Alkohol (alkanol) merupakan senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsi –OH (hidroksi)
dengan rumus umum R – OH. Rumus molekul CnH2n+2O
Contoh :
CH3OH metanol atau metil alkohol
C2H5OH etanol atau etil alkohol
CH3CH2CH2OH 1-propanol atau propil alkohol
CH3CH2CH2CH2OH 1-butanol atau butil alkohol
3. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus OH nya terikat pada atom C tersier.
Contoh :
2-metil-2-propanol
4. Alkohol mengalami dehidrasi dengan asam sulfat pekat pada suhu 130℃ dihasilkan eter dan pada
suhu 180℃ dihasilkan alkena.
5. Dengan asam karboksilat mengalami reaksi esterifikasi membentuk ester dan air.
Kegunaan alkohol
1. Metanol, suatu cairan tak berwarna, bau seperti alkohol, mudah menguap, mudah terbakar dan sangat
beracun. Dalam industri dibuat dari reaksi gas CO dan gas hidrogen dengan katalis ZnO dan Cr2O7.
Metanol digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan fernis dan pembersih karat pada logam-logam.
Juga sebagai zat anti beku pada otomobil karena titik didihnya rendah. Campuran metanol dan etanol
ditambah zat warna biru dikenal dengan spiritus sebagai bahan bakar.
2. Etanol, dikenal dengan alkohol berupa cairan bening, mudah menguap, berbau khas dan mudah
terbakar. Etanol dapat dibuat dari reaksi fermentasi karbohidrat dengan ragi yang mengandung enzim
diastase, maltase dan zimase.
Selain digunakan dalam pembuatan minuman keras, juga untuk berbagai barang industri seperti zat
warna, rayon, parfum essensi buatan dan sebagainya. Juga sebagai pelarut dan obat antiseptik pada
luka (alkohol 70%).
3. Glikol, berupa zat cair kental, tak berwarna, manis rasanya, mudah larut dalam air dan memiliki titik
didih tinggi dan titik beku rendah. Glikol digunakan untuk bahan serat sintetis (dacron), pelarut dan
pelembut. Selain itu juga digunakan untuk menurunkan titik beku air. Glikol dibuat dari oksidasi etena
dengan katalis perak.
Gliserol atau gliserin, berupa zat cair kental, tak berwarna, rasanya manis dan larut dalam air. Gliserol
digunakan sebagai pelarut obat-obatan dan kosmetik seperti obat batuk dan body lotion. Selain itu juga
sebagai bahan pembuatan bahan peledak (dinamit) yang mengandung gliseril trinitrat.
ETER
Eter atau alkoksi alkana memiliki gugus fungsi – O – dengan rumus umum R– O –R’. Rumus molekul
CnH2n+2O. Eter merupakan zat cair tak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar. Eter dapat
dibuat dari dehidrasi alkohol menggunakan asam sulfat.
CONTOH:
dietil eter atau etoksi etana
2-metoksi butana
3-etoksi-5-metil heksana
Alkohol dan eter berisomer fungsi dengan rumus umum : CnH(2n + 2)O.
Kegunaan eter
1) Dietil eter atau biasa disebut eter, merupakan cairan tak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar
dengan titik didih 34,5℃. Eter ini biasa digunakan sebagai pelarut organik dan sebagai obat bius.
2) MTBE (metil tersier butil eter) untuk meningkatkan bilangan oktan bensin sebagai pengganti TEL.
MTBE
http://astrinuansarihalimah.blogspot.com/2013/02/alkohol-dan-eter.html