PHARMA ENTREPRENEURSHIP
BUSINESS PLAN
OLEH :
NILDA SAFIRNA
1941012070
DOSEN PENGAMPU:
PROF. DR. H. AKMAL DJAMAAN, MS, APT.
1. Identitas Usaha
Nama Usaha : Smile Oil Aromateraphy
Nama Pemilik : Nilda Safirna, S.Farm. Apt.
Sektor Usaha : Minyak Aromatherapy
Jenis Usaha : Home Industri
2. Deskripsi Umum
Di Indonesia, aroma terapi sudah banyak digunakan oleh banyak
kalangan. Aroma terapi kerap kali menjadi medium untuk rileksasi diri dan
pengobatan. Aroma terapi itu berasal dari essential oil, yang merupakan
komponen kimia alami dari tumbuh-tumbuhan yang diambil dengan cara
disuling. Kita tidak boleh mengenakan essential oil ini secara langsung ke
kulit, dan juga tidak boleh diminum. Sehingga solusinya minyak essensial
tersebut dapat digunakan dengan berbagai alat diffuser, salah satunya reed
diffuser.
Reed diffuser berupa stik dupa yang terbuat dari kayu rotan berpori.
Cara pakainya adalah dengan menuang minyak esensial pilihan pada sebuah
wadah tinggi, lalu memasukkan beberapa tangkai dupa. Nantinya, stik dupa
akan menyerap minyak essesntial dan menguapkannya ke udara.
Dibandingkan alat diffuser lainnya, reed diffuser difavoritkan karena
penampilan dan bentuknya yang menjadi dekorasi cantik serta harganya
lebih ekonomis bila dibandingkan dengan diffuser listrik.
Produk ini dapat dikembangkan dan diinovasikan dengan berbagai
rancangan pengembangan dan jenis minyak esensial lainnya, namun untuk
produl awal dipilih lemon karena berdasarkan penelitian lemon dapat
membantu mengendalikan gejala depresi dan memperbaiki mood dan
menaikkan suasanan hati dan baik juga untuk meningkatkan fokus dan
konsentrasi.
3. Analisa SWOT
a. Strength (Kekuatan)
Berbasis eco friendly
Memberi dekorasi yang cantik pada ruangan
Produk yang unik, kreatif, dan inovatif
Kualitas bahan yang terjamin
Harga yang ekonomis
Variasi produk dapat terus dikembangkan
b. Weakness (Kelemahan)
Bahan baku susah didapatkan
Harga bahan baku yang mahal
Perlu Studi ilmiah
c. Opportunities (Peluang)
Belum ada atau jarang produk yang serupa dijual dipasaran
Kecenderungan masyarakat modern untuk menjaga
kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit
Tingginya prevalensi stress pada masyarakat modern akibat
gaya hidup sehingga akan mencari sarana untuk merilekskan
pikiran
d. Threats (Ancaman)
Masyarakat belum familiar dengan penggunaan diffuser
Adanya pesaing yang membuka usaha yang sama dengan
harga yang lebih murah
4. Pangsa Pasar
Masyarakat segala usia terutama usia produktif yang mudah mengalami
stress dan butuh relaksasi.
5. Strategi Pemasaran
Sistem Offline dan Online
6. Rincian Keuangan
Modal Awal dari tabungan Rp. 10.000.000
a. Biaya Operasional
b. Biaya Tetap
c. Biaya Karyawan
a. Banoffe pie
Banoffee adalah singkatan dari Banana dan Toffee. Dessert khas
dari Britania Raya ini pertama kali dipopulerkan oleh Nigel
Mackenzie dan Iam Dowding, pemilik The Hungry Monk
Restaurant di Jevington, East Sussex, Inggris pada tahun 1971.
Resep klasik Banoffee memadukan legitnya buah pisang dan
manisnya karamel. Seiring dengan semakin luasnya resep ini
diadopsi di berbagai negara, resep asli Banoffee pun mengalami
modifikasi. Kreasi Banoffee yang sering kita temui sekarang ini
biasanya berbentuk pai, cake atau cupcake dengan susunan biskuit,
karamel, pisang, krim dan cokelat atau topping lainnya.
b. Bubble Brown Sugar Tea
Istilah bubble tea mengacu pada beragam minuman manis yang
tidak berkarbonasi atau tidak bersoda dan nonalkohol.
Komposisinya biasa terdiri dari teh yang telah diseduh atau yang
terbuat dari konsentrat, susu atau bahan tambahan lainnya yang
dapat membuat minuman menjadi creamy, pemanis buatan, dan
topping boba. Teh hitam, teh melati, dan teh hijau termasuk jenis teh
yang paling sering digunakan sebagai bahan utama dalam
pembuatan bubble tea.
3. Analisa SWOT
a. Strength (Kekuatan)
Memiliki tempat yang nyaman, berdesain ala anak muda dan
konsep menyatu dengan alam, sangat instagramable
Menu makanan yang kekinian dengan rasa yang dijamin
enak
Makanan tanpa pengawet dan menggunakan pewarna alami
Kualitas bahan baku yang berkualitas tinggi
Produk yang unik, kreatif dan inovatif
Pelayanan yang baik
Berbasis eco friendly
Produk dapat dikembangkan setiap produksi
b. Weakness (Kelemahan)
Produk tidak bertahan lama
Ketersediaan bahan baku
c. Opportunities (Peluang)
Anak muda memiliki sifat ingin tahu yang tinggi, suka
mereview makanan unik dan membagikannya ke media
sosial.
Belum ada produk atau menu sejenis yang ering dijumpai
dipasaran
d. Threats (Ancaman)
Masyarakat belum familiar dengan menu yang ditawarkan
Muncul pesaing yang membuka usaha yang sama dengan
harga yang lebih murah
4. Pangsa Pasar
Masyarakat segala usia terutama anak muda millenials sehingga ada
promosi secara tidak langsung melalui akun media sosial.
5. Strategi Pemasaran
Harga produk disesuaikan dengan pasar
Tempat yang bebas biaya parkir
Desain interior yang menarik
Wifi
Mempertahankan kualitas dan cita rasa masakan
Sistem pesan antar secara online
6. Rincian Keuangan
b. Biaya Karyawan
c. Biaya Produksi
d. Target Penjualan
Jumlah
Menu Harga sekali Penjualan/hari Penjualan/bulan
Produksi
Banoffe pie Rp 20.000 40 Rp 800.000 Rp 24.000.000
Bubble Brown
Sugar Tea Rp 15.000 50 Rp 750.000 Rp 22.500.000
Japanese Cheese
cake Rp 35.000 20 Rp 700.000 Rp 21.000.000
Total Penjualan Sebulan Rp 67.500.000
Pendapatan Rp 67.500.000
Pengeluaran Biaya produksi Rp 30.300.000
Biaya Gaji Rp 9.400.000
Biaya tak Sub total
diduga Rp 300.000 Rp 40.000.000
Keuntungan perbulan Rp 27.500.000
f. Angsuran untuk mengganti modal pinjaman tanpa pajak