“PERMANGANOMETRI”
Oleh:
NIM : 09412011038
Kelas : B
FAKULTAS KEDOKTERAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip reaksi reduksi oksidasi
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis indicator secara titrasi permanganometri
3. Mahasiswa mampu mengamati perubahan warna yang terjadi pada saat titrasi.
1.3 Prinsip
Percobaan ini didasarkan pada reaksi (reduksi oskidasi) dimana larutan (KMnO 4) bersifat
oksidastor dari larutan uji dan reaksi pada larutan baku KMnO 4 sampai tetap warna
merah muda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
-Buret + statif + klem
-Erlenmeyer 250ml
-Gelas kimia 100ml dan 250ml
-Botol kaca coklat
-Corong
-Pipet tetes
-Pemanas
3.1.2 Bahan
-KMnO4
-H2So4
-Asam oksalat
-Aluminium foil
-Aquadest
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No Percobaan Pengamatan
1. Larutan baku primer dalam larutan Terjadi perubahan warna dari bening
baku sekunder (kmno4) dalam asam menjadi coklat muda
oksalat
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini membahas tentang permanganometri, dimana percobaan ini yang
digunakan sebagai titrat yaitu kmno4 dan yang digunakan sebagai titran adalah c2h2o4.
Permanganometri merupakan titrasi redoks yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium.
Sebelum melakukan titrasi larutan kmno4 dipanaskan terlebih dahulu. Lalu didinginkan
beberapa saat dan dimasukkan kedalam botol kaca coklat. Setelah itu dimasukkan kedalam buret,
kemudian panaskan larutan h2so4 sampai 60oC dan diukur dengan takaran 10ml. Pada saat
melakukan titrasi larutan kmno4 diteteskan secara perlahan melalui keran kedalam Erlenmeyer
yang mengandung asam oksalat dan telah dicampurkan dengan h2so4 sampai pada titik ekivalen
10,3ml yang dimana terjadi perubahan warna dari bening menjadi warna ungu tetapi saat
dikocok menjadi bening kembali dan dititrasi lagi kemudian dikocok sampai homogen terjadi
perubahan warna dari ungu menjadi coklat muda. Pada saat pengulangan titrasi kedua dengan
ekivalennya 9,5 selanjutnya pada titrasi ketiga berhenti pada titik ekivalennya 10ml. Selanjutnya
ketiga titrasi tersebut didapatkan hasil rata-rata yaitu 9,95ml dengan normalitas yang sebenarnya
adalah 0,10007.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Prinsipnya ialah oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau
lebih electron dari dalam zat. Zat yang mengalami oksidasi menjadi lebih positif. Reduksi
adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih electron oleh suatu zat. Zat
yang mengalami reduksi akan menjadi lebih negative dimana apabila dilakukan titrasi,
maka patokan titik akhir titrasi indicator adalah ketika larutan sudah berwarna merah
keunguan.
5.2 Saran
Meningkatkan penjelasan/perbanyak penjelasan pada setiap Tindakan percobaan
praktikum
Praktikan ditekankan untuk mengikuti prosedur dari asisten saja, tidak perlu
membantah.
DAFTAR PUSTAKA