Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERAWATAN ALAT – ALAT LABORATORIUM KIMIA


DARI BAHAN GLASS DAN ALAT – ALAT LABORATORIUM
KIMIA DARI BAHAN NON GLASS

Disusun Oleh :

Auli Sifa Ul Hasana

KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI


PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KIMIA
UPT SMK NEGERI 1 GRATI
APRIL 2020

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul ​Perawatan Alat – Alat Laboratorium Kimia Dari Bahan Glass
dan Alat – Alat Laboratorium Kimia dari Bahan Non Glass​ ​ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
guru mata pelajaran Analisis Kimia Dasar. Selain itu,makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perawatan alat – alat
laboratorium kimia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Probolinggo,11 April 2020


DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan.................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Alat- Alat Laboratorium Kimia............................................. 2


B. Perawatan Alat Laboratorium yang Terbuat dari Bahan
Gelas...................................................................................... 3
C. Perawatan Alat Laboratorium yang Terbuat dari Bahan
NonGelas............................................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................. 6
B. Saran........................................................................................ 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Analisis Kimia Dasar
mengenai perawatan alat laboratorium.Tujuan lain dari makalah
ini adalah:
1. Mengetahui perawatan alat laboratorium dari bahan non gelas
dengan baik dan benar
2. Mengetahui perawatan alat laboratoriumdari bahan gelas
dengan baik dan benar
BAB II

PEMBAHASAN

A.Alat – Alat Laboratorium Kimia


Tindakan – Tindakan yang dapat dilakukan untuk merawat dan memelihara peralatan
laboratorium ;

1. Sebelum menggunakan peralatan gelas,periksa terlebih dahulu apakah peralatan yang


digunakan dalam keadaan baik.
2. Peralatan yang baru biasanya bersifat basa dan harus dicuci pada saat diterima.
Umumnya direndam dengan HCl dan HNO3 sebelum dicuci dan dibilas dengan air
destilasi.
3. Tidak merendam peralatan gelas dalam waktu lama dalam basa kuat karena akan
merusak gelas.
4. Gunakan peralatangelas yang terbuat dari borosilikat, jika digunakan untuk asam
korosif dll.
5. Saat mengaduk larutan dalam wadah gelas hindari menggunakan pengaduk dengan
ujung tajam.
6. Tidak mencampur asam sulfat pekat dengan air dalam gelas ukur,akan menghasilkan
panas yang dapat memecah gelas.
7. Peralatan gelas yang tergores,retak atau pecah tidak digunakan untuk memanaskan
karna suhu yang kuat akan membuat peralatan mudah rusak.
8. Lakukan pemanasan secara bertahap untuk mencegah pecahnya alat.
9. Tidak meletakkan peralatan gelas dingin ke hotplate apabila hotplate dalam keadaan
panas.
10. Buang pecahan alat yang rusak dengan aman.Gunakan tempat pembuangan khusus
yang di designtahan bocor dan diberi label.
B.Perawatan Alat Laboratorium dari Bahan gelas
Bahan gelas banyak dipakai dalam laboratorium kimia dan biologi. Ada beberapa keunggulan
maupun kelemahan peralatan yang terbuat dari bahan baku gelas, yaitu :

A. Keunggulannya​ :
Bahan baku gelas tahan terhadap reaksi kimia.
Bahan baku gelas tahan terhadap perubahan temperatur yang mendadak.
Bahan baku gelas memiliki koefisien muai yang kecil.
Bahan baku gelas memiliki daya tembus cahaya yang besar.
B. Kelemahannya :
Bahan baku gelas mudah pecah terhadap tekanan mekanik.
Bahan baku gelas mudah tergores.
C. perawatan peralatan berbahan baku gelas harus memperhatikan :
1. Ruang penyimpanan peralatan harus bertemperatur antara 27​0​ C – 37​0​ C dan
diberi tambahan lampu 25 watt.
2. Ruang penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis.
3. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di atas kawat
kasa. Boleh menggunakan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas
terbuat dari pyrex.
4. Gelas yang akan direbus hendaknya tidak dimasukkan langsung ke dalam air
yang sedang mendidih melainkan gelas direndam dengan air bersih dan dingin
kemudian tambahkan detergent, larutan kalium dichromat 10 gr, asam
belerang 25 ml dan aquadest 75 ml. Penggunaan detergent dapat
menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik.
Kadang-kadang memerlukan waktu perendaman sampai beberapa jam,
kemudian dibilas dengan air bersih. Keringkan dengan udara panas lalu
simpan di tempat yang kering.
5. Debu, keringat, minyak dari telapak tangan mudah menempel pada peralatan
berbahan baku gelas. Oleh karena itu setelah digunakan luangkan waktu
sejenak untuk membersihkan permukaan peralatan dengan kain lembut atau
dengan kertas tissue khusus. Gunakan alcohol, acetone, kapas, sikat halus dan
pompa angina untuk membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan
lensa. Saat ini terdapat cairan pembersih khusus kaca/lensa yang dapat
diperoleh di optic untuk membersihkan kaca/lensa dengan lebih sempurna.
Hindarkan membersihkan kaca/lensa dalam keadaan kering apalagi dengan
menggunakan kain yang berseray kasar karena hal itu dapat menimbulkan
goresan pada kaca/lensa.
6. Letakkan peralatan berbahan baku gelas di tempat ketika tidak digunakan.
Meletakkan peralatan tidak di tempatnya beresiko merusak kondisi alat karena
mungkin saja peralatan tersebut tertindih atau tertekan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan fisik permanent.
D. Mencuci​ ​Peralatan Gelas​ khusus

● Peralatan gelas yang digunakan untuk Bahan Kimia Organik


Bilas peraltan gelas dengan pelarut yang sesuai. Gunakan air deionisasi untuk
isi larutan yang larut dalam air. Gunakan etanol larutan yang larut dalam
etanol, dilanjutkan oleh bilasan air deionisasi. Bilas dengan pelarut lain yang
diperlukan, diikuti oleh etanol dan air deionisasi. Jika gelas perlu digosok,
gosok dengan sikat menggunakan air sabun panas/hangat, bilas dengan air
keran, dilanjutkan oleh bilasan dengan air deionisasi.
● Buret
Cuci dengan air sabun panas, bilas dengan air keran, kemudian bilas 3-4 kali
dengan air deionisasi. Pastikan pembilasan harus bersih. Burets harus
benar-benar bersih jika akan digunakan untuk praktek analisa kuantitatif.
● –Pipet dan Labu Ukur
Dalam beberapa kasus, kita mungkin perlu untuk merendam peralatan gelas
ini dengan air sabun untuk satu malam. Bersihkan pipet dan labu ukur
menggunakan air sabun bersuhu hangat. {eralatan gelas ini mungkin perlu
digosok dengan kuas. Bilas dengan air keran diikuti oleh 3-4 kali bilasan
dengan air deionisasi.
E. Mengeringkan atau Tidak Mengeringkan Peralatan Gelas

● Tidak Mengeringkan
Tidak disarankan untuk mengeringkan gelas dengan tisu atau dengan tekanan
udara (seperti dengan hairdryer) karena hal ini dapat menimbulkan kotoran
yang dapat mencemari larutan. Biasanya kita dapat membiarkan gelas kering
dengan sendirinya.
● Membilas dengan Pereaksi
Jika air bisa mempengaruhi konsentrasi larutan akhir yang akan kita buat
nantinya, bisa kita membilas peralatan gelas itu 3 kali dengan larutan tertentu .
● Mengeringkan Peralatan gelas
Jika peralatan gelas akan digunakan segera setelah dicuci dan harus kering,
bilas 2-3 kali dengan aseton. Ini akan menghilangkan air dan akan menguap
dengan cepat. Meskipun bukan ide yang bagus untuk meniup udara ke dalam
gelas untuk mengeringkannya, kadang-kadang kita dapat menerapkan metode
vakum untuk menguapkan pelarut.
C.Perawatan Alat Laboratorium dari Bahan Nongelas
Peralatan laboratorium dari bahan nongelas adalah alat – alat laboratorium yang
terbuat dari bahan selain dari gelas misalnya dari bahan logam,dan
karet/plastik.Dan ada pula Peralatan elektronika

A. Perawatan peralatan yang terbuat dari bahan baku logam.


o Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam mudah mengalami karatan.
Untuk menghindari terjadinya karatan itu maka peralatan harus disimpan di
tempat yang bertemperatur tinggi (± 37​0​ C) dan lingkungan kering. Jika perlu
gunakan bahan silicon sebagai penyerap air.
o Sebelum disimpan peralatan harus bebas dari kotoran, debu ataupun air yang
melekat kemudian diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.

B. Perawatan peralatan yang terbuat dari bahan baku karet/plastik.


o Peralatan berbahan baku karet bersifat elastis dan tidak tahan terhadap panas
karena dapat menggangu elastisitas karet.Sarung tangan dari karet mudah
sekali meleleh atau lengket apabila disimpan terlalu lama.
o Untuk menghindari kerusakan pada peralatan berbahan baku karet/plastik,
hendaknya peralatan dibersihkan dari berbagai kotoran dengan menggunakan
detergent kemudian dikeringkan (sangat baik jika menggunakan hembusan
udara panas). Setelah itu ditaburi talk (bedak) pada seluruh permukaan karet
dan disimpan dengan menggunakan tablet formalin.

C. Perawatan peralatan elektronika


Peralatan elektronika memiliki sifat-sifat :
o Sensitif terhadap goncangan.
o Sensitif terhadap medan magnet.
o Tidak tahan terhadap suhu di atas 25​0​ C.
o Tidak tahan terhadap terhadap udara lembab.
o Tidak tahan terhadap kotoran dan debu​.

​Perawatan peralatan elektronika yaitu;

Berdasarkan sifat-sifatnya itu, maka peralatan elektronika perlu dihindari


dari guncangan dan medan magnetik agar sensitifitas peralatan dapat
terjaga.
Selain itu, hendaknya penggunaan peralatan elektronika berada dalam
ruangan yang bertemperatur antara 18​0​ C – 25​0​ C.Setelah penggunaan
peralatan elektronika, peralatan hendaknya dibersihkan dari kotoran dan
debu kemudian disimpan di ruangan yang kering.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan danpemeliharaan peralatan laboratorium merupakan hal yang mutlak diperlukan di
laboratorium. Pemilihan,penggunaan,pembersihan,pengeringan dan penyimpanan yang
tepat menjadi kunci dalam perawatan laboratorium..Peralatan harus dikeringkan dan
disimpan dalam kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi oleh debu
atau bahan lainnya.

B. Saran
Proses pembersihan harus segera dilakukan setelah peralatan digunakan. Demikian makalah
yang saya buat,semoga dapat bermnfaat bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai