Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FITOTERAPI

TANAMAN GINGSENG
KHASIAT SEBAGAI PENYAKIT DISFUNGSI EREKSI

Disusun Oleh :
Desy Nofellah ()
Salyunis ()
Salim Jawas ()
Uswatun Hasanah (01019276)

SEKOLAH TINGGI FARMASI YPIB CIREBON


PRODI S1 FARMASI

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam keadaan sehat
wal’afiat. Sholawat serta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW,
dimana nabi yang membawa ummat-Nya dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang dan telah menjadi suri tauladan bagi ummat-Nya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai ”Tanaman
Gingseng Khasiat sebagai Penyakit Disfungsi Ereksi”. Penulisan makalah ini
dtujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fitoterapi.
Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan setelah membaca makalah ini. Saran dan kritik yang membangun
tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata tiada gading yang
tak retak, begitu juga dengan manusia sendiri.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .…………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………...………………………………………………… ii

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………..………………. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 2

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 2

1.3 Tujuan ………………………………………………………………………….. 2

1.4 Manfaat ………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………. 3

2.1 Tanaman Ginseng .…………..…..……………………………………….. ….... 3

2,2 Klasifikasi Tanaman Ginseng ……………………………………………….… 4

2.3 Deskripsi Tanaman Ginseng………………………...………………………..… 5

2.4 Kandungan Kimia Ginseng……...……...………………………………………. 6

2.5 Keamanan Ginseng .…………………………………………...……………….. 6

2.6 Manfaat Ginseng …………………..………………….…………………………7

2.7 Indikasi Tanaman Ginseng ……...……………………………………………. 10

2.8 Efek Samping Ginseng ………………………………………………………...11

2.9 Interaksi Obat ………………………...………………………………………..11

2.10 Posologi ………………………………………………………………………11

BAB III PENUTUP ……………………………………………….……………………...13

3.1 Kesimpulan……………………………………………………….…………….13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…........……….14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman obat adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat
untuk memerangi penyakit. Tanaman obat berasal dari zat kimia yang sebelumnya
belum diketahui dengan efek terapi yang potensial. Penggunaan tanaman obat
merupakan hal yang sangat tradisional. Organisasi kesehatan dunia memperkirakan
bahwa lebih dari 75% dari populasi dunia masih mengandalkan obat-obatan yang
berasal dari tanaman. Obat herbal diminati di negara maju serta negara-negara
berkembang sebagai perawatan kesehatan primer karena memiliki aktivitas obat
biologis yang luas, keamanannya tinggi, biayanya murah.
Dari banyak tumbuhan yang berkhasiat obat, beberapa tumbuhan di antaranya
berkhasiat sebagai tonikum. dan salah satu tumbuhan yang sudah terbukti berkhasiat
sebagai tonikum adalah ginseng. Menurut literalur Cina, tumbuhan ginseng sudah
dimanfaatkan sebagai obat sejak 2.000 tahun yang lalu. 2 Ginseng dilaporkan bisa
menghilangkan kelelahan tubuh akibat kerja berat. Selain itu, ginseng juga berkhasiat
sebagai stimulansia (perangsang), tonikum, dan penyegar.
Panax ginseng termasuk dalam famili Araliaceae. Panax berasal dari kata
Latin yaitu obat mujarab, yang mengacu pada sejarah untuk penggunaan berbagai
kondisi. Panax ginseng ditemukan diseluruh Asia Timur dan Russia. Panax banyak
dibudidayakan di Korea, Cina, dan Jepang untuk ekspor dan digunakan sebagai obat
herbal. Panax ginseng digunakan secara medis sejak ribuan tahun di Cina, Korea, dan
Jepang. Ginseng dikenal sebagai adaptogen dan restoratiftonik yang banyak
digunakan dalam pengobatan traditional cina dan Western herbal preparations.
Panax ginseng dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan, penyakit
hati, amnesia, pilek, menopause, dan disfungsi ereksi. Panax terdisi dari beberapa
spesies namun yang paling banyak digunakan yaitu Panax ginseng dan Panax
quinquefolius. Panax ginseng merupakan spesies yang paling banyak diteliti dan
banyak digunakan. Panax digunakan sebagai pengobatan letih dan lesu.
Kandungan zat aktif yang utama pada Panax ginseng yaitu ginsenosides,
berasal dari triterpene saponin. Ginseng digunakan untuk meningkatkan ketahanan
fisik dan mengurangi kelelahan, meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stres,
dan meningkatkan konsentrasi. Hal ini juga digunakan untuk anemia, diabetes,
gastritis, neurasthenia, disfungsi ereksi, impotensi dan kesuburan laki-laki, demam,
mabuk, dan asma. Panax ginseng juga digunakan untuk gangguan perdarahan,
kehilangan nafsu makan, muntah, radang usus besar,disentri, kanker, insomnia,
neuralgia, rematik, pusing, sakit kepala, kejang, gangguan kehamilan dan
persalinan,hot flashes karena menopause, dan memperlambat proses penuaan.

1.2 Rumusan Masalah


Apa saja yang anda ketahui tentang tanaman ginseng?
Apa saja klasifikasi dari tanaman gingseng?
Bagian mana yang digunakan pada tanaman gingseng?
Apa saja manfaat dari tanaman gingseng?
Apa saja efek samping dari tanaman gingseng?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang tanaman ginseng
Mengetahui klasifikasi tanaman ginseng
Mengetahui bagian tanaman ginseng yang digunakan
Mengatahui manfaat tanaman ginseng
Mengetahui efek samping pada tanaman ginseng

1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan tentang tanaman ginseng
Memberikan pengetahuan tentang klasifikasi tanaman ginseng
Memberikan pengetahuan bagian tanaman yang digunakan untuk obat
Memberikan pengetahuan manfaat dan efek samping tanaman ginseng
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tanaman Ginseng


Ginseng (bahasa Latin: Panax) adalah sejenis terna berkhasiat obat yang termasuk
dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di
Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan
di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama "ginseng" diambil dari bahasa Inggris, yang
dibaca mengikuti lafal Bahasa Kantonis, jên shên, dalam bahasa Mandarin dibaca "ren
shen", "人蔘" (duplikat manusia), karena bentuk akar yang menyerupai manusia.

Ginseng ialah tumbuhan yang berumur panjang dan dapat tumbuh hingga ratusan
tahun. Ginseng liar biasanya banyak tumbuh di hutan-hutan pegunungan yang gelap dan
daerah yang memiliki iklim 4 musim berbeda. Ginseng adalah tumbuh di bawah naungan
pohon-pohon lain dan tidak tahan dengan sinar matahari secara langsung. Ginseng juga
memerlukan curah hujan yang cukup dengan fluktuasi siang dan malam yang besar.
Ginseng dapat tumbuh di tanah yang lempung berpasir.

Ginseng digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat


memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu
pemulihan dari penyakit.

Di Indonesia terdapat juga tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan ginseng


yaitu ginseng Jawa atau som jawa, Talinum paniculatum Gaertn. dan kolesom, Talinum
triangulare Wild. Di dalam pengobatan tradisional akarnya dicampur dengan berbagai
jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk campuran anggur. Kajian mengenai
khasiat dan kegunaanya telah dilakukan untuk menjadikan kolesom sebagai ginseng
Indonesia.
Penelitian terhadap khasiat ginseng memang telah dilakukan sejak tahun 1960,
oleh para ilmuwan Cina, Amerika Serikat, Jepang, juga Eropa. Percobaan dan evaluasi
tumbuhan ini menunjukkan khasiatnya untuk mencegah dan mendukung proses
penyembuhan penyakit.
2.2 Klasifikasi Tanaman Ginseng
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Superdivisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuha berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Subkelas : Rosidae
Ordo : Apiales
Famili : Araliaceae
Genus : Panax
Spesies : Panax ginseng L

Panax ginseng memiliki karakteristik tanaman berupa daun abadi yang


membentuk lima jari, bunga kecil putih, buah merah, dan akar coklat kekuningan. Akar
Panax ginseng berstruktur tebal yang menyerupai bentuk seperti manusia. Tanaman ini
memiliki batang bercabang, tinggi tanaman 20 – 40cm. Biasanya, tiga daun majemuk
yang diproduksi, masing-masing dengan liman bergerigi (runcing dan bergigi) selebaran.
Bunga-bunga kecil diproduksi dalam satu bola seperti klaster, dimana tangkai daun
memenuhi batang. Ada dua macam Panax ginseng, yaitu ginseng merah dan putih.
Perbedaannya yaitu metode pengolahan, ginseng putih diproduksi dengan memanen akar
dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Sedangkan ginseng merah dikukus setelah
dipanen dan dikeringkan.
Ginseng bisa didapatkan dalam bentuk akar utuh, serbuk kering dan akar,(ginseng
putih), serbuk kering akar yang direbus (ginseng merah), larutan, dan ekstrak standar.
Akar ginseng terdin atas banyak komponen yaitu triterpene saponin; minyak esensial
yang mengandung poliasetilen dan sequiterpenes; polisakarida; peptidoglikans; nitrogen,
dan komponen lain seperti asam lemak, karbohidrat, dan fenol. Komponen yang
dipercaya mempunyai banyak efek farmakologi adalah triterpene saponin, yang disebut
ginsenoside. Pembudidayaan dan pemrosesan ginseng berpengaruh terhadap zat
aktif yang dikandungnya. Saat ini ada tuntutan untuk mengadakan standarisasi ekstrak
ginseng, karena kelemahan fitofarmaka dibandingkan obat sintetik adalah variasi dalam
kadar maupun jenis komponen zat aktifnya. Salah satu produk ginseng yang distandansasi
adalah Ginsana.
Pembudidayaan dan pemrosesan dilakukan dengan prosedur baku sehingga
diharapkan hasil ekstrak memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Area pembudidayaan
dilakukan di distrik Kae Song, Korea Selatan, bibit berasal dari biji terbaik dari tanaman
ginseng berusia 5 tahun, temperatur tanah dijaga konstan dan terhindar dan sinar matahan
langsimg. Panen dilakukan setelah 4-6 tahun pada bulan September atau Oktober, saat
kadar zat aktifnya optimum. Akar yang akan diproses melewati pemeriksaan
mikrobiologis. Akar dibersihkan dan jamur atau bakteri, sedangkan pemrosesan ekstrak
dilakukan pada temperatur rendah karena sifat zat aktif yang tidak tahan terhadap
pemanasan tinggi.

2.3 Deskripsi Tanaman Ginseng


Pertumbuhan ginseng adalah lambat sekali. Pada umur 5 tahun, tanaman baru
mulai bercabang dan berbatang dua, di mana cabang itu muncul langsung dari tanah.
Pada umur tersebut tanaman belum berbunga. Setelah berumur 10 tahun dan bercabang
empat barulah ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga. Ginseng yang matang akan
mempunyai 5 daun di tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran
kecil. Kuntum bunga ginseng adalah berwarna kelabu dan akan bertukar menjadi gugusan
buah yang berwarna merah tua pada penghujung musim panas. Bunganya berukuran kecil
seperti biji kemiri.
Bentuk akarnya berbentuk seperti tubuh manusia. Akarnya bercabang dan
panjang. Kulitnya kuning dan putih pada bagian dalamnya. Panjangnya bervariasi yaitu
beberapa sentimeter (pada tanaman yang berumur beberapa tahun) sampai 30 cm (pada
tanaman 10 tahun ke atas). Akarnya berbau pahit dan manis. Sari akar ginseng itu
mengandung panaksosida (sejenis glikosida saponin).

     2.4 Kandungan Kimia ginseng


Kandungan kimia ginseng yang telah diketahui adalah saponin dan glikosida
Ginsenosida, panaxatriol, panaxadiol, glukosa, fruktosa, maltose, asam nikotinik, tiamin,
riboflavin.Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida.
Selain itu, akar ginseng juga mengandungi 16 jenis ginsenosida seperti minyak
asiri, panasena, resih, musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohirat,
dan selulosa.Bagian tanaman yang mengandung zat aktif dan umum digunakan adalah
akar. Selain zat aktif ginsenosides (ginseng Panax) atau eleutherosides (ginseng Siberia),
ginseng juga mengandung minyak, sterol, pati, gula, pektin, vitamin B1, B2, dan B12,
kolin, lemak, dan mineral (termasuk seng, tembaga, magnesium, kalsium, besi, mangan,
dan vanadium). Ginsenosida merupakan senyawa yang berperan dalam mengatur
adrenalin dan kinerja kelenjar pituitari. Sedangkan saponin bermanfaat untuk
meningkatkan fungsi sel-sel tubuh.
Akar ginseng Asia mengandung komponen kimia aktif yang disebut ginsenosides
(atau panaxosides) yang dianggap bertanggung jawab untuk sifat obat herbal itu.
Akar dikeringkan dan digunakan untuk membuat tablet atau kapsul, ekstrak, dan
teh, serta krim atau preparat lainnya untuk penggunaan luar.
Zat-zat aktif pada ginseng membantu proses penyembuhan dengan cara
merangsang pembentukan antibodi tertentu. Bagian tanaman yang mengandung zat aktif
dan umum digunakan adalah akar. Selain zat aktif ginsenosides (ginseng Panax) atau
eleutherosides (ginseng Siberia), ginseng juga mengandung minyak, sterol, pati, gula,
pektin, vitamin B1, B2, dan B12, kolin, lemak, dan mineral (termasuk seng, tembaga,
magnesium, kalsium, besi, mangan, dan vanadium).

2.5 Keamanan Tanaman Gingseng


Ginseng umumnya memiliki profil keamanan yang baik dan timbulnya efek
samping yang minor jika digunakan dalam jangka pendek. Kekhawatiran muncul saat
ginseng digunakan secara kronis, berpotensi menyebabkan efek samping seperti sakit
kepala, insomnia, dan masalah pencernaan .
Risiko interaksi antara ginseng dan obat resep diyakini rendah, tetapi ginseng
dapat memiliki efek buruk ketika digunakan dengan warfarin pengencer darah . Ginseng
juga memiliki reaksi obat yang merugikan dengan fenelzin dan interaksi potensial telah
dilaporkan dengan imatinib ,  menghasilkan hepatotoksisitas , dan dengan lamotrigin .

2.6 Manfaat Ginseng


Ginseng sudah di manfaatkan Oleh masyarakat Cina sejak Ribuan tahun yang
lalu, sampai sekarang Ginseng masih di perlukan untuk pengobatan, sementara itu Jika di
indonesia Ginseng di manfaatkan sebagai Obat tradisional.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ginseng dapat meningkatkan mood,
meningkatkan memori, meningkatkan konsentrasi dan ketahanan fisik, kemudahan
kecemasan, dan bahkan meningkatkan skor tes. Ginseng kemampuan untuk
meningkatkan fungsi mental tampaknya meningkat bila ramuan ini diberikan dalam
kombinasi dengan ginkgo.
Ginseng dianggap suatu adaptogen, artinya menyesuaikan diri seperlunya untuk
mengobati ketidakseimbangan dalam tubuh. Hal ini telah ditunjukkan untuk membantu
menyeimbangkan tekanan darah gula darah, trigliserida dan tingkat kolesterol, dan
hormon baik pada pria maupun wanita.
Ginseng juga merupakan penguat sistem kekebalan tubuh dan detoxifier alam. Ini
membantu menjaga hati, kelenjar adrenal, dan tiroid sehat, dapat membantu mencegah
penyakit mulai dari flu biasa sampai kanker.
Daun dan akar ginseng memiliki berbagai vitamin dan mineral penting yang
mampu memberikan nutrisi bagi kulit, meningkatkan metabolisme sel kulit, serta
regenerasi sel kulit. Akar ginseng juga efektif dalam meningkatkan produksi kolagen,
sehingga mengembalikan elastisitas kulit. Tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan di
wajah dapat dicegah dengan penggunaan tanaman super ini.
Meskipun para pelaku pengobatan alternatif mengklaim bahwa ginseng bisa
menyembuhkan banyak penyakit, namun hingga saat ini masih belum ada bukti
substansial tentang efektivitas ramuan ini.
Meski demikian, banyak orang percaya dengan teh ginseng, dan
mengkonsumsinya secara teratur. Sesuai dengan kandungan senyawanya, ada banyak
khasiat ginseng bagi kesehatan berikut ini :
1. Akar ginseng mengandung ginsenosides, yaitu suatu senyawa yang
merangsang pelepasan hormon ACTH untuk meningkatkan kewaspadaan dan
konsentrasi.
2. Ginseng dapat mengurangi depresi karena kandungan dalam ginseng dapat
meningkatkan kewaspadaan mental, menghilangkan kelelahan dan
mengandung antidepresan.
3. Kandungan dalam ginseng dapat merangsang sistem kekebalan dan sistem
saraf karena kemampuannya dalam meningkatan kekebelan tubuh. Ginseng
juga dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang karena
mengandung zat adaptogeni yang membuat seseorang awet muda.
4. Ginseng dapat membantu mengatasi penyakit flu dan penyakit infeksi lainnya.
5. Ginseng dapat digunakan sebagai obat diabetes karena dapat menurunkan
kandungan gula darah dalam darah. Namun jangan barengi konsumsi ginseng
dengan obat antidiabet karena justru membuat kandungan gula dalam darah
menjadi sangat rendah. Ada baiknya anda konsultasikan dulu dengan dokter.
6. Ginseng bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah
perkembangan sel kanker. Sel-sel yang normal dapat terhambat
perkembangannya oleh kandungan dalam ginseng.
7. Ginseng dapat meningkatkan vitalitas dan stamina tubuh, bisa dibilang
ginseng menjadi semacam tonik stimulan. Selain itu ginseng juga dapat
digunakan sebagai obat kelelahan karena mengandung adaptogenik.
8. Mengurangi rasa nyeri di dada pada masuk angin, merangsang biokimia
dalam tubuh sebagai pereda stress dan memperbaiki fungsi paru-paru.
9. Ginseng dapat mempengaruhi kesuburan manusia, terutama pria karena dapat
meningkatkan kadar hormon testosteron sehingga dapat memproduksi lebih
banyak sperma. Sedangkan bagi wanita, ginseng dapat menghambat
terjadinya menopause dan nyeri pada saat haid.
Manfaat Preklinis
Panax ginseng mempengaruhi hipotalamus pituitary dan sistem
kekebalan tubuh. Meningkatkan fagositosis karena terjadi peningkatan jumlah
limfosit total dan sebagai aktivitas pembunuh sel alami.
Panax ginseng diindikasikan memiliki aktivitas antisterilitas dengan
meningkatkan jumlah sperma dan motilitas sehingga meningkatkan kesuburan
pria.
Sejumlah penelitian telah mengevaluasi efek oral panax ginseng yang
menunjukkan bahwa panax ginseng dapat membantu tubuh beradaptasi
dengan kondisi yang tidak baik. Dengan mengkonsumsi panax ginseng
sebelum paparan virus secara signifikan dapat meningkatkan tingkat
kelangsungan hidup dan produksi antibodi.
Studi RCT double blind menunjukkan bahwa ekstrak panax ginseng
dapat mencegah pilek. Beberapa studi menemukan bahwa penggunaan panax
ginseng dapat meningkatkan fungsi memori, perhatian dan konsentrasi. Studi
RCT double blind plasebo controlled menunjukkan bahwa panax ginseng
meningkatkan kapasitas aerobik pada individu yang tidak berolahraga, tetapi
tidak memberikan efektivitas pada mereka yang melakukan latihan.
Dalam studi RCT double blind meneliti penggunaan panax ginseng pada
pasien diabetes tipe 2 dengan parameter yang diukur meliputi kinerja fisik,
mood, serum lipid, glukosa darah puasa, HbA1c, dan berat badan. Hasil
menunjukkan bahwa panax ginseng dapat meningkatkan mood yang baik,
meningkatkan kinerja fisik, mengurai glukosa darah puasa, dan perubahan
tidak bermakna pada HbA1c sehingga dapat disimpulkan bahwa panax
ginseng dapat digunakan sebagai adjuvant untuk diabetes tipe 2.
Panax ginseng memiliki aktivitas antiinflamasi dengan mempengaruhi
beberapa poin dalam inflamatory cascade termasuk penghambatan
siklooksigenase 2 (COX-2), menginduksi sintesis nitrit oksida dan nuclear
factor kappaβ.

Manfaat Klinis
Berdasarkan jurnal Ki-Chan Ha, Min-Gul Kim, Mi-Ra Oh dkk,
penelitian klinis ini bertujuan untuk untuk membandingkan efek dari plasebo
dan ekstrak panax ginseng. Efektivitas dari panax ginseng yaitu untuk
mengurangi kejadian ILI (influenza) dan infeksi saluran nafas atas.
Jenis Jurnal yang digunakan adalah Randomized Control Trialdimana
dilakukan randomisasi pada subjek uji yang sehat yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi setelah 12 minggu mengkonsumsi panax ginseng dan
plasebo.
a. krtieria inklusinya
relawan sehat berusia 30 – 70 tahun memberikan persetujuan informed
consent
b. kriteria eksklusinya
 pasien dengan influenza terinfeksi HIV dan pasien kanker, penyakit
jantung, penyakit neurologis atau kejiwaan, ginjal, kelainan paru dan
hati
 Riwayat penyakit yang dapat mengganggu produk uji atau
menghambat penyerapannya, seperti penyakit gastrointestinal
(penyakit Crohn) atau operasi gastrointestinal (operasi caesum atau
enterokel disertakan)
 Penerima obat-obatan seperti obat imunosupresif, kortikosteroid,
warfarin, phenalzine, pentobarbital, haloperidol, siklosporin
 Alergi atau hipersensitif terhadap ginseng.
 Pengujian laboratorium, kondisi medis atau psikologis dianggap oleh
peneliti untuk mengganggu partisipasi sukses dalam studi
 Sejarah penyalahgunaan obat atau alkohol dalam 2 bulan sebelumnya

2.7 Indikasi
 Membantu memenuhi kebutuhan vitamin serta mineral sehari-hari.
 Membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan stamina.
 Mengobati impotensi/disfungsi ereksi
 Meningkatkan kesuburan
 Mengatasi ejakulasi dini

2.8 Efek Samping

Menurut penelitian, ginseng dinyatakan aman  dan tidak memberikan efek


samping yang serius. Namun, penggunaan yang berlebihan berdampak negatif pada organ
tubuh, sehingga efek samping serius mungkin saja dapat dialami.
Efek samping yang dapat Anda rasakan biasanya seperti, alergi seperti ruam pada
kulit, gatal-gatal dan mengalami pembengkakan pada wajah. Selain itu, bisa
menyebabkan rasa mual dan muntah.
Dapat memberikan sakit kepala dan kehilangan nafsu makan, menjadi gugup,
udah marah, dan insomnia. Terkadang juga dapat menyebabkan diare level sedang hingga
parah, bahkan kesulitan untuk bernafas.
Ginseng dapat mengurangi efektivitas obat antikoagulan. Penggunaan ginseng
dalam waktu yang panjang dapat menurunkan efektivitas pada tubuh. Ibu hamil dan
menyusui, serta anak-anak tidak dianjurkan mengkonsumsi ginseng tanpa anjuran dari
dokter ahli. Ginseng dapat menyebabkan kecacatan bayi saat lahir.

2.9 Interaksi Obat


 Anda disarankan untuk tidak mencampur ginseng dengan antidepresan yang
disebut dengan monoamine oxidase inhibitor (MAOIs) karena dapat
menyebabkan tremor.
 Ginseng juga dapat mengubah tekanan darah, diabetes, dan penyakit jantung.
Hindari mencampurkan ginseng dengan obat jantung.
 Menimbulkan risiko pendarahan jika dikonsumsi dengan obat pengencer
darah, seperti warfarin atau aspirin.
 Ginseng dengan kafein dapat menimbulkan detak jantung yang cepat,
membuat berkeringat, dan juga susah tidur.

2.10 Posologi

Dosis penggunaan Ginseng


 Dosis umum yang dianjurkan untuk digunakan yaitu 100-200 miligram dalam
bentuk kapsul, digunakan sebanyak tiga selama seminggu di pagi hari.
 Dosis penggunaan aman ginseng amerika sekitar 100-3000 miligram dengan
penggunaan paling lama sekitar 12 minggu dan aman sampai enam bulan
penggunaan.

Dosis lain menurut penelitian yaitu:


 Alzheimer: 4,5-9 gram akar ginseng panax  setiap hari selama 12 minggu.
 Fungsi mental: 200 -400 miligram ekstrak ginseng panax, diminum sekali sehari
atau dalam dua dosis terbagi hingga 12 minggu.
 Disfungsi ereksi: 1400-2.700 miligram Panax ginseng, diminum dalam dua atau
tiga dosis terbagi per hari hingga 12 minggu, telah digunakan.
 Flu: 200 miligram ekstrak ginseng panax setiap hari, mulai dari empat minggu
sebelum mendapatkan suntikan flu dan dilanjutkan selama 8 minggu setelahnya,
Juga, gunakan 1 gram ekstrak ginseng panax tiga kali sehari selama 12 minggu
juga telah digunakan.
 Gairah seksual: 3 gram ginseng merah Korea, bentuk ginseng panax, digunakan
setiap hari selama 8 minggu.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 
Tumbuhan ini di kenal akan manfaatnya untuk pengobatan yang mujarab,
sehingaa tidak mengherankan jika banyak orang yang memburu tumbuhan jenis ini,
Ginseng merupakan jenis tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu,
sementara itu ginseng dapat kita temui di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia,
Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di
Vietnam, yaitu Panax vietnamensis.Akan tetapi di Indonesia juga bisa kita temukan,
hanya saja jenisnya berbeda yakni Ginseng Jawa atau kadang di kenal juga dengan nama
Som Jawa.
Ginseng digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat
memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu
pemulihan dari penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Ginseng

http://emprorerfaisal.blogspot.com/2011/12/keistimewaan-ginseng.html

http://ksupointer.com/ginseng-tanaman-berkhasiat-rajanya-obat

http://tokodeli.com/obat-herbal/manfaat-ginseng/

http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-teh-ginseng-bagi-

Anda mungkin juga menyukai