2 metode Kimia :
1.Titrasi Karl-Fisher titration
2.Metode produksi gas
�
• Metode ini tidak melibatkan panas shg sesuai
utk bahan yg peka thd panas
• Misal makanan yang tinggi kadar gula atau
sample yg mengadung komponen volatil
(rempah dll) yg bisa menguap selama
pemanasan
• Sesuai utk bahan : buah atau sayurankering,
kopi sangrai, pati, gula, minyak, lemak
1) Metode KARL FISCHER
Metode titrasi iodimetri:
- Reagen Karl Fischer:
• I2 + SO2 + pyridine + methanol absolut ATAU
I2 + SO2 + imidazole + methanol absolut
• Reaksi : oksidasi sulfur dioxide (SO2) dg iodin dengan
adanya air :
• I2 + SO2 + 2 H2O → 2 HI + H2SO4
• Coklat sample tdk berwarna
• Ttk akhir titrasi warna coklat
• Piridin berfungsi utk : melarutkan I2 dan SO2
dan menstabilkan reaksi
Prosedur tambahan :
1.Jika air dlm sample bisa diakses, reagen
ditambahkan secara langsung (tirasi)
2.Jika air tidak bisa diakses scr langsung, air hrs
diekstrak dr sample dg methanol. Ekstrak
metanolik di titrasi dg reagen
• SUMBER ERROR DAN KESULITAN
1.Ekstraksi tidak sempurna –> ukuran partikel harus kecil,
2.kelembaban udara–> mencegah kelembaban masuk ke
dalam sample
3.Air dari wadah bisa masuk ke dalam sample
-> glassware di keringkan terlebih dahulu
1.Gangguan dari komponen dlm sample
Misal:asam askorbat, ALTJ bereaksi dg Iodium –>
overestimate
Metode FISIK
• Prinsip: konstanta dielektrik air 80.37, 20°C
yang tertinggi diantara pelarut lain
• Banyak digunakan utk sample biji sereal,
konstanta dielektrik pati dan protein 10.
• Metode ini sesuai utk : pengendalian proses
yang memerlukan pengukuran kontinyu
Metode fisik (2) Hidrometer
Prinsip; perubahan densitas sample
Prinsip Archimedes:
Padatan terlarut dalam cairan akan
terapung dengan gaya yang sama
dengan berat cairan yang dipindahkan
Jika kadar air berat basah diketahui, kadar air berat kering dpt
dihitung :
• KA (bk) = KA (bb) x 100
100- KA(bb)