Anda di halaman 1dari 12

KIMIA ANORGANIK

“Unsur-unsur Golongan IB”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 10

- HERIANI
- NURUL ISTIQAMAH
DEFENISI
A. Tembaga (Cu)
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor
atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktorpanas
dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya
halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan
dengan timah untuk membuat perunggu.
B.PERAK (Ag)
Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor
atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa LatinArgentum. Sebuah logam transisi lunak, putih,
mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat
di mineral dan dalam bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja,
dan fotografi. Perak termasuk logam mulia seperti emas.
C.EMAS (Au)
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au dan nomor
atom79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat,
malleable, dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi bisa terserang oleh
klorin, Fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di
bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage .
TERDAPATNYA DI ALAM
• Tembaga kadang-kadang ditemukan secara alami, seperti yang ditemukan dalam mineral-
mineral seperti cuprite, malachite, azurite, chalcopyrite, dan bornite. Deposit bijih
tembaga yang banyak ditemukan di AS, Chile, Zambia, Zaire, Peru, dan Kanada. Bijih-bijih
tembaga yang penting adalah sulfida, oxida-oxidanya, dan karbonat. Dari mereka, tembaga
diambil dengan cara smelting, leaching, dan elektrolisis.
• Perak muncul secara alami dan dalam bijih-bijih argentite (Ag2S) dan horn silver (AgCl).
Bijih-bijih timah, timbal-timah, tembaga, emas dan perunggu-nikel merupakan sumber-
sumber penting untuk menambang perak. Di dunia belahan baratMeksiko, Kanada, Peru
dan Amerika Serikat merupakan negara negara penghasil perak.
• Di kerak bumi : 0,004 ppm
Emas ditemukan Logam ini banyak terdapat di Nuget emas atau serbukdi bebatuan dan
seringnya dipisahkan dari bebatuan dan mineral-mineral lainnya dengan proses
penambangan.
Sekitar Dua pertiga produksi emas dunia berasal dari Afrika Selatan.
Emas terkandung pula di air laut sekitar 0.1 sampai 2 mg/ton, tergantung dimana sampel
air lautnya diambil.
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Sifat Fisika

Sifat Fisika Tembaga (Cu) Perak (Ag) Emas (Au)


Wujud Padat Padat Padat
Massa Jenis 8,94 g.cm-3 10,49 g.cm-3 19.30 g.cm-3
Titik Lebur 1084.62 °C 961,78 °C 1064,18 °C
Titik Didih 2562 °C 2162 °C 2856 °C
Kalor Peleburan 13,26 kJ·mol−1 11,28 kJ·mol−1 12,55 kJ·mol−1
Kalor Penguapan 300,4 kJ·mol−1 250,58 kJ·mol−1 324 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor 24,440 J·mol−1·K−1 25,350 J·mol−1·K−1 25,418 J·mol−1·K−1
Sifat Kimia
Sifat Kimia Tembaga (Cu) Perak (Ag) Emas (Au)
bilangan oksidasi +1, +2, +3, +4 1,2,3 5, 4, 3, 2, 1, −1, −2

elektronegativitas 1.90 (skala Pauling) 1.93 (skala Pauling) 2.54 (skala Pauling)

energi ionisasi 1 745.5 kJ·mol−1 731.0 kJ·mol−1 890.1 kJ·mol−1

energi ionisasi 2 1957.9 kJ·mol−1 2070 kJ·mol−1 1980 kJ·mol−1

energi ionisasi 3 3555 kJ·mol−1 3361 kJ·mol−1 -

jari-jari atom 128 pm 144 pm 144 pm

jari-jari kovalen 132±4 pm 145±5 pm 136±6 pm

jari-jari van der waals 140 pm 172 pm 166 pm


PEMBUATAN
TEMBAGA
Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2 melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Pengapungan (flotasi)
Bijih diserbukkan dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak. Bijih yang mengandung
tembaga akan diselaputi oleh minyak & yang lainnya terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam
campuran dan bijih yang diselaputi minyak dibawa ke permukaan mengapung, sedangkan zat lain
diendapkan.

2. Pemanggangan
Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya dipanggang dan terjadi reaksi
4Cu2FeS2(s) + 9O2(g) 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)
3. Reduksi
Cu2S yang terjadi dipisahkan dari Fe2O3 dan dipanaskan,dialiri udara (terjadi reduksi) menjadi
logam tembaga lepuh (blister copper)
2Cu2S(s) + 3O2(g) 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) 6Cu(s) + SO2(g)
4. Elektrolisis (pemurnian)
Logam tembaga yang diperoleh dari reduksi masih tercampur dengan
sedikit Ag, Au, dan Pt kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis.
Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan sebagai katoda
digunakan tembaga murni, dengan elektrolit larutan CuSO4.
Tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+ kemudian direduksi di katoda
menjadi logam Cu.
Katoda : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Anoda : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e
Hasil #: Cu(s) Cu(s)
Pada proses ini anoda semakin habis dan katoda (tembaga murni) makin
bertambah besar, sedangkan Ag, Au, dan Pt diendapkan sebagai lumpur
anoda sebagai hasil samping.
PERAK
Sebuah metode yang disebut sianida, atau resapan tumpukan, proses telah memperoleh
penerimaan dalam industri pertambangan karena merupakan cara murah pengolahan tingkat
rendah bijih perak. Namun, bijih digunakan dalam metode ini harus memiliki karakteristik
tertentu: partikel perak harus kecil; perak harus bereaksi dengan solusi sianida; bijih perak
harus relatif bebas dari kontaminasi mineral lainnya dan / atau benda asing yang mungkin
mengganggu sianidasi yang proses, dan perak harus bebas dari mineral sulfida.

EMAS
Pengolahan bijih emas umumnya harus dilakukan secara bertahap, yaitu dari bijih yang baru
digali dari tambang dengan kadar sangat rendah sekitar beberapa gram/ton saja masih perlu
ditingkatkan menjadi bijih emas berkadar tinggi mencapai kadar diatas sepuluh gram/ton
dengan cara pengayaan atau konsentrasi sehingga menjadi layak untuk diekstraksi emasnya
secara kimia misalnya dengan metode sianidasi dan lain-lainnya.
KEGUNAAN
TEMBAGA
• Tembaga adalah suatu komponen dari berbagai enzim yang diperlukan untuk menghasilkan energi, anti oksidasi
dan sintesa hormon adrenalin serta untuk pembentukan jaringan ikat.
• Tembaga mempunyai beberapa fungsi dalam pembentukan klorofil, walau unsur ini tidak terkandung dalam
klorofil.
Perak sterling digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb. Dimana penampakan sangat penting
PERAK
Campuran logam ini biasanya mengandung 92.5% perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya. Perak juga
merupakan unsur penting dalam fotografi, dimana sekitar 30% konsumsi industri perak digunakan untuk bidang ini.
Pada fotografi konvensional digunakan film. Film ini mengandung senyawa perak, biasanya berupa butiran-butiran
atau kristal-kristal AgBr yang ukurannya sangat kecil, yang disuspensikan dalam gelatin.
EMAS
Pada umumnya emas biasa digunakan sebagai perhiasan dikarenakan kilau logamnya yang tampak menarik. Emas
juga banyak digunakan untuk membuat koin dan dijadikan sebagai standar moneter di banyak negara. Elemen ini
juga banyak digunakan untuk perhiasan dan gigi buatan. Senyawa-senyawa kompleks sepit dengan ligan difosfina
dan diarsina dengan atom pusat perak(I) atau emas(I) memiliki sifat anti kanker, anti jamur dan anti bakteri.
Senyawa kompleks ini dapat merupakan kompleks ionik dengan dua sepit atau kompleks netral dengan satu sepi.
EMAS
Pada umumnya emas biasa digunakan sebagai perhiasan dikarenakan
kilau logamnya yang tampak menarik. Emas juga banyak digunakan
untuk membuat koin dan dijadikan sebagai standar moneter di banyak
negara. Elemen ini juga banyak digunakan untuk perhiasan dan gigi
buatan. Senyawa-senyawa kompleks sepit dengan ligan difosfina dan
diarsina dengan atom pusat perak(I) atau emas(I) memiliki sifat anti
kanker, anti jamur dan anti bakteri. Senyawa kompleks ini dapat
merupakan kompleks ionik dengan dua sepit atau kompleks netral
dengan satu sepi.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai