MATERI POKOK :
Nama : ……………………………………
Kelas : ……………………………….....
Tujuan Pembelajaran :
Petunjuk :
A. RINGKASAN MATERI
1. Pengertian BEP
Pengertian BEP (Break Even Poin) adalah suatu titik tertentu dimana
pengeluaran/ biaya dan pendapatan berada pada posisi yang seimbang
(titik impas) sehingga tidak terdapat kerugian ataupun keuntungan.
2. Komponen BEP
a. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang konstan jika perusahaan melakukan
kegiatan produksi ataupun tidak melakukan produksi. Contoh biaya
tetap diantaranya; gaji tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, biaya
peralatan, dan lain sebagainya.
Contoh biaya variabel; biaya listrik, biaya bahan baku, biaya kantong
plastik, dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Carter dan Usry, ada dua manfaat analisis Break Even Poin
bagi suatu perusahaan adalah:
a. Perusahaan mendapatkan informasi maupun pedoman dalam
menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Misalnya penambahan/
penggantian fasilitas produksi atau investasi dalam aktiva tetap lainnya.
b. Perusahaan mendapat informasi yang dapat membantu proses
pengambilan keputusan, dalam kaitannya keputusan menutup usaha atau
tidak, dan kapan sebaiknya suatu perusahaan dihentikan.
5. Rumus BEP
Ada dua macam rumus yang dapat digunakan untuk analisis Break Even Point,
yaitu:
a. BEP dalam Unit
BEP = FC/ (P – VC)
Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa unit jumlah barang/ jasa yang
harus diproduksi untuk mendapatkan titik impas.
Keterangan :
BEP: Break Even Point
FC: Fixed Cost
P: Price per unit
VC: Variabel Cost
B. PETUNJUK PENGISIAN
Baca dan pahami soalnya. Kerjakan soal dengan teliti dan benar !
Diketahui sebuah perusahaan PT. Elang Mandiri di bidang peralatan perkakas
martil memiliki data sebagai berikut:
Kapasitas produksi yang dapat dipakai 100.000 unit mesin martil.
Harga jual per satuan adalah Rp 6000,- per unit.
Total biaya tetap adalah Rp 100.000.000,- dan total biaya variabel adalah
Rp 200.000.000,-.
Paraf Guru