Anda di halaman 1dari 51

PEMERIKSAAN

ANATOMI DAN
MORFOLOGI
TUMBUHAN
OBAT

Kelompok 4
Kelompok IV

– 1. Adhinda C.P Dewi (20170511064069) 13. Evelin Magrid S (20170511064066)


– 2. Anisyah D Fatmawati (20170511064006)
– 3. Dwi Rahayu (20170511064078)
– 4. Elsina Yaas (20170511064007)
– 5. Mariana Kawer (20170511064067)
– 6. Melyantho Ambo (20170511064043)
– 7. Mina Apriyani (20170511064024)
– 8. Nila Rara Saapang (20170511064044)
– 9. Putri Thiya Nuraini (20170511064052)
– 10. Rafsanjani A Rasyid (20170511064015)
– 11. Rifena Dila Salimu (20170511064071)
– 12. Yulfa Alfan Asfani (20170511064020)
Determinasi

– Determinasi tumbuhan merupakan proses dalam


menentukan nama atau jenis tumbuhan secara
spesifik. Determinasi bertujuan untuk mendapatkan
suatu spesies se-spesifik mungkin dan tepat sasaran,
kunci determinasi merupakan media yang digunakan
dalam proses identifikasi suatu makhluk hidup.
Alat dan Bahan

– Alat
– Penggaris
– Buku FLORA
– Bahan
– Tanaman Pacar Air
Cara Kerja

Tumbuhan Pacar Air

• Dicari data organoleptiknya

Buku FLORA

• Determinasi Tanaman

Famili Tanaman
Determinasi Menurut Buku
FLORA
1. b. Tumbuhan-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikit nya dengan benang sari dan atau
putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga...(2).
2. b. Tiada alat pembelit, tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan
batang) poros daun atau tangkai daun...(3).
3. b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas...(4).
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan atau bunga berlainan
dengan yang diterangkan diatas...(6).
6. b. Dengan daun yang jelas...(7).
7. b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya...(9).
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau tidak membelit...(10).
10. b. Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet...(11).
Determinasi Menurut Buku
FLORA
11. b. Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaringan urat daun dan dari anak
cabang tulang daun yang kesamping dan yang serong keatas...(12).
12. a. Semua daun dalam karangan. Terdapat jela sbatang yang berdaun (Gol. 6)...(84).
84. a. Rumput-rumputan (herba)...(85).
85. b. Tanaman darat, bangun daun tidak garis...(86).
86. a. Bunga dengan taji...(70).
70. Balsaminaceae
Determinasi Menurut Buku
FLORA
Fam. 70. Balsaminaceae – bangsa pacar air
– Herba, kebanyakan dengan batang yang berair. Daun penumpu, jika ada, bentuk kelenjar.
Bunga zygomorph, berkelamin 2, diketiak. Daun kelompok 3 atau 5, lepas atau sebagian
melekat, yang terbawa kerap kali bertaji. Daun mahkota 5, lepas atau yang samping 4 melekat.
Benang sari 5. tangkai sari pendek, lepas atau agak bersatu. Kepala sari bersatu menjadi
tabung. Bakal buah menumpang, beruang, 4-5, bakal biji 2 sampai lebih peruang. Buah
membuka secara kenyal dan melemparkan biji, ataua buah batu dengan 5 inti.
– 1. Impateins
– 1. b. Daun atas kebanyakan tersebar...(2).
2. b. Bidang daun mahkota agak membentuk corong. Bakal buah dan buah berambut . . . . . . . .
. . . . . . . . . Impatiens balsamina.
Deskripsi Tanaman Menurut
Buku FLORA
Deskripsikan : Batang tegak, tinggi 0,3-0,8. Daun bentuk lanset, sampai pangkal tangkai
daun bergerigi tajam, runcing, 6-15 kali 2-3 cm. Bunga terkumpul 1-3,
tangkai berbunga 1, tidak beruas. 2 daun kelopak samping panjang lk 2
mm, yang ke 3 panjang lk 1,5 cm, bentuk corong miring, berwarna di
dalam dengan noda kuning, sedikit diatas pangkal memanjang menjadi
taji panjangnya 0,2-2 cm. Daun mahkota 5, kelihatan seperti 3, merah,
ungu, putih, atau berwarna-warni. 4 daun mahkota samping bentuk
jantung terbalik, panjangn 2-2,5 cm, dua bersatu dengan kuku, yang ke-5
lepas, tidak berkuku, jauh lebih pendek, dengan tunas hijau, kepala sari
bersatu mejadi tudung yang putih kepala putik 5 buah bentuk telur
elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal . Tanaman hias dari India.
Balsemien, N, Pacar, J, Ind, S.
Klasifikasi Tanaman Pacar Air

Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Famili : Balsaminaceae
Genus : Impatients
Spesies : Impatiens balsamina L.

Nama Tumbuhan Famili Nama Latin


Pacar Air Balsaminaceae Impatiens balsamina L.
Kandungan

– Kandungan dari daun Pacar Air mengandung senyawa flavoniod dan saponin.
Dari uji pendahuluan metabolit sekundernya daun pacar air mengandung
kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dengan steroid, diduga salah satu dari
senyawa tersebutlah yang bertanggung jawab terhadap aktivitas anti bakteri
ekstrak daun pacar air.
Kandungan

– Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom


karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan.
Senyawa ini merupakan pigmen yang terdapat pada
beberapa bagian tumbuh-tumbuhan seperti pada
akar, bunga, daun, dan buah. Senyawa ini merupakan
zat warna merah, ungu, biru, dan kuning yang
Flavonoid terdapat pada tumbuhan.
– Flavonoid dapat memberikan efek antioksidan.
Kandungan

– Kumarin adalah senyawa fenol yang berasal


dari tumbuhan tinggi dan jarang ditemukan
pada mikroorganisme. Kumarin biasanya
terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi dan
digunakan sebagai obat-obatan
Kumarin – Salah satu senyawa Kumarin adalah dikumarol
yang merupakan senyawa antipenggumpalan.
Kandungan

– Kuinon merupakan metabolit sekunder yang berperan dalam


proses transportasi elektron. Kuinon adalah senyawa
berwarna dan mempunyai kromofor. Warna pigmen kuinon
beragam mulai dari putih-hampir hitam. Pigmen ini sering
terdapat dalam kulit, akar, dan daun.
– Kuinon alami atau sintetik menunjukkan aktivitas biologis
dan farmakologi dan beberapa dari mereka menunjukkan
Kuinon aktivitas anti tumor.
Kandungan

– Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak


terhidrolisis yang didapat dari hasil reaksi
penurunan dari terpena atau skualena. Senyawa
yang termasuk turunan steroid. Pada umumnya
steroid berfungsi sebagai hormon.

Steroid
Kandungan

– Saponin merupakan kelompok senyawa


dalam bentuk glikosida
terpenoid/steroid. Saponin merupakan
senyawa dalam bentuk glikosida yang
tersebar luas pada tumbuhan tingkat
tinggi.
Saponin
Manfaat Tanaman

– Manfaat tanaman pacar air sebagai obat luka potong, bengkak-bengkak, koreng,
obat panas dalam, dan susah kencing bagi anak kecil, disamping itu tanaman
pacar air juga di gunakan untuk memerahkan kuku.
Kesimpulan

– Aspek anatomi dan morfologi suatu tanaman dalam pemeriksaan mutu


tanaman dapat dilihat dari analisa anatomi dan morfologi tumbuhan itu sendiri,
missal dari bentuk daun, bentuk batang, akar dll menentukan pengklasifikasian
dari tanaman itu sendiri. Aspek anatomi dan morfologi ini dapat diketahui
dengan menggunakan buku FLORA sebagai pedoman dalam melakukan
pengklasifikasian.
Amylum Ubi
Jalar Ungu
(Ipomea
batatas L.)

Kelompok 4
Kelompok IV

– 1. Adhinda C.P Dewi (20170511064069) 13. Evelin Magrdi S (20170511064066)


– 2. Anisyah D Fatmawati (20170511064006)
– 3. Dwi Rahayu (20170511064078)
– 4. Elsina Yaas (20170511064007)
– 5. Mariana Kawer (20170511064067)
– 6. Melyantho Ambo (20170511064043)
– 7. Mina Apriyani (20170511064024)
– 8. Nila Rara Saapang (20170511064044)
– 9. Putri Thiya Nuraini (20170511064052)
– 10. Rafsanjani A Rasyid (20170511064015)
– 11. Rifena Dila Salimu (20170511064071)
– 12. Yulfa Alfan Asfani (20170511064020)
Amylum
Amylum

Amylum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat di alam yaitu


sebagian tumbuhan terdapat pada umbi dan batang serta biji bijian. Secara umum
Amylum terdiri atas amilosa (20 % – 28 % dibagian dalam) dan amilopektin
(dibagian tepi Amylum).
Dalam dunia farmasi Amylum berfungsi sebagai bahan aktif terapi dan
sebagian besar untuk bahan tambahan pembuatan tablet yaitu sebagai bahan
pengisi dan penghancur.
Ubi Jalar Ungu
Ipomea batatas L.
Ubi Jalar Ungu

– Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir) merupakan salah satu jenis ubi jalar yang
banyak ditemui di Indonesia selain berwarna putih, kuning dan merah. Ubi jalar
ungu jenis Ipomoea batatas L. Poir memiliki warna yang ungu yang cukup pekat
pada daging ubinya sehingga banyak menarik perhatian. Dalam sistematika
(taksonami) tumbuhanya. (Iriyanti 2012).
– Ubi jalar ungu telah dikembangkan di berbagai negara seiring dengan semakin
berkembangnya permintaan pasar terhadap makanan sehat. Ubi jalar ungu
dipergunakan di berbagai produk-produk komersial juga sebagai pewarna alami
pangan contohnya pada pengolahan mie, jus, roti, selai dan minuman fermentasi
(Truong et al., 2012).
– Nutrisi yang terkandung di dalam ubi jalar ungu adalah vitamin A, C, serat pangan,
zat besi, potasium dan protein (Mais, 2008).
Klasifikasi Ubi Jalar Ungu

– Kingdom : Plantae
– Devisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

– Subdivisi : Angiospermae (Tumbuhan berbunga)

– Kelas : Dicotylodonnae (Tumbuhan berbiji belah)

– Ordo : Convolvulales
– Famili : Convolvulaceae (Suku kangkung-kangkungan)

– Genus : Ipomoea
– Spesies : Ipomoea Batatas L.
(Iriyanti, 2012)
Alat dan Bahan

– Bahan : Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.)


– Alat :
– 1) Parutan
– 2) Kain Perca
– 3) Baskom
– 4) Pisau
– 5) Koran
– 6) Timbangan
Cara Kerja Pembuatan
Amylum
Cara Kerja Pembuatan Amylum

Ubi Jalar Ungu Pisau


• Dicuci dan dikupas • Ditimbang 2kg • Dipotong

Hasil Parutan Ubi Jalar Ungu Parutan


• Diparut
Cara Kerja Pembuatan Amylum

Hasil Parutan Ubi Jalar Ungu Kain Perca


• Ditambahkan air • Diperas
• Diulang 3x

Amylum Batatasae Baskom


• Disimpan hasil perasan
• Didiamkan 3 Hari
• Diganti air setiap hari
• Dijemur dibawah sinar
matahari
Cara Kerja Pembuatan Amylum

Amylum Batatasae
yang belum diayak • Diayak ayakan no • Ditimbang

2 mm 1 mm 3 ᶣm > 3 ᶣm
Amylum Batatasae
Hasil Analisa
Hasil Penimbangan Amylum

No Ayakan yang DIgunakan Berat + Kertas Berat Amylum Tekstur


1 2 mm 23,5501 gram 19,4223 gram Kasar
2 1 mm 69,7326 gram 65,6048 gram Butiran sedikit kasar
3 3 ᶣm 36,1675 gram 32,0397 gram Butiran halus
4 > 3 ᶣm 37,4204 gram 33,2926 gram Sangat halus
Jumlah 166,8706 gram 150,3594 gram

• Hasil penimbangan amylum dari 2 kg


Hasil Perhitungan %Rendemen

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑚


– % Rendemen = x 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑤𝑎𝑙 (𝑔𝑟𝑎𝑚)

150,3594 gram
– x 100% = 7,51%
2000 𝑔𝑟𝑎𝑚

– Persen rendemen adalah perbandingan jumlah amylum yang dihasilkan


– Semakin tinggi nilai rendemen menandakan nilai amylum semakin baik
Hasil Pengamatan Mikroskopik

Ciri Khas dari Amylum Batatasae


- Amylumnya seperti berkelompok
Hasil Pengamatan Mikroskopik

• Pemberian Chlorhidrat membuat


Amylum lebih terlihat jelas karena
Amylum lebih mudah berikatan
dengan Chlorhidrat.
Hasil Analisa

 Organoleptis
– Warna : Putih Kusam
– Bau : Tidak Berbau
– Rasa : Hambar

 Makroskopis
Khasiat / Efek
Farmakologi
Khasiat

– ANTIOKSIDAN
– Warna ungu dari ubi jalar ungu berasal dari pigmen alami yang terkandung di
dalamnya. Pigmen hidrofilik antosianin termasuk golongan flavonoid yang menjadi
pewarna pada sebagian besar tanaman, yaitu warna biru, ungu dan merah. Hingga
saat ini telah ditemukan 23 jenis pigmen antosianidin basis (aglikon) dan 6 yang
umum ditemukan di tanaman adalah pelargonidin, cyanidin, peonidin, delphinidin,
petunidin dan malvidin (Kim et al., 2012).
– Kandungan antosianin yang tinggi di dalam umbi akarnya yaitu antosianidin
utamanya berupa sianidin dan peonidin (Jiao et al., 2012).
Khasiat

– ANTIHIPERTENSI DAN ANTIHIPERGLISEMIK


– Antosianin dalam Ubi Jalar Ungu juga memiliki kemampuan sebagai antimutagenik
dan antikarsinogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan
pangan dan olahannya, mencegah gangguan pada fungsi hati, antihipertensi dan
menurunkan kadar gula darah (antihiperglisemik). (Prabhavat 2008) dan (Singh,
2008)
Khasiat

– KAYA AKAN VITAMIN DAN ASAM FOLAT


– Kelebihan lain dari ubi jalar adalah kandungan vitamin B yaitu B6 dan asam folat yang
cukup mengesankan. Kedua vitamin ini sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan
kerja otak sehingga daya ingat dapat dipertahankan. Ubi jalar kaya akan kandungan
serat, karbohidrat kompleks, dan rendah kalori. Hal ini sangat menguntungkan bagi
penderita diabetes karena bisa mengontrol atau memperlambat peningkatan kadar
gula dalam darah penderita. (Jawi, 2007)
Khasiat

– MENJAGA KESEHATAN MATA


– Ubi ungu juga bisa membantu menjaga kesehatan mata. Ubi ungu mengandung
beberapa unsur yang sangat penting untuk mata seperti manfaat vitamin A,
antosianin, lutein dan zea-xanthin. Semua senyawa ini bisa membantu kesehatan
mata dengan melindungi lensa mata dari radikal bebas. Selain itu juga bisa
membantu mencegah kerusakan bagian lapisan makula mata. Ini sangat penting
untuk melindungi mata Anda dari katarak, penurunan fungsi lensa dan rabun.
(Anonim C, 2019)
Khasiat

– MEMBANTU PROSES PENCERNAAN


– Ubi ungu juga sangat baik untuk membantu tubuh ketika melawan berbagai efek
pencernaan yang buruk. Kandungan serat dalam ubi ungu sangat baik untuk menjaga
gerakan usus terutama usus besar. Serat larut dalam ubi ungu memang tidak terlihat
jelas tapi bisa membantu tubuh Anda melawan sembelit, buang air besar yang tidak
lancar dan gas berlebihan. (Anonim C, 2019)
Khasiat

– MEMBANTU KEPADATAN TULANG


– Ubi ungu mengandung kalsium yang cukup tinggi. Dengan cara ini maka ubi ungu
sangat penting untuk menjaga sistem kepadatan tulang dan mencegah berbagai
penyakit yang menyerang tulang. Kalsium ini sangat penting untuk menjaga struktur
tulang sehingga bisa melindungi tubuh dari osteoporosis. Ubi ungu sangat baik
dikonsumsi wanita yang akan memasuki masa menopause atau usia dewasa. Dan ubi
ungu juga bisa dikonsumsi oleh siapa saja. (Anonim C, 2019)
Khasiat

– ANTIBAKTERI
– Hasil pengujian skrinning fitokimia pada senyawa flavonoid, saponin, dan polifenol
menunjukkan hasil positif. Hal tersebut membuktikan bahwa ubi jalar ungu
mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antibakteri. Dari ketiga senyawa yang
memiliki aktivitas antibakteri, senyawa flavonoid yang berperan paling besar. Marker
dari flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar yaitu senyawa antosianin,
rutin, dan quersetin. (Islamet al., 2002).
Kandungan Ubi Jalar
Ungu
Kandungan Ubi Jalar Ungu

– ANTOSIANIN
– Antosianin pada ubi jalar ungu mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Perbedaan
aktivitas antioksidan pada ubi jalar merah dan merah adalah pada jenis zat warnanya.
pada ubi jalar ungu terdapat antosianin yang mempunyai aktivitas antioksidan kuat.
(Timberlake dan Bridle 1982).
– Dengan demikian ubi jalar ungu mempunyai potensi besar sebagai sumber
antioksidan alami dan sekaligus sebagai pewarna ungu alami. (Pakorny et al.,2001).
Kandungan Ubi Jalar Ungu

– VITAMIN A
– Ubi jalar disebut sebagai makanan super oleh Center for Science in the Public Interest
dalah hal kandungan gizi . Ubi jalar berukuran sedang menyediakan lebih dari 200%
vitamin A dari kebutuhan harian yang disarankan. Vitamin A dalam tubuh akan
dihasilkan oleh betakaroten, yang merupakan zat yang memberikan warna orange,
kuning atau ungu pada ubi jalar . (Anonim A, 2016)
Kandungan Ubi Jalar Ungu

– BETA-KAROTEN, VITAMIN C, MANGAN, KALIUM DAN VITAMIN B6


– Ubi jalar mengandung kalori yang rendah, yaitu setiap 100 gr ubi jalar bersama kulit
mengandung 90 kalori atau sama dengan 376 kJ. Ubi jalar juga kaya akan karbohidrat
kompleks, serat, beta-karoten (provitamin A karotenoid), vitamin C, vitamin B6,
mangan dan Kalium. Varietas ubi jalar lainnya yang berwarna kuning, pink, kuning,
orange dan hijau juga mengandung tinggi beta karoten. Menurut laporan penelitian
yang dilakukan tahun 1992, ubi jalar kaya akan kandungan serat, karbohidrat
kompleks, protein, vitamin A dan C, zat besi, dan kalsium, dan memperoleh peringkat
gizi tertinggi dalam hal sayuran. (Anonim B, 2014)
Kesimpulan

– Amylum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat di alam yaitu sebagian
tumbuhan terdapat pada umbi dan batang serta biji bijian. Secara umum
Amylum terdiri atas amilosa.
– Amylum pada tanaman ubi jalar ungu dapat dibuat dengan cara memeras ubi
yang sudah diparut dan ditambahkan air kemudian sisa air perasan didiamkan
dan hasil endapannya dijemur dijemur.
– Amylum Ubi Jalar Ungu memiliki ciri khas yaitu Amylumnya seperti
berkelompok berkelompok
Daftar Pustaka

– Jawi I M, Suprapta D N, Sutirtayasa I WP. Efek Antioksidan Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoiea Batatas L)
Terhadap Hati Setelah Aktifitas Fisik Maksimal dengan Melihat Kadar AST dan ALT Darah pada Mencit.
Dexa Media. 2007; 20 (3)
– Jawi I M, Suprapta D N, Subawa AA N. Ubi Jalar Ungu Menurunkan Kadar MDA dalam Darah dan Hati Mencit
Setelah Aktifitas Fisik Maksimal. Jurnal Veteriner. 2008; 9(2): 65–71
– Prabhavat, S., S. Reungmaneepaitoan, dan D. Hengsawadi. Production of High Protein Snacks from Ubi Jalar
(Ipomoea Batatas L.). Kasetsart Journal (Nat. Sci.). 2008; 29: 131–41
– Singh, S., C.S. Riar, dan D.C. Saxena. Effect of Incoporating Sweetpotato Flour to Wheat Flour on The Quality
Characteristics of Cookies. African Journal of Food Science. 2008; 2(6): 65–72.
– Anonim A, 2016, http://himaki.web.unej.ac.id/2016/02/20/kandungan-gizi-dan-manfaat-ubi-jalar-ungu/ akses :
04/04/2019, 22.00 WIT
– Anonim B, 2014, https://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-gizi-dan-manfaat-ubi-jalar-ungu.html
akses : 04/04/2019, 22.00 WIT
Daftar Pustaka

– IRIYANTI, 2012) SUBTITUSI TEPUNG UBI UNGU DALAM PEMBUATAN ROTI MANIS, DONAT, DAN CAKE BREAD. D3
thesis, UNY
– Prabhavat, S., (1986), Mungbean Utilization in Thailand, Institute of Food Research and Product Development
(IFRPD), Kasetsart University, Bangkhen, Bangkok, Thailand
– Mais, A. 2008. Utilization of Sweet Potato Starch, Flour and Fibre in Bread and Biscuit, Physco Chemical and
Nutritional Characteristicts. (Thesis). Massey University.
– Achten, V., Franken, M., danSingh, A. M., 2008, Jatropha Biodiesel Production and Use, Biomass Bioenerg., 1063-
1084
– Timberlake, C.F. dan P. Bridle. 1996. Di dalam Markakis, P. 1982. Anthocyanin as Food Colors. Academic Press. New
York. 293 pp.
– Anonim C, 2019, https://manfaat.co.id/manfaat-ubi-jalar-ungu, Akses : 04/04/2019, 23.00 WIT

Anda mungkin juga menyukai