkan kedalam
wadah stainless, gelas pyrex, atau plastic poliproplen (bukan baham aluminium).
Tuangkan soda api/NaOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Diamkan sampai larut
dengan sempurna dan suhu mencapai suhu ruangan.
2. Kopi yang menjadi bahan dasar kemudian disiapkan sebanyak 3 Sdm
3. Timbang minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun sesuai dengan takaran yang sudah
dihitung terlebih dahulu.
4. Semua bahanyang telah disiapkan tadi kemudian dimasukkan kedalam baskom stainless.
5. Mixer dengan perlahan dan merata hingga mendapatkan tekstur yang diinginkan
terbentuk yaitu apabila adonan sabun sudah mulai mengental dan apa bila disentuh
dengan sendok maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas.
6. Masukkan esensial oil 4 tetes dan mixer sebentar hingga tercampur rata.
7. Hentikan mixer dan adonan sabun dituang kedalam cetakan. Kemudian disimpan dalam
cetakan selama satu sampai dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai
selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum digunakan.
Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya Kegiatan


1 Peralatan Penunjang 3.883.000
2 Biaya Habis Pakai 1.565.000
3 Perjalanan 1.500.000
4 Lain-lain 1.200.000
Jumlah 8.148.000
Dengan modal awal dari seluruh kebutuhan usaha yang diperkirakan sebesar Rp
8.148.000 dalam waktu 3 bulan usaha pembuatan sabun kopi handmade kami sudah bisa balik
modal dengan keuntungan sebesar Rp 1.935.000 sehingga usaha sabun kopi handmade ini layak
untuk dijalankan.
Dalam 1 kali masa produksi sabun kopi handmade akan menggunakan bahan baku yaitu
kopi 8 bungkus, minyak kelapa 4 liter, minyak zaitun 7 liter, minyak sawit 3 liter. Produk akan
dikemas dalam bentuk kemasan dengan netto : 50 gram sehingga dari bahan dengan jumlah
diatas, produk yang dihasilkan akan diperoleh 350 batang sabun.
Harga satu batang sabun kopi handmade dengan berat 45 gram adalah Rp 10.000,-
sehingga akan diperoleh pendapatan kotor disetiap masa produksi adalah sebesar 350 batang x
Rp10.000,- = Rp 3.500.000,-
Pendapatan per produksi = Rp 3.500.000,-
Pengeluaran per produksi = Rp 1.565.000,-
Keuntungan per Produksi = Rp 1.193.000,-
BEP
BEP volume produksi = 1.565.000,- / 10.000,- = 156 batang
Maka modal akan kembali setelah memproduksi sabun sebanyak 156 batang. Jadi apabila dalam
1 kali produksi dihasilkan 350 batang sabun maka akan diperoleh keuntungan sebanyak 350
batang – 156 batang = 194 batang.
BEP harga produksi = 1.565.000,- / 350 batang = Rp 4.470,-
Jadi harga untuk 1 batang sabun sebesar Rp 4.470,- merupakan harga dimana biaya/modal
produksi kembali sehingga mendapatkan keuntungan harga per unit harus diatas Rp 4.470,-. Jadi
dengan harga per kemasan Rp 10.000,- maka akan diperoleh keuntungan per kemasan sebesar
Rp 10.000 – Rp 4.470 = Rp 5.530,-
a. B/C Ratio
B/C Ratio = 1.935.000,- / 1.565.000,- = 1,23
b. R/C Ratio
R/C Ratio = 3.500.000,- / 1.565.000,- = 2,23
Analisis SWOT

Strength (kekuatan) : Keunikan produk, kualitas produk aman, bahan pembuatan produk
mudah didapatkan.

Weakness (kelemahan): Pengemasan kurang disukai konsumen, kontinuitas bahan pembuatan


sabun yang harus selalu tersedia.

Opportunity (peluang): Kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk yang aman bagi diri
sendiri dan lindkungan yang meningkat, dibutuhkan banyak orang dan pemakaian sehari.

Threat (ancaman) : Standarisasi mutu, adanya pesaing dengan kemasan dan variasi yang
lebih menarik.

Anda mungkin juga menyukai