Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

“PENGENALAN ALAT DAN BAHAN


LABORATORIUM”

Dosen : Munawarohthus Sholikha, M.Si. -DSN

Disusun oleh:

GRACE AGNESIA OTILIDIA T 19334708

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
2020

1
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mengenal alat-alatlaboratorium
2. Mahasiswa mengenal macam-macam bahan yang di pakai dalam
praktikum di laboratorium

II. DASAR TEORI


1. PENGENALAN ALAT

Pada laboratorium kimia, akan didapatkan berbagai macam alat, mulai dari
yang sederhana misalnya alat-alat gelas sampai kepada yang cukup rumit seperti pH
meter. Alat-alat laboratorium tersebut ada yang terbuat dari kaca, plastik, karet,
kuarsa platina, logam dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai
wadah, alat bantu dan pengukuran volume dengan berbagai ukuran.
Pembakar merupakan alat bantu untuk memanaskan zar atau larutan.
Reaksi pembakaran akan terjadi bila bahan bakar (gas alam/lpg) bertemu dengan
oksigen dengan bantuan panas. Api dan suhu yang dihasilkan bergantung kepada
perbandingan bahan bakar dan warna yang diberikan.
Peralatan pengukur volume larutan, ada yang ditera dengan teliti dan ada yang
tidak perlu ditera dengan teliti. Peneraan yang sangat teliti dilakukan terhadap alat
ukur seperti pipet volumetrik, labu ukur dan buret. Pengukuran dengan alat tersebut
akan mempengaruhi hasil secara kuantitatif. Cara penggunaan, pemeliharaan dan
pembacaan miniskus sangat penting. Sebelum digunakan alat tersebut harus
bersih dari pengotor-pengotor, dibilas dengan larutan yang akan diukur dan harus
digunakan dengan cara betul. Setelah digunakan harus dicuci, agar larutan tidak
menempel pada dinding kaca. Pembacaan minskus pada buret harus sejajar mata.
Untuk larutan yang tidak berwarna atau transparan dibaca miniskus bawahnya,
sedangkan untuk larutan berwarna dibaca miniskus atasnya.

2
Peralatan untuk Menimbang di Laboratorium Analisis

Ada beberapa jenis timbangan yang sering digunakan akan tetapi secara
garis besar timbangan yang digunakan dibedakan menjadi timbangan kasar,
sedang dan halus. Timbangan kasar yaitu dengan ketelitian kurang atau sama
dengan 0,1 g, timbangan sedang dengan ketelitian antara 0,01 g – 0,001 g
dan timbangan halus dengan ketelitian lebih besar atau sama dengan 0,0001 g.
berikut adalah beberapa jenis timbangan tersebut.
Alat ini digunakan untuk menimbang
Neraca Kasar : Triple beam bahan dengan ketelitian alat sedang
(0.01-0.001 gram).
Selain itu digunakan pula untuk
menimbang bahan kimia dalam proses
pembuatan larutan, akan tetapi bukan yang
digunakan untuk standarisasi

Kapasitas: 311 g, pan tunggal bahan


NeracadenganKetelitian Sedang stainless steel, ketelitian 10 mg.

Bahan : Die-casting. Tipe: tiga lengan. cast


aluminium body and beam, stainless
steal pan and bow.

Kegunaan
Untuk menimbang zat

Neraca dengan Ketelitian Alat ini berfungsi untuk menimbang


Tinggi : Sartorius bahan dengan ketelitian tinggi (0.0001
gram). Serta digunakan untuk menimbang
bahan kimia dalam proses pembuatan
larutan untuk uji kuantitatif dan proses
standarisasi.
Selain itu berfungsi untuk menimbang
sampel / bahan dalam analisis kuantitatif.

Neraca analitik jenis ini yang sering


digunakan di laboratorium kimia.

3
Alat-Alat gelas kimia ( Glass Ware Equipment)
Peralatan gelas dibagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas yang tahan
suhu tinggi dan peralatan gelas yang tidak tahan suhu tinggi. Ada yang bilang
tergantung merk nya, seperti pyrex, yang tahan akan suhu tinggi. Disini akan jelaskan
peralatan gelas apa saja yang biasanya terdapat di laboratorium pengujian kimia.

Alat-alat yang akan digunakan harus dipersiapkan dan diperiksa dulu


sebelum digunakan, apakah ada cacat serta kebersihannya dengan teliti. Apabila
ternyata alat tersebut retak jangan diteruskan untuk menggunkaannya. Kebersihan
sangat penting untuk orang yang bekerja di laboraotrium kimia. Data yang
dihasilkan kadang salah diintreprstasi bila percobaan dilakukan dalam wadah yang
terkontaminasi.

Bersihkan peralatan gelas dengan sabun dan air kran. Gunakan sikat yang
sesuai dalam hal ukuran dan kehalusan. Bilas peralatan gelas mula-mula dengan air
kran, kemudian satu atau dua kali dengan air mineral. Jangan mengeringkan
peralatan gelas yang ditera dengan teliti dalam oven atau diatas api langsung.
Bilaslah peralatan gelas dengan sedikit pelarut atau larutan yang akan digunakan.

Mengeluarkan cairan dari pipet atau buret jangan terlalu cepat menyebabkan
cairan yang menempel di dinding tidak dapat menimbangi (tertinggal) dari
miniskus yang terbaca. Sedangkan jika terlalu lambat menyebabkan waktu
percobaan lebih lama.

Kotoran dapat disebabkan oleh lemak atau zat-zat organik lain, dari
udara.debu atau bekas-bekas endapan. Cobalah membersihkannya dengan air,
sabun dan sikat dahulu. Endapan-endapan mungkin perlu dilarutkan dalam asam
basa encer. Kadang - kadang hanya campuran K2CrO7 + H2SO4 pekat yang dapat
membersihkannya. Kadang-kadang pipet perlu dibersihkan dengan cara ini.

4
2. PENGENALAN BAHAN KIMIA

Pengetahuan sifat bahan menjadi suatu keharusan sebelum bekerja di


laboratorium. Sifat-sifat bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca pada
Material Safety Data Sheet (MSDS) di dalam buku, CD, atau melalui internet.

Pada tabel berikut disajikan sifat bahaya bahan berdasarkan kode gambar
yang ada pada kemasan bahan kimia. Peraturan pada pengepakan dan pelabelan
bahan kimia diwajibkan mencantumkan informasi bahaya berdasarkan tingkat
bahaya bahan kimia khususnya untuk bahan yang tergolong pada hazardous
chemicals atau bahan berbahaya dan beracun (B3).

Bahan berdasarkan fasa :


1. Padat
2. Cair
3. Gas

Bahan berdasarkan kualitas :


1. Teknis
2. special grade : pro analyses (pa)
3. special grade : material referrences

III. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
Alat-Alat Laboratorium
2. Bahan
Bahan-bahan Laboratorium Kimia

IV. PROSEDUR KERJA


1. Amati dan gambar (di tempel) 20 macam alat gelas yang ada di
laboratorium dan tulislah fungsinya.
2. Tulislah 10 bahan kimia yang tergolong bahan kimia Pro Analis (PA) dan
bahan Kimia Teknis
3. Tulislah 20 nama kimia, rumus kimia, massa atom relative (Mr) dan sifat
bahan tersebut (simbol hazard)

5
V. DATA DAN ANALISA DATA HASIL PERCOBAAN
1. Gambar 20 macam alat gelas yang ada di laboratorium dan fungsinya
No Nama Alat Gelas Fungsi

1 Tabung reaksi Fungsi tabung reaksi adalah untuk


mencampur, menampung dan
memanaskan bahan-bahan kimia
cair atau padat, utamanya untuk
uji kualitatif.

2 Gelas Beaker Gelas beaker berfungsi sebagai


penampung untuk bahan kimia
dengan sifat korosif yang terbuat
dari PPTE. Ukuran mulai dari 25
ml hingga 3 L. Gelas beaker
terbuat dari bahan borosilikat atau
plastik.

3 Labu Erlenmeyer Fungsi labu erlenmeyer adalah


untuk mencampur, mengukur dan
menyimpan cairan. Umumnya
erlenmeyer terbuat dari kaca
borosilikat sehingga tahan ketika
dipanaskan. Ukuran labu
erlenmeyer bervariasi mulai dari
50 – 500 ml.

4 Gelas ukur Fungsi gelas ukur adalah sebagai


alat untuk mengukur volume
larutan, mulai dari volume 10mL
hingga 2L.

6
5 Pipet tetes Alat untuk mengambil cairan
dalam jumlah tertentu maupun
takaran bebas, dengan ukuran
tidak kuantitatif .

6 Buret Digunakan untuk titrasi dengan


presisi tinggi, atau bisa juga untuk
mengukur volume suatu larutan.
(untuk keperluan analisis
volumetrik kuantitatif)

7 Cawan Petri Berfungsi untuk pembiakan


bakteri, sebagai tempat untuk
menimbang bahan, dan juga
sebagai tempat untuk
mengeringkan bahan sampel.

8 Kaca arloji Penutup gelas kimia ketika tengah


proses pemanasan sampel
(penguapan). Sebagai tempat
untuk mengeringkan padatan
dalam desikator. Sebagai tempat
untuk menyimpan bahan yang
akan ditimbang.

9 Labu kjeldahl Untuk menentukan kadar protein.

7
10 Corong kaca Berfungsi untuk memindahkan
cairan dari wadah yang satu ke
wadah yang lain terutama wadah
yang bermulut kecil. Digunakan
jugauntuk proses penyaringan
dengan menggunakan kertas
saring.

11 Labu ukur (Volumetric Flask) atau Digunakan untuk mengencerkan


labu takar
larutan hingga mencapai volume
tertentu. Alat yang terbuat dari
kaca berbentuk labu ini juga bisa
digunakan untuk menyisakan
larutan kimia analitik dengan
konsentrasi dan jumlah yang
berakurasi tinggi.

12 Piknometer Untuk mengukur berat jenis suatu


larutan.

13 Corong pisah Digunakan dalam proses ekstraksi


cair. Yaitu proses memisahkan
komponen- fase pelarut dengan
densitas yang berbeda. Memiliki
bagian penyumbat di atasnya
(dari kaca borosilikat) dan keran
dibawahnya (dari teflon / kaca)

8
14 Labu destilasi Fungsi destilasi atau penyulingan
adalah memisahkan suatu larutan
ke dalam masing masing
komponennya. Labu destilas
digunakan untuk menampung zat-
zat, utamanya zat yang memiliki
titik lebih tinggi ketika proses
destilasi.

15 Kondensor Condesor adalah alat


laboratorium yang memiliki
fungsi untuk mendinginkan cairan
panas dan mengembunkan uap.

16 Pipet volume / Pipet gondok Peralatan laboratorium ini


merupakan alat ukur kuantitatif
dengan tingkat ketelitian tinggi.
Pipet volume memiliki bagian
menggelembung ditengahnya.
Fungsinya adalah untuk
mengambil larutan dengan
volume yang tepat dan sesuai
dengan label yang tertera pada
bagian yang menggelembung
tersebut.

17 Pipet ukur Berfungsi untuk memindahkan


larutan secara terukur sesuai
dengan volume. Pada pipet ini
juga terdapat skala yang
menunjukan volume

9
18 Batang pengaduk Digunakan untuk mencampur
cairan dengan bahan kimia untuk
keperluan praktek di
laboratorium. Batang pengaduk
umumnya terbuat dari kaca pejal,
borosilikat (pyrex).

19 Botol timbang Berfungsi untuk menentukan


kadar air suatu zat. Selain itu
digunakan untuk menyimpan
bahan yang akan ditimbang
terutama untuk bahan cair yang
bersifat higroskopis. Saat
menimbang zat cair yang bersifat
mudah menguap botol timbang
harus dalam kondisi tertutup agar
tidak terjadi penguapan.

20 Desikator Berfungsi untuk menyimpan


bahan atau wadah sebelum
dilakukan penimbangan. Selain
itu juga untuk menyimpan bahan
agar tetap dalam kondisi kering

2. a. 10 bahan kimia yang tergolong dan bahan Kimia Teknis


No. Nama Bahan No. Nama Bahan
1 Lilin Putih (paraffin wax) 6 Citrit Acid
2 TSP (Tri Sodium Phosphate) 7 Cooper Sulphate
3 Zinc Chloride 8 KCl
4 H2O2 50% 9 HCl 30%
5 Nitric Acid 10 PAC (Poli Aluminium Chloride)

10
b. 10 bahan kimia yang tergolong bahan kimia Pro Analis (PA)
No Nama Rumus Molekul
1 Acetic Acid Glasial (100%) CH3COOH
2 Acetic Anhidrat (anhidride) (CH3COO)COCH3
3 Alfa Tokoferol Vitamin E
4 Aluminium Chloride Hexahydrate AlCl3.6H2O
5 Ammonium Chloride (NH4)Cl
6 Barium Sulfate BaSO4
7 Calcium Acetat Ca(CH3COO)2
8 Glyserol/Glyserin C3H8O3
9 Hydrogen Peroxida 30% H2O2 30%
10 Magnesium Sulfate Heptahydrate MgSO4.7H2O

3. 20 nama kimia, rumus kimia, massa atom relative (Mr) dan sifat bahan
tersebut (simbol hazard)
massa Sifat bahan
atom
No Nama kimia Rumus Kimia relative (simbol hazard)
(Mr)

Explosive
1 Trinitrotoulene C7H5N3O6 227,15

Flammable Solid

2 Calcium (Metal) Ca 40,08

Dangerous when
wet

11
3 Oxalic Acid C2H2O4 90,04

Harmful

Phosphorus Flammable Solid


4 P4 124
(yellow)

Toxic

Toxic
5 Ozon O3 48,00

Oxidizing

6 Isooctane C8H18 114,26

Flammable Liquid

12
7 Ammonia NH3 17,03

Poison Gas

Sodium
8 NaOH 40,01
Hydroxide
Corrosive

9 Sulphuric Acid H2SO4 98,08

Corrosive

Oxidizing
10 Nitrit Acid HNO3 63,02

Corrosive

11 Benzena C6H6 78,11

Toxic

13
12 Metanol CH3OH 32,04

Toxic

Potassium
13 KCN 65,12
Cyanide

Very toxic

14 Nitrobenzene C6H5NO2 13,06

Very toxic

Tetraklorometana

15 (karbon CCl4 153,81


Tetraklorida)
Dengerous For the
Environment

16 Fenol C6H6O 94,11

Irritant

35,453
17 Chlorine Cl2

Irritant

14
Timah(II) klorida
18 SnCl2 189,60

Dengerous For the


Environment

19 Dietil eter C4H10O 74,1216

Extremely
Flammable

20 Aseton CH3COCH3 58,08


.
Highly Flammable

15

Anda mungkin juga menyukai