Minyak kayu manis adalah miyak atsiri yang didapatkan dari tumbuhan kayu manis
(Cinnamomi Burmanii Cortex). Komponen kimia yang terkandungnya adalah sinamat
aldehid (Cinnamic aldehyde), Eugenol, methyl-n-amyl Ketene, furfural, 1- -Pinene, 1-
Phellandrene, p-Cymene, benzaldehyde, nonyl aldehyd, hydrocinnamic aldehyde,
cuminaldehyde, 1-Linalool, kariofilene, Linalyl Isobutyrate. Kulit kayu manis jenis rempah-
rempah yang banyak digunakan sebagai bahan pemberi aroma dan citarasa dalam makanan
dan minuman, dan bahan adiktif pada pembuatan parfum serta obat-obatan. Kulit kayu manis
mengandung minyak atsiri dan oleoresin. (Hembing dan Wijayakusuma, 2001)
Pertama yang dilakukan yaitu mencuci buret terlebih dahulu dengan menggunakan
etanol (90%) P dan eter P, tujuan dari pencucian adalah untuk mencegah kontaminan yang
dapat mempengaruhi hasil percobaan, kemudian buret dicuci dengan asam dan dibilas dengan
air dengan tujuan untuk menghilangkan lemak. Kemudian buret disimpan dalam lemari
pengering. Ditimbang simplisia kulit kayu manis sebanyak 100 gram kemudian dimasukan
kedalam labu destilasi yang sebelumnya telah dimasukkan batu didih, batu didih ini bertujuan
untuk mempercepat proses pendidihan, selain itu juga untuk meratakan panas sehingga panas
menjadi homogen pada seluruh bagian larutan dan untuk menghindari titik lewat didih dan
juga supaya tidak terjadi letupan atau ledakan jika larutan yang dipanaskan super heated dan
mengeluarkan uap panas (Khasani, 1990). Kemudian ditambahkan aquadest sebanyak
500mL, penambahan air disini bertujuan supaya simplisia terendam dan isolasi minyak atsiri
yang terkandung didalam simplisia dapat lebih optimal sehingga didapatkan jumlah minyak
atsiri yang lebih banyak. Air disini dapat menembus pori-pori sel dan membawa komponen
yang terkandung didalamnya untuk keluar, selain itu air merupakan pelarut yang bersifat
polar dan air dapat menarik metabolit yang bersifat polar maupun non-polar. Pelarut polar
termasuk pelarut yang tidak selektif sehingga dapat menarik hamper seluruh metabolit yang
terdapat pada tanaman, termasuk minyak atsiri. Kemudian kran buret diputar searah buret dan
buret diisi dengan air hingga penuh. Dipanaskan dengan penangas, sehingga penyulingan
berjalan lambat tetapi teratur. Setelah penhyulingan selesai, didiamkan minimal selama 15
menit. Kemudian dicatat volume minyak atsiri yang di dapat.
Dari hasil destilasi uap 100gram simplisia kayu manis (Cinnamomi Burmanii Cortex)
didapatkan volume minyak atsiri sebanyak 0,3mL dan kadar minyak atsiri yang didapat
adalah 0,3%.
Daftar Pustaka
Rusli, M.S. 2010. “Sukses Memproduksi Minyak Atsiri”. Cetakan pertama hal.2. Jakarta :
Agromedia Pustaka
Guenther, E. 1984. “The Essential Oil”. Terjemahan oleh S.Ketaren Jilid II hal.287-289.
Jakarta : UI Press
Cook, T.M dan Cullen, D.J. 1986. “Industri Operasi Kimia”. Jakarta : Gramedia
Hembing, H.M dan Wijayakusuma. 2001. “Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia : Rempah,
Rimpang, dan Umbi”. Jakarta : Milenia Populer