Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FARMASETIKA DASAR

FARMAKOPE

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
AYU ISLAMI ASHARI (1708067046)
AYU WIDIYANINGSIH (1708067047)
CHRISTINA EKA PURWITANINGSIH (1708067048)

AKADEMI FARMASI INDONESIA


YOGYAKARTA
2017

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang ................................................................................................................. 3

B. Tujuan .............................................................................................................................. 3
BAB II Pembahasan

1.Sejarah Farmakope.................................................................................................... 4
2.Macam – macam Farmakope Dunia
2.1 Farmakope Indonesia (F.I).................................................................................. 5
2.2 Farmakope Belanda / Pharmacope Nederland (P.H).......................................... 6
2.3 Farmakope Herbal Indonesia (F.H.I).................................................................. 6
2.4 Pharmacopoeia of the peoples republic of china................................................. 7
2.5 United State Pharmakope ( U.S.P ) milik Amerika............................................. 7
2.6 British Pharmakope ( B.P ) milik Inggris........................................................... 8
3.Daftar Farmakope Dunia.......................................................................................... 9-10
4.Isi Farmakope............................................................................................................ 10

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 11
B. Saran ........................................................................................................................... … 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 12

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah Farmasetika
Dasar tentang “FARMAKOPE” ini dapat tersusun hingga selesai .

Makalah Farmasetika Dasar tentang “FARMAKOPE” ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah Makalah Farmasetika
Dasar tentang “FARMAKOPE” ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalahMakalah Farmasetika Dasar tentang “FARMAKOPE”
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Yogyakarta, Oktober 2017

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Farmakope merupakan buku resmi yang memuat uraian, persyaratan, keseragaman pengujian
mutu dan pengolahan / peracikan obat, juga tentang alat-alat dan persyaratan alat yang digunakan
untuk pengolahan / peracikan dan pengujian mutu obat serta cara-cara pengujian potensi obat.
Buku Farmakope diakui dan didukung secara resmi dalam lingkungan suatu negara atau
regional (gabungan beberapa negara dalam satu wilayah ) atau lembaga / badan internasional serta
berlaku dalam wilayah tersebut.
Glenn Sonnedecker , seorang sarjana farmasi dari Amerika Serikat mendefinisikan Farmakope
sebagai berikut :“Farmakope adalah suatu kompendium yang sengaja untuk melindungi
keseragaman dalam hal kualaitas, komposisi dan kekuatan terapi bahan-bahan melalui spesifikasi
pengarang, metode dan instruksi yang dibuat dengan suatu batasan daerah oleh kekuasaan yang
sah.”
Didalam dunia kesehatan khususnya dunia kefarmasian farmakope merupakan salah satu buku
yang tidak akan pernah terlepas dari kehidupan seorang pharmacist. Farmakope Indonesia adalah
salah satu buku standart obat yang dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah yang menguraikan
bahan obat-obatan, bahan kimia dalam obat dan sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
Dimana buku tersebut merupakan sebuah buku acuan atau pegangan untuk melakukan berbagai hal
atau banyak hal dalam dunia Farmasi. Jika tidak ada buku Farmakope , mungkin seorang
pharmacist atau apoteker akan kesulitan dalam melakukan kegiatan mengidentifikasikan obat,
pengambilan bahan-bahan obat dan sebagainya.

2.Tujuan

1.Untuk mengetahui arti Farmakope


2.Untuk mengetahui Sejarah singkat Farmakope
3.Untuk mengetahui Macam-macam Farmakope Dunia
4.Untuk mengetahui Isi dari Farmakope

BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Farmakope

Farmakope (pharmacopeia: pharmakon=obat, poiein=buat) mengandung arti resep atau


formula atau standar lainnya yang dibutuhkan untuk membuat atau menyiapkan suatu obat. Pada
awalnya penulisan farmakope dipelopori oleh seorang dokter Arab yaitu Sabur Ibnu Sahl (wafat 869
M). Di dalam kitab Al-Aqrabadhin, Ibnu Sahl menjelaskan beragam jenis obat-obatan, resep
kedokteran tentang kaedah dan teknik meracik obat, tindakan farmakologisnya dan dosisnya untuk
setiap penggunaan. Formula ini ditulis untuk ahli-ahli farmasi selama hampir 200 tahun

Kemudian istilah pharmacopeia baru dipakai pada tahun 1580 di Bergamo-Italia


berhubungan dengan buku setempat tentang standar obat. Sejak saat itu farmakope untuk tiap kota,
propinsi, dan negara yang terbit di Eropa, tidak terhitung lagi jumlahnya. Hingga kemudian
farmakope diseragamkan sesuai dengan alam atau iklim dan IPTEK masing-masing negara.

United States Pharmacopeia (USP) pertama kali diterbitkan Amerika tahun 1820. British
Pharmacopeia (BP) di Inggris terbit pertama kalinya tahun 1864. Pharmacopeia Internationalis atau
International Pharmacopeia (IP) volume pertama diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO=World Health Organization) tahun 1951. Lalu di Indonesia terbit Farmakope Indonesia jilid
I edisi I yang merupakan farmakope nasional pada tahun 1962. Kemudian secara berkala tiap
negara merevisi farmakope mereka sesuai perkembangan IPTEK.

Negara yang tidak memiliki farmakope sendiri, sering menggunakan kepunyaan negara lain
untuk penyesuaian dan pengaturan standar-standar obat. Pemilihan farmakope negara lain biasanya
berdasarkan letak geografis, persamaan sejarah, bahasa, atau persamaan dalam produk farmasi yang
biasa digunakan. Seperti di Indonesia sebelum ada Farmakope Indonesia, yang berlaku adalah
Netherlands Pharmacopeia (NF) milik Belanda, karena Indonesia merupakan jajahan Belanda dan
banyak mahasiswa yang belajar ke Belanda pada masa itu

2. Macam – macam Farmakope di dunia

Hampir setiap negara mempunyai buku farmakope sendiri, dalam makalah ini akan dibahas
makalah dari beberapa negara seperti :
· Farmakope Indonesia milik negara Indonesia
- Nederlands Pharmakope milik Belanda
- Farmakope Herbal Indonesia (F.H.I)
- Pharmacopoeia of the peoples republic of china milik China
- United State Pharmacope ( U.S.P ) milik Amerika
- British Pharmacope ( B.P ) milik Inggris

4
2.1Farmakope Indonesia

Sejarah Farmakope Indonesia telah dimulai sebelum berlakunya Undang-undang


pokok Kesehatan, diawali dengan keputusan Kongres Apoteker Indonesia (sekarang menjadi
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia). IkatanFarmakope Indonesia jilid 1 edisi I merupakan
farmakope nasional yang telah diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1962 dan
diberlakukan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 20 Mei 1962 bersamaan pada hari
Kebangkitan Nasional, berdasarkan surat Menteri Kesehatan RI No.652/Kab/4 dan
merupakan pelaksanaan Undang-undang No.9 tahun 1960 yang mengatur tentang Pokok-
pokok Kesehatan. Dalam penyusunan farmakope jilid 1 edisi I tahun 1962 ini, panitia
Farmakope Indonesia menggunaan naskah persiapan yang diusulkan oleh ikatan Apotheker
Indonesia dengan mengacu pada Pharmacopoea Internationalis Editio Prima yang diterbitkan
oleh WHO pada tahun 1955. Dalam melaksanakan penyusunan dan pemeliharaan Farmakope
Indonesa telah mendapat bantuan yang sangat besr dari Institut Teknologi Bandung khususnya
dari departemen ilmu kimia dan ilmu hayat.
Pada tahun 1965 diterbitkan Farmakope Indonesia jilid II edisi 1 yang merupakan
pelengkap bagi Farmakope Indonesia jilid 1 edisi I dan pada farmakope Indonesia edisi II ini
memuat sediaan-sediaan galenika dan sediaan farmasi lainnya yang belum dimasukkan dalam
Farmakope Indonesia edisi 1 jilid I. Farmakope Indonesia edisi II ini oleh Menteri Kesehatan
diberlakukan pada tanggal 20 Mei 1965 bertepatan juga dengan hari Kebangkitan Nasional.
Dalam Farmakope Indonesia Jilid II diadakan perubahan panitia yang bersangkutan dalam
pembuatannya. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan agar
penerapan farmakope Indonesia dapat lebih diperluas, maka dilakukan revisi Farmakope
Indonesia edisi II oleh panitia dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.72/Kab/B
VII/70 tanggal 21 Februari 1970. Ekstra Farmakope Indonesia sebagai pelengkap Farmakope
Indonesia edisi II diterbitkan pada tahun 1974, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.8/Kab/B.VII/72 tanggal 8 Januari 1972 dibentuk susunan panitia Ekstra
Farmakope Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1858/II/SK/78 tanggal 21
September 1978 dibentuk panitia Framakope Indonesia untuk menyusun Farmakope
Indonesia edisi ke III sebagai revisi Farmakope Indonesia edisi II dan diberlakukan oleh
Menteri Kesehatan RI, berdasarkan Surat Keputusan No.395/Menkes/SK/X/79, tertanggal 9
Oktober 1979. Dengan perkembangn ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
dalam selang waktu yang relatif panjang, yaitu tahun 1979 sampai dengan tahun 1995
kebutuhan untuk merevisi buku Farmakope Indonesia edisi ke IIImerupakan kebutuhan yang
sangat mendesak. Untuk mengantisipasi era globalisasi yang akan terjadi dalam dunia
farmasi, indonesia diharapkan dapat menangkap peluang bersaung di pasaran bebas dunia
dengan menghasilkan produk-produk farmasi yang bermutu dan berkualitas tinggi.Oleh
karena itu pada tahun 1990 dibentuk suatu Tim Revisi Farmakope Edisi III untuk mrngkaji
dasar-dasar revisi Farmakope Indonesia edisi III.
Selanjutnya dibentuk kembali Panitia Farmakope Indonesia berdasarkan SK.Men.Kes.
RI No. 695/ Men.Kes./SK/VIII/1992 untuk melanjutkan penyusunan Farmakope Indonesia
edisi IV yang diterbitkan pada tanggal 19 Desember 1995.Untuk memeriksa naskah
Farmakope Indonesia edisi IV dibentuk Dewan Redaksi Farmakope Indonesia edisi IV
berdasarkan SK Dir.Jen. Pengawasan Obat dan Makanan No.HK.00.06.2.01494
5
Tahun 2014 diterbitkan Farmakope yang terbaru yaitu Farmakope Indonesia edisi V
(FI V). Farmakope Indonesia Edisi V ditetapkan sebagai standar mutu obat di Indonesia oleh
Menteri Kesehatan RI melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Pemberlakuan
Farmakope Indonesia Edisi V.
Menurut Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dra. Maura Linda
Sitanggang, Ph.D, Ilmu pengetahuan dan teknologi bidang farmasi khususnya dalam hal
standardisasi, metode, dan prosedur analisis sediaan jadi obat serta bahan baku obat terus
berkembang, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi untuk mendapatkan
produk obat yang berkulaitas. Memperhatikan hal tersebut, maka diterbitkan Farmakope
Indonesia Edisi V (FI V) sebagai persyaratan mutu bahan baku dan sediaan jadi obat yang
beredar di Indonesia.
FI V berisi ketentuan umum, monografi sediaan umum serta monografi bahan baku
dan sediaan jadi. Di samping itu, terdapat lampiran yang merupakan informasi dan penjelasan
dari metode analisis dan prosedur pengujian yang terdapat di dalam monografi mencakup
pengujian dan penetapan secara umum, mikrobiolohi, biologi, kimia dan fisika.
Penyusunan FI V ini dilakukan oleh Panitia Penyusun FI V yang dibentuk oleh
Menteri Kesehatan RI, dan terdiri dari pakar dan ahli dalam berbagai bidang keahlian,
terutama di bidang farmasetika, farmakokinetik, biofarmasi, biologi, mikrobiologi, kimia
farmasi, tata nama dan perundang-undangan. Pakar dan ahli tersebut berasal dari berbagai
institusi pemerintah dan swasta.
Dengan diterbitkannya FI V ini, diharapkan mutu bahan baku dapat terjamin, dan
sediaan jadi obat di Indonesia dijamin keamanan, mutu dan khasiatnya sehingga dapat
memberikan perlindungan bagi masyarakat.

2.2Farmakope Belanda

Sebelum indonesia mempunyai farmakope,yang berlaku adalah farmakope Belanda.


Farmakope Belanda yang terakhir terbit dan masih digunakan sampai sekarang adalah
Farmakope Belanda edisi V tahun 1979

2.3Farmakope Herbal Indonesia

Farmakope herbal indonesia merupakan buku panduan wajib untuk mahasiswa farmasi
maupun industri obat herbal yang ada di indonesia. Buku yang diterbitkan oleh departemen
kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2008 ini berisi :
3.Sejarah farmakope herbal indonesia
4.Tanaman yang memiliki khasiat lengkap dengan monografi, pemerian, kromatografi,
dll
5.Kandungan kimia dalam tanaman
Buku ini merupakan buku panduan untuk mahasiswa penelitian yang menggunakan bahan
alam sebagai zat aktifnya atau sebagai bahan tambahannya.

2.4 Pharmacopoeia of the peoples republic of China / Farmakope Cina (Ch.P)

Pada tahun 1996 Ketujuh Pharmacopoeia Komisi mengadakan pertemuan pertama


Komite Tetap mengadopsi sesi ini "" Chinese Pharmacopoeia "edisi 2000 desain
Farmakope Komisi", yang didirikan "fitur menyoroti, perbaikan berbasis", dua didirikan
"Penangkapan dengan kondisi nasional, dan fitur kombinasi maju," ideologi membimbing.
Menurut sesi ini Komite pada desain, pada Oktober 1996, Komisi telah menyelenggarakan
berbagai pertemuan profesional, pelaksanaan desain dan pembagian tugas kerja yang
diusulkan. Pada akhir tahun 1997, selesai pertama dengan persiapan modifikasi Lampiran
Umum dan mengeluarkan komentar penyusunan. Farmakope menyelesaikan draft pertama
pada akhir tahun 1998, setelah lebih menjaring pandangan dari pihak terkait di seluruh
negeri, sampai akhir Oktober 1999, telah mengadakan 16 pertemuan persetujuan Komite
Profesional dikeluarkan. "Cina Pharmacopoeia" edisi 2000 pada tahun 1999 12 Komite
Farmakope menstruasi pertemuan Ketujuh diperiksa dan diadopsi dan disampaikan kepada
Drug Administration Negara disetujui dan diumumkan, diterbitkan dalam Januari 2000 isu,
1 Juli 2000 resmi dilaksanakan.

Ketujuh Pharmacopoeia Komisi juga menyelesaikan "Farmakope Cina" 1995 edisi


1997 Tambahan, 1998 Tambahan, "Cina nama generik obat" (1998 Tambahan) dan "Obat
IR Set "(Jilid II)," Panduan Klinis "(edisi ketiga). 1997 menyelesaikan "Chinese
Pharmacopoeia" 1995 edisi dalam bahasa Inggris. Untuk memperkuat kerjasama
internasional dan pertukaran, ketujuh Pharmacopoeia Komisi juga memutuskan untuk
"Chinese Pharmacopoeia" 2000 edisi diterbitkan dalam versi bahasa Inggris dan Cina
sinkronisasi.
Kedelapan Pharmacopoeia Komisi juga menyelesaikan "Farmakope Cina" edisi
2000 2002, Tambahan 2004 Tambahan, "Cina nama generik obat" (edisi 2005) dan "Obat
IR Set" (Volume III), "Klinis Kewaspadaan "(edisi pertama kedokteran, kimia obat edisi
keempat). Pada tahun 2005, penyelesaian "Chinese Pharmacopoeia" 2005 edisi dalam
bahasa Inggris. Untuk memperkuat kerjasama internasional dan pertukaran selama komite
saat ini dengan Amerika Serikat Pharmacopoeia Komisi bersama-sama menyelenggarakan
Pertama Sino-AS Pharmacopeial Forum.

"Farmakope Cina" Salah satu fitur adalah bahwa ia mewarisi dan meneruskan hasil
obat tradisional, dan untuk mencapai kombinasi pengobatan Cina dan Barat.
2010 versi "Farmakope Cina" akan diadakan 1 Oktober 2010 secara resmi dilaksanakan.
Taiwan pada tahun 1949 dan 1980 juga telah menerbitkan "Farmakope Cina" edisi kedua
dan ketiga. Koleksi edisi ketiga "Farmakope Cina" mengandung 746 jenis berbagai jenis
obat.

2.5 United State Pharmacope

Didirikan pada tahun 1820, sejauh ini keluar untuk edisi 22. Edisi terbaru dari edisi
1990. Sejak edisi 1980 dari Farmakope dimulai dengan "formularium Nasional" (NF)
bergabung. Bahan baku farmasi dan USP persiapan yang terkandung, dan NF koleksi berisi
semua jenis bahan dan beberapa obat non-resep. Menurut US Pharmacopoeia Komisi
Resolusi No 3 tahun 1975, di mana pasar telah disetujui obat harus dimuat farmakope.
Versi saat ini dari "United States Pharmacopeia" (USP XXII-NF XVIII) koleksi
mengandung 3204 jenis berbagai jenis obat, saat ini terbesar di dunia satu farmakope.

2.6 British Pharmacope

Sejak edisi pertama pada tahun 1864, edisi 14 telah keluar untuk. Edisi terbaru dari
edisi 1988. Farmakope dari tahun 1980 dan seterusnya untuk edisi dua volume. Koleksi
Volume berisi pengenalan, Umum dan bahan baku seperti obat-obatan dan peta kendali
inframerah, pengumpulan jilid kedua berisi semua jenis sediaan farmasi, produk darah,
produk imunologi, obat-obatan radioaktif, pasokan bedah dan lampiran dan indeks. Edisi
1988 berisi 2.100 jenis berbagai jenis obat, termasuk 495 jenis "Eropa Pharmacopoeia"
menerima terkandung spesies.

The British Pharmacopoeia 2011


The British Pharmacopoeia (BP) adalah pengumpulan resmi standar untuk produk obat
Inggris dan zat farmasi. Diproduksi oleh Farmakope Komisi Sekretariat Inggris Obat dan
Kesehatan Badan Pengatur produk, BP membuat kontribusi yang berharga untuk kesehatan
masyarakat dengan menetapkan standar yang tersedia untuk publik untuk kualitas obat-
obatan.

The British Pharmacopoeia 2011 berisi :


a. Monograf termasuk British Pharmacopoeia (Hewan) monograf
b. Metode pengujian spektrum acuan Inframerah
c. Informasi Tambahan
d. Eropa monograf Farmakope jelas dibedakan dan cross-referenced
e. Sebuah indeks penuh menjamin akses mudah ke UK standar yang mengikat secara
hukum saat ini.

8
3. Daftar Farmakope di Dunia

DAFTAR FARMAKOPE DARI BEBERAPA NEGARA


REGIONAL DAN INTERNASIONAL
No. Negara / Singkatan Judul Dalam Bahasa Inggris Judul Dalam Bahasa Asli
Regional /
Internasional

I Afrika
Mesir Egyp. P Egypt’ Pharmacopoeia

II Amerika
Agentina Arg. P Argentinian Pharmacopoeia Farmacope Nacional Argentina
Farmacopea dos Estandos Unidos do
Brazilia Braz. P Brazilian Pharmacopo Brazil
Farmacopea Chilena
Chili Chil. P Chilean Pharmacopoeia Farmacopea Nacional de Los Estandos
Mexico Mex. P Mexican Pharmacopoeia Unidos Mexicanos
The United States Pharmacope
U.S.A. U.S.P. The United States
Pharmacopoeia
III Asia
China Chin. P Chinese Pharmacopoeia Frmakope Indonesia
India Ind. P Pharmacopoeia of India
Indonesia F.I. Indonesia Pharmacopoeia
Jepang Jap. P The Pharmacopoeia of Japan

IV Eropa Osterreichisches Arzheiburg


Regional Eur. P Europen Pharmacopoeia Nederlandse Farmakopee
Austria Aust. P Austrian Pharmacopoeia
Belanda Neth. Netherlands Pharmacopoeia Pharmacopee Belge
(Ned.F) Ceskoslovenski / Lekopis Vydenitreti,
Belgia Belg. P Belgian Phamacopoeia Pharmacopoeia Bohemoslovenica
Cekoslowakia Ce. P Ceechoslovak Pharmacopoeia Pharmacopoea Nordica
Ditambah Dispensatorium Danica
Dahulu
Denmark Nord. P Nordic. Pharmacopoeiae Denmark : Pharmacopoea Danica
Fairlandia Ph. Dan Ditambah Danish Dispensatory Norwegia : Den Norske Farmakopy,
( Pharmacopoea Norvegica )
Swedia : Stenska Farmakopen
( Pharmacopoea Svecica )

Magyar Gyogyszerkonyv
Islandia Nord. P
Swedia Sewd. P Farmacpoea officinale della Reppublica
Italiana

Hongaria Hung. P Deutsches Arzneibuch


Inggris B. P Hungarian Pharmacopoeia
Itali It. P British Pharmacopoeia Farmakopeja SFRJ.
Italian Pharmacopoeia Pharmacopea Jugoslavica
Pharmacopee Francaise.
Pharmacopoeia Gallica
Jerman Barat Ger. P Frmakope Palska.
No. Negara / Singkatan Judul Dalam Bahasa Inggris Judul Dalam Bahasa Asli
Regional /
Internasional
(D.A.B) German Pharmacopoeia Farmacopeia Portuguese
Jugoslavia Jug. P Farmacopea Romania
Jugoslav Pharmacopoeia
Perancis Fr. P
French Pharmacopoeia
Polandia Pol. P Farmacopea Oficial Espanola
Portugis Port. P Polish Pharmacopoeia Pharmacopoea Helvetica
Rumania Roum. P Portuguese Pharmacopoeia
Rusia RUS. P Roumanian Pharmacopoeia
Russian Pharmacpoeia.
State Pharmacopoeia of The Pharmacopee Internationalis
Spayol Span. P USSR
Swiss Swiss. P Spanish Pharmacopoeia
(Ph. Helv) Swiss Pharmacopoeia

V International I.P
WHO / PBB Specification for The Quality
Control of Pharmaceutical
Prepation

4. Isi Farmakope.

Isi Farmakope terdiri dari :


1.Ketentuan Umum ( General Notice )
Yaitu ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk Farmakope tersebut secara umum.
2.Monografi ( Monographi )
Berisi uraian, persyaratan, pengujian mutu, dan pengujian potensi.
3.Lampiran ( Appendix )
Berisi Lampiran mengenai alat, cara pengujian, daftar larutan
pereaksi, dll
4.Indeks ( Index )
Berisi tentang indeks yang dimuat dalam Farmakope.

10

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketentuan Umum ( General Notice ) Yaitu ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk
Farmakope tersebut secara umum.
Farmakope adalah suatu kompendium yang sengaja untuk melindungi keseragaman
dalam hal kualaitas, komposisi dan kekuatan terapi bahan-bahan melalui spesifikasi pengarang,
metode dan instruksi yang dibuat dengan suatu batasan daerah oleh kekuasaan yang sah.
Walaupun buku-buku Farmakope Indonesia dari edisi I hingga edisi IV memiliki banyak
perbedaan entah itu pengurangan sub bab, atau penambahan/revisi bab baru namun, buku
Farmakope Indonesia dari edisi I hingga Farmakope Indonesia edisi ke IV secara keseluruhan
saling melengkapi antar buku Farmakope Indonesia satu dengan Farmakope Indonesia lainnya
dan semuanya sangat berguna/bermanfaat bagi pembaca khususnya seorang pharmacist dalam
menjalani bidang pekerjaannya.

B. Saran
Seorang yang bergelut dibidang kefarmasian dapat dikatakan, antara pekerjaannya dan
Buku Farmakope sangat berhubungan erat bahkan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu
sangat diharapkan sebagai seorang Pharmacist baik ia pemula maupun bukan untuk memahami,
mengerti dan paham tentang buku Farmakope yang nantinya akan tetap membantu dalam bidang
pekerjaannya.

11

DAFTAR PUSTAKA

•http://id.swewe.net/word_show.htm/?153986_1&Farmakope, diakses 30 September 2017

•Sejarah Farmakope, https://ilmakribooo.wordpress.com/2014/10/30/sejarah-farmakope/ diakses 30


September 2017

•Sejarah Farmasi, Farmakope, Obat dan Sediaan, http://www.matadunia.id/2016/04/sejarah-


farmasi-farmakope-obat-sediaan.html

•Balai Besar POM di Yogyakarta, Jln. Tompeyan I, Tegalrejo, Yogyakarta


12

Anda mungkin juga menyukai