ARGENTOMETRI
OLEH:
YETTY ROSIYANA
1808103010009
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
BAB I
PENDAHULUAN
4.2. PEMBAHASAN
Titrasi argentometri merupakan titrasi yang melibatkan reaksi antara ion
halida (Cl-, Br-, I-) atau anion lainnya (CN-, CNS-) dengan ion Ag+ (Argentum) dari
perak nitrat (AgNO3) dan membentuk endapan perak halida (AgX). Dasar titrasi
argentometri adalah pembentukan endapan yang tidak mudah larut antara titrant dan
analit. Hal pertama yang diperlukan dari titrasi jenis ini adalah pencapaian
keseimbangan pembentukan yang cepat setiap kali titran ditambahkan pada analit,
tidak adanya interferensi yang mengganggu titrasi, dan titik akhir titrasi yang mudah
diamati. Indikator yang dipakai biasanya adalah ion kromat dimana dengan indikator
ini ion perak akan membentuk endapan berwarna coklat kemerahan sehingga titik
akhir titrasi dapat diamati. Metode-metode yang digunakan pada titrasi argentometri
diantaranya, yaitu: pertama metode Mohr yang digunakan untuk menetapkan kadar
klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan baku perak nitrat dengan
penambahan larutan kalium kromat sebagai indikator, kedua metode Volhard yang
digunakan untuk menetapkan kadar klorida, bromida, dan iodida dalam suasana asam
dengan indikator besi (III) nitrat atau besi (III) ammonium sulfat, ketiga metode
Fajans yang menggunakan indikator adsorpsi, yang mana pada titik ekivalen,
indikator teradsorpsi oleh endapan, dan keempat metode Leibig yang mana titik akhir
titrasi tidak ditentukan dengan indikator, akan tetapi ditunjukkan dengan terjadinya
kekeruhan.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui titrasi argentometri dan kadar
thiamin HCl dalam vitamin B1. Percobaan pembakuan larutan AgNO3 0,1 N,
dilakukan dengan cara menimbang sampel NaCl yang telah dikeringkan pada suhu
o
100-130 C ditimbang sebanyak 251,5 mg kemudian dilarutkan dengan
menggunakan akuades 60 mL dan ditambahkan 1 mL indikator K2CrO4.
Penambahan indikator agar dapat diamati titik akhir titrasi yang ditandai dengan
adanya perbahan warna. Selanjutnya, dimasukkan larutan tersebut kedalam
erlenmeyer dan dilakukan titrasi dengan menggunakan larutan standar AgNO3.
Titrasi dilakukan sampai warna larutan berubah dari warna kuning muda menjadi
warna coklat pudar dan terbentuknya endapan perak, volume titik akhir titrasi
diperoleh sebesar 42,9 mL. Endapan perak yang terbentuk merupakan hasil reaksi
AgNO3 dengan NaCl, yang mana Cl- habis bereaksi dengan Ag+ membentuk
endapan AgCl, kemudian kembali bereaksi dengan indikator K2CrO4 membentuk
endapan AgCr2O4 sehingga warna endapan berubah menjadi coklat pudar.
Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah:
Ag+ + Cl- → AgCl (endapan)
2Ag+ + CrO4- →AgCr2O4 (endapan)
Perhitungan pada percobaan ini adalah:
a. Normalitas NaCl
Diketahui:
Volume = 42,9 mL = 0,0429 L
Massa Na2C2O4 = 251,5 mg = 0,02551 g
BE Na2C2O4 = 58 g/mol : 2 = 58 g/mol
Ditanya: N1 NaCl?
Penyelesaian:
N1 Na2C2O4 =
,
=
/ ,
= 0,01003 N
N Vitamin B1 =
,
=
, / ,
= 4,339 N
c. % Kadar Vitamin B1
Diketahui:
V titran = 42,9 mL = 0,0429 L
N titran = 4,339 N
BE Vitamin B1 = 16,86 g/mol : 1 = 16,86/mol
Massa = 424 mg = 0,424 g
Ditanya: % vitamin B1?
Penyelesaian:
wb , , , /
% kadar vitamin B1 ( /wb) = x 100 %
,
= 13,76 %
BAB V
KESIMPULAN
Agung, T. E. (2009). Analisis Kadar Klorida pada Air dan Air Limbah dengan
Metode Argentometri.Jurnal Teknologi Lingkungan. 7(1) : 90-96.
Cahyadi, D. (2019). Verifikasi Pengujian Kandungan Perak Nitrat Dalam Tinta
Pemilu Dengan Titrasi Argentometri Metode Volhard. Jurnal Prosiding
PPIS. 1 (1) : 75-82.
Ika, D. (2009). Alat Otomatis Pengukur Kadar Vitamin C Dengan Metode Titrasi
Asam Basa. Jurnal Neutrino. 1 (2) : 166-167.
Harahap, A. R. (2012). Penentuan Kadar NaCl dan Kadar H2O Dalam Margarin
dengan Metode Titrasi Argentometri. Jurnal Universitas. 1 (1) : 1-6.
Lestari, F. A. (2015). Penentuan Kadar Cl- Pada Sampel Metode Argentometri
(Metode Mohr). Jurnal Kimia Analisis. 1 (1) : 1-6.
Mardiyono, dkk. (2018). Absorbansi NaCl Pada Telur dari Media Pengasinan dengan
Variasi Waktu Pemeraman. Jurnal Cakra Tani. 13 (2) : 106-113.
Santoso, I. R. (2017). Pengaruh Metode Pencucian Terhadap Penurunan Kadar
Klorin Dalam Beras Dengan Titrasi Argentometri. Jurnal Kimia. 1 (2) :
277-285.