Anda di halaman 1dari 11

TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

PENGERTIAN

 tegangan permukaan adalah sebagai kerja yang dilakukan dalam memperluas

permukaan zat cair sebagai satuan luas

METODE YANG DIGUNAKAN

 1. cara pipa kapiler

 2. cara tetes

 3. cara gelang

 SATUAN TEGANGAN PERMUKAAN : dyne/ cm atau N/m

TUJUAN PENETAPAN

Setelah praktikum ini selesai , siswa diharapkan :

1. Dapat menjelaskan defenisi dari tegangan permukaan.

2. Dapat membuat larutan dengan berbagai macam konsentrasi

3. Dapat mengukur ketinggian zat cair dengan menggunakan pipa kapiler.

4. Dapat menghitung tegangan permukaan zat cair dengan menggunakan rumus.

5. Dapat menjelaskan hubungan konsentrasi dengan tegangan permukaan.

DASAR PRINSIP

Bila sebatang pipa kapiler dicelupkan ke dalam cairan yang membasahi dinding,maka

permukaan cairan dalam pipa kapiler akan lebih tinggi dibandingkan dengan zat cair

dalam gelas piala. Pada cairan yang berada dalam pipa terdapat kesetimbangan

gaya yang ke atas ( F1 ) dan gaya yang ke bawah ( F2 ).

Dimana F1 = F2
Keterangan : F1 adalah gaya yang bekerja akibat tegangan permukaan.gaya ini

bekerja sepanjang titik temu antara permukaan cairan dengan dinding pipa

F2 adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi bumi

RUMUS

Ada dua rumus yang dapat kita gunakan :

1. Jika tegangan permukaan dihitung berdasarkan kenaikan atau penurunan

cairan dalam pipa kapiler, yaitu :

Teg. Permukaan = d r g l

Keterangan :

Dimana :

d = kerapatan zat cair ( contoh )

r = jari – jari pipa kapiler

l = panjang/tinggi cairan yang ditekan atau yang akan naik.

g = konstanta gravitasi

Metode perbandingan

Ý1= d1 l1

Ý2 d2l2

Dimana :

y1
= Tegangan permukaan air (berdasarkan suhu,lihat tabel )

Y2
= tegangan permukaan contoh
d1
= densitas air ( berdasarkan suhu,lihat tabel

d2
= densitas contoh berdasarkan rumus

L1
= tinggi air dalam pipa kapiler ( cm )

L2 = tinggi contoh dalam pipa kapiler ( cm 0

Rumus menentukan densitas contoh

d contoh = berat contoh x densitas air

berat air

Dimana :

Berat contoh = berat picno + contoh – berat picnometer kosong

Berat air = berat picnometer + air – berat picnometer kosong

Densitas air lihat pada tabel berdasarkan suhu.

PENEN.DENSITAS CONTOH DGN PICNOMETER

 Keringkan picnometer yang telah dibersihkan dan dibilas dengan alkohol

 Dinginkan dan timban g kosong ( a )

 Isi picnometer dengan aquadest hingga penuh, tutup,keringkan tetesan air

dengan tissue

 Timbang picnometer + air ( b )

 Ukur suhu air , lalu lihat tabel density of water untuk mendapatkan density air

 keluarkan air dari picnometer,keringkan lagi di oven

 Dinginkan lalu timbang.


 Isi picnometer dengan contoh yang akan ditentukan densitasnya, tutup ,

keringkan tetesan air dengan tissue,lalu timbang.

Data penimbangan

 Berat picnometer kosong : ……….g ( a )

 Berat picnometer + air : …………..g ( b )

 Suhu air : 29……………..

 Density air :………………….

 Berat picnometer + larutan contoh …2 M… = ….g ( c )

 Berat picnometer + larutan contoh = …… g ( d )

PERHITUNGAN

Density larutan contoh ( c )

d contoh = c – a x densitas air

b–a

Atau

d. Contoh = d – a x densitas air

b–a

RUMUS BANGUN SUATU ZAT DENGAN

REFRAKTOMETER ABBE

PENJELASAN TUJUAN
Menjelaskan definisi indeks bias

INDEKS BIAS ADALAH :

Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut biasnya

n = sin i / sin r

Dimana :

Sin i = sudut datang

Sin r = sudut bias

PERHITUNGAN Mrd CONTOH SECARA TEORI DAN PRAKTEK

 Mrd TEORI

Yang perlu diketahui : rumus molekul dan struktur contoh dan harus ada tabel

Contoh : etanol

Rumus molekulnya = C2H5OH

Rumus strukturnya = CH3 – CH2 – OH

LIHAT TABEL

TABEL REFRAKSI ATOMIK

ATOM/ GUGUSAN M Mrp

C 2,418

CH2 4,618

H 1,057
IKATAN RANGKAP DUA ( C = C ) 1,733

IKATAN RANGKAP TIGA ( C = C ) 2,398

O ( C = O ) KARBONIL 2,287

O ( OH ) 1,252

O ( R – O – R ) ESTHER ,ETER 1,683

Cl 5,967

Br 8,865

I 13,900

PERHITUNGAN

 ETANOL

 CH3 – CH2 – OH

H – C – CH2 – OH

DIMANA :

C = 1 x 2,418 = 2,418

H = 3 x 1,057 = 3,171

PERHITUNGAN MRD TEORI

 CH2 = 1 x 4,618 = 4,618


 OH = 1 x 1,252 = 1,252

 Jadi total Mrd teori = 2,418 + 3,171 + 4,618 + 1,252

= 11,459

Mrd PRAKTEK

Berat jenis contoh = berat contoh x densitas air

berat air

Mrd contoh = berat molekul ( BM ) x n2 - 1

berat jenis contoh n2 + 2

Dimana :

n = indeks bias contoh

Catatan :

Penentuan berat jenis contoh dengan menggunakan picnometer

PENGGUNAAN REFRAKTOMETER

Refraktometer memiliki 2 tombol, yaitu :

1. Tombol makro yang berfungsi

a. Untuk mencari gambar

b. Mengimpitkan batas gelap terang pada perpotongan garis silang

2. Tombol mikro yang berfungsi untuk menghilangkan warna lain diluar dari warna

gelap/hitam

RUMUS MRd PRAKTEK

MRd = MR SAMPEL X n² - 1

DENSITAS SAMPEL n² + 2

Dimana :
Densitas sampel = berat sampel x densitas air

berat air

CARA MEMBACA INDEKS BIAS

 TENTUKAN NST ALAT ,DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS :

NST = BUT – BUR

JS

 MENENTUKAN HASIL PENGUKURAN INDEKS BIAS

HP = BUR + ( PS x NST ) ATAU

HP = BUT – ( PS x NST )

PERHITUGAN HASIL PENGUKURAN INDEKS BIAS

 Menentukan nilai skala terkecil ( NST )

NST = BUT – BUR

jumlah skala

= 1,34 – 1,33

10

= 0,001

 Berdasar batas ukur rendah ( BUR )

HP = BUR + ( PS x NST )

= 1,33 + ( 3,1 x 0,001 )

= 1,3331

 Berdasarkan batas ukur tertinggi ( BUT )

 HP = BUT – ( PS x NST )

= 1,34 – ( 6,9 x 0,001 )

= 1,3331 n

KESIMPULAN

 1. MRd praktek dari contoh = …….

 2. MRd teori dari contoh = …………..

 3. selisih Mrd antara praktek dan teori = …….

 4. persen kesalahan = ………………


PENENTUAN VISKOSITAS ZAT CAIR

DENGAN VISKOMETER OSWALD


Viskositas adalah indeks hambatan aliran cairan,dimana dapat diukur dengan :

1. menggunakan viskometer Oswald

2. metode bola jatuh.

Dasar prinsip

Pada viskometer oswald yang diukur adalahh waktu yang dibutuhkann oleh

sejumlah cairan untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan

oleh berat cairan itu sendiri.. Pada percobaan ini , sejumlah tertentu cairan (

tergantung dari viskometer oswaldnya )dipipet ke dalam viskometer, cairan

kemudian diisap melalui labu pengukur dari viskometer oswald sampai permukaan

cairan melewati batas “ a “ maka stop watch di “ ON “ kandan ketika cairan

melewati batas “ b “ stopwatch dimatikan. Waktu yang dibutuhkan cairan melalui

jarak antara “ a “ dan “ b “ dapat ditentukan.

LANGKAH MENGHITUNG VISKOSITAS ZAT CAIR

1. Menghitung densitas contoh yang telah dianalisa dengan menggunakan

picnometer

 rumus :

 Densitas contoh = berat contoh x d. air

berat air

Catatan :

Jika ada 4 contoh yang dibuat maka dihitung masing – masing densitasnya

2. Mencari viskositas air berdasarkan suhu air melalui tabel

µ cth = d cth t cth

µ air d air t air


Dimana :

µ air dilihat pada tabel berdasarkan suhu air

Menghitung viskositas contoh

µ contoh = d cth x t cth x µ AIR

d air x t air

KESIMPULAN

DARI PERCOBAAN YANG TELAH DILAKUKAN ADA 2 KESIMPULAN YANG

DAPAT KITA TARIK KESIMPULAN YAITU :

1. DATA VISKOSITAS SETIAP KONSENTRASI

2. MELIHAT PERBANDINGAN VISKOSITAS SETIAP KONSENTRASI

CARA KERJA

A. PEMBUATAN LARUTAN

BUAT LARUTAN SESUAI INSTRUKSI PEMBIMBING.

B. PENENTUAN DENSITAS CONTOH DENGAN PICNOMETER

 Bersihkan picnometer yang akan digunakan, bilas dengan alkohol, keringkan di

oven, dinginkan dalam eksikator lalu timbang .

 Isi dengan aquadest hingga penuh, tutup

 Keringkan sisa air dengan tissue lalu timbang kembali ( b )

 Ukur suhu air dengan menggunakan termometer, baca densitas air dan viskositas

air pada tabel

 Picnometer dibersihkan kembali, dibilas dengan alkohol, keringkan di oven.

 Dinginkan dalam eksikator , lalu timbang.

 Isi picnometer dengan contoh hingga penuh, sisa – sisa contoh dikeringkan

dengan tissue, lalu ditimbang.

 Untuk contoh berikutnya cara kerjanya sama

Pengukuran laju alir air dan contoh

 Bilas viskometer oswald dengan alkohol lalu keringkan di oven


 Pipet 5 ml/ 10 ml aqudest terlebih dahulu dengan menggunakan pipet volume 5

ml/10 ml,melalui pipa besar.

 Pada pipa yang kecil isap cairan hingga melewati batas atas skala, bagian pipa

yang besar ditutup dengan jari.

 Stopwatch disiapkan

Pengukuran laju alir

 Biarkan cairan mengalir ( jari yang menutup pipa yang besar dibuka )

 Pada saat zat cair sejajar dengan batas atas ( a ) stopwatch “ ON “, pada saat

sejajar batas bawah ( b ) stopwatch di “ OFF “.

 Catat waktu yang digunakan

Pengamatan dilakukan 2 – 3 kali pengamatan

Anda mungkin juga menyukai