Kimia Farmasi II
PENDAHULUAN
Air bhn yg sangat penting bagi
kehidupan manusia dan fungsinya
tidak dpt digantikan dgn senyawa lain
Air komponen penting dlm makanan
dpt mempengaruhi penampakan,
tekstur, serta citarasa makanan
Bahan pangan buah, sayuran,
daging maupun susu memenuhi
kebutuhan air manusia
Kimia Farmasi II
Lanjutan
Bahan makanan yg kering pun
mengandung air dalam jumlah
tertentu.
Kandungan air dlm bhn makanan ikut
menentukan acceptability, kesegaran
dan daya tahan bahan itu
Kimia Farmasi II
Metode Fisis
Berdsrkan tetapan dielektrikum
Berdsrkan konduktivitas listrik a/
resistansi
Berdsrkan resonansi
nuklir magnetik
Kimia Farmasi II
Metode Gravimetri
Untuk penetapan kadar air dalam makanan
dan minuman
Prinsipnya : kehilangan bobot pada
pemanasan 105o C yang dianggap sbg
kadar air yang terdapat dalam sampel
Kadar air = W1 x 100%
W
Dimana,
W1 : kehilangan bobot stlh pengeringan (gram)
W : bobot sampel sblm dikeringkan (gram)
Kimia Farmasi II
Keuntungan
Mudah dan murah
Kekurangan
Bhn lain spt alkohol,asam asetat, dan
minyak atsiri jg ikut menguap dan ikut
hilang bersama air
Adanya rx selama pemanasan yg
menghslkan air atau zat yg mdah
menguap, misalnya gula mengalami
dekomposisi atau karamelisasi, lemak
mengalami oksidasi
Bhn yg mudah mengkat air secara kuat
akan sulit melepaskan airnya meskipun sdh
dipanaskan
Kimia Farmasi II
10
DESTILASI
Untuk penentuan kadar air dlm bhn2
yg kadar airnya tinggi dan
mengandung senyawa-senyawa yg
mudah menguap (volatile) seperti
sayuran dan susu
Dpt menghindari terjadinya oksidasi
lipid maupun dekomposisi senyawa
gula shg penentuannya lbh tepat
Kimia Farmasi II
11
DESTILASI
Prinsip : mengeluarkan air dgn
menggunakan pembawa cairan
kimia yg mempunyai titik didih lebih
tinggi daripada air dan tdk
bercampur dgn air serta mempunyai
bobot jenis lebih rendah drpd air
Contoh zat kimia yg dpt digunakan :
toluen, xilen, benzen, tetraklor etilen
dan xilol
Kimia Farmasi II
12
13
14
METODE KIMIA
Titrasi Karl Fisher
Cara Calsium Karbida
Cara Asetil klorida
Kimia Farmasi II
15
METODE FISIS
Berdsrkan tetapan dielektrikum
Berdsrkan konduktivitas listrik a/
resistansi
Berdsrkan resonansi nuklir magnetik
Kimia Farmasi II
16