Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISA KUALITATIF

“GOLONGAN ASAM”

Disusun oleh :

Diana Cahyanti (1012018003)

TANGGAL PRAKTIKUM : 15 NOVEMBER 2019

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA JEMBER

JL. SLAMET RIYADI NO.64 PATRANG


KABUPATEN JEMBER

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum kimia yang berjudul
“GOLONGAN ASAM”
Dengan adanya suatu tugas Laporan Praktikum kimia penulis sangat bersyukur
karena dengan adanya bisa menambah wawasan kita serta pengetahuan dari tidak
tahu menjadi tahu.
Walaupun masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, namun
penulis berharap agar Laporan Praktikum kimia ini dapat dipergunakan dan di
manfaatkan baik di dalam kampus atau diluar kampus. Dalam melaksanakan
makalah ini banyak pihak yang terlibat dan membantu sehingga dapat menjadi satu
Laporan Praktikum kimia yang dapat di baca dan dimanfaatkan.
Akhirnya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir
kata semoga Laporan Praktikum kimia ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca umumnya . Sekian dari kami mengucapkan banyak terima
kasih .

Jember, 18 November 2019

Penyusun

2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................. 4

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM ............................................................................. 4

BAB II ..................................................................................................................... 5

METODELOGI PRAKTIKUM ........................................................................... 5

2.1 PROSEDUR KERJA ................................................................................... 5

BAB III ................................................................................................................... 6

ANALISIS PEMBAHASAN ................................................................................. 6

3.1 HASIL ANALISIS ....................................................................................... 6

3.2 KELARUTAN DAN PEMERIAN.............................................................. 7

3.3 HASIL IDENTIFIKASI ............................................................................ 10

3.4 PEMBAHASAN ......................................................................................... 13

3.5 INFORMASI YANG DIBERIKAN ......... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Senyawa organik yang menunjukkan sifat keasaman yang cukup besar


dan banyak dijumpai di alam adalah asam karboksilat. Senyawa ini mempunyai ru
musumum RCOOH, di mana –COOH adalah gugus fungsi karboksilat yang
menandaisifat keasaman sedangkan R dapat berupa hidrogen, gugus alkil atau
gugus aril.Senyawa karboksilat sangat banyak dijumpai di alam, sebagai contoh
adalah asamasetat (CH3COOH) ; Asam butanoate (CH3CH2CH2COOH)
penyebab bau tengik danrasa asam dari mentega; dan asam heksanoat atau asam
kaproat (CH3(CH2)4COOH) suatu aroma khas yang dikeluarka oleh domba.
Senyawa yang lain seperti asam kolatmerupakan komponen utama pada empedu
manusia# asam ini berupa rantai panjangyang merupakan prekursor senyawa
lemak atau lipid (Riswiyanto, 2009).

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM


Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi zat golongan asam dalam suatu sample.

4
BAB II
METODELOGI PRAKTIKUM

2.1 PROSEDUR KERJA

A. Alat : B. Bahan :
1. Rak tabung reaksi 1. Asam sitrat
2. Tabung reaksi 2. Asam salisilat
3. Lampu spiritus 3.H2SO4
4. Pipet tetes 4. NaOH 2 N
5. Penjepit tabung 5. FeCl3
6. Kertas lakmus 6. Alkohol
7. Korek api 7. KMnO4
8.Asetosal
9. HCL 2 N

5
BAB III

ANALISIS PEMBAHASAN
3.1 HASIL ANALISIS

No. Nama pereaksi Organoleptis


Bentuk Warna Bau
ANALISIS ASAM SITRAT

1. Zat + FeCl3 terbentuk warna Merah bata


kuning
2. Zat + KMnO4 + H2SO4 Warna ungu
terjadi warna ungu yang berkurang
kemudian warma hilang
ANALISIS ASAM SALISILAT
1. Pereaksi esterifikasi : zat + Bau gondoporo
methanol + H2SO4 pekat (metil salisilat)
dipanaskan akan tercium bau
gondopuro
2. Zat + basa ( NaOH 2 N ) akan Larut berwarna
larut bening.
3. Zat + asam (HCl 2 N) Endapan putih
terbentuk endapan
4. Pada larutan salisilat netral, Terbentuk
tambahkan larutan FeCl3 P, warna violet tapi
terjadi warna violet warna tidak
kemerahan yang intensif hilang.
mantap dengan penambahan
sedikit asam asetat P,
tambahkan asam klorida
encer P, warna hilang,

6
terbentuk hablur putih asam
salisilat.
ANALISIS ASETOSAL
1. Zat FeCl3 warna ungu tidak Terbentuk
terbentuk,setelah dipanaskan warna ungu
warna ungu terbentuk
beberapa menit
2. Zat + alcohol + H2SO4 pekat Tercium bau
akan tercium etil asetat yang anggur
berbau spesifik.
3. Zat + HCl akan terbentuk Terbentuk
endapan asam salisilat. endapan asam
salisilat.

3.2 KELARUTAN DAN PEMERIAN

No. Nama pereaksi Kelarutan Pemerian


1. Asam sitrat Sangat mudah Hablur bening,
larut dalam air, tidak berwarna
mudah larut atau serbuk hablur
dalam etanol; garnul sampai
sukar larut dalam halus; putih;
eter. tidaak berbau,
atau praktis tidaak
berbau; rasa
sangat asam,
bentuk hidrat,
mekar dalam
udara kering.
2. HCL 2 N Cairan tidaak
berwarna;

7
berasap; bau
merangsang, jika
diencekan dengan
2 bagian volume
air, asap hilang,
bobot jenis lebih
kurang 1,18
3. H2SO4 Bercampur Cairan jernih
dengan air dan seperti minyak;
dengan etanol, tidak berwarna;
dengan bau sangat tajam
menimbulkan dan korosif, bobot
panas. jenis lebih kurang
1,84
4, NaOH 2 N Mudah larut Putih atau praktis
dalam air dan putih, keras, rapuh
etanol dan menunjukan
pecahan hablur,
jika terpapar
diudara, akan
cepat menyerap
karbon dioksida
dan lembab,
massa melebur,
berbentukpelet
kecil, serpihan
atau batang atau
bentuk lain
5. FeCl3
6. Alcohol

8
7. KMnO4 larut dalam air, Hablur; ungu tua,
mudah larut hamper tidak
dalam air tembus oleh
mendidih cahaya yang
diteruskan dan
berwarna biru
metalik
mengkilap oleh
cahaya yang
dipantulkan,
kadang-kadang
disertai warna
merah tembaga
tua; stabil diudara.
8. Asam salisilat Sukar larut dalam Hablur, biasanya
air air dan dan berbentuk jarum
dalam benzene, halus atau serbuk
mudah larut halus; putih;;
dalam etanol dan rasaa agak manis;
dalam eter; sukar tajam dan stabili
larut dalam air diudara. Bentuk
mendidih; agak sintetis warna
sukar larut dalam putih dan tidak
kloroform. berbau,jika dibuat
dari metal salisilat
alami dapt
berwarna
kekuningan atau
merah muda dan
berbau lemah
mirip mentol.

9
9. Asetosal Sukar larut dalam Hablur; umumnya
air; mudah larut seperti jarum atau
dalam etanol; serbuk hablur ;
larut daalam putih; tidak
kloroform dan berbau atau
dalam eter; agak berbau lemah.
sukar larut dalam Stabil diudara
eter mutlak. kering, didalam
udara lembab
secara bertahap
terhidrolisa
menjadi asam
saalisilat dan
asam asetat.

3.3 HASIL IDENTIFIKASI

No. Langkah identifikasi Hasil Gambar


ANALISIS ASAM SITRAT
1. Zat ditambahkan FeCl3 Berwarna
akan terbentuk warna merah bata.
kuning

2. Zat + KMnO4 Warna ungu


ditambahkan dengan berkurang.
H2SO4 akan terjadi
berwarna ungu dan
kemudian warna ungu
tersebut akan hilang.

10
ANALISIS ASAM SALISILAT
3. Reaksi esterifikasi : Zat + Tercium bau
methanol + H2SO4 pekat gondopuro.
dipanaskan akan tercium
bau gondopuro (metal
salisilat)

4. Zat + basa (NaOH 2 N) Larut


dicampur akan larut. berwaarna
bening

5. Zat + asam (HCl 2 N) Endapan putih.


akan terbentuk endapan.

11
6. Pada larutan salisilat Berwarna
netral, tambahkan larutan violet dan
FeCl3 P, terjadi warna warna tidak
violet kemerahan yang hilang.
intensif mantap dengan
penambahan sedikit asam
asetat P, tambahkan asam
klorida encer P, warna
hilang, terbentuk hablur
putih asam salisilat.
ANALISIS ASETOSAL
7. Zat FeCl3 warna ungu Berwarna ungu
tidak terbentuk,setelah
dipanaskan warna ungu
terbentuk beberapa menit

8. Zat + alcohol + H2SO4 Tercium bau


pekat akan tercium etil anggur
asetat yang berbau
spesifik

12
9. Zat + HCl akan terbentuk Berbentuk
endapan asam salisilat. endapan asam
salisilat.

3.4 PEMBAHASAN

Pada analisis yang dilakukan untuk menguji senyawa golongan asam adalah
sebagai berikut :

1 ANALISIS ASAM SITRAT

a) Zat ditambahkan FeCl3 akan terbentuk warna kuning. Tetapi pada saaat
praktikum berwarna merah bata.
b) Reaksi penegasan : zat + KMnO4 + H2SO4 terjadi warna unggu yang
kemudian warna hilang, tetapi pada saat praktikum warna ungu tidak
hilang tetapi berkurang.
2. ANALISIS ASAMS SALISILAT
a) Reaksi esterifikasi : zat + methanol + H2SO4 pekat dipanaskan akan
tercium bau gondopuro (metal salisilat), pada saat praktikum tercium
bau seperti gondopuro.
b) Reaksi penegasan : zat + basa ( NaOH 2 N) akan larut, pada saat
praktikum larutan berubah menjadi larut bening.
c) Zat + asam (HCl 2 N) berbentuk endapan, saat praktikum berbentuk
endapan putih.
d) Pada larutan salisilat netral tambahkan larutan FeCl3 P, terjadinya warna
violet yang kemerahan yang intensif mantap dengan penamabahan

13
sedikit asam asetat P, tambahkan asam klorida encer P, warna hilang,
terbentuk hablr puiih asam salisilat, pada saat praktikum warna ungu
kelihatan tetapi tidak hilang.
3. ANALISIS ASETOSAL
a) Reaksi pendahuluan: zat + FeCl3 warna tida terbentuk pada saat
dipanasan warna ungu terbentuk beebrapa menit, sama seperti saat
praktikum.
b) Zat + alcohol + H2SO4 pekat akan tercium etil asetat yang berbau
spesifik, sama seperti pada saat praktikum.
c) Reaksi penengasan zat + HCl akan terbentuk endapan asam salisilat,
sama seperti saat praktikum.
.

14
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik.


Bina Aksara. Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta.
Wilbraham, Antony C. 1992. Pengantar Kimia Organik 1. ITB. Bandung.
Farmakope Indonesia edisi V tahun 2014

PRAKTIKAN

Diana Cahyanti

15

Anda mungkin juga menyukai