Dosen Pengampu :
Halimatussa'Diyah, S.Farm, M.Kes,Apt
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabai rawit adalah jenis Capsicum annuum . Biasanya cabai yang cukup pedas
digunakan untuk membumbui masakan. Cabai rawit adalah sekelompok lonjong,
panjang 10 hingga 25 cm, umumnya kurus, sebagian besar berwarna merah, sering
dengan ujung melengkung dan kulit agak bergelombang, yang menggantung dari semak
sebagai lawan tumbuh tegak. Kebanyakan varietas umumnya dinilai pada 30.000 sampai
50.000.
Cabai rawit digunakan dalam memasak hidangan pedas baik sebagai bubuk atau
dalam bentuk utuh. Hal ini juga digunakan sebagai suplemen herbal .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Morfologi Cabai rawit?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dan bagian dari cabai rawit
Manfaat : Baik untuk sistem pencernaan. Kandungan dalam cabai rawit mampu
melindungi pencernaan dari infeksi, memaksimalkan produksi cairan pencernaan, serta
membantu distribusi enzim ke perut. Baik untuk metabolisme tubuh. Kandungan capsaicin
dalam cabe rawit membantu memaksimalkan pembakaran kalori. Proses ini disebut diet-
induced thermogenesis yang membantu memaksimalkan metabolisme seseorang.
Mengurangi nafsu makan dan merasa kenyang lebih lama. Kandungan capsaicin
berpotensi menurunkan tekanan darah Kandungan capsaicin dapat meredakan nyeri
apabila diaplikasikan langsung ke kulit. Potensi sembuhkan penyakit autoimun psoriasis
Menurunkan risiko terjadinya kanker. Kandungan capsaicin dapat membantu
memperlambat pertumbuhan sel kanker. Namun jangan berlebihan mengonsumsi cabe
rawit karena dapat menyebabkan sakit perut.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan bahan praktikum
Pensil Silet
Pensil warna Tisu
Mistar Mikroskop
HVS Kloralhidrat
Kaca preparat Cabai Rawit
B. Cara Kerja
Cari penjelasan tentang sampel cabai rawit pada buku MMI.
Siapkan mikroskop yang akan dipakai,pasang lensa objektif dan okuler yang digunakan,
lap dan bersih kan dengan tisu.
Potong buah cabai rawit setipis mungkin dengan silet untuk memperoleh stomata
daun.Letakkan potongan pada kaca preparat, tetesi dengan kloralhidrat.Letakkan kaca
preparat pada meja spemisen mikroskop yang akan digunakan
Usahakan mikroskop mendapat cahaya yang cukup , lakukan pengamatan, hasil yang
didapatkan harus sama dengan yang tertera pada buku MMI, jika hasil belum sesuai
ganti sampel yang digunakan .
Setelah itu gambar cabai rawit dan hasil pengamatan terhadap stomata
C. Hasil Pengamatan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buah cabai merupakan bagian tanaman cabai yang paling banyak dikenal dan
memiliki banyak variasi. Buah cabai terbagi dalam 11 tipe bentuk, yaitu serrano,
cubanelle, cayenne, pimento, anaheim chile, cherry, jalapeno, elongate bell, ancho,
banana, dan blocky bell. Hanya ada 10 tipe bentuk buah cabai, di mana tipe elongate
bell dan blocky bell dianggap sama.
B. Daftar Pustaka
1. https://pertanian-mesuji.id/morfologi-tanaman-cabai/
2. https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/40_mengenal-lebih-dekat-
morfologi-tanaman-cabai
3. https://www.chilipeppermadness.com/chili-pepper-types/medium-hot-chili-
peppers/cayenne-chili-peppers/