Anda di halaman 1dari 10

1.

CRITICAL QUALITY ATTRIBUTES (CQAs)

Quality Target Apa Justification or criticality


Attributes of kah
the Drug term
Product asuk
CQA
s?

Appearance Warna dan bentuk Tidak Warna dan bentuk tidak terkait dengan
keamanan dan kemanjuran. Tidak Kritis.

Bau Tidak berbau Tidak Bau tidak terkait dengan keamanan dan
kualitas, tetapi dapat mempengaruhi
penerimaan pasien. Oleh karena itu,
tidak ada eksipien dengan bau yang tidak
menyenangkan yang digunakan.

Kekerasan Harus antara 2,5-4 Iya ODTs yang terlalu keras dapat
kg/cm2 menunjukkan ikatan yang berlebihan dan
menyebabkan pelepasan konstituen
bahan aktif yang lama. Demikian pula,
ODTs yang lebih rapuh dapat rusak
selama proses pembuatan. Ini juga
penting karena formulasi ini
dimaksudkan untuk disintegrasi di
rongga mulut.

Friability Minimum, Iya Kerapuhan adalah tes yang biasanya


<0,70% b/b dan dilakukan untuk memeriksa keutuhan
tidak lebih dari ODTs. Kerapuhan yang dapat diterima
1%. umumnya menunjukkan stabilitas
formulasi.

Carr’s indeks Minimal sampai Tidak Carr’s index diukur untuk memeriksa
<20 daya alir granul yang digunakan untuk
pembuatan ODTs, sehingga granul yang
memiliki daya alir yang baik mengarah
pada formulasi dengan bentuk dan
ukuran ODTs yang rata dan memiliki
dampak yang lebih kecil pada efektivitas
ODTs. Umumnya, Carr’s indeks kurang
dari 20 dianggap sebagai flowabilitas
yang baik

Kadar tidak kurang dari Iya Variasi dalam pengujian secara langsung
90,0% dan tidak mempengaruhi efektivitas dan keamanan
lebih dari 110,0% ODTs yang diformulasikan. Variabel
dari jumlah yang proses yang berbeda dapat
tertera pada etiket. mempengaruhi pengujian, jadi penting
Kadar API untuk mengevaluasi pengujian selama
20mg/tablet ODTs pengembangan produk.

Keseragaman < 25 mg atau < Iya Ketidakseragaman kandungan


Sediaan 25% mempengaruhi penerimaan, efektivitas
Keseragaman terapi, dan keamanan klinis dari ODTs
kandungan yang diformulasikan.
memenuhi syarat
jika nilai
keberterimaan 10
unit sediaan
pertama tidak
kurang atau sama
dengan L1%. Jika
nilai
keberterimaan
lebih besar dari
L1%, lakukan
pengujian pada 20
unit sediaan
tambahan, dan
hitung nilai
keberterimaan.
Memenuhi syarat
jika nilai
keberterimaan
akhir dari 30 unit
sediaan lebih
kecil atau sama
dengan L1% dan
tidak ada satu
unitpun kurang
dari [1
–(0,01)(L2)]M
atau tidak satu
unit pun lebih dari
[1 + (0,01)(L2)]M
seperti tertera
pada Perhitungan
nilai
keberterimaan
dalam Keragaman
bobot. Kecuali
dinyatakan lain
L1 adalah 15,0
dan L2 adalah
25,0.

Wetting time Minimum Iya Waktu pembasahan mempengaruhi


waktu hancur.

Water Minimum Iya Ketika kapasitas penyerapan air tinggi,


absorption lebih banyak saliva diperlukan untuk
capacity menghancurkan ODTs di rongga mulut.

Disintegration <30 detik. Iya Karena formulasinya dalam bentuk


time ODTs, keterlambatan disintegrasi
mempengaruhi daya terima ODTs.

Disolusi Dalam waktu 40 Iya Setiap variasi dalam disolusi dapat


menit harus larut berdampak parah pada bioavailabilitas
tidak kurang dari bahan aktif obat ODTs.
70% (Q)
C15H13N3O4S
dari jumlah yang
tertera pada etiket.

Rasa/Palatabili Kepatuhan pasien. Iya Palatabilitas dan penyembunyian rasa


ty penting untuk penerimaan pasien.

Cemaran/Impu Batas cemaran Iya Produk degradasi dapat mempengaruhi


rities tidak tertera keamanan dan efektivitas, dan harus
dalam kompendia. dikontrol berdasarkan persyaratan ICH
Hasil penelitian
menunjukkan
terdapat empat
belas pengotor
pada tablet
piroksikam dalam
negeri,
diantaranya
pengotor 8, 10,
12, 14 merupakan
pengotor utama,
pengotor yang
dominan pada
96% sampel
adalah pengotor
12 dengan
rata-rata
kandungan
0,35%; jumlah
rata-rata pengotor
adalah 0,57%.
Kotoran terutama
berasal dari bahan
obat. Profil
pengotor produk
luar negeri
berbeda dengan
produk dalam
negeri, dan
jumlah serta
kandungan
pengotor jauh
lebih rendah
daripada produk
dalam negeri.
Delapan
ketidakmurnian
diidentifikasi.
Pengotor 1, 8, 14
adalah pengotor A
(2-piridilamina),
C
(4-hidroksi-2-meti
l-2H-1,
2-benzotiazin-3-k
arboksamida1,
1-dioksida), K
(etil 4-hidroksi-2
-metil-2H-1,
2-benzotiazin-3-k
arboksilat 1,
1-dioksida) dari
BP; pengotor
4(2-acetaldimine-
1, 1-dioxo-1,
2-benzothiazol-3-
one), pengotor 7
(4-hidroksi-2-meti
l-1,
1-dioxo-N-(1-oksi
do-2- piridil)-1,
2-benzotiazin-3-k
arboksamida),
pengotor 9 (N,
N'-di-(2-piridinil)
oksamida),
pengotor 10
(4-hidroksi-2-meti
l-1, 1-dioxo-N
-metil-1,
2-benzotiazin-3-k
arboksamida),
pengotor
12(4-hidroksi-2,
2-dimetil-1,
1-dioxo-N-(2-piri
dil)-1,
2-benzotiazin-3-k
arboksamida )
dilaporkan untuk
pertama kalinya
dalam tablet
piroksikam.
(Chinese Journal
of Pharmaceutical
Analysis, Volume
36, Number 10)
2. CRITICAL MATERIAL ATTRIBUTE (CMA)

3. CRITICAL PROCESS PARAMETER (CPP)


4. QUALITY TARGET PRODUCT PROFILE (QTPP)
Secara umum QTPP ODT menurut FDA adalah sebagai berikut :

Sehingga jika didetailkan :

QTPP Elements Target Justification

Bentuk Sediaan Tablet Pharmaceutical Equivalence

Design sediaan Orally disintegrating tablet Untuk efisiensi terapi yang lebih
baik

Rute pemberian Oral Pharmaceutical Equivalence

Dosis 20 mg Pharmaceutical Equivalence

Indikasi dan Untuk terapi simtomatik pada Pharmaceutical Equivalence


Penggunaan reumatoid artritis,
osteoartritis, gangguan
muskuloskeletal, dan gout
akut.
Farmakokinetik Konsentrasi plasma puncak Pharmaceutical Equivalence
mencapai 3-5 jam setelah
dosis oral.

palatability Intensitas dan durasi rasa Harus memiliki rasa yang dapat
pahit minimum, diinginkan diterima sepanjang umur simpan
tidak adanya tekstur berpasir

Appearance Tablet sesuai dengan deskripsi Pharmaceutical Equivalence dan


bentuk dan ukuran disesuaikan dengan kompendia

Identitas Positif piroxicam

Kadar tidak kurang dari 90,0% dan


tidak lebih dari 110,0% dari
jumlah yang tertera pada
etiket.

Cemaran Batas cemaran tidak tertera


dalam kompendia.

Keseragaman <25mg atau <25%


sediaan Keseragaman kandungan
memenuhi syarat jika nilai
keberterimaan 10 unit sediaan
pertama tidak kurang atau
sama dengan L1%. Jika nilai
keberterimaan lebih besar dari
L1%, lakukan pengujian pada
20 unit sediaan tambahan, dan
hitung nilai keberterimaan.
Memenuhi syarat jika nilai
keberterimaan akhir dari 30
unit sediaan lebih kecil atau
sama dengan L1% dan tidak
ada satu unit pun kurang dari
[1 –(0,01)(L2)]M atau tidak
satu unit pun lebih dari [1 +
(0,01)(L2)]M seperti tertera
pada Perhitungan nilai
keberterimaan dalam
Keragaman bobot. Kecuali
dinyatakan lain L1 adalah
15,0 dan L2 adalah 25,0.

Kekerasan Harus antara 2,5-4 kg/cm2


Friability Minimum, <0,70% b/b dan
tidak lebih dari 1%

Disintegration NMT 30s


time

Disolusi Dalam waktu 40 menit harus


larut tidak kurang dari 70%
(Q) C15H13N3O4S dari
jumlah yang tertera pada
etiket.

Berat tablet Berat harus kurang dari 500


mg. target berat ODTs adalah
230 mg.

Stabilitas Kimia Kadar tidak kurang dari 90%


dari estimasi awal setelah 6
bulan stabilitas dipercepat
akan dianggap memenuhi
stabilitas kimia.

Wetting time Minimum, Wetting test tidak


lebih dari 30 detik menurut
rekomendasi FDA.

Water absorption Minimum


capacity
5. JENIS DAN LETAK IPC PADA SKEMA PEMBUATAN
REFERENSI
1. Depkes RI. Farmakope Indonesia edisi VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.
2. Piroxicam (2023). In United States Pharmacopeial Convention Committee of Revision
(Ed.), USP-NF Online (43th ed.). United States Pharmacopeial Convention.
3. Kayesh, R., Bhuiya, M. R. H., Islam, M. F., & Chowdhury, J. A. (2021). Quality-by-
Design Approach and Optimization of Risk Factors by Box-Behnken Design in
Formulation Development of Aspirin and Glycine Orally Disintegrating Tablet. Journal
of Scientific Research, 13(3), 935–950. https://doi.org/10.3329/jsr.v13i3.51952
4. Pasha Nazeer Ahmed Sholapur H, Sanjeri Dasankoppa F, Channabasavaraja M,
Dharampal Sagare R, Abbas Z, Gangadhariah Nanjunda Swamy N, Swapna Sai L,
Kshatriya K. Quality by Design Approach for Design, Development and Optimization of
Orally Disintegrating Tablets of Montelukast Sodium. ijpi [Internet]. 13Oct.2021 [cited
25Apr.2023];11(3):288-95. Available from:
https://www.jpionline.org/index.php/ijpi/article/view/1108
5. Teixeira, J. (2014). A quality by design approach on pharmaceutical development of
orally disintegrating tablet of Diazepam.
6. Alejandro B, Guillermo T, Ángeles PM. Formulation and Evaluation of Loperamide HCl
Oro Dispersible Tablets. Pharmaceuticals (Basel). 2020 May 18;13(5):100. doi:
10.3390/ph13050100. PMID: 32443638; PMCID: PMC7281284.
7. Desai, D. S. R. (2018). Quality by Design-based Formulation and Evaluation of Fast
Dissolving Tablet of Aspirin. Asian Journal of Pharmaceutics (AJP), 12(01).
https://doi.org/10.22377/ajp.v12i01.2046
8. Güncan, Gözde & Yegen, Gizem & Mesut, Burcu & Aksu, Buket & Ozsoy, Yildiz.
(2017). Formulation design of the oral disintegrating tablets including alfuzosin
hydrochloride with risk evaluation via quality by design. ACTA Pharmaceutica Sciencia.
55. 57. 10.23893/1307-2080.APS.05512.
9. Naman, S., Madhavi, N., Singh, B., Madan, J., & Baldi, A. (2021). Implementing risk-
based quality by design for development and optimization of flavored oral disintegrating
mini tablets. Journal of Drug Delivery Science and Technology, 66, 102799.
doi:10.1016/j.jddst.2021.102799
10. Mishra, S. M., & Rohera, B. D. (2016). An integrated, quality by design (QbD) approach
for design, development and optimization of orally disintegrating tablet formulation of
carbamazepine. Pharmaceutical Development and Technology, 22(7), 889–903.
doi:10.1080/10837450.2016.1199566

Anda mungkin juga menyukai