Anda di halaman 1dari 12

A.

LATAR BELAKANG
Seiring dengan semakin sempitnya lapangan pekerjaan maka Penulis harus memiliki
kreativitas dan tingkat kemandirian yang tinggi agar tidak selalu menggantungkan diri pada
sebuah pekerjaan yang ada, bahkan sebisa mungkin Penulis dapat menjalankan usaha kecil yang
dapat membantu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam meningkatkan kebutuhan
ekonomi Penulis.
Kemampuan dan keterampilan yang Penulis miliki cukup mendukung dalam menjalankan
usaha yang sedang penulis rencanakan, terutama Usaha makanan. Dukungan seorang tenaga
kerja yang memiliki pengalaman dan keterampilan yang mendukung usaha kecil yang Penulis
miliki akan semakin baik dan semakin majunya usaha ini.
Sumber dana yang Penulis gunakan untuk menjalankan usaha ini adalah berasal dari modal
sendiri. Dan sampai saat ini kegiatan operasional usaha masih tetap berjalan. Modal awal dalam
menjalankan usaha ini sebesar Rp.70.500.000,00.
Permodalan dalam mengembangkan atau memperluas usaha, Penulis rencanakan akan
menyisihkan sebagian keuntungan usaha serta Penulis dapat mengajukan bantuan modal dari
pihak lain antara lain dari keluarga, kerabat ataupun dari perbankan.
Alat dan bahan yang Penulis gunakan untuk menjalankan usaha ini cukup sederhana dan
mudah didapatkan serta untuk mendapatkannya masih terjangkau oleh modal usaha yang Penulis
miliki.
Metode dan Strategi yang Penulis lakukan adalah dengan menentukan suatu usaha tersebut
pada tempat yang strategis antara lain tempat usaha yang penulis miliki dekat dengan jalan raya
dan lingkungan perumahan dengan harapan semakin banyak yang melihat tempat usaha ini,
semakin banyak pengunjung yang datang dan menjadi pelanggan.
Pangsa pasar yang menjadi sasaran usaha yang penulis miliki adalah kaum laki-laki dan
perempuan untuk semua umur.

1|P ag e
B. VISI USAHA
Adapun visi dari usaha ini adalah sebagai berikut : “Menciptakan produk makanan
unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau disukai masyarakat dengan mengedepankan
pencitraan makanan yang sehat dan dengan bahan-bahan pilihan dari Bangka.”

C. MISI USAHA
1. Menciptakan cita rasa yang berbeda dengan cita rasa roti lainnya.
2. Memberikan sampel atau contoh makanan.
3. Memberikan kualitas roti yang enak dan khas.
4. Memberikan pelayanan yang baik dan sopan.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan baru.
6. Memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan pokok.
7. Mencari lokasi usaha yang strategis sebagai langkah awal untuk mengembangkan usaha.

D. ANALISA PELUANG USAHA


Kekuatan (Strenght)
1. Bahan bakuya mudah didapat atau dicari.
2. Menggunakan bahan baku terbaik yang terjamin kualitasnya.
3. Harganya terjangkau untuk semua kalangan.
4. Varian rasa yang beragam dan modern.
5. Memiliki cita rasa yang enak atau khas.
6. Cukup banyak diminati di kalangan masyarakat lokal terutama DiBangka.
7. Penyajiannya tidak lama
Kelemahan (Weakness)
1. Penjualan tidak stabil disesuaikan dengan permintaan.
2. Produk mudah ditiru.
3. Produk tidak tahan lama.
4. Cara pengemasannya harus teliti kalau tidak, produk akan cepat rusak.
Peluang (Opportunity)
1. Makanan favorit
2. Menciptakan lapangan kerja baru.
3. Varian rasa yang menarik
4. Distribusi pemasaran produk ini terjangkau dan strategis.

2|P ag e
Ancaman (Threat)
1. Banyaknya pesaing yang sulit disaingi dan dari berbagai kalangan.
2. Banyak pesaing yang sudah berpengalaman dalam pembuatan produk makanan ini.
3. Pelayanan yang lambat bisa membuat pembeli merasa terganggu karena menunggu terlalu
lama.

E. MARKETING MIX
 Produk ( product)
Produk : Produk yang dihasilkan adalah produk jenis roti bakar dan terjamin bahwa semua
bahan yang digunakan dalam pembuatan roti bakar adalah halal dan menjamin bahwa system
produksi adalah bersih dan bebas dari bahan yang tidak halal.
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan roti bakar adalah sebagai berikut.
No. Nama Perlengkapan Unit Satuan
1 Serbet 3 Lembar
2 Gas Isi Ulang 15 kg 2 Tabung
3 Sabun Cuci Piring 2 Botol
4 Spons Cuci Piring 4 Pcs

Peralatan yang dibutuhan dalam pembuatan roti bakar adalah sebagai berikut.
No. Nama Perlengkapan Unit Satuan
1 Pemanggang Roti 1 Unit
2 Pisau 3 Unit
3 Parut 3 Unit
4 Sotel 1 Unit
5 Kompor Gas Besar 1 Unit
6 Talenan 2 Unit
7 Tabung Gas Elpiji 1 Unit
8 Tempat Sampah 1 Unit
9 Solet Besar 4 Pcs
10 Toples Selai 6 Pcs

3|P ag e
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bakar adalah sebagai berikut.
No. Bahan-Bahan Banyaknya Satuan
1 Roti Tawar 5 Pcs
2 Rasa 7 Varian Rasa 7 Pcs
3 Margarin 10 Gram
4 Susu Kental Manis 2 Kaleng

 Harga / Price
Penulis memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat, agar masyarakat bangka dan
luar pulau bangka bisa membelinya tanpa menguraskan uang di kantong dan harga yang
ditawarkan sesuai dengan harga pasaran tanpa dilebih-lebihkan.
 Tempat / Place
Penulis memilih tempat usaha yang strategis dan baik yaitu dikawasan rumah sendiri karena
tempat yang telah memadai, strategis, terjangkau, dan mudah ditemukan serta dekat dengan
masyarakat sehingga akan membantu penjualan berjalan dengan baik.
 Promosi / Promotion
Dengan promosi penulis memanfaatkan semua fasiliitas dan media massa yang tersedia
dengan baik,di bawah ini adalah cara-cara untuk melakukan promosi sebagai berikut:
1. Advertising / Periklanan
Penulis harus mengiklankan produk ini di berbagai media cetak maupun media
elektronik agar produk ini dapat di kenal oleh konsumen pulau bangka maupun laur
bangka.
2. Personal Selling / Penjualan pribadi
Penulis dapat menawarkan atau memperkenalkan produknya dengan kerabat-kerabat
yang dekat seperti saudara dan teman-teman penulis berharap bantuan dari mereka dapat
memperkenalkan produk yang dibuat penulis bisa lebih dikenal dan dikonsumsi
masyarakat.

4|P ag e
F. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL
 Perhitungan Modal
Melakukan usaha bisnis penulis harus terlebih dahulu mempertimbangkan
perhitungan modal dan harga jual di bawah ini adalah perhitungan modal dan harga jual
dalam membuat roti bakar.
No. Bahan-Bahan Banyaknya Satuan Harga Jumlah
1 Roti Tawar 5 Pcs Rp.5.000 Rp.50.000
2 Rasa 7 Varian 7 Pcs Rp.20.000 Rp.140.000
Rasa
3 Margarin 10 Bungkus Rp.10.000 Rp.100.000
4 Susu Kental 2 Kaleng Rp.15.000 Rp.30.000
Manis
Total - - - Rp.320.000

 Bahan-bahan diatas dapat menghasilkan produk sebanyak 50 roti bakar. Bahan baku
yang di gunakan untuk membuat 50 roti bakar maka di hasilkan modal perbungkus
sebesar Rp. 320.000,-

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖

320.000
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖 = = 7.700, −
50

 Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan sebanyak 2orang dengan upah per orang Rp.
100.000,- dalam satu kali produksi. Upah tenaga kerja dalam satu hari dalam proses
produksi menghasilkan bungkus per hari upah tenaga kerja per bungkus adalah :
200.000
𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = = 4.000, −
50

 Menganalisis Harga Kemasan


Setiap produk yang sudah jadi dalam proses akhir produksi membutuhkan
kemasan-kemasan produk yang penulis gunakan adalah box coklat ukuran 18x18x7.

5|P ag e
Dalam satu kali produksi dibutuhkan kemasan box coklat yang isinya kurang lebih 50
box. Harga box tersebut sebesar Rp. 1.100,- / box.

 Ongkos Angkut Pembelian


Ongkos angkut pembelian dalam memperoleh bahan-bahan produksi di atas,
dalam setiap kali produksi mengeluarkan ongkos angkut pembelian sebesar 100.000,-
Jadi ongkos angkut perbungkusnya sebesar :
100.000
𝑂𝑛𝑔𝑘𝑜𝑠 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 = = 2.000
50

PERHITUNGAN MODAL PRODUKSI


1 Biaya Bahan Baku 7.700,00
2 Biaya Tenaga Kerja 4.000,00
3 Biaya Kemasan 1.100,00
4 Biaya Angkut Pembelian 2.000,00
Harga Pokok Penjualan 14.800,00
Jadi modal produksi untuk menghasilkan 1 (satu) bungkus roti bakar sebesar Rp. 14.800,00

 HARGA JUAL
Prediksi keuntungan yang diinginkan penulis peroleh sebesar 40%. Jadi nilai harga jual dapat
dihitung dengan rumus :
Modal Produksi perbungkus + prediksi keuntungan yang diinginkan
Error! Not a valid embedded object.
Modal 14.800,00
Prediksi Keuntungan 40% 5.920,00
HPP 20.720,00

G. PERHITUNGAN LABA/RUGI
Keterangan :
1. Penjualan
Penjualan satu hari sebanyak 50 bungkus dengan harga jual perbungkus adalah sebesar
Rp.20.720,00
Jadi nilai penjualan dalam satu hari diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah Produksi perhari x Harga Jual perbungkus
50 bungkus x 20.720,00 = 1.036.000,-

6|P ag e
Hasil penjualan perhari x 24
1.036.000 x 24 hari = 24.864.000,-

Sedangkan untuk menghasilkan penjualan pertahun adalah :


Hasil penjualan perbulan x 12 bulan
24.864.000,- x 12 bulan = 298.368.00,-

2. HPP
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah merupakan jumlah modal produksi perhari yaitu :
Jumlah Produksi perhari x Harga Jual perbungkus
50 bungkus x 14.800,00 = 740.000,00
Hasil penjualan perhari x 24 hari
740.000,00 x 24 hari = 17.760.000,00

Sedangkan untuk menghasilkan penjualan pertahun adalah :


Hasil penjualan perbulan x 12 bulan
17.760.000 x 12 bulan = 213.120.000,00

3. Biaya Perlengkapan
Biaya pemakaian perlengkapan diasumsikan perlengkapan seluruhnya terpakai habis dalam
satu tahun sehingga jumlah pemakaian perlengkapan adalah sebesar Rp. 1.200.000,-
No Nama Perlengkapan Unit Satuan Harga Jumlah

1 Serbet 3 Lembar 5.000,00 15.000,00


2 Gas Isi Ulang 15 kg 2 Tabung 20.000,00 40.000,00
3 Sabun Cuci Piring 2 Botol 17.500,00 35.000,00
4 Spons Cuci Piring 4 Pcs 5.000,00 20.000,00
Jumlah Biaya Bahan baku 100.000,00

Keterangan : perlengkapan diatas di asumsikan habis digunakan dalam 1 bulan sehingga


biaya pemakaian perlengkapan adalah Rp.100.000,00- apabila perlengkapan dihitung dalam
1 tahun adalah Rp.1.200.000,00

7|P ag e
4. Biaya Penyusutan Peralatan
No. Nama Unit Satuan Harga Jumlah
Perlengkapan
1 Pemanggang Roti 1 Unit 2.000.000,00 2.000.000,00
2 Pisau 3 Unit 25.000,00 75.000,00
3 Parut 3 Unit 10.000,00 30.000,00
4 Sotel 1 Unit 50.000,00 50.000,00
5 Kompor Gas Besar 1 Unit 500.000,00 500.000,00
6 Talenan 2 Unit 25.000,00 50.000,00
7 Tabung Gas Elpiji 1 Unit 250.000,00 250.000,00
8 Tempat Sampah 1 Unit 50.000,00 50.000,00
9 Solet Besar 4 Pcs 20.000,00 80.000,00
10 Toples Selai 6 Pcs 10.000,00 60.000,00
Jumlah Biaya Peralatan 3.145.000,00

Diasumsikan umur ekonomis peralatan adalah sama yaitu 3 tahun. Jadi besarnya biaya
penyusutan peralatan dalam satu tahun adalah :
Total Nilai Peralatan
Umur Ekonomis

3.145.000, −
= 1.048.333, −
3
Jadi, penyusutan peralatan selama 1 tahun adalah Rp. 1.048.333,-

5. Biaya gaji bagian penjualan sebanyak 2 orang. Setiap orang mendapatkan gaji dalam selama
1 bulan sebesar Rp.1.500.000,- Total gaji untuk 2 orang dalam sebulan sebesar 3.000.000,-
Rumus:
Total Gaji karyawan Satu Bulan x 12
Rp.3.000.000,- X 12
= 36.000.000,-
Jadi,dalam satu tahun diperlukan biaya sebesar Rp.36.000.000,-

8|P ag e
6. Biaya Listrik
Biaya listrik dalam 1 bulan adalah Rp.200.000,-
Rumus:
Total Biaya Listrik Dalam 1 Bulan x 12
Rp.200.000,- x 12
=Rp.2.4000.000,-
Jadi,dalam satu tahun diperlukan biaya sebesar Rp.2.400.000,-

7. Air dan Telpon


Air dan Telpon dalam 1 bulan digunakan sebesar Rp.416.000,-
Rumus:
Total Biaya Air Dan Telpon Dalam 1 Bulan x 12
Rp.416.000,- x 12
=Rp.4.992.000,-
Jadi, dalam satu tahun diperlukan biaya sebesar Rp.4.992.000,-

8. Biaya iklan
Biaya iklan dalam 1 bulan digunakan sebesar Rp.100.000,-
Rumus:
Total Biaya Iklan dalam 1 Bulan x 12
Rp.100.000 ,- x 12
=Rp.1.200.000,-
Jadi, dalam satu tahun diperlukan biaya sebesar Rp.1.200.000,-

9. Biaya Transportasi Bag.Penjualan


Biaya Transportasi Bag.Penjualan dalam 1 bulan digunakan saebesar Rp.240.000,-
Rumus:
Biaya Transportasi Bag.Penjualan dalam 1 bulan x 12
Rp.240.000,- x 12
=Rp.2880.000,-
Jadi, dalam satu tahun diperlukan biaya sebesar Rp.2.880.000,-

Berdasarkan perhitungan biaya-biaya di atas, dapatlah kita buat analisa Laporan Rugi Laba dalam
tahunannya yaitu :
9|P ag e
ROTI BAKAR ABBYU
ANALISA LAPORAN RUGI/LABA
PERIODE DESEMBER 2022/2023

Penjualan Rp 298.368.000
Harga pokok penjualan Rp 213.120.000
Penjualan bersih Rp 85.248.000
Biaya-biaya
Biaya gaji bagian penjualan Rp 36.000.000
Biaya Listrik Rp 2.400.000
Biaya Air dan Telpon Rp 4.992.000
Biaya Transport Bag. Penjualan Rp 2.880.000
Biaya Pemakaian Perlengkapan Rp 1.200.000
Biaya Promosi dan Iklan Rp 1.200.000
Biaya penyusutan peralatan Rp 1.048.333
Jumlah biaya Rp 49.720.333
Laba bersih sebelum pajak Rp 35.527.667
Pajak pengahsilan 10 % Rp 3.552.767
Laba bersih setelah pajak Rp 31.974.900

10 | P a g e
H. METODOLOGI
1) Metode payback period
Payback period merupakan metode yang digunakan untuk menghitung lama periode yang
diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dari aliran kas masuk
(proceeds). Apabila proceeds setiap tahunnya jumlahnya sama maka payback period (PP) dari
suatu investasi dapat dihitung dengan cara membagi jumlah investasi dengan proceeds tahunan
menurut Suliyanto (2010:196). Rumus yang digunakan untuk menghitung payback period (PP)
sebagai berikut:
PaybackPeriod = Modal awal / Keuntungan Per Tahun
=Rp.70.500.000,00 / Rp.31.974.900
PaybackPeriod = 2 Tahun 2 bulan 4 hari
Kriteria penilaiannya adalah jika proyek payback period lebih pendek waktunya dibandingkan
periode payback maksimum maka usulan investasi layak diterima.

2) Metode Profitabilitiy Index


Metode profitability Index (PI) ini dapat dicari dengan menghitung perbandingan antara nilai
sekarang (present value) penerimaan kas bersih di masa yang akan datang (proceeds) dengan
nilai sekarang investasi (outlays) menurut Suliyanto (2010:205). Rumus yang digunakan untuk
menghitung Profitabilitas (PI) adalah sebagai berikut:
Profitability Index = PV Of Proceeds / Initial Outlay
Kriteria pemilihan :
- jika PI > 1, maka usulan proyek dikatakan layak
- jika PI < 1, maka usulan proyek dikatakan tidak layak
Kriteria kelayakan investasi dari aspek finansial dapat dilaksanakan jika uji kelayakan nilai
payback period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitabilitiy Index
(PI) memenuhi kriteria layak diterima.

11 | P a g e
I. ANALISIS KEUNTUNGAN
Dalam suatu usaha tujuan wirausaha adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan
yang ingin dicapai oleh setiap wirausaha pastikan keuntungan yang besar. Dalam analisis
keuntungan, keuntungan yang akan diperoleh dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut :
1. Keuntungan Internal
a. Dengan membuka usaha ini penulis berharap dapat memotivasi masyarakat untuk
mencoba membuka usaha sendiri khususnya untuk dibidang makanan.
b. Meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga penulis, dengan menjalankan usaha roti bakar
ini karena usaha ini cukup menjanjikan.
2. Keuntungan Eksternal
a. Dalam melakukan usaha ini maka penulis dikenakan biaya berupa uang kepada kas
negara, biaya tersebut digunakan dalam kehidupan bernegara sehingga akan
meningkatkan ekonomi negara.
b. Membantu masyarakat memenuhi kebutuhan makanan mereka, karena roti juga bisa
dijadikan sebagai pengganti nasi.
c. Membantu masyarakat Bangka dan daerah Bangka dalam menyediakan lapangan
pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

J. KESIMPULAN
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak bisa dalam
memulai bisnis itu secara setengah-tengah, meskipun usaha tersebut merupakan usaha sampingan.
Kegagalan usaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita
sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalanankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan diawal-awal memulai usaha karena sekali
kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus
menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan akan habis. Sudah sewajarnya
apabila kita ingin memulai usaha belajar pada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilih
mana yang pas dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih
besar.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai