Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Metode analisis gravimetri adalah suatu metode analisis yang didasarkan
pada pengukuran berat, yang melibatkan: pembentukan, isolasi dan pengukuran
berat dari suatu endapan. Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara
penimbangan hasil reaksi pengendapan. Gravimetri merupakan pemeriksaan
jumlah zat yang paling tua dan palingsederhana dibandingkan dengan cara
pemeriksaan kimia lainnya. Kesederhaan itu kelihatankarena dalam gravimetri
jumlah zat ditentukan dengan cara menimbang langsung massa zat
yangdipisahkan dari zat-zat lain (Sony,2009).
Pemeriksaan jumlah zat dengan cara menimbang hasil reaksi pengendapan
disebut gravimetri. Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang
paling tua dan paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia
lainnya. Kesederhanaan itu jelas kelihatan karena dalam gravimetri jumlah zat
ditentukan dengan menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat
lain. Selain itu, berbagai persyaratan harus dipenuhi agar penentuan terhitung
dapat dilakukan dengan memuaskan. Persyaratan tersebut diantaranya zat yang
ditentukan harus dapat diendapkan secara terhitung (sekurangnya 99,9%
kesempurnaan pengendapannya) dan endapan yang terbentuk harus cukup murni
dan dapat diperoleh dalam bentuk yang cocok untuk pengolahan selanjutnya
(Rivai,1995).
Dalam bidang industri tentu metode gravimetri ini sangat diperlukan.
Contoh penerapannya bisa di industri rokok dalam menghitung kadar nikotin yang
tepat pada rokok ,industri semen dalam memisahkan antara besi dengan pasir besi,
dan industri lainnya.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses suatu pengendapan dapat terjadi?
2. Bagaimana cara mengukur kadar Ca2+ dengan metode gravimetri?
I.3 Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui proses suatu pengendapan dapat terjadi.
2. Untuk mengukur kadar Ca2+ dengan metode gravimetri.

I-1

Anda mungkin juga menyukai