Anda di halaman 1dari 14

Pembuatan Produk

Bahan Untuk Membuat Sabun Cair Daun Sirih (Menghasilkan soap base kurang lebih 2.5 kg)

1. Air Distilasi / Air Suling – 1140 gr


2. Minyak Kelapa – 900 gr
3. Minyak Zaitun / Pure Olive Oil – 600 gr
4. KOH – 380 gr

Larutan Sabun (Menggunakan 500 gr soap base)

1. Air Distilasi / Air Suling – 500 gr (Untuk melarutkan soap base)


2. Air Distilasi / Air Suling – 18.4 gr (Untuk melarutkan asam sitrat / citric acid)
3. Asam Sitrat / Citric Acid – 4.6 gr
4. Peppermint Essential Oil – 20 gr (Opsional)
5. Phenolphthalein – Untuk mengukur pH sabun cair.
6. 56,5 gram ekstrak daun sirih

Pembuatan Sabun Cair

Pembuatan sabun cair yang sempurna melalui proses yang cukup panjang, minimal sekitar 3
jam. Dengan catatan jika tidak ada kesalahan. Setelah itu dilanjutkan dengan melarutkan soap
base.

Membutuhkan peralatan tambahan untuk memanaskan soap base. Sehingga menggunakan


double boiler untuk proses pemanasannya. Karena lebih ekonomis dan mudah digunakan.
Untuk memudahkanmu dalam pembuatan sabun cair, dibagi menjadi 4 tahap pembuatan
sabun cair:

1. Membuat Soap Base


2. Memanaskan Soap Base
3. Melarutkan Soap Base
4. Menetralkan dan Menambah Aditif Sabun Cair

Pertama – Membuat Soap Base

1. Siapkan alat dan bahan. Dan selalu gunakan peralatan keamanan.

2. Siapkan panci double boiler, isi dengan air secukupnya dan panaskan perlahan hingga
mendidih.

3. Timbang minyak, air dan KOH di tempat terpisah.


4. Panaskan minyak hingga mencapai suhu kurang lebih 70 derajat celcius dan
pertahankan di angka tersebut. Pemanasan minyak ini bertujuan untuk mempercepat
campuran mencapai trace.

5. Masukkan KOH ke dalam air,  jangan melakukan sebaliknya! Aduk sebentar dan


biarkan hingga larut semua.

6. Jika minyak sudah berada di kisaran 70 derajat dan larutan KOH sudah siap,
masukkan larutan ekstrak daun sirih ke dalam minyak.

7. Aduk dengan stick blender atau hand whisk. Untuk mencapai trace akan memakan
waktu yang cukup lama, bisa sekitar 15 menit hingga satu jam.
8. Trace pada sabun cair berbeda dengan trace pada sabun batang. Gambar di atas
menunjukkan campuran belum mencapai trace.

9. Pada saat campuran mulai mengental, jangan berhenti mengaduk. Saat mencapai
tahap ini matikan stick blender dan ganti dengan hand whisk.
10. Aduk terus hingga campuran menjadi tebal dan padat, seperti gambar di atas.

11. Hentikan pengadukan saat campuran mulai menjadi padat. dan masukkan ke dalam
double boiler dengan air yang sudah mendidih.

Mencapai trace saat mengaduk campuran membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 15-
60 menit. Gunakan stick blender dan hand whisk secara bergantian. Menyalakan stick blender
terus menerus akan membuat mesinnya cepat panas. Sehingga lebih baik digunakan secara
bergantian setiap 5 menit.

Trace akan terjadi dengan sangat cepat dan tiba-tiba. Saat campuran sudah mulai mengental
jangan gunakan stick blender. Campuran menjadi agak berat sehingga jika kamu
menggunakan stick blender maka mesin stick blender akan bekerja dua kali lipat. Cukup
gunakan hand whisk saat sudah mengental dan terasa agak berat.

Kedua – Memanaskan Soap Base

1. Panaskan selama 3 jam hingga sabun menjadi jernih atau transparan. Akan terlihat
perbedaannya selama memanaskan. Awalnya sabun berwarna putih susu berangsur-angsur
akan berubah menjadi jernih dan transparan. Ini menandakan alkali sudah bereaksi semua
dengan minyak.
2. Selama memanaskan aduk setiap 30 menit sekali. Ini merupakan fase yang sangat
melelahkan. Sabun berbentuk padat, akan sulit untuk mengaduk dan membutuhkan
banyak tenaga untuk mengaduk. Jadi siapkan tenaga terlebih dahulu sebelum mengaduk.

3. Setelah 3 jam memanaskan, ambil sekitar 10 gram sabun dan larutkan ke dalam 20
gram air mendidih.
4. Lihat larutan sabun cair apakah sudah jernih atau belum. Teteskan juga larutan
phenolphthalein untuk mengecek pH sabun, kemudian amati warna pink yang muncul.
Jika menunjukkan warna pink gelap maka sabun belum netral. Ketika sudah menunjukkan
warna pink terang maka sabun sudah netral.

5. Jika sabun masih belum netral dan jernih, maka tambah lagi waktu pemanasannya dan
cek kembali. Gambar di atas terlihat sabun masih belum jernih tetapi sudah netral. Maka
ditambahkan lagi 1 jam waktu pemanasan.

6. Saat sabun sudah netral dan jernih, bisa melanjutkan untuk melarutkannya.
Soap base bisa disimpan jika tidak ingin melarutkan semuanya. Masukkan ke dalam wadah
plastik dan selalu simpan di dalam lemari es dan bisa melarutkan sewaktu-waktu
membutuhkannya.

Ketiga – Melarutkan Soap Base

1. Timbang soap base yang akan dilarutkan. Hanya menggunakan soap base sebanyak
500 gr. Untuk melarutkan soap base, siapkan air sebanyak 500 gr.

2. Timbang air untuk melarutkan soap base dan masukkan ke dalam panci.

3. Masukkan soap base ke dalam air dan tutup panci. Panaskan dengan api yang paling
kecil selama 1 jam hingga semua soap base larut.

4. Atau bisa juga dengan mendidihkan air terlebih dahulu. Kemudian setelah mendidih
matikan api dan masukkan soap base yang akan dilarutkan. Aduk terus hingga semua soap
base larut dalam air.

Bisa menentukan sendiri konsentrasi pelarutan sabun cair. Tingkat konsentrasi kelarutan
sabun cair berkisar antara 15-40

Keempat – Menetralkan dan Menambah Aditif Sabun Cair

1. Setelah semua sabun larut, harus menetralkan kelebihan KOH terlebih dahulu
sebelum bisa digunakan.

2. Timbang air dan asam sitrat.


3. Panaskan air hingga mendidih. Kemudian masukkan asam sitrat (citric acid) dan aduk
hingga larut semua.
4. Masukkan ke dalam sabun cair yang masih panas dan aduk hingga semua larut. Saat
sabun cair sudah netral, kamu bisa menambahkan pewangi atau aditif lainnya.

5. Terlihat tingkat kejernihan sabun cair. Gambar yang paling kiri menunjukkan sabun
cair masih berwarna putih susu, waktu pemanasan masih kurang. Pada gambar tengah
menunjukkan sabun sudah agak jernih. Gambar kanan menunjukkan sabun sudah
transparan.
Pada formula pembuatan sabun cair ini melebihkan jumlah KOH yang dibutuhkan.
Konsentrasi KOH biasanya hanya sebesar 90%.

Untuk menghasilkan sabun cair yang jernih membutuhkan saponifikasi penuh, sehingga
dibutuhkan KOH yang lebih.

Menetralkan setiap 500 gr soap base membutuhkan kurang lebih 23 gr larutan asam sitrat
(dengan konsentrasi larutan 20%).

Untuk membuat larutan asam sitrat sebesar 20% membutuhkan asam sitrat sebanyak 20% x
volume. Semisal membutuhkan larutan sebanyak 23 gr maka 20% x 23 gr = 4.6 gr asam
sitrat. Air yang dibutuhkan = volume total larutan – volume asam sitrat, 23 gr – 4.6 gr = 18.4
gr air.

Untuk menambah pewangi, khususnya essential oil, harus mengetahui suhu titik uap / flash
point dari essential oil tersebut. Essential oil bersifat mudah menguap. Sebaiknya tambahkan
essential oil saat suhu sabun cair berada di bawah nilai flash point essential oil tersebut.

Bisa juga menambahkan pewarna ke dalam sabun cairmu. Pastikan juga pewarna yang
digunakan bisa larut dalam air atau water soluble.

Setelah semua aditif selesai ditambahkan, sebenarnya sudah bisa menggunakannya. Tapi
biasanya sabun cair masih agak keruh. Jika ingin sabun cair yang lebih jernih, maka lebih
baik dibiarkan dahulu selama 1-2 minggu. Hingga sabun menunjukkan kejernihannya.
Strategi Usaha

Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Strategi bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan salah satu kombinasi dari
beberapa variabel yang digunakan sebagai sarana oleh perusahaan untuk memenuhi atau
melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sehingga dari kebutuhan dan keinginan konsumen, manajemen yang ada dalam
sebuah perusahaan mampu memadukan komponen-komponen yang ada di dalam bauran
pemasaran (marketing mix). Dengan kata lain, dari adanya komponen-komponen tersebut
sebuah perusahaan diharapkan mampu menentukan tingkat keberhasilannya sebagai upaya
untuk mencapai tujuan yakni dalam memasarkan produk.

Ada 4 komponen pokok yang ada pada bauran pemasara (Marketing Mix) yaitu:

1. Tempat (Place)
Tempat pembuatan berada di rumah dan untuk penjualan dijualkan secara onlin di
marketplace maupun platform media sosial

2. Produk (Product)
Produk yang akan dibuat adalah produk pembersih area kewanitaan. Produk
ini dibuat karena ada banyak keluhan ibu-ibu dan remaja wanita tentang masalah
keputihan. Produk ini bermanfaat untuk menghilangkan bau yang tidak sedap pada
area kewanitaan yang disebabkan oleh keputihan tersebut.
Bahan dasar pembuatan produk ini adalah daun sirih dan bahan-bahan alami
lainnya. Produk ini difokuskan pada perawatan area kewanitaan yang mengalami
keputihan yang berlendir dan berbau. Wujud sabun yang diproduksi adalah sabun cair
dan diberi tempat pada botol dengan tutup yang tidak mudah terbuka

3. Harga (Price)
Biaya operasional per bulan :

1. Air Distilasi / Air Suling – 2 Liter Rp 20,000

2. Minyak Kelapa – 900 gr Rp 40,500

3. Minyak Zaitun / Pure Olive Oil – 600 gr Rp 60,000

4. KOH – 380 gr Rp 12,000

5. Asam Sitrat / Citric Acid – 4.6 gr Rp 1,000

6. Peppermint Essential Oil – 20 gr Rp 75,000


7. Phenolphthalein Rp25,000

8. Ekstrak sirih Rp 20,000

Transportasi Rp 15.000,00

Jadi biaya per bulan = Rp 268.500 x 30 hari Rp 8.055.000,00

Biaya promosi per Rp 300.000,00


bulan

Biaya Tempat Usaha Rp 0

Total biaya per Rp 8.355.000,00


bulan

Omset per bulan

Omset per hari = @ 22.500,00 x 20 pcs Rp 450.000,00

Omset per bulan = Rp 450.000,00 x 30 hari


= Rp 13.500.000
Laba bersih per bulan = Rp 13.500.000,00 - Rp 8.355.000,00
= Rp 5.165.000,00

4. Promosi (Promotion)

1) Memberikan nama brand  yang mudah diingat dan gampang


diucapkan oleh konsumen.

2) Membuat dan menciptakan foto-foto yang menarik mata dari produk


atau jasa yang dijual.

3) Membuat akun media sosial atau blog, dan


melakukan update  dengan rutin.

4) Memberikan diskon di momen tertentu untuk menarik pelanggan.


5) Menggunakan orang lain sebagai mediator promosi.

6) Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan .

7) Membuar inovasi untuk mempertahankan eksistensi dari produk


yang dijual.

Anda mungkin juga menyukai