Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KADAR AIR PADA BAHAN MAKANAN

Semua bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda, baik itu bahan
makanan hewani maupun nabati. Air berperan sebagai pembawa zat-zat makanan dan sisa-sisa
metabolisme, sebagai media reaksi yang menstabilkan pembentukan biopolimer, dan sebagainya.
Kandungan air dalam bahan makanan ikut menentukan acceptability, kesegaran, dan daya tahan
bahan itu. Selain merupakan bagian dari suatu bahan makanan, air merupakan pencuci yang baik
bagi bahan makanan dan alat-alat yang digunakan dalam pengolahannya.
Kadar air dalam bahan makanan dapat ditentukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Metoda pengeringan ( Thermogravimetri )
2. Metoda destilasi ( Thermovolumetri )
3. Metoda khemis
4. Metoda fisis
5. Metoda khusus misalnya dengan kromatografi; Nuclear magnetic respnance.

Alat dan Bahan


Alat : Bahan :
1. Silika gel
1. Oven 2. Toluena
2. Labu dasar rata/bulat 250 mL 3. Sampel (4 jenis)
3. Kondesor spiral dan liebig
4. Gelas ukur
5. Gelas kimia / labu ukur 100 mL
6. Thermometer
7. Corong kaca
8. Statif + klem
9. Head mantle
10. Neraca
11. Selang plastik
12. Cawan porselen / Krusibel

Prosedur :
a. Penentuan kadar air , cara pemanasan.
1. Timbang contoh yang telah berupa serbuk atau bahan yang telah dihaluskan sebanyak 1 -
2 gram dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.
2. Kemudian keringkan dalam oven pada suhu 100 – 1050C selama 3 - 5 jam tergantung
bahannya. Kemudian dinginkan dalam eksikator atau desikator dan ditimbang. Panaskan
lagi dalam oven selama 30 menit, dingikan dalam eksikator dan ditimbang; perlakuan ini
diulangi sampai tercapai berat konstan ( selisih penimbangan berturut-turut kurang dari
0,2 mg)
3. Pengurangan berat merupakan banyaknya air dalam bahan.
4. Lakukan prosedur diatas minimal untuk 4 jenis bahan makanan atau sample

b. Penentuan kadar air , Cara destilasi toluene


1. Timbang bahan padat yang telah dipotong-potong kecil atau berupa bubuk secukupnya
yang lebih kurang mengandung 2 – 5 mL air, dan pindahkan kedalam labu destilasi.
Tambahkan kurang lebih 75 –100 mL toluene atau xylene dan pasang labu destilasi
khusus dengan penampung air yang menguap
2. Atur pemanasan destilasi sampai kira-kira 4 tetes toluene jatuh dari kondensor setiap
detik.
3. Lanjutkan destilasi sampai semua air menguap dan air dalam penampung tidak
bertambah lagi (lebih kurang 1 jam)
4. Catat volume air dan hitung % air dari berat contoh.
5. Ulangi prosedur diatas untuk sample yang lain.

Anda mungkin juga menyukai