Anda di halaman 1dari 27

OKSIGEN

KELOMPOK IIII

Alfiandy Setiawan
Muh. Saufy Adnan
Riska Tahir

SMK – SMAK MAKASSAR


PENGERTIAN OKSIGEN

Oksigen merupakan zat kimia yang


keberadaannya sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup, walaupun memang
terdapat tumbuhan yang justru mampu
menghasilkan oksigen.. Di alam, oksigen
bebas dihasilkan dari fotolisis air
selamafotosintesis oksigenik
SEJARAH OKSIGEN

Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di


Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun
1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya
merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan
oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan
oksigen berhasil meruntuhkan teori
logiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri
dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan
menggunakan zeolit untuk memisahkan karbon
dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen
digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan
sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong
kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar
angkasa, dan penyelaman.
SIFAT – SIFAT OKSIGEN

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel
periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia
merupakan unsur golongan kalkogendan dapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya
menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom
unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa
gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa,
dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling
melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur
paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9%
volume atmosfer bumi.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel
periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia
merupakan unsur golongan kalkogendan dapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya
menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom
unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa
gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa,
dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling
melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur
paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9%
volume atmosfer bumi.
a) Sifat Fisika

Oksigen adalah unsur yang sangat umum diantara unsur-unsur


golongan 6 yang beranggotakan O, S, Se, Te,dan Po. Unsur ini
mempunyai konfigurasi elektron s2p4 dalam tingkat energi yang
tertinggi. Atom unsur ini dapat membentuk ikatan ion dan ikatan
kovalen
Massa atom relative
15,9944 g/mol
Konfigurasi electron
1s2 2s2 2s4
Jai-jari atom 60 pm
Jari-jari kovalen
73 pm
Keelektronegatifan
3,44(skala Pauling)
Energi Ionisasi (I)
1313,9 kJ/mol
Energi Ionisasi (II)
3388,3 kJ/mol
Energ Ionisasi (III)
5300,5 kJ/mol
Kerapatan 1,27 padatan
Titik Beku -218,9°C
Titik leleh -182,9°C
Potensial Elektroda
+0,401
Massa jenis
(0°C;101,325kPa) 1,429 g/L
Sifat magnetik
Paramagnetik
b) Sifat Kimia

Ada tiga isotop oksigen yang terdapat di alam 16O (99,76%), 17O (0,04%),
dan 18O (0,2%) dengan bobot isotop per sma 16O 15,9949, 17O
16,9991, 18O 17,9992. oksigen merupakan unsur utama dalam kerak
bumi yaitu merupakan kurang lebih 46,6% massa kerak bumi, 89%
dalam air dan kira-kira 21% di atmosfir. Oksigen dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p4 dapat ,membentuk dua ikatan kovalen.

Suatu sifat khas yang jelas pada unsur-unsur grup VI A adalah, bahwa
atom-atom mereka hanya memerlukan dua elektron lagi untuk
mencapai konfigurasi s2 p6 dari gas mulia. Karena itu mereka sering
bereaksi sebagai zat pengoksid dengan mencapai keadaan oksidasi -2.
oksigen adalah zat pengoksid yang paling kuat.
Reaksi Oksigen

1. Reaksi logam dengan oksigen


Pembentukan oksida logam yang berasal dari reaksi antara logam dengan
oksigen adalah kejadian biasa. Malah dalam bentuk karatan merupakan asal
kerugian ekoomi dalam dunia modern ini. Besi akan bereaksi dengan oksigen
bila ada uap air membentuk karatan yaitu oksida besi yang kristalnya
mengandung melekul air dalam jumlah beragam.

2Fe(s) + O2 (g) + xH2O(l) Fe2O3.xH2O(s)

Alumunium, juga akan membentuk oksida bila bereaksi dengan oksigen di


udara.
2Al(s) + O2(g) Al2O3
Tetapi kadang-kadang reaksi antara logam dan oksigen dapat lebih cepat dan
akan mengeluarkan banyak panas dan cahaya. Reaksi logam dengan oksigen
semacam ini disebut pembakaran.
2. Reaksi Nonlogam dengan Oksigen
Dua zat nonlogam lainnya yang mudah bereaksi dengan oksigen adalah belerang
dan fosfor. Belerang bila dibakar di udara memberi warna nyala biru dan hasilnya
sulfur oksida, suatu gas yang menyengar serta pengap.

S(s) + O2(g) SO2(g)

Alotropi dari fosfor yaitu fosfor merah dan fosfor putih. Keduanya bila dibakar
dalam oksigen menghasilkan P4O10, walaupun reaksi dari fosfor putih spontan.
P4 akan terbakar sendiri bila diletakkan di udara.

P4(s) + 5O2(g) P4O10(s)

Tak semua zat nonlogam dapat bereaksi dengan oksigen, contohnya nitrogen.
Karena itu udara kita yang merupakan campuran nitrogen dan oksigen tetap
stabil.
3. Reaksi senyawa organik dengan oksigen
Senyawa organic pada umumnya adalah senyawa karbon. Senyawa organik yang
paling sederhana disebut hidrokarbon, senyawa yang hanya terdiri dari karbon dan
hydrogen. Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, CH4. Metana dan
hiodrokarbon lainnya mudah terbakar dalam udara. Bila tersedia oksigen yang
cukup, hasil pembakarannya adalah karbon dioksidan dan air.

CH4 + 2O2 CO2 + H2O

Tetapi, bila oksigen yang tersedia tidak cukup, hasilnya dapat mengandung karbon
monoksida.

2CH4 + 3O2 2CO + 4H2O


Sedangkan bila oksigennya sedikit sekali, maka hanya hydrogen yang
bereaksi dengan oksigen membentuk air.

CH4 + O2 C + 2H2O

Senyawa organik sering mengandung unsur-unsur tambahan selain karbon


dan hydrogen. Bila mengandung oksigen, maka pada pembakaran menjadi
CO2 dan H2O. misalnya pada pembakaran metal alkohol.

2CH3OH + 3O2 2CO2 + 3H2O


Senyawa Oksigen

Oksigen dengan konfigurasi elektron [He] 2s2 2p4 adalah unsur yang sangat
elektronegatif (skala paulling = 3,5), nomor dua terbesar seelah fluor (skala pauling
= 4,1). Oleh karena itu, semua unsur bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa
oksida, kecuali gas mulia. Selain itu, juga membentuk senyawa peroksida dan
superoksida. Ini dimungkinkan karena oksigen dapat mempunyai bebrapa bilangan
oksidasi, dalam senyawanya, seperti pada tabel berikut ini :

Biloks Dalam
Pada Senyawa Contoh
Oksigen Bentuk

-1/2 O2- Superoksida KO2


-1 O22- Peroksida Na2O2, BaO2
H2O, Na2O, Cl2O5,
-2 O2- Oksida
MgO

0 Unsur oksigen dan alotropinya O2 dan O3

+2 O2+ Senyawaan Fluor OF2


a. Senyawa oksida
Ada 5 macam oksida, meskipun batas pengelompokan kelima kelompok oksida ini
kadang-kadang tidak jelas.
1) Oksida asam
Oksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur blok-d
dengan bilangan oksidasi besar.
SO3(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + SO42-(aqa)
CO2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + CO32-(aq)
CrO3(s) + H2O(l) → 2H+(aq) + CrO42-(aq)

2) Oksida basa, yang dengan air membentuk basa


CaO(s) + H2O(l) → Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)
Na2O(s) + H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH-(aq)
3) Oksida amfoter oksida ini dapat bereaksi denga asam maupun basa
ZnO(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(g) + H2O(l)
ZnO(s) + 2 OH-(aq) + H2O(g) → Zn(OH)42-(aq)

4) Oksida netral
Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa, misalnya NO,N2O, dan CO

5) Oksida campuran
Oksida ini merupakan campuran dari oksida sederhana misalnya P3O4 merupakan
campuran PbO (dua bagian) dan PbO2 (satu bagian).
b. Senyawa Peroksida
Senyawa peroksida yang banyak digunakan adalah hydrogen peroksida H2O2, yaitu
untuk pemutih pulp kertas, tekstil, kulit, lemak dan minyak rambut. Dalam industry
digunakan sebagai pereaksi kimia organic, polimer, obat-obatan, dan produksi
makanan. Hydrogen peroksida encer digunakan dalam rumah tangga untuk
antiseptic ringan dan pemutih kain

Hidrogen peroksida murni merupakan cairan tak berwarna yang membeku pada
suhu -0,46oC dan mendidih 150,2oC. Cairannya lebih kental dari pada air dengan
massa jenisnya 1,44225 g/mL (pada 25oC).

Hidrogen peroksida mempunyai nilai pKa = 11,75, bersifat asam sangat lemah dan
sebagai proton akseptor, seperti ditunjukan dalam reaksi berikut ini :
H2O2 (aq) + H3O+(aq) H2O(aq) + H3O+ (aq)
c. Senyawa Superoksida
Senyawa superoksida Na, K, dan Rb dibuat dari peroksidanya. Contohnya sebagai
berikut:
K2O2 + O2 300 atm / 500C 2KO2
Pembuatan Oksigen

Oksigen dapat dibuat dengan beberapa cara. Reaksi yang dapat menghasilkan
oksigen ialah :
a. Penguraian katalitik hidrogen peroksida (pembuatan di laboratorium)
2 H2O2(l) MnO2 2 H2O(l) + O2

b. Penguraian termal senyawa yang mengandung banyak oksigen


2 KMnO4(s) → K2MNO4(s) + MnO2(s) + O2(g)
2 KClO3(s) → 2 KCl(s) + 3 O2(g)
2 KNO3(s) → 2 KNO2(s) + O2(g)
c. Reaksi antara peroksida dan air :

2 NaO2(s) +2 H2O(l) → 4 NaOH(aq) + O2(g)


Pembuatan oksigen secara komersial dapat dilakukan dengan cara:
1. Destilasi bertingkat udara cair
2. Elektrolisis air O2 yang diperoleh dengan cara elektrolisis sangat
murni. Reaksi keseluruhan yang terjadi adalah:

2 H2O(l) → 2 H2(g) + O2(g)

3. Memanaskan serbuk kalium klorat KClO3 dengan katalisator


mengan oksida (batu kawi) MnO2 sebagai katalis Reaksinya :

2 KClO3(s) MnO 2KCl(s) + O2(g)


2
Kegunaan Oksigen

Oksigen biasanya digunakan sebagai pengoksida, hanya fluorin


mempunyai negatif elektron yang lebih tinggi. Oksigen juga
digunakan sebagai bahan pengoksida dalam bahan api roket.
Oksigen juga penting untuk pernafasan dan digunakan dengan
meluas dalam bidang perubatan. Oksigen juga digunakan dengan
meluas di kawasan yang kurang oksigen seperti pendaki gunung,
juruterbang yang membawa bekalan oksigen tambahan. Oksigen
juga digunakan untuk pengumpalan dan dalam proses
pembuatan besi dan metanol. Adapun kegunaan oksigen dalam
bidang kesehatan, industry, dan biologi. Berikut penjelasannya :
 Bidang Kesehatan
Banyak penyakit di era modern ini yang disebabkan kekurangan
oksigen. Ini adalah masalah serius dunia. Dengan oksigen akan
mampu meregenerasi sel, membantu memperbesar daya absorsi
vitamin dan nutrisi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
menetralkan zat-zat beracun dalam aliran darah.
Setiap sel dalam tubuh manusia membutuhkan oksigen, untuk
membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup.
Manfaat oksigen :
1. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak.
2. Mencegah kanker, asma, dan berbagai penyakit.
3. Meningkatkan metabolisme.
4. Mengurangi racun dalam darah.
5. Menstabilkan tekanan darah.
6. Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh.
7. Mencegah stress dan gugup
8. Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini.
 Bidang Industri
Pembakaran logam. Reaksi pembakaran logam besi
4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3
Dari persamaan tampak bahwa reaksi pembakaran ditunjukkan
dengan adanya gas oksigen. Contoh lain dari reaksi ini adalah
pembakaran dari salah satu campuran bahan bakar :
C7H16 + 11 O2 → 7 CO2 + 8 H2O
Reaksi diatas juga mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi
pembakaran sering juga disebut dengan reaksi oksidasi.
 Bidang Biologi
Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air selama fotosintesis oksigenik.
Ganggang hijau dan sianobakteri di lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70%
oksigen bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh
tumbuhan daratan.
Persamaan kimia yang sederhana untuk fotosintesis adalah :
6CO2 + 6H2O + foton → C6H12O6 + 6O2
Evolusi oksigen fotolitik terjadi di membran tilakoid organisme dan
memerlukan energi empat foton. Terdapat banyak langkah proses yang
terlibat, namun hasilnya merupakan pembentukan gradien proton di seluruh
permukaan tilakod. Ini digunakan untuk mensintesis ATP via fotofosforilasi.O2
yang dihasilkan sebagai produk sampingan kemudian dilepaskan ke atmosfer.
Dioksigen molekuler, O2, sangatlah penting untuk respirasi sel organisme
aerob. Oksigen digunakan di mitokondria untuk membantu menghasilkan
adenosina trifosfat (ATP) selama fosforilasi oksidatif.
Dampak dari kekurangan Oksigen :
Oksigen memegang peranan penting dalam tubuh secara fungsional.
Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh mengalami
kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena
itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan
sangat vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen juga menurunkan berat
badan yang diakibatkan karena nafsu makan berkurang. Hal ini sangat
tampak pada orang – orang yang perokok berat jika keadaaan oksige
akan berkurang, hal ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.
Keseimbangan oksingen bisa terganggu, salah satunya karna
meningkatnya kadar CO yang bisa berasal dari asap rokok. Kekurangan
oksingen juga dapat mengakibatkan penyakit hipoksia. Hipoksia
merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan
oksigendalam jarinan tubuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai