Anda di halaman 1dari 21

JURNAL PRAKTIKUM SEMISOLIDA

SEDIAAN SALEP

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Farmasetika Sediaan Semisolida

KELOMPOK: 3
FARMASI G

Disusun Oleh :

Sandra Replika Gita K 201910410311087


Nabilah Izzatun Nufus 201910410311088
Aulia Azizah 201910410311091
Putri Ayu Wira S.C 201910410311092
Suliyati Ayustina 201910410311093
Shepina Lisindah 201910410311094
Hasnah Utomo Putri 201910410311095
M. Amir fauzi 201910410311096

Dosen Pembimbing :
Apt. Dyah Rahmasari, M.Farm.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
Pendahuluan

Bahan Aktif Efek/Khasiat Efek Samping


Mentol Saat dioleskan ke kulit, Hipersensitivitas ( HPE
(Menthol) mentol melebarkan 6th hal 433)
pembuluh darah,
menyebabkan sensasi
dingin yang diikuti
dengan efek analgesik. Ini
mengurangi gatal dan
digunakan dalam krim,
lotion, dan salep. Jika
diberikan secara oral
dalam dosis kecil mentol
memiliki tindakan
karminatif (HPE 6th
edition, hal. 433)

Struktur Kimia :

Berat Molekul : 156,27 (FI VI, hal. 1109)


Sinonim : Menthol (FI VI hal 1109)
Kemurnian : Mengandung, C10H20O, tidak kurang dari 98,0% dan tidak
lebih dari 102,0%. (FI VI hal 1109)

Organoleptis : (FI VI hal 1109)


Hablur heksagonal atau serbuk hablur, tidak berwarna, biasanya berbentuk
jarum, atau massa yang melebur; bau enak seperti minyak permen.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut dalam etanol, dalam
kloroform, dalam eter, dan dalam heksan; mudah larut dalam asam asetat
glasial, dalam minyak mineral, dalam minyak lemak, dan dalam minyak atsiri
(FI VI hal 1109)
Stabilitas : Mentol harus disimpan dalam wadah tertutup baik dan suhu tidak
melebihi 2580C, karena mudah menyublim. ( HPE hal 433)
 Formulasi yang mengandung mentol 1% b / b dalam krim berair telah
dilaporkan stabil hingga 18 bulan saat disimpan di suhu ruang. (HPE 6th
ed, 435)
 Mentol harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada suhu
tidakmelebihi 25, karena mudah menguap
 Incompatibel dengan : butylchloral hydrate; kamper; kloral
hidrat; kromium rioksida; bnaftol; fenol; kalium permanganat;
pyrogallol;resorsinol; dan timol. (HPE 6th ed, 434)

Jarak lebur : Antara 41˚C dan 44˚C

Titik didih : 212˚C

Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, sebaiknya pada


suhu ruang terkendali.

Bahan Aktif Efek/Khasiat Efek Samping


Dioleskan sebagai ● Tanda-tanda reaksi
kontra iritasi untuk alergi, seperti ruam;
menghilangkan nyeri gatal-gatal; gatal; kulit
Metil Salisilat akut yang berhubungan merah, bengkak,
(Methyl Salicylate) dengan kondisi melepuh, atau
lumbago, linu panggul mengelupas dengan
dan rematik. Analgesik atau tanpa demam;
lokal untuk pengobatan sesak di dada atau
manusia dan tenggorokan kesulitan
hewan.(Drugbank) bernapas, menelan,
atau berbicara suara
serak yang tidak biasa;
atau pembengkakan
pada mulut, wajah,
bibir, lidah, atau
tenggorokan.

● Iritasi kulit.

● Kemerahan.

(Drugs A-Z)

Nama Kimia : Metil Salisilat ( Methyl Salicylate)


Struktur Kimia :

Berat Molekul : 152,15 (FI VI, hal. 1153)


Sinonim : Methyl Salicylate (FI VI, hal. 1153)
Kemurnian : Mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari
100,5% C8H8O3. (FI VI, hal. 1153)
Organoleptis : (FI VI, hal. 1153)
Cairan, tidak berwarna, kekuningan atau kemerahan, berbau khas dan rasa
seperti gandapura. Mendidih antara 219º dan 224º disertai peruraian..
Kelarutan : Sukar larut dalam air, larut dalam etanol, dan dalam asam asetat
glasial. (FI VI, hal. 1153)
Stabilitas : Sensitif terhadap cahaya dan panas. ( Pubchem)

Titik didih : 219˚-224˚

Titik lebur : - 8,6 ˚C

Wadah dan penyimpanan : Tertutup rapat sejuk dan kering


Bahan Aktif Efek/Khasiat Efek Samping
Digunakan secara
eksternal, kamper
bertindak sebagai
Kamfer analgesik ringan dan
(Champhora) rubefacient dan
digunakan dalam obat
gosok sebagai kontra-
iritan pada fibrositis,
neuralgia, dan kondisi
serupa. Ini juga
merupakan ramuan
dari banyak preparat
dekongestan hidung
yang dihirup tetapi
kemanjurannya
diragukan
(Martindale 36th ,
2273)

Nama Kimia : Kamfer ( Champor)


Struktur Kimia :

Berat Molekul : 152,23 (FI VI, hal. 807)


Sinonim : Champhora (FI VI, hal. 807)
Kemurnian : -
Organoleptis : (FI VI, hal. 807)
Hablur, granul atau masa hablur; putih, atau tidak berwarna; jernih; bau khas
tajam; rasa pedas dan aromatic
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut dalam etanol, dalam
kloroform dan dalam eter; mudah larut dalam karbon disulfida, dalam heksan,
dalam minyak lemak dan dalamminyak menguap. (FI VI, hal. 807)
Stabilitas :-

Jarak lebur : Antara 174˚C dan 179˚C

Titik beku : 17789,8


Titik didih : 204,0
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, hindarkan dari panas
berlebih

Bahan Aktif Efek/Khasiat Efek Samping


Digunakan untuk Overdosis dengan
pengobatan saluran minyak kayu putih
nafas, antiinflamasi, dapat menyebabkan
anti virus, epigastrium terbakar,
Eucalyptus Oil antispasmodik, mual dan muntah,
(Eucalypto cineole) analgesik pusing, kelemahan
(Jurnal Kedokteran otot, mitosis,
Meditek) takikardia, sensasi mati
lemas, sianosis,
ataksia, kerusakan
Sebagai agen aktif,
paru, delirium, kejang,
minyak kayu putih
depresi SSP, koma.
telah diindikasikan
Kematian telah dicatat
untuk menghilangkan
dari dosis serendah 3,5
gejala pilek catarrhal,
ml.
dan / atau
menghilangkan gejala
keseleo otot ringan dan (drugbank)
kram.
(Drugbank)
Nama Kimia : Eucalyptus Oil (Eucalypto cineole)
Struktur Kimia :

Berat Molekul : 154.25 g/mol (Pubchem)


Sinonim : Eucalypto cineole (Pubchem)
Kemurnian : -
Organoleptis : (Pubcehm)
Cairan atau minyak tak berwarna, bau seperti kamper, Seperti rasa manis-manis
Kelarutan : Tidak larut (<1 mg / ml pada 68 ° F) (Pubchem)
Stabilitas : -
Titik didih : 175˚C

Titik lebur : 1,5˚C

Titik nyala : 53˚C

Wadah dan penyimpanan : Wadah terisi penuh kedap udara dan di simpan

pada suhu tidak lebih dari 25˚C


Spesifikasi Bahan Tambahan

Pengawet Nipagin Nama Senyawa

Methyl Hydroxybenzoate

Nama IUPAC
Methyl-4-hydroxybenzoate
(HPE 6th ed.441)

Rumus Molekul
C8H8O3
(HPE 6th ed.441)

Berat Molekul
152.15 g/mol
(HPE 6th ed.441)

Sinonim
Aseptoform M; CoSept M; E218; 4-
hydroxybenzoic acid methylester; metagin;
Methyl Chemosept; methylis
parahydroxybenzoas; methyl p-
hydroxybenzoate; Methyl Parasept; Nipagin M;
Solbrol M; Tegosept M; Uniphen P-23.
(HPE 6th ed.441)

Pemerian
Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk
hablur, putih: tidak berbau (FI Ed VI Hal 1144)

Kelarutan
Sukar larut dalam air, dalam benzen dan dalam
karbon tetraklorida; mudah larut dalam etanol
dan dalam eter. (FI Ed VI Hal 1144)
Wadah dan penyimpanan
Dalam wadah tertutup baik. (FI Ed VI Hal
1144))

Efek dan Khasiat


Methylparaben banyak digunakan sebagai
pengawet antimikroba dalam kosmetika,
produk pangan, dan formulasi farmas. Ini
dapat digunakan baik sendiri atau dalam
kombinasi dengan lainnya (HPE 6th ed.441)

Efek Samping
Efek samping umum nipagin pada kulit adalah
iritasi, pemakaian produk body lotion yang
mengandung nipagin dalam jangka 9 anjang
menimbulkan reaksi alergi dan inflamasi,
menimbulkan lesi kulit hingga dermatitis. Bagi
konsumen dengan kulit normal, nipagin
sebenarnya tidak menimbulkan reaksi alergi
dan reaksi sensitasi, meskipun demikian kasus
alergi nipagin sudah banyak dilaporkan (Soni
dkk., 2002).

Antioksidant BHT Butylated Hidroxy Toluene /BHT

Pemerian : Hablur tidak berwarna atau


putih(HPE Hal 75)

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air,


gliserin, propilen glikol, alkali hidroksida,
larut bebas dalam benzena, aseton, etanol
(95%) eter, metanol, toluena, minyak tetap,
dan minyak mineral. (HPE Hal 75)

Incompatibilitas : Tidak cocok dengan zat


pengoksidasi kuat seperti peroksida dan
permanganat. Kontak dengan zat pengoksidasi
dapat menyebabkan pembakaran
spontan. Garam besi menyebabkan perubahan
warna dengan hilangnya aktivitas. (HPE Hal 75)

Fungsi dalam Formula : Antioksidan(HPE


Hal 75)

Basis Salep Cera Alba


Sinonim: malam putih (Farmakope Indonesia IV
halaman 186), (HPE, 779
Pemerian : Padatan putih kekuningan, sedikit
tembus cahaya dalam keadaan lapisan tipis, bau
khas lemah dan bebas bau tengik, bobot jenis
lebih kurang 0.95
Lain-lain : Wadah dan penyimpanan: dalam
wadah tertutup baik
Rentang Pemakaian: Emollient = 2-5%
Emulsifying agent = 2 -5% Stiffening agent = 2
– 10% Water absorption = 5%
Pemerian : Tidak larut dalam air, agak sukar
larut dalam etanol dingin.Etanol Mendidih
melarutkan asam serotat dan bagian dari mirisin,
yang merupakan kansungan malam putih, larut
sempurna dalam kloroform, dalam eter, dalam
minyak lemak dan minyak atsiri. Sebagian larut
dalam benzene dingin dan dalam karbon
disulfida dingin, pada suhu lebih kurang 30°C
larut sempurna dalam benzena, dan dalam
karbon disulfida
Basis Salep Vaselin Pemerian : Putih hingga kuning pucat, massa
album / lembut berminyak, tidak berasa, dapat ditembus
Soft cahaya, tidak berbau, sedikit berfluorescent ketika
Parafin ( terkena cahaya matahari
HPE 6 th Rentang Pemakaian : Topical ointment up to
ed. page 100% Topical emulsions = 4-25% Emollient
482 topical creams = 10- 30%
Kelarutan : Praktis tidak larut aseton,etanol 95%,
gliserin dan air, larut dalam benzene, karbon
disulfida, kloroform, eter, heksana, fixed ols atau
volatile oils Tidak boleh dipanaskan dalam waktu
lama di atas 70C
Inkompatibilitas: Petrolatum merupakan material
inert dengan sedikit inkompatibilitas TL = 38-60C
HLB = 9
a. Bahan aktif terpilih : L-MENTHOL, EUCALYPTUS OIL,
METHYL SALICYLATE DAN CHAMPHOR
Alasan : karena karena metil salisilat dapat berfungsi sebagai
analgesik serta kamfer dan menthol sebagai antiiritan. Bahan aktif ini juga
baik digunakan sebagai bahan sediaan obat topikal. Metil salisilat di serap
baik oleh kulit dan banyak digunakan dalam obat gatal dan krim (3-102)
untuk nyeri oto, sendi dll. (Tjay, 2002)
b. Bentuk sediaan terpilih : ointment / salep Alasan : Diinginkan sediaan
yang melekat lama pada permukaan kulit karena eucalyptus oil berkhasiat
sebagai anti iritan maka dipilih ointment, basis hidrokarbon (FI VI)
c. Dosis dan jumlah perkemasan : 50 g
d. Persyaratan bentuk sediaan :
 Pemerian : Tidak boleh berbau tengik
 Kadar : Kecuali dinyatakan lain dan untuksalep yang menggunakan obat
keras atau obat narkotik, kadar bahan obat adalah 10%.
 Dasar salep : Kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar digunakan
vaselin putih. Tergantung dari sifat bahan obat dan tujuan pemakaian,
dapat dipilih salah satu bahan dasar berikut :
- Dasar salep senyawa hidrokarbon : Vaselin putih, vaselin kuning atau
campurannya dengan Malam putih, dengan Malam kuning atau
dengan senyawa hidrokarbon lain yang cocok.
- Dasar salep serap : Lemak bulu domba; campuran 3 bagian kolesterol.
3 bagian stearil auho, bagian Malam putih dan 8 bagian Vaselin putih,
campuran 30 bagian Malam kuning dan 70 bagian Minyak Wijen.
- Dasar salep yang dapat dicuci dengan air. Emulsi minyak dalam air.
- Dasar salep yang dapat larut dalam air Polietilenglikola atau
campurannya.
 Homogenitas : Jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan
lain yang cocok, harus menunjukkan susunan yang homogen.
 Penandaan : Pada etiket harus juga tertera :”obat luar”
 Bagan Alir Pemilihan Bahan
Rancangan Spesifikasi Sediaan
Bentu sediaan Ointment/salep

Kadar bahan aktif 10 g mengandung L-Menthol 155 mg


(15,5 %), Eucalyptus Oil 195 mg, Methyl
Salicylate 80 mg & Camphor 40 mg

pH sediaan 4,5-6

Warna Hijau

Bau Mint

Wadah penyimpanan Wadah tertutup baik, terlindung dari


cahaya
A. FORMULA TERPILIH

%
% Rentang Kebutuhan Kebutuhan
Nama Bahan Fungsi Yang
Pemakaian dalam 20 g 150 g
Dibuat
Kamfer Bahan aktif 0,2 % 0,004 g 0,3 g
Menthol Bahan aktif 0,78 % 0,156 g 1,17 g
Metil Salisilat Bahan aktif 0,4 % 0,08 g 0,6 g
Eucalyptus oil Bahan aktif 0,98 % 0,196 g 1,47 g
BHT Antioksidan 0,0075-0,1 0,1% 0,02 g 0,15 g
Nipasol Pengawet 0.01%-0.6% 0,5% 0,1 g 0,75 g
Cera Alba Basis salep 5-20% 15% 3 g 22,5 g
Vaselin album Basis salep Ad 100% 82,04% 16,408 g 123,06 g
Total 20gram 150gram

Perhitungan Pengambilan Bahan :


1. Kamfer : 0,2g/150g x 100% = 0,3 g
2. Menthol : 0,78g/150g x 100% = 1,17 g
3. Methyl salicilate : 0,4g/150g x 100% = 0,6 g
4. Eucalyptus oil : 0,98g/150g x 100% = 1,47 g
5. BHT : 0,1g/150g x 100% = 0,15 g
6. Nipasol : 0,5g/150g x 100% = 0,75 g
7. Cera Alba : 15g/150g x 100% = 22,5 g
8. Vaselin album : 100% - (0,4+0,78+0,2+0,98+15+0,5+0,05)
= 82.04%
= 82.04g/150g x 100% = 123,06 g
Cara peracikan :
1. Siapkan alat dan bahan

2. Ditimbang semua bahan yang dibutuhkan dan siapkan mortir hangat

3. Dilebur basis salep ( cera alba dan vaselin flavum) dalam cawan
penguap dengan suhu 70ᵒC ad melebur

4. Setelah melebur masukkan kedalam mortir hangat gerus ad homogeny


Digerus camphora dan menthol ad mencair, tambahkan sebagian basis
salep yang dilebur gerus ad homogen (campuran 1)
5. Gerus BHT dan nipasol ad homogeny, ditambahkan sisa basis salep,
gerusad homogeny (campuran 2)
6. Ditambahkan campuran 2 kedalam campuran 1 gerus ad homogeny

7. Ditambahkan eucalyptus dan metil salisilat sedikit demi sedikit


kedalam campuran 1 gerus ad homogeny
8. Dimasukkan kedalam pot salep dan hitung % kesalahannya
MONOGRAFI BAHAN
Bahan Pemerian Kelarutan Stabilitas Inkompaktibilitas Keterangan
lain
Kamfer Hablur, granul Sukar larut dalam air;
(FI VI : 807) atau masa sangat mudah larut
hablur; putih, dalam etanol, dalam
atau tidak kloroform dan dalam
berwarna; eter; mudah larut
jernih; bau dalam karbon
khas tajam; disulfida, dalam
rasa pedas dan heksan, dalam minyak
aromatik; lemak dan
menguap dalamminyak
perlahan-lahan menguap.
pada suhu
ruang;bobot
jenis lebih
kurang 0,99.
L-Menthol Hablur Sukar larut dalam air; Formulasi yang Inkompatibel
(FI VI : 1109 heksagonal sangat mudah larut mengandung dengan:
dan HPE atau serbuk dalam etanol, dalam mentol 1% w/w butylchloral
edisi 6 : 433) hablur, tidak kloroform, dalam eter, dalam krim berair hydrate; camphor;
berwarna, dan dalam heksan; telah dilaporkan chloral hydrate;
biasanya mudah larut dalam stabil hingga 18 chromium
berbentuk asam asetat glasial, bulan saat trioxide; b-
jarum, atau dalam minyak disimpan di suhu naphthol; phenol;
massa yang mineral, dalam kamar. potassium
melebur; bau minyak lemak, dan Mentol harus permanganate;
enak seperti dalam minyak atsiri. disimpan dalam pyrogallol;
minyak wadah tertutup resorcinol; and
permen. baik di suhu yang thymol.
tidak melebihi
258°C, karena
mudah menyublim.

Metil salisilat Cairan, tidak Sukar larut dalam air, Bobot jenis:
(FI VI : berwarna, larut dalam etanol, Jenis
1153) kekuningan dan dalam asam asetat sintetik
atau glasial. Kelarutan antara 1,180
kemerahan, dalam etanol 70%. dan 1,185;
berbau khas Larutkan satu bagian jenis
dan rasa volume metil salisilat alamiah
seperti sintetik atau metil antara 1,176
gandapura. salisilat alamiah dan 1,182.
Mendidih dalam 7 bagian
antara 219º volume etanol 70%:
dan 224º sedikit berkabut.
disertai
peruraian.
Eucalyptus Cairan tidak Kelarutan dalam -
Oil berwanna atau etanol. Larut dalam 5
(FI V : 878) kuning pucat; bagian
bau volume etanol P 70%.
aromatis
seperti kamfer;
rasa menusuk
seperti kamfer
diikuti rasa
dingin.
BHT Butylated Paparan cahaya, Butylated
(Butylated hydroxytoluen kelembaban, dan hydroxytoluene
hydroxytolue e berwarna panas bersifat fenolik
ne) putih atau menyebabkan dan mengalami
(HPE edisi kuning pucat perubahan warna reaksi
6 : 75) kristal padat dan kehilangan karakteristik
atau bubuk aktivitas. Butylated fenol. Ini tidak
dengan bau hydroxytoluene sesuai dengan
fenolik harus disimpan di oksidasi kuat
karakteristik tempat tertutup agen seperti
samar. dengan baik peroksida dan
wadah, terlindung permanganat.
dari cahaya, di Kontak dengan
tempat yang sejuk zat pengoksidasi
dan kering. dapat
menyebabkan
pembakaran
spontan. Garam
besi
menyebabkan
perubahan warna
dengan hilangnya
aktivitas.
Pemanasan
dengan katalitik
jumlah asam
menyebabkan
dekomposisi
cepat dengan
pelepasan
isobutena gas
yang mudah
terbakar.
Metil Methylparaben Larut dalam 2 bagian Larutan Aktivitas BJ 1.352
Paraben terjadi sebagai etanol, 3 bagian etanol metilparaben antimikroba dari g/cm3
(HPE edisi kristal tak (95%), 10 bagian eter, dalam air pada pH methylparaben
6 : 442) berwarna atau 60 bagian gliserin, , 3-6 dapat dan paraben
kristal putih tidak larut dalam disterilkan dengan lainnya adalah
bubuk. Ini minyak mineral, 20 autoclaving pada sangat berkurang
tidak berbau bagian minyak 120oC selama 20 dengan adanya
atau hampir kacang, 5 bagian menit, tanpa surfaktan
tidak berbau propylenglikol, 400 dekomposisi. nonionik.
dan memiliki bagian air dalam suhu
sedikit rasa 59 ºC.
terbakar
rasa.
Nipasol (HPE Serbuk Larut bebas dalam Propil paraben Tidak cocok BJ 1.288
edisi 6 : 596) berwarna acetone dan eter. larut dalm pH 3-6, dengan g/cm3
putih, kristal, larutan stabil Magnesium
tidak berbau ( dekomposisi Aluminium
dan rasanya kurang dari 10%) Silikat,
hambar. pada suhu kamar Magnesium
sedangkan pada pH Trisilikat, Oksida
8 atau lebih Besi kuning
hidrolisis cepat karena dapat
( 10% atau lebih mengurangi
setelah sekitar 60 khasiat propil
hari pada suhu paraben dan
kamar.) terjadinya
perubahan warna
pada propil
paraben dengan
adanya besi dan
bersifat untuk
hidrolisis oleh
basa lemah dan
asam kuat
Vaselin Putih atau Tidak larut dalam air;
Album kekuningan sukar larut dalam
(FI VI : pucat, massa etanol dingin atau
1771) berminyak panas dan dalam
transparan etanol mutlak dingin;
dalam lapisan mudah larut dalam
tipis setelah benzen, dalam karbon
didinginkan disulfida, dalam
pada suhu 0°. kloroform; larut dalam
heksana, dan dalam
sebagian besar minyak
lemak dan minyak
atsiri.
Cera alba (FI Padatan putih Tidak larut dalam air; Larut dalam Inkompatibel BJ 0.95–
VI : 1084, kekuningan, agak sukar larut kloroform, eter, dengan zat 0.96 g/cm3
HPE edisi 6, sedikit tembus dalam etanol dingin. minyak tetap, pengoksidasi.
779) cahaya dalam Etanol mendidih minyak atsiri,
keadaan melarutkan dan karbon
lapisan tipis; asam serotat dan disulfida hangat;
bau khas bagian dari mirisin, sedikit larut dalam
lemah yang merupakan etanol (95%);
dan bebas bau kandungan malam praktis tidak larut
tengik. Bobot putih. Larut sempurna dalam air.
jenis lebih dalam
kurang 0,95. kloroform, dalam eter,
dalam minyak lemak
dan
minyak atsiri.
Sebagian larut dalam
benzen dingin dan
dalam karbon
disulfida dingin. Pada
suhu lebih kurang
30° larut sempurna
dalam benzen, dan
dalam karbon
disulfida.
EVALUASI
1. Organoleptis (Sayuti, 2015)
Tekstur, Warna, Bau dengan menggunakan panca indra
2. Uji Homogenitas (Hernani et al., 2012)
Alat : Kaca atau bahan transparan lain
Prosedur : Uji homogenitas sediaan dilakuan dengan cara salep
dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok harus
menunjukkan susunan yang homogen. Salep yang homogen ditandai
dengan tidak terdapatnya gumpalan pada hasil pengolesan, struktur yang
rata dan memiliki warna yang seragam dari titik awal pengolesan sampai
titik akhir pengolesan. bagian atas, tengah dan bawah dari wadah salep.
3. Penetpan pH (FI V : 1563) Alat : indikator pH Prosedur
- Ambil sediaan yang diukur pHnya
- Siapkan pH indicator
- Oleskan sediaan Ph indicator
- Tunggu perubahan warna
- Lihat pada literatur pH indikator, cocokkan warna yang sesuai dengan
warna indikator tersebut.
4. Uji Daya Sebar (Afianti dan Murrukmihadi, 2015)
Uji daya lekat dilakukan dengan mengambil 125 g krim/salep yang
diletakkan pada sebuah alat kaca objek, kemudian ditutup dengan kaca
objek yang lain, tekan dengan beban berat 1 kg selama 5 menit, beban
diangkat dan kaca objek dipasang pada alat uji daya lekat. Alat uji diberi
beban 80 g lalu dicatat waktu pelepasan krim/salep antar 2 kaca objek
tersebut.
5. Uji Daya Lekat (Hernani et al., 2012)
Uji daya lekat dilakukan dengan meletakkan krim/salep sebanyak 0,5g
ditengah cawanpetri yang telah diberi skala, kemudian tutup dengan kaca
sebagai beban awal, diamkan hingga 1 menit dan catat diameter daya
sebarnya. Selanjutnya beban ditambah 50 g diamkan kembali selama 1
menit dan lakukan pengukuran yang sama setiap penambahan 50 g beban
sampai 250 g
DAFTAR PUSTAKA

Tjay dan Rahardja, 2002, Obat-obat Penting, Khasiat, Pengunaaan dan Efek
Sampingnya, Edisi V, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia,
Jakarta
USPharm. 2011;36(7):50-51
https://www.uspharmacist.com/article/antirheumatic-ointment Depkes RI.
Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta; 2020.
Depkes RI. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta; 1995
Allen, L. V., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition,
Rowe R. C., Sheskey, P. J., Queen, M. E., (Editor), London, Pharmaceutical
Press and American Pharmacists Assosiation
Sweetman, S et al. 2009. Martindale 36th. The Pharmaceutical, Press, London.
Tatro, D. S. (2007). A to Z drug facts. St. Louis, MO: Facts and Comparisons.
Niazi, S. K. (2009). Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations,
Second Edition - Semisolid Products. In Handbook of Pharmaceutical
Manufacturing Formulations. (pg 238) Mandal, Uttam Kumar, Anis
Arabi Hashmi, and Bappaditya Chatterjee. 2017.“Formulation and
Characterization of an Analgesic Ointment Indicated for Pediatric Use.” : 4–11

Anda mungkin juga menyukai