Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS SERAT KASAR

Serat kasar adalah komponen-komponen organik yang terdapat setelah penghilangan


protein kasar, lemak kasar dan karbohidrat larut. Serat kasar ini terdiri dari selulosa,
hemiselulosa, lignin dan senyawaan pektin, serta ada yang dapat larut dalam air dan
tidak dapat larut dalam air. Serat kasar ini ditetapkan dengan jalan menghidrolisisnya
dalam asam kuat encer dan basa kuat encer sehingga karbohidrat, protein dan zat-zat
lain dalam makanan terhidrolisis dan larut. Kemudian disaring dengan vakum, dicuci
dengan air panas berasam dan setelah itu dengan alkohol dan setelah pengeringan
terdapat residu berupa serat kasar.

Bahan dan pereaksi :


a. H2SO4 1,25%
b. NaOH 3,25%
c. Alkohol 96%

Peralatan :
a. Erlenmeyer 500 mL
b. Pendingin tegak
c. Corong Buchner
d. Kertas saring berabu
e. Penyaring vakum
f. Oven

Cara kerja :
1. Timbang 2-5 gram sampel kedalam Erlenmeyer 500 mL
2. Tambahkan 50 mL H2SO4 1,25%
3. Didihkan (pendingin tegak) selama 30 menit
4. Tambahkan 50 mL NaOH 3,25%, didihkan lagi 30 menit
5. Saring panas-panas dengan kertas saring (diketahui bobotnya) dan corong
Buchner, memakai vakum dicuci dengan air panas yang dibubuhi H2SO4
1,25%
6. Bilas dengan alkohol
7. Keringkan di oven pada suhu 105ºC
8. Didinginkan, timbang dilakukan sampai bobot tetap

Perhitungan :
Kadar serat kasar = W2 – W1 x 100%
Wo

Wo : bobot sampel
W2 : bobot kertas saring + residu
W1 : bobot kertas saring kosong

Anda mungkin juga menyukai