Anda di halaman 1dari 16

Wirausaha Pengolahan Makanan Khas

Daerah yang Dimodifikasi

PULAU JAWA

Shalloom Destiyadwira
XII MIPA 3
LANTHING

Lanthing (kadang disebut klanthing), merupakan makanan ringan


khas Kebumen, Jawa Tengah yang terbuat dari singkong. Lanthing
berbentuk seperti angka delapan. Makanan ringan ini mempunyai cita
rasa yang gurih, asin, dan renyah.
Pada awal kemunculannya lanthing mempunyai dua warna yaitu
merah dan putih. Namun seiring perkembangan jamanindustry lanting
tidak lagi memeberi warna pada makanan tersebut tetapi lebih
kepadamenciptakan inovasi terbaru dengan menciptakan lanting
aneka rasa, seperti rasa bawang, pedas, balado, jagung bakar, dan keju.
Penggolongan berdasarkan Kategori Makanan

Nama Makanan Makanan Makanan Hewani/Nabati


Basah/Kering Jadi/Setengah Jadi

Lanthing Makanan kering Makanan jadi Nabati


Tantangan & modifikasi

Lanthing merupakan makanan ringan yang memiliki bentuk


seperti angka delapan. Proses pencetakan lanthing masih dilakukan
secara manual. Hal itu membuat modal yang dibutuhkan lebih besar
karena harus mempekerjakan lebih banyak orang dan jumlah
produksi lanthing akan lebih sedikit dibanding dengan
menggunakan mesin pencetak.
Pengembangan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan
produksi lanthing yaitu memodifikasi bentuk lanthing. Lanthing
dapat diproduksi dengan bentuk yang lebih sederhana sehingga
mampu mempersingkat waktu pengolahan. Selain itu, bentuk
lanthing dapat dimodifikasi sesuai dengan bentuk yang dihasilkan
oleh mesin pencetak yang beredar di pasar.
Tidak lupa, Inovasi harus terus dilakukan agar mesin pencetak
mampu menghasilkan bentuk yang lebih beragam.
Mengapa memutuskan untuk memulai usaha lanthing?

Lanthing merupakan salah satu produk makanan khas Kebumen yang banyak
digemari konsumen karena memiliki rasa gurih serta renyah.
Belum banyak yang mengenal camilan lanthing ini. Camilan ini hanya berkembang di
kalangan masyarakat setempat. Namun, dengan menambahkan sedikit inovasi dalam
hal rasa, kemasan, dan promosi akan menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen
memilih produk ini.
Harga yang terjangkau untuk semua kalangan membuat lanting pantas untuk
diperkenalkan dan menjadi camilan favorit masyarakat. Bahan baku yang mudah
didapat dan tersedia di berbagai daerah, mampu menekan biaya produksi semaksimal
mungkin. Selain itu, proses pengolahannya pun cukup sederhana, tidak memerlukan
banyak investasi peralatan, hal ini menjadi pilihan menarik untuk memulai usaha ini.
Pengolahan singkong menjadi lanthing menepis bahwa singkong adalah makanan
orang miskin. Dengan adanya lanthing, menggugah bahwa singkong juga komuditas
pertanian yang layak untuk dibudidayakan. Dengan adanya lanthing, maka harga
singkong akan terdongkrak naik, sehingga kesejahteraan petani meningkat. Petani
dengan lahan keringpun tetap mampu bersaing dan mampu hidup layak dengan
menanam singkong.
Jenis Usaha

Usaha lanthing merupakan usaha home-industry.


Usaha ini berskala kecil dan beroperasi di rumah (bukan
pada tempat yang yang dibangun khusus untuk kegiatan
industri) serta tidak memerlukan banyak tenaga kerja.
Aspek Produksi

Peralatan yang dibutuhkan untuk produksi lanthing 4 bungkus/hari.


Setiap bungkus berisi lanthing seberat 250 gram.

No Jenis Alat Spesifikasi


1 Pisau Terbuat dari stainless steel
2 Panci steamer Terbuat dari alumunium dan mampu
(kukusan) menghantarkan panas dengan baik
3 Kompor Mampu menghasilkan panas yang merata
4 Baskom plastik Terbuat dari bahan food grade
5 Tampah Terbuat dari anyaman bambu
6 Lumpang dan alu Terbuat dari kayu dan berukuran besar
7 Mesin penggiling Terbuat dari stainless steel
8 Wajan Mampu menghantarkan panas dengan baik
9 Saringan minyak Terbuat dari stainless steel
Bahan baku, bahan tambahan pangan, dan kemasan yang
dibutuhkan untuk produksi lanthing 4 bungkus/hari. Setiap bungkus
berisi lanthing seberat 250 gram.

No Bahan baku Spesifikasi


1 Singkong Berkualitas bagus dan tidak busuk
2 Bawang putih Berkualitas bagus dan tidak busuk
3 Ketumbar Berkualitas bagus
4 Garam Memiliki kualitas yang bagus
5 Bumbu tabur Memiliki cita rasa yang lezat dan aman
dikonsumsi
6 Minyak goreng Memiliki kualitas yang bagus dan aman
dikonsumsi
7 Plastik kemasan Terbuat dari bahan yang aman untuk pangan dan
(standing pouch) berukuran 16 x 24 cm
Pengolahan lanthing dapat dilakukan dengan beberapa
langkah seperti berikut.

1) Singkong yang sudah disiapkan kemudian dikupas bagian kulitnya dan dipotong
menjadi beberapa bagian. Setelah itu, potongan singkong dicuci sampai bersih.
2) Selanjutnya, singkong direndam sekitar 60 menit. Angkat dan tiriskan.
3) Masukkan potongan singkong ke dalam pengukusan dan biarkan matang hingga
teksturnya empuk. Angkat lalu tumbuk halus.
4) Campurkan singkong yang sudah ditumbuk halus dengan garam, ketumbar, dan
bawang putih yang telah dihaluskan, serta pewarna makanan apabila menginginkan
tampilan yang lebih menarik. Aduk merata.
5) Selanjutnya adonan singkong dipilin secukupnya hingga membentuk tali. Untuk lebih
praktis, gunakan mesin penggiling.
6) Setelah itu, potong adonan menjadi ukurannya lebih pendek, lalu bentuk serupa angka
delapan. Lakukan hingga adonan habis.
7) Letakan adonan singkong yang sudah dibentuk tadi pada tampah dan keringkan
dengan dijemur di bawah panas matahari langsung. Waktu yang dibutuhkan dalam
proses pengeringan bergantung pada cuaca saat itu.
8) Setelah lanthing kering, goreng lanthing tersebut hingga matang dan teksturnya
renyah. Angkat dan tiriskan.
9) Beri bumbu tabur pada lanthing secara merata.
10) Simpan lanthing dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.
Aspek Keuangan
Investasi Alat dan Mesin
Investasi Alat dan Mesin adalah pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi
yang dibutuhkan untuk proses produksi lanthing.

No Jenis alat Jumlah (unit) Harga


1 Pisau 1 Rp 20,000.00
2 Panci steamer 1 Rp 89,000.00
(kukusan)
3 Kompor 1 Rp 600,000.00
4 Baskom plastik 2 Rp 14,000.00
5 Tampah 5 Rp 65,000.00
6 Lumpang dan alu 1 Rp 75,000.00
7 Mesin penggiling 1 Rp 3,620,000.00
8 Wajan 1 Rp 130,000.00
9 Saringan minyak 1 Rp 56,000.00
Jumlah Rp 4,669,000.00
Biaya tidak tetap (Variabel)
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai
dengan jumlah produksi dan sifatnya tidak tetap karena bisa
berubah sesuai jumlah produksi.

No Bahan baku Jumlah Harga


1 Singkong 4 kg Rp 20,000.00
2 Bawang putih 100 gr Rp 7,000.00
3 Ketumbar 60gr Rp 2,000.00
4 Garam 60gr Rp 1,000.00
5 Bumbu tabur 500gr Rp 40,000.00
6 Minyak goreng 500ml Rp 9,000.00
7 Plastik kemasan 8 pcs Rp 8,000.00
Jumlah biaya satu kali produksi Rp 87,000.00
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap
setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya.
Items Biaya (per bulan)
Listrik/Air Rp 300,000.00
Gas Rp 240,000.00
Biaya lainnya Rp 50,000.00
Total biaya per bulan Rp 590,000.00
Total biaya per hari Rp 19,700.00

Total Biaya = Biaya tidak tetap + Biaya tetap


= Rp 87,000.00 + Rp 19,700.00
= Rp 106,700.00
Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi adalah harga pokok dari suatu produk,
dimana jika suatu produk dijual dengan harga tersebut, maka
produsen tidak untung dan tidak rugi.
Harga pokok produksi = Total biaya / Jumlah produksi
= Rp 106,700.00 / 4
= Rp 26,675.00

Harga Jual & Pendapatan kotor

Jenis kemasan Jumlah Satuan Total


(pcs)
Standing pouch 250gr 4 Rp 30,000.00 Rp 120,000.00
Pendapatan Bersih (Laba)
Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – Total biaya
= Rp 120,000.00 - Rp 106,700.00
= Rp 13,300.00

Jadi, perkiraan pendapatan untuk satu kali


produksi, yaitu sebanyak 4 bungkus yang berisi
250 gram lanthing, akan mendapatkan
laba/keuntungan sebesar Rp 13,300.00
Strategi Pemasaran

Tahap pertama dimulai dengan memperkenalkan produk yang kami buat


kepada teman dan sanak saudara. Kami akan memberikan tes produk kepada
konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli.
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh instansi
departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini dapat
digunakan untuk media promosi makanan khas daerah yang baik. Biaya yang
dikeluarkan untuk menyewa stan bazar juga masih sangat terjangkau untuk
pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur. Hal ini tentu
bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efesien.
Sistem penjualan yang kreatif sangat menunjang pemasaran produk
buatan kamu. Sebagai contoh, bisa memanfaatkan pasar malam, Car free day,
atau kesempatan lainnya untuk memasarkan produk kami. Selain itu,
pemasaran produk buatan kami juga disesuaikan dengan trend agar semakin
banyak konsumen yang tertarik.
Distribusi produk makanan

Pada awal berdirinya usaha ini, sistem pemasaran


yang akan digunakan yaitu penjualan langsung. Kami akan
menerapkan sistem penjajaan langsung kepada konsumen.
Namun, seiring dengan berkembangnya usaha dan
bertambahnya konsumen, maka kami akan menggunakan
sistem penjualan tidak langsung. Hal itu dilakukan agar
dapat memenuhi permintaan konsumen secara efektif dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai