Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN AKHIR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

1. Faiqotul Himmah (17410001)


2. Monyca Herlyna Yanti (17410017)
3. Dian Riska Murniati (17410021)
4. Vera Wahyu Wulandari (17410027)
5. Aldela Permatasari (17410028)
6. Putri Setia Ningrum (17410029)
7. Endang Sukmalinda S. (17410034)
8. Filda Alya Khikmah (17410153)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di zaman sekarang ini,


maka masyarakat dituntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai
suatu pekerjaan dan mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan
diri sendiri, keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang mengalami
kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja melainkan juga masyarakat sekarang ini
harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan maupun berwirausaha.
Seorang wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang berada di
lingkungan sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan
cara menciptakan suatu produk yang memiliki nilai tambah agar dapat menarik minat
konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan. Banyak sekali peluang usaha yang
ada di sekitar lingkungan para wirausahawan yang dapat dimanfaatkan dalam proses
memulai sebuah usaha.Salah satunya adalah bisnis makanan ringan. Bisnis aneka
macam makanan ringan memang menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Salah
satunya saja seperti camilan peyek yang dari dulu hingga sekarang masih digemari
para konsumen.

B. Deskripsi Produk
Rempeyek atau yang lebih akrab disebut peyek merupakan sejenis makanan
ringan dari kelompok gorengan yang dibuat dari adonan tepung beras dengan
beragam jenis toping di atasnya. Rempeyek juga sering ditemukan di wilayah Jawa
Tengah. Toping atau pengisi yang sering digunakan para pelaku usaha untuk
melengkapi gurihnya rasa peyek pun sangat beragam. Diantaranya ada kacang tanah,
kacang kedelai,  kacang hijau, ikan teri, ikan dero serta toping udang kecil yang
belakangan ini mulai beredar di kalangan masyarakat luas.
Beragam jenis rempeyek yang beredar di pasaran, camilan peyek kedelai
merupakan satu dari sekian banyak peyek yang digemari banyak konsumen. Tak
hanya citarasa dan renyahnya saja yang membuat konsumen ketagihan, camilan peyek
ternyata juga mendatangkan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya. 

C. Tujuan Usaha
1. Meningkatkan wirausaha yang berkualitas
2. Meningkatkan ketrampilan membuat rempeyek
3. Mempunyai tambahan penghasilan
BAB II
URAIAN PRODUKSI
A. Jenis Produksi
Jenis produksi adalah makanan ringan rempeyek, rempeyek ini diberi nama “Peyek
Kriuk”

B. Tantangan Usaha

1. Harga bahan dasar yang tidak dapat diperkirakan juga menjadi salah satu hambatan
bisnis tersebut.
2. Pemodalan.
3. Peralatan produksi kurang memadai.
4. Kemasan kurang menarik/Masalah desain kemasan.

C. Lokasi Usaha
Lokasi usaha berada di desa Jepat Kabupaten Pati. Kemudian produk rempeyek
dipasarkan melalui via online dan offline. Pemasaran offline dilakukan di daerah
sekitar desa Jepat Kabupaten Pati dan untuk pemasaran online yaitu menawarkan
produk melalui whatsapp, facebook, instagram. Pada pemasaran online setiap anggota
akan menawarkan produk rempeyek di daerah masing-masing. Pemasaran produk
offline paling jauh adalah kota Semarang dan sekitar wilayah Pati, jika ada pembeli
area Semarang , kami akan membawakan produk jika kami ke Semarang saja, untuk
wilayah Pati kami cod dan diantarkan ke rumah pembeli.

D. Target Pasar
Strategi pemasaran merupakan salah satu ujung tombak dari sebuah
perusahaan, strategi pemasaran penting bagi setiap perusahaan terutama bagi para
pemula. Tujuan dari strategi pemasaran adalah untuk menentukan dan mencapai
tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Untuk memenangkan
persaingan tidak hanya sebatas menyusun bauran pemasaran sebagai taktik namun
lebih dari itu juga menyusun strategi yaitu segmentasi (segmenting), dan target
(targeting) pasar yang dituju, serta posisi (positioning) yang diinginkan oleh
perusahaan dibenak konsumen.
E. Faktor Penghambat dan Cara Mengatasi
Dalam penjuaan pastinya ada penghambat juga, Faktor penghambat dalam
penjualan peyek ini mengarah ke bahan yang semakin mahal dan cara kami untuk
tetap jualan menjual peyek dengan menaikkan harga sedikit, walaupun naik mint
pembeli pun tidak berkurang karena dalam pasaran juga mereka mengetahubahwa
bahan-bahan sekarang naik. Cara mengatasinya dengan tetap berjualan tapi tidak
menaikkan harga yang lebih tinggi, shigga pembeli tidak merasa dirugikan.
BAB III

PRODUKSI

A. Bahan Baku
Dalam kegiatan usaha “Master Peyek”, kami menggunakan bahan sebagai berikut :
1. Kacang Hijau
2. Ikan Dero
3. Kacang Tanah
4. Tepung Padi
5. Minyak Goreng
6. Daun Jeruk
7. Penyedap Rasa
8. Bawang Putih
9. Kemiri
10. Garam
11. Telur
12. Santan
13. Kencur

B. Proses Produksi
Berikut adalah cara membuat “Master Peyek” :
1. Potong kacang tanah/kacang hijau/ikan dero/ikan teri mentah menjadi ukuran
kecil.
2. Iris-iris daun jeruk.
3. Haluskan ketumbar, kemiri, bawang putih, dan garam.
4. Campurkan semua bahan menjadi satu, kecuali kacang tanah/kacang hijau/ikan
dero/ikan teri.
5. Panaskan minyak dengan api kecil.
6. Masukkan 1 sendok sayur adonan dan tambahkan satu sendok teh kacang
tanah/kacang hijau/ikan dero/ikan teri, lalu goreng kedalam minyak panas hingga
membentuk setengah lingkaran.
7. Goreng hingga warna kecoklatan, angkat.
BAB IV

MODAL USAHA

A. Bentuk Modal
1. Pengeluaran Bahan
Berikut adalah rincian biaya pengeluaran pada saat produksi “Master Peyek” :

No Nama Bahan Jumlah Harga


1. Tepung Padi 1 kg Rp. 15.000
2. Kacang Tanah ½ kg Rp. 14.000
3. Kacang Hijau ½ kg Rp. 14.000
4. Ikan Dero ½ kg Rp. 16.000
5. Telur 2 butir Rp. 4.000
6. Bawang Putih 1 buku Rp. 2.000
7. Kencur 1 biji Rp. 1.000
8. Daun Jeruk 2 tungkai Rp. 1.000
9. Minyak Goreng 2 liter Rp. 25.000
10. Santan 2 bungkus Rp. 7.000
11. Penyedap Rasa 1 Rp. 1.000
12. Garam 1 pcs Rp. 2.000
13. Ketumbar ½ ons Rp. 2.000
Total Pengeluaran Bahan Rp. 104.000

2. Pengeluaran Perlengkapan
Berikut adalah rincian biaya pengeluaran pada saat produksi “Master Peyek” :

No Nama Perlengkapan Jumlah Harga


1. Plastik 1 pack Rp. 15.000
2. Kardus 50 pcs Rp. 25.000
3. Spidol 1 pcs Rp. 2.500
4. Label 10 lembar Rp. 7.000
Total Pengeluaran Perlengkapan Rp. 49.500

JUMLAH PENGELUARAN KESELURUHAN


= Total Pengeluaran Bahan + Total Pengeluaran Perlengkapan
= Rp. 104.000 + Rp. 49.500
= Rp. 153.500

Dari jumlah pengeluaran bahan Rp. 104.000 menghasilkan “Master Peyek” sebanyak
10 pcs

B. Sumber Modal
Modal Awal : Rp. 50.000 x 8 mahasiswa = Rp. 400.000
Harga Jual : Rp. 10.000

BAB V
PEMASARAN PRODUKSI
A. Cara Memasarkan
Pemasaran Online
Pemasaran online dilakukan dengan cara promosi melalui media sosial setiap
anggota kelompok 2. Media sosial yang digunakan seperti WhatsApp, Instagram, dan
Facebook. Kami menawarkan rempeyek kepada beberapa teman-teman yang kami
kenal untuk membeli. Banyak yang datang untuk mencoba rempeyek kami. Dengan
melakukan tahap-tahap itu, kami berusaha untuk selalu membujuk pembeli agar
tertarik perhatiannya pada produk sehingga pada akhirnya bisa melakukan pembelian
atau transaksi.

Pemasaran Offline

Pemasaran offline dilakukan di desa Jepat kab. Pati dan sekitarnya. Proses
pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara promosi langsung kepada pembeli.
Pada saat rempeyek dibuat, yang lainnya mencari pembeli dan menawarkannya,
sehingga seteleh rempeyek matang pembeli bisa langsung menikmati. Kebanyakan
pembeli kami adalah ibu-ibu yang duduk santai di depan rumah. Ibu-ibu tersebut
membeli rempeyek untuk cemilan dan lauk makan. Apabila masih terdapat sisa
rempeyek dan belum terjual, setiap anggota kelompok 2 membawa ke rumah masing-
masing untuk ditawarkan pada tetangga. Pemasaran produk kami paling jauh
adalah kota Semarang dan sekitar wilayah Pati, jika ada pembeli area Semarang ,
kami akan membawakan produk jika kami ke Semarang saja, untuk wilayah Pati
kami cod dan diantarkan ke rumah pembeli.

B. Hasil Pemasaran
1. Proses Pelaksanaan Kegiatan 1

Hari, tanggal Keterangan


Jumat, 30 Oktober 2020 Produksi
Jumat-Sabtu, 30-31 Oktober 2020 Penjualan
Total Biaya : Rp. 137.500
Total Produksi : 10 bungkus
Harga Jual : Rp. 10.000

Pendapatan : Rp 10.000 x 10 bungkus


: Rp 100.000
Minus : Rp. 37.500
2. Proses Pelaksanaan Kegiatan 2

Hari, tanggal Keterangan


Jumat, 6 November 2020 Produksi
Jumat-Sabtu, 6-7 November 2020 Penjualan

Total Biaya : Rp. 88.000


Total Produksi : 12 bungkus
Harga Jual : Rp. 10.000
Penjualan : 12 bungkus

Pendapatan Kacang : Rp 10.000 x 12 bungkus


: Rp 120.000
Keuntungan Minggu ke-2 : Rp. 32.000
Minus : 5.500

3. Proses Pelaksanaan Kegiatan 3

Hari, tanggal Keterangan


Jumat, 13 November 2020 Produksi
Sabtu-Senin, 14-16 November 2020 Penjualan

Total Biaya : Rp. 104.000


Total Produksi : 10 bungkus (7 kacang dan 3 ikan dero)
Harga Jual : Rp. 10.000 (Kacang) dan Rp. 17.000 (Ikan Dero)
Penjualan : 10 bungkus (7 kacang dan 3 ikan dero)

Pendapatan Kacang : Rp 10.000 x 7 bungkus


: Rp 70.000
Pendapatan Ikan Dero : Rp. 17.000 x 3 bungkus
: Rp. 51.000
Pendapatan Keseluruhan : Pendapatan Kacang + Pendapatan Ikan Dero
: Rp. 70.000 + Rp. 51.000
: Rp. 121.000
Keuntungan Minggu ke-3 : Rp. 17.000
Minus tertutupi dan sudah mendapatkan keuntungan bersih sebanyak Rp. 11.500

4. Proses Pelaksanaan Kegiatan 4

Hari, tanggal Keterangan


Sabtu, 21 November 2020 Produksi
22-24 November 2020 Proses Penjualan

Total Biaya : Rp. 155.000


Total Produksi : 20 bungkus (6 kacang dan 14 ikan dero)
Harga Jual : Rp. 10.000 (Kacang) dan Rp. 17.000 (Ikan Dero)
Penjualan : 20 bungkus (6 kacang dan 14 ikan dero)

Pendapatan Kacang : Rp 10.000 x 6 bungkus


: Rp 60.000
Pendapatan Ikan Dero : Rp. 17.000 x 14 bungkus
: Rp. 238.000
Pendapatan Keseluruhan : Pendapatan Kacang + Pendapatan Ikan Dero
: Rp. 60.000 + Rp. 238.000
: Rp. 298.000
Keuntungan Minggu ke-4 : Rp. 143.000
Minus tertutupi dan sudah mendapatkan keuntungan bersih sebanyak Rp.143.500
5. Proses Pelaksanaan Kegiatan 5

Hari, tanggal Keterangan


1 Desember Produksi
3-10 Desember Proses Penjualan

Total Biaya : Rp. 160.000


Total Produksi : 20 bungkus (10 kacang dan 10 ikan dero)
Harga Jual : Rp. 10.000 (Kacang) dan Rp. 17.000 (Ikan Dero)
Penjualan : 20 bungkus (10 kacang dan 10 ikan dero)

Pendapatan Kacang : Rp 10.000 x 10 bungkus


: Rp 100.000
Pendapatan Ikan Dero : Rp. 17.000 x 10 bungkus
: Rp. 170.000
Pendapatan Keseluruhan : Pendapatan Kacang + Pendapatan Ikan Dero
: Rp. 100.000+170.000
: Rp. 270.000
Keuntungan Minggu ke-5 : Rp. 110.000

6. Proses Pelaksanaan Kegiatan 6

Hari, tanggal Keterangan


12 Desember Produksi
13-15 Desember Proses Penjualan

Total Biaya : Rp. 160.000


Total Produksi : 20 bungkus (10 kacang dan 10 ikan dero)
Harga Jual : Rp. 10.000 (Kacang) dan Rp. 17.000 (Ikan Dero)
Penjualan : 20 bungkus (10 kacang dan 10 ikan dero)

Pendapatan Kacang : Rp 10.000 x 10 bungkus


: Rp 100.000
Pendapatan Ikan Dero : Rp. 17.000 x 10 bungkus
: Rp. 170.000
Pendapatan Keseluruhan : Pendapatan Kacang + Pendapatan Ikan Dero
: Rp. 100.000+170.000
: Rp. 270.000
Keuntungan Minggu ke-6 : Rp. 110.000

C. Penghitungan Rugi Laba

JUMLAH KESELURUHAN:

Keuntungan Minggu 1-6:

37.500 + 32.000 + 17000 + 143.000 + 110.000 +110.000

Total: Rp. 449.500

Jadi, uang modal mahasiswa sudah kembali masing-masing Rp. 50.000.,


Tabel Keuntungan
160000

140000

120000

100000
Keuntungan
80000

60000

40000

20000

0
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-6

D. Tanggapan Pengguna Produk


1. Testimoni Pembeli
a. Dari pemasaran rempeyek tidak ada kendalanya, karena menurut Bu Vella
produk rempeyek yang kami buat renyah dan enak, menurut Bu Vella juga
harganya terjangkau, dan bisa di antar langsung di depan rumah. Anak dan
Suaminya Bu Vella juga menyukai rempeyek buatan kami. Bu Vella juga
mengatakan beli lewat Wa bisa langsung di antar sampai depan rumah dan
tidak perlu kerumah kami.
b. Dari pemasaran rempeyek tidak ada kendalanya, karena menurut nana produk
rempeyek yang kami buat Itu renyah dan enak, menurut nana juga harganya
terjangkau, dan bisa di antar langsung di depan rumah. Keluarga nana juga
menyukai rempeyek buatan kami. Nana juga mengatakan beli lewat Wa bisa
langsung di antar sampai depan rumah dan tidak perlu kerumah kami
c. Rempeyek dari kelompok 2, dari segi kemasan sudah menarik karena terdapat
label juga, untuk rasanya enak bumbunya sudah pas, teksturnya sangat renyah
sekali, isinya juga sudah banyak dan harganya sangat pas di kantong
mahasiswa. Cocok banget buat ngemil sambil nugas pokoknya. Satu lagi,
saran semisal dijual di luar kota pakai jasa pengiriman dari segi pengemasan
ditingkatkan kembali karena rempeyek rawan remuk
d. Menurutku enak dan renyah dang pas buat lauk makan atau nyemil2. Harga
juga pas. Stikernya juga menarik. Mantap pokoknya.
e. Menurut Ibu Sri rempeyek kacang enak dan gurih akan tetapi lebih enak
rempeyek ikan dero karena rasanya yang gurih dan enak untuk lauk makan.

Hasil Testimoni pembeli menurut kelompok kami sudah baik dari segi rasa tekstur
maupun kemasan, akan tetapi untuk kemasan jarak jauh atau di kirim sebaiknya
menggunakan kemasan yang tebal atau menggunakan kemasan toples karena produk
tersebut mudah hancur.

2. Hasil Review
a. Ibu Ambar : Dari segi rasa rempeyek kacang gurih dan enak, kemasan sudah
baik, namun kurang kencur dan daun jeruk, tepung ketan, rempeyek ikan dero
untuk rasa enak dan renyah.
b. Kelompok 4 : Untuk rempeyek ikan dero rasa gurih dan enak dan rempeyek
kacang juga enak akan tetapi sedikit kurang kriuk.
c. Kelompok 3 : Rempeyek kacang enak dan renyah, bisa untuk cemilah atau
lauk, cumin untuk masalah kemasan missal untuk kirim JNT sebaliknya
kemasannya pakai toples atau tetap plastik kemudian menggunakan kardus
dulu baru bable warp.
d. Kelompok 1 : Menurut kelompok 1 rempeyek sudah enak dari segi rasa sudah
pas untuk peyek kacangnya akan tetapi dari segi tekstur dari peyek tersebut
kelihatan keras dan sedikit apek untuk tepungny, selain itu dari segi kemasan
menarik dan banyak diminati kalangan remaja
Hasil Reviuw dari berbagai kelompok lain bahwa produk rempeyek kelompok 2
untuk rempeyek kacang kedelai dan kacang tanah dari segi rasa sudah enak dan gurih,
untuk rempeyek ikan dero juga sudah pas dan renyah, akan tetapi ada sedikit masukan
bahwa segi rasa kurang kencur, daun jeruk dan segi pengiriman harus menggunakan
packing yang baik agar tidak mudah hancur kemudian dari pendapat berbagai kelompok
tersebut akan kami tingkatkan lagi untuk masukan dan pendapatnya.

BAB IV

PENUTUP

Dalam mengikuti mata kuliah kewirausahaan ini kami senantiasa belajar menjadi
seorang wirausaha yang baiksejak dini. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
produk kamikhususnya dalam kegiatan berwirausaha agar kami mencapai target dari sekolah
maupun menggapai kehidupan di masa yang akan dating yaitu menjadi seorang wirausaha
yang professional dan sukses. Menurut kelompok kami kegiatan praktik kewirausahaan ini
dapat dikembangkan dan ditingkatkan untuk membentuk mental dan jiwawirausaha kepada
mahasiswa. Kami sangat yakin bahwa kegiatan ini selain dapat mensukseskan kami juga akan
membantu kami untuk lebih berinovasi, aktif, dan kreatif dalam era global.

LAMPIRAN
PENJUALAN DAN TESTIMONI

Anda mungkin juga menyukai