Ekstrak metanol batang biduri 3 g
Filtrat Residu
Lapisan klorofon
Lapisan asam sulfat
Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3
Endapan putih
(+) alkohol
Endapan merah
(+) alkohol
Endapan coklat
(+) alkohol
Ekstrak metanol batang biduri 3 g
Ungu (+) Fenol
Ungu (+) Steroid Merah (+) Terpenoid
25
c. Uji flavonoid
- Ditambahkan etanol 80 %
- Dipanaskan selama 15 menit sampai pelarutnya
Tinggal sedikit
- Ditambahkan logam Mg dan HCl
d. uji saponin
- Ditambahkan kedalam sedikit air, dikocok
- Dibiarkan selama 30 menit
- Dilihat adanya busa atau tidak
- Bila ada busa positif menunjukkan adanya saponin
e. uji kumarin
- Dimasukkan kedalam tabung reaksi
- Diberi pelarut (kloroform, metanol, ditutup dengan kertas saring,
dipanaskan dipemanas air)
- Kertas saring dijenuhkan dengan larutan NaOH 1 N
- Uapnya akan bereaksi dengan NaOH
- Kertas saring dilihat dengan lampu UV, bila terjadi flouresensi
Ekstrak metanol batang biduri 3 g
Endapan merah (+)
flavonoid
Ekstrak metanol batang biduri 3 g
Hasil
Ekstrak metanol batang biduri 3 g
(+) kumarin
26
Lampiran 3. skema kerja pembuatan variasi konsentrasi ekstrak dan uji aktivitas larvasidal
a. Pembuatan Variasi Konsentrasi Ekstrak Metanol Batang Biduri
- Ditimbang ekstrak metanol batang biduri 1,5 gram
- Dimasukkan kedalam labu ukur
- Ditambahkan aquades hingga mencapai volume 1 L
Keterangan :
Perlakuan yang sama dilakukan pada pembuatan 125 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm
b. uji aktivitas larvasidal
bt
- Dimasukan dalam wadah percobaan - percobaan sama
Yang diisi 100 ml ekstrak metanol dengan dengan perlakukan I
Konsentrasi 1500 ppm
- Dilakukan pengamatan selama 1, 2, 3 jam.
- Dihitung jumlah A. aegypti yang mati
Keterangan yang sama dilakukan pada konsentrasi 125 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm ekstrak batang
biduri (C. gigantea L.) serta kontrol negatif (aquades) dan positif (abate).
Ekstrak Metanol batang biduri
Konsentrasi 1500 ppm
60 Ekor Larva A. Aegypti instar IV
10 ekor larva A. aegypti instar IV (I)
10 Ekor (II-IV)
A. aegypti instar IV
mati
Hasil
hasil