KIMIA
Nama : ANGELINA
FAKULTAS TEKNIK
ULI S
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
NPM/Semester : 19031010207 /
2
Praktikum : KIMIA ANALISA Romb./Group : E2 / E
Percobaan : GRAVIMETRI DAN
ARGENTOMETRI LAPORAN RESMI
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Metode gravimetri adalah suatu metode analisis kuantitatif yang merupakan
proses sederhana berdasarkan prinsip penimbangan. Analisis gravimetri
menggunakan cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap. Metode ini
memakan waktu yang cukup lama. Titrasi argentometri adalah titrasi penentuan
analit yang berupa ion halida pada umumnya menggunakan larutan standar perak
nitrat AgNO3. Basometri merupakan suatu metode analisis kuantitatif yang
digunakan untuk menentukan kadar Ba2+ pada suatu sampel.
Gravimetri maupun argentometri dapat diterapkan dalam dunia industri.
Aplikasi dari penerapan gravimetri dalam dunia industri antara lain untuk
menentukan fraksi minyak bumi, penentuan kadar air, dan penentuan kadar besi
dalam bijih. Aplikasi titrasi argentometri dalam dunia industri kebanyakan
digunakan untuk menentukan kandungan klorida dalam berbagai contoh.
Penerapan tersebut biasanya pada air sungai, air laut, air sumur, dan air hasil
pengolahan industri sabun dan lain sebagainya. Oleh karena itu praktikum ini
dilakukan agar praktikan dapat menentukan kadar barium dalam sampel dengan
basometri dan mengerti konsep gravimetri dan argentometri sehingga dapat
menerapkannya dalam dunia industri.
I.2 Tujuan
1. Menentukan kadar Ba2+ dalam sampel dengan basometri
2. Menentukan kadar halida Cl- dengan metode Mohr, Fajans, dan Volhard
3. Mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada saat percobaan
I.3 Manfaat
1. Agar praktikan dapat memahami konsep analisa gravimetri dan
argentometri
2. Agar praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
percobaan gravimetri dan argentometri
3. Agar praktikan dapat mengaplikasikan percobaan gravimetri dan
argentometri dalam dunia industri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk menghitung berat analit dari berat endapan diperlukan suatu factor
gravimetric. Factor gravimetric ini didefinisikan sebagai jumlah gram analit dalam
g (atau ekivalen dari 1 g) dari endapan. Perkalian berat endapan P dengan factor
gravimetric memberikan jumlah gram analit didalam contoh:
Maka
Keterangan:
A = analit
P = endapan
ppm = x 106……………………………(2)
(Yazid, 2005)
II.2.9 Etanol
A. Sifat Fisika
1. Fase : Cair
2. Warna : Tidak berwarna
3. Bau : Seperti obat
4. Titik didih : 78,3° C
5. Titik lebur : -114,5° C
6. Densitas : 0,79 gr/cm3
7. Tekanan uap : 59 kPa pada 20° C
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : C2H5OH
2. Berat molekul : 46,07 gr/mol
3. Kelarutan : Larut sepenuhnya
4. pH : 7 pada 20° C
5. Sifat peledak : Tidak mudah meledak
6. Sifat oksidator : Tidak mengoksidasi
7. Toksisitas : Beracun untuk hewan
C. Penanganan
1. Terhirup : Hirup udara segar
2. Tertelan : Minum air putih
3. Kontak mata : Bilas dengan air yang banyak
4. Kontak kulit : Cuci dengan air mengalir
(Anonim, 2017, “MSDS Etanol”)
D. Fungsi
Sebagai pelarut indikator fluorescein.
II.2.10 Aquadest
A. Sifat Fisika
1. Fase : Cair
2. Warna : Tidak berwarna
3. Bau : Tidak berbau
4. Titik didih : 100° C
5. Titik lebur : 0° C
6. Densitas : 1 gr/cm3
7. Tekanan uap : 1 mmHg
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : H2O
2. Berat molekul : 18 gr/mol
3. pH :7
4. Sifat peledak : Tidak mudah meledak
5. Sifat oksidator : Tidak mengoksidasi
6. Flamabilitas : Tidak mudah menyala
7. Korosifitas : Tidak korosif
C. Penanganan
(Tidak ada)
(Anonim, 2017, “MSDS Aquadest”)
D. Fungsi
Sebagai pelarut universal.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Bahan
1. Asam sulfat 6. Indikator fluorescein
2. Aquadest 7. Asam Nitrat
3. Perak nitrat 8. Amonium Tiosianat
4. Kalium kromat 9. Ferri ammonium sulfat
5. Natrium klorida 10. Etanol
III.2 Alat
1. Kertas saring 9. Buret
2. Neraca analitik 10. Statif
3. Pipet tetes 11. Tabung reaksi
4. Labu ukur 12. Kaca Arloji
5. Beaker glass 13. Spatula
6. Corong kaca 14. Gelas ukur
7. Oven 15. Thermometer
8. Erlenmeyer 16. Waterbath
III.4 Prosedur
A. Gravimetri
Timbanglah kertas saring. Ambil 10 mlsampel yang mengandung Ba²⁺
kemudian tanbahkan larutan asam sulfaft 0,1 N dan homogenkan. Endapan BaSO₄
yang terbentuk disaring dengan kertas saring. Tamping filtrat dalam beaker glass.
Cuci endapan dengan asam sulfat sangat encer dan air cucian dijadikan satu
dengan filtrat untuk kemudian ditambahkan asam sulfat 0,1 N lagi. Mengulangi
langkah percobaan sampai penambahan asam sulfat tidak menimbukan endapan
lagi. Keringkan endapan dalam oven pada suhu 100-110°C tapi jangan sampai
kertas saring hangus. Timbang endapan bersama kertas saring yang telah kering.
Perhitungan :
Ba²⁺ (ppm) = (2−1)
Keterangan Rumus :
W2 : berat kertas saring dan endapan (gr)
W1 : berat kertas saring mula-mula (gr)
BM : berat molekul (gr/mol)
V sampel : volume sampel yang diambil (L)
B. Argentometri
1. Standarisasi Perak Nitrat dengan Natrium Klorida 0,1 N
Mengambil 10 ml larutan standar natrium klorida 0,1 N, dan
masukkan ke dalam erlenmeyer. Tambahkan 0,4 ml K₂CrO₄ 5%. Kemudian
dititrasi engan perak nitrat sampai timbul warna merah yang tidak hilang pada
pengocokan(warna merah pertama). Catatlah kebutuhan titran AgNO₃.
Normalitas AgNO₃ =
Keterangan Rumus :
V NaCl : volume NaCl (ml)
N NaCl : normalitas NaCl (N)
V AgNO₃ : volume AgNO₃ (ml)
Chang, Raymond, 2008, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid Dua,
Erlangga, Jakarta
Harjanti, R.S, 2008, ‘Pemungutan Kurkumin dari Kunyit (Curcuma domestica
val.) dan Pemakaiannya Sebagai Indikator Analisis Volumetri’, Jurnal
Rekayasa Proses, Vol.2, No.2. hh. 49-54.
Kuntari, 2018 'Validasi Metode Penentuan Amonium Klorida dalam Obat Batuk
Hitam secara Titimetri' Indonesian Journal of Chemichal Analysis , Vol.
1, No. 1 hh 35
Padmaningrum, R.T, 2006, ‘Titrasi Asidimetri’, Jurnal Pendidikan Kimia, UNY
Romelan, 2018,’Analisis Jenis dan Kadar Saponin Ekstrak Metanol Daun
Kemangi
Ocimum basilicum L. Dengan Menggunakan Metode Dravimetri’, Jurnal
Farmasi Lampung, Vol.07, No.2
Sari, 2014, ‘Pengaruh Ion Tiosulfat Terhadap Pengukuran Kadar Klorida Metode
Argentometri’, Chemistry Laboratory December, Vol.1, No.2
Soraya, R. dan Naryanto, 2014, ‘Penentuan Kadar Klorida Menggunakan Metode
Gravimetri’, Jurnal Kimia Analitik II, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta
Underwood, A, & Day, R, 1998, Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Keempat,
Erlangga, Jakarta
Widodo, D, Hastuti, R & Gunawan, 2019, Buku Ajar Analisis Kuantitatif,
Univeritas Diponegoro, Semarang
Yazid, E, 2005, Buku Kimia Fisika untuk Paramedis, Andi, Yogyakarta