Pemeliharaan di sini bukan berarti alat disimpan dengan baik sehingga alatnya selalu
utuh, akan tetapi alat tetap dipergunakan dan agar tahan lama, tentunya perlu dilakukan
perawatan sehingga alat-alat tersebut tahan lama atau awet. Jadi yang dimaksud dengan
pemeliharaan atau perawatan alat-alat atau menjaga keselamatan alat adalah: - menyimpan
pada tempat yang aman - perawatan termasuk menjaga kebersihan - penyusunan,
penyimpanan alat-alat yang berbentuk set - menghindari pengaruh luar/lingkungan terhadap
alat.
b. Buret
Biasanya kerusakan pada buret yang ditemukan di sekolah adalah patah pada
bagian ujung tuas atau patah di tengah karena tidak hati-hati pada waktu
penggunaan dan pencucian buret. Masalah yang lain pada buret misalnya
- Adanya penyumbatan pada bagian jet
- keran buret macet atau patah
- Ujung jet patah sedikit
- Batang kotor seperti berlemak atau debu yang bercampur dengan uap zat
tertentu.
Adapun pemecahan dari masalah yang terjadi pada bulan adalah
- Bila Buret patah pada bagian tengahnya atau sumbing pada bagian atasnya
tidak dapat lagi diperbaiki. Oleh karena itu hendaknya selalu berhati-hati
pada saat memasang buret pada klem dan pada waktu pencucian. Pada
waktu titrasi klem atau penjepit buret yang digunakan hendaknya dipilih
yang bagian rahangnya berlapis karet atau gabus.
- Jika bagian yang patah ada di atas skala Buret, Bagian ini dapat dipotong
dengan menggunakan alat pemotong kaca atau dipotong dengan cara
mengikir bagian yang patah itu kemudian dipanaskan.
- Bagian zat yang tersumbat dapat dibersihkan dengan menggunakan kawat
yang diameternya lebih kecil dari lubang buret
- Keran buret (stopcock) yang patah tidak dapat diperbaiki harus diganti
dengan yang baru. Untuk menghindari keran buret yang macet setelah
dibersihkan hendaknya keran diolesi dengan Vaseline
- Untuk menghindari kotoran pada buret dapat dilakukan pencucian baik
dengan metode pencucian biasa maupun khusus agar selalu bersih. Setelah
digunakan harus segera dibersihkan dan dikeringkan, dan disimpan dengan
cara yang benar di tempatnya.
c. Perawatan termometer
Masalah yang sering timbul pada termometer adalah
- Termometer pecah saat akan diambil atau digunakan
- Skala termometer pudar atau terhapus
- Cairan dalam termometer terpisah atau patah
d. Perawatan desikator
Masalah umum yang biasa ditemukan pada alat desikator adalah
- Tutup desikator sukar dibuka
- Zat pengering yang digunakan sudah berwarna jenuh
Pemecahan masalah tersebut adalah
- Untuk menghindari tutup desikator sukar di buka tutup desikator harus
diolesi dengan vaselin. Pada saat membuka tutup desikator tutup jangan
diangkat akan tetapi digeser-geser kan.
- Zat pengering yang terdapat dalam desikator merupakan silica gel atau
CaCl2. Apabila zat ini sudah berwarna atau jenuh oleh uap air zat ini harus
dikeringkan kembali dengan cara dijemur dibawah matahari terik atau
dikeringkan dalam oven untuk CaCl2.
3. Perawatan Instrumen
a. Perawatan pH meter
Demikian kerusakan yang terjadi pada PH meter seringkali terletak pada panel
atau jarum skala PH akibat penggunaan elektrode gelas yang permukaannya pipih
membentur wadah zat saat pengukuran atau menyenggol benda lain saat
penyimpanan.
Pemeliharaan elektroda gelas jangan sampai kering dari larutan KCL jenuh. Untuk
keperluan kalibrasi PH meter biasanya dari pabrik alat tersebut sudah dikemas
bahan kimia untuk membuat larutan buffer PH 4 dan pH 9. Perawatan yang utama
dari alat PH meter ini adalah perawatanan pada elektrode gelasnya dan mengecek
baterai elektroda gelas setelah dipakai, rendam dalam air suling keringkan dengan
kain halus
b. Perawatan Neraca
- Letakkan neraca analitik pada ruang tersendiri yang terhindar dari kebisingan
dan ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Neraca
analitik tidak boleh tersorot AC secara langsung.
- Letakkan neraca analitik pada meja timbang atau meja yang kokoh. Sebagai
catatan, dilarang menaruh benda atau bahan kimia pada meja tempat neraca.
- Selalu siapkan kuas pembersih didekat meja timbang, hal ini memudahkan
agar analis selalu membersihkan neraca baik sebelum maupun sesudah
pemakaian.
- Selalu berhati – hati dalam menimbang bahan kimia, khususnya untuk bahan
kimia yang bersifat korosif ataupun liquid. Jika jatuh pada weighing plate,
bersihkan segera dengan menggunakan kain atau kuas. Hindari menggunakan
cairan pembersih dan tanyakan pada vendor yang bersangkutan untuk cara
pembersihannya.
- Untuk batu timbang, selalu gunakan sarung tangan bersih untuk memegang
batu timbang ukuran besar. Untuk ukurang kecil, dapat menggunakan pinset.
Hal ini mencegah menempelnya lemak atau residu pada batu timbang.
Sebagai tambahan, cuci sarung tangan penimbangan secara berkala.
- Selalu kalibrasi neraca dan batu timbang secara berkala, minimal 1 tahun
sekali untuk memastikan bahwa alat masih dalam keadaan baik.
c. Perawatan Spektrofotometer
- Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
- Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung,
karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
- Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas
meja yang permanen.
- Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
- Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
- Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.
d. Perawatan Oven
- Oven yang baik adalah oven yang selamanya dirawat. Sebelum oven
digunakan membersihkan semua aksesori dan rak tatakan.
- Selalu pastikan steker oven udah dicabut dan oven udah dingin sebelum akan
dibersihkan. Buka pintu oven dan anggota didalam dibersihkan dengan lap
lembut didalam air panas atau detergen.
- Jangan gunakan zat korosif untuk membersihkan oven. Jangan mengelap
elemen pemanas. Bagian luar mampu dibersihkan dengan lap basah.
- Untuk menjauhkan hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan
gunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven.
- Jagalah supaya selamanya tersedia jarak sedikitnya 1 pada anggota atas dan
anggota elemen pemanas. Jangan sekali-sekali gunakan oven didalam situasi
pintu terbuka.
- Hindari seringnya mengakses pintu oven kala sedang digunakan, perihal ini
mengundang panas didalam oven berkurang.
- Selalu gunakan gegep untuk menyita peralatan dari didalam oven. Hentikan
pemanfaatan oven andaikata keluar asap terhadap kabel listrik. Segera cabut
steker dari stopkontak.
e. Perawatan Autoclave
- Gunakan autoklaf sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi kerusakan.
- Apabila autoklaf telah selesai digunakan, colokanya dicabut dari tempat
colok, untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
- Air aquadest yang ada di dalam autoklaf sebaiknya dibersihkan atau dikuras
bagian dalamnya menggunakan lap kering, jika selesai digunakan.
- Pastikan dibagian dalam autoklaf benar-benar bersih, jika masih belum
bersih, masukan lagi air kedalam autoklah dan dikuras lagi denga lab,
lakukan kegiatan ini berulang-ulang sampai bagian dalam autoklaf tersebut
benar-benar bersih.
- Simpan autoklaf pada tempat yang kering dan bersih.
Peralatan berbahan baku karet bersifat elastis dan tidak tahan terhadap
panaskarena dapat menggangu elastisitas karet. Sarung tangan dari karet
mudah sekali meleleh atau lengket apabila disimpan terlalu lama. Untuk
menghindari kerusakan pada peralatan berbahan baku karet & plastik,
hendaknya peralatan dibersihkan dari berbagai kotoran dengan menggunakan
detergent kemudian dikeringkan (sangat baik jika menggunakan hembusan
udara panas). Setelah itu ditaburi taburi bedak pada seluruh permukaan karet
dan disimpan menggunakan tablet formalin.
5. Larutan Pembersih
Larutan pencuci digunakan sesuai dengan pengotornya. Adapun larutan pencuci sbb:
a. Noda Besi
Noda besi dapat dibersihkan dengan larutan HCl pekat. Jika noda besi melekat
kuat, maka alat gelas yang telah diisi dengan HCl pekat ini perlu dipanaskan.
b. Noda Belerang
Noda belerang dapat dibersihkan dengan larutan amonium sulfida.
c. Noda Iodium
Noda Iodium dapat dibersihkan dengan larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3).
d. Noda Karbon
Noda karbon umumnya sukar dihilangkan. Akan tetapi perendaman dengan
larutan NaOH biasanya cukup efektif, jika perlu lakukan perendaman dengan
larutan pencuci asam bikromat. Jika noda karbon melekat kuat, panaskan dengan
api kecil. Di samping asam kromat, dapat digunakan juga campuran 2 bagian
trinatrium fosfat dengan 1 bagian natrium oleat dalam 1 liter air.
Cara lain membersihkan noda ini adalah dengan larutan Fehling A dicampur
dengan Fehling B dan dipanaskan.
e. Noda Mangan
Noda mangan dapat dihilangkan dengan larutan asam oksalat atau asam sitrat.
g. Kerak
Noda kerak putih pada alat glass dapat dibersihkan dengan larutan 5% natrium
metasilikat dalam air
i. Noda Ter
Noda ter pada alat glass dapat dibersihkan dengan benzen atau pelarut lain yang
sesuai misalnya minyak tanah.
j. Asam Sulfat 2 M, merupakan asam kuat untuk melarutkan noda membandel pada
gelas
k. Asam nitrat 2 M, untuk mengoksidasi kerak atau residu yang menempel pada
permukaan gelas.