Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)
Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas air permukaan air tidak
boleh keruh.
C. Enfleurage
Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan
penyerap lemak atau minyak lemak tidak berbau yang
dibuat lapisan tipis pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak
kemudian ditutup beberapa jam, diganti berulang-
ulang dengan bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi
dengan alkohol.
Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang
sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).
Digunakan untuk parfum.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Digunakan pelarut organik eter atau
benzena.
- Keuntungan : -temperatur dapat diatur
-minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.
C CH CH 2
H2 C
isoprena
H 2C
H 2C CH 2
H3C CH 2
H 3C CH 2
Isoprena Limonena
( 2 molekul)
(monoterpen)
Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan
beberapa cara :
a) Kristalisasi pada suhu rendah.
b) Fraksinasi destilasi
c) Fraksinasi kristalisasi berdasarkan kelarutan dalam
suatu pelarut.
d) Pemisahan dengan reaksi kimia:
Komponen dengan asam bebas dapat dipisahkan
dari minyak dengan natrium karbonat;
Komponen basa dapat dipisahkan dengan asam
klorida;
Fenol dengan natrium hidroksida, dan aldehida
dengan natrium bisulfit.
Berdasarkan Komponen Kimia
Minyak atsiri dapat digolongkan sbb.
Lignan 2,5 %
Kubebin 7,5%
Resin 8 %
Minyak lemak 1 %
Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)
atsiri
1. Asiklik alkohol :
geraniol, linalool,
Geraniol
sitronelol. Linalool
2. Terpena alkohol : OH
Mentol, borneol. OH
Mentol Borneol
3.Santalol
Seskuiterpena alkohol :
α-santalol β-santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)
Kandungan kimia :
- m. atsiri
- tanin
- m.lemak
- Ca Oksalat
Kegunaan :
- Karminativum
- Penambah
rasa makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae
Penyebaran :
banyak diperkebunkan di
Asia Tenggara, umumnya
berasal dari India , kemudian
dieksport melalui Bombay ke
Cina, Eropa dan Amerika.
Kegunaan :
Kandungan kimia : - Pengharum
m. atsiri 1,5 – 6 % - Penambah rasa makanan
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting
kering. Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas
aromatik
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )
T.A. : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae
Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih
segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.
Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai
sumber mentol
Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau
Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka
ester, bila lebih besar dari aslinya palsu
Preparat :
Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang
diperoleh dari Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara
sintetis.
Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .
Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 % menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,
Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
Preparat
Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae
centifolia Linneyang dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.
Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V)
Ol. Rosae yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.
Pemalsuan :
Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid
atau setasium T.B. tinggi
Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli
Oil)
TA : Citrus aurantium Linne
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae
Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena
Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %,
dekstrosa 10-30 %, zat warna kuning.
Pemerian
Minyak Hampir tidak berwarna
Berupa cairan yang mempunyai rasa dan
bau khas buah Juniper.
Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.
Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina
Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena,
cadinena, dan lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.