Di susun oleh :
Kelompok 3
1. Grace Mulyana
2. Cindy Patricia
3. Nathania Fanetha
4. Sharon Marilyn
5. Winny Goutama
6. Yenyen
Kelas : XI IPS 3
SMAN 19 JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Visi
Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama.
1.3 Misi
1. Selalu berinovasi dengan produk tradisional.
2. Meningkatkan kualitas makanan tradisional.
3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Kue putu (dari bahasa Jawa, puthu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan
Nusantara berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa, tepung
beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung
bambu yang sedikit dipadatkan dan dijual pada saat matahari terbenam
sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus
menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Sejumlah
pedagang masa kini mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan
kepraktisan, meskipun dari segi kesehatan penggunaan PVC membahayakan.
Putu versi Bugis (Sulawesi Selatan) memakai beras ketan hitam tanpa gula.
Putu dimakan dengan taburan parutan kelapa dan sambal. Putu Bugis hanya
dijual pagi hari sebagai pengganti sarapan yang sehat. Putu sendiri sudah
merambah ke negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, meskipun nama
dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan
kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.
BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI
3.3.1 Peralatan
No. Nama Barang Banyaknya
4 Pengaduk 1
5 Sendok teh 2
6 Baskom 1
7 Cetakan kue putu 10
8 Kuas 1
9 Nampan 1
10 Spatula 1
11 Pengocok telur 1
3.3.2 Perlengkapan
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
. (Rp) (Rp)
1 Sarung tangan 6 pasang 1.000 6.000
2 Plastik 34 1.000 34.000
Total 40.000
Total 20.000
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal/Pemasukan
Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar :
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kami menulis produk ini atas survei yang kami lakukan untuk mencari
peluang bisnis yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat, kami sangat
mengharapkan produk yang kami buat dapat di terima dan dapat disenangi
oleh para konsumen dan tertanam di benak masyarakat luas dengan cara
kami jual.
5.2 Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan proposal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kami dapat berjalan
dengan baik dan kami berharap dalam mengembangkan kretifitas dapat
bermanfaat bagi kami dan masyarakat.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian terima kasih.