NIM : 08111006013
1.
Indikator merupakan senyawa yang diperlukan untuk pengujian dan penetapan kadar,
untuk menunjukkan kesempurnaan reaksi kimia dalam analisis volumetrik atau
menunjukkan konsentrasi ion hidrogen (pH) larutan.
(Farmakope Indonesia Edisi IV hal 1206)
Indikator dalam
Pemerian
Kelarutan
Trayek pH
titrasi
Biru bromofenol p
Perubahan
warna
Hablur
Tidak larut
kemerahan
dalam air;
3,0-4,6
Kuning
menjadi biru
larut dalam
etanol dan
larutan alkali
hidroksida
Biru bromotimol p
Serbuk,
Tidak larut
krem
dalam air;
6,0-7,6
Kuning
menjadi biru
larut dalam
etanol dan
larutan alkali
hidroksida
Biru timol p
Fenolftalein p
Serbuk
Sukar larut
Asam:
Asam:
hablur
dalam air;
1,2-2,8
Merah menjadi
warna gelap
larut dalam
Basa:
kuning
etanol dan
8,0-9,2
Basa:
dalam alkali
Kuning
encer
menjadi biru
Serbuk
Tidak larut
hablur,
dalam air;
berwarna
putih atau
larut dalam
menjadi merah
agak putih
etanol
kekuningan
8,0-10,0
Tidak
Hijau bromokresol p
Serbuk,
Sukar larut
kuning
dalam air;
muda atau
larut dalam
putih
etanol dan
4,0-5,4
Kuning
menjadi biru
dalam larutan
alkali
hidroksida
Jingga metil p
Serbuk,
Sukar larut
3,2-4,4
Merah
jingga
dalam air
menjadi
kekuningan
dingin;
kuning
muda
mudah larut
dalam air
panas; tidak
larut dalam
etanol
Lakmus p
Merah fenol p
Merah kresol p
Serbuk,
Larut
kubus, atau
sebagian
lembaran
biru
dalam etanol
Sebuk
Sukar larut
hablur,
dalam air;
bermacam-
mudah larut
mcam
dalam alkali
warna dari
karbonat dan
merah cerah
hidroksida;
sampai
sukar larut
merah tua
dalam etanol
Merah-
Sukar larut
coklat
dalam air;
larut dalam
air dan dalam
larutan alkali
hidroksida
4,5-8
Merah menjadi
biru
6,8-8,2
Kuning
menjadi merah
7,2-8,8
Kuning
menjadi merah
encer
Merah metil p
Merah netral p
Serbuk,
Agak sukar
merah gelap
larut dalam
atau hablur
air; larut
lembayung
dalam etanol
Serbuk
Agak sukar
kasar,
larut dalam
kemerahan
sampai
etanol
4,2-6,2
Merah menjadi
kuning
6,8-8,0
Merah menjadi
jinggal
hijau zaitun
p-Naftolbenzein p
Serbuk,
Tidak larut
coklat
dalam air;
kemerahan
larut dalam
8,8-10,0
Jingga menjadi
hijau
etanol, dalam
eter dan
dalam asam
asetat glasial
Timolftalein p
Sebuk
Tidak larut
5,2-6,8
Tidak
hablur,
dalam air;
berwarna
putih
larut dalam
menjadi biru
dalam larutan
alkali
hidroksida
Ungu bromokresol p
Serbuk
Tidak larut
hablur,
dalam air;
putih
larut dalam
sampai
etanol dan
5,2-6,8
Kuning
menjadi ungu
2.
Senyawa yang dilakukan penentuannya dengan cara titrasi asam basa, volumetri
(titrimetri) :
Zat Aktif
Acetylcholini Chloridum /
Indikator
Fenolftalein
Asetilkolin Klorida
Penetapan Kadar
Timbang saksama lebih kurang 400 mg,
larutkan dalam 15 ml air dalam labu
Erlenmeyer bersumbat kaca. Tambahkan 40,0
ml natrium hidroksida 0,1 N LV dan
panaskan diatas tangas uap selama 30 menit.
Tutup, tambahkan fenolftalein LP dan titrasi
kelenian alkali dengan asam sulfat 0,1 N LV.
Lakukan penetapan blako seperti yang tertera
pada Titrasi residual dalam Titrimetri
Acidum
Fenolftalein
Acetylosalicylicum / Asam
Asetilsalisilat
Fenolftalein
Asetat
Fenolftalein
Fenolftalein
Sitrat
Acidum Hydrochloridum /
Merah metil
Asam Klorida
Merah metil
Nitrat
Acidum Phosphoricum /
Timolftalein
Asam Fosfat
Jingga metil
Sulfat
Fenolftalein
Amphetamini Sulfas /
Merah metil
Amfetamin Sulfat
Busulfanum / Busulfan
Fenolftalein
lebih
kurang
30
ml
air,
kuang
dari
30
menit,jika
perlu
0,05
LV,
menggunakan
indikator fenolftalein P
Buthylis Parabenum /
Biru
Timbang
saksama
lebih
kurang
g,
Butilparaben
bromotimol
Jingga metil
Titrasi
dengan
natrium
Timbang
Klorida
naftol
saksama
lebih
kurang
g,
Biru hidroksi
Glukonat
naftol
kemudian
tambahkan
15
ml
natrium
Biru hidroksi
Timbang
saksama
lebih
kuran
1,5
g,
Kalsium Hidroksida
naftol
Biru hidroksi
Laktat
naftol
Hydrogen peroxidum
Merah Metil
concetratum / Hidrogen
labu tentukur
peroksida pekat
N,
titrasi
permanganate 0,1 N LV
dengan
kalium
Ichthammolum / Iktiol
Merah Metil
Magnesii Hydroxidum /
Merah Metil
Magnesium Hidroksida
Magnesia Oxidum /
Magnesium Oksida
Jingga Metil
Jingga Metil
Magnesium Trisilikat
Methylis Salicylas /
Metil Salisilat
Fenilftalen
Timbang
saksama
lebih
kurang
g,