Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FARMAKOGNOSI

TUMBUHAN LENGKUAS
(Alpinia galangal)

Disusun Oleh : Ridwan Yudiansyah

NIM : 18416248201079

Kelas : FM18D

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN


KARAWANG

2019
1. Tanaman Lengkuas
Nama latin dari tanaman laos ini ialah Alpinia Galaga (L). Will, sedangkan untuk bahasa
Inggris tanaman laos memiliki nama yaitu Greater Galangal dan Blue Ginger. Tumbuhan laos berasal
dari daerah Asia Tropika, penyebaran tumbuhan laos ini dimualai dari Malaysia, Filipina, Indonesia,
Cina, Hongkong serta India. Ciri umum dari tanaman laos ini yaitu berdaun kecil dan memanjang mirip
pita dengan ujung yang agak lancip dan bunganya yang memiliki tandan berwarna putih.

Fungsi atau manfaat dari tanaman laos bagi beberapa masyarakat yakni dapat digunakan untuk
bumbu masakan serta bahan obat herbal karena tanaman laos ini memiliki banyak manfaat dan khasiat
yang sangat baik untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada didalam tubuh manusia atau
makhluk hidup yang lain.

Tanaman lengkuas merupakan salah satu bahan utama dalam bumbu masakan. Lengkuas
memiliki bentuk yang padat, bulat oval, dan cukup besar. Lengkuas memiliki warna merah ketika masih
muda dan warna berubah menjadi putih kekuningan ketika sudah ranum atau tua. Lengkuas memiliki
daging rimpang yang tidak terlalu keras.

Lengkuas memiliki rasa gurih dan manis namun agak sengak serta beraroma harum yang khas.
Lengkuas biasanya digunakan di Indonesia karena kuliner di Indonesia umumnya memiliki cita rasa
dengan berempah lengkap dan berasa gurih.

Lengkuas dapat digolongkan dalam jenis umbi-umbian. Untuk memperoleh lengkuas, petani
lengkuas umumnya memanen bagian akar atau rimpang dari tanaman lengkuas. Lengkuas tergolong
cukup mudah ditemukan dipasar atau warung karena memang merupkan salah satu bumbu dasar yang
wajib ada dibeberapa masakan baik yang sifatnya khas Indonesia ataupun yang umum. Lengkuas umum
dijual per kilogram atau satu paket dengan bumbu penyedap lainnya.

Lengkuas cukup banyak dimanfaatkan baik untuk kesehatana ataupun dalam masakan khas
Indonesia. Lengkuas mengandung transkoniferil disasetat yang dapar digunakan untuk mencegah tumor.
Selain itu, lengkuas juga cukup manjur digunakan untuk mencegah radang.

Lengkuas juga dimanfaatkan untuk obat anti mabuk kendaraan apabila sedang dalam
perjalanan. Sedangkan untuk kuliner, lengkuas dimanfaatkan untuk menambah aroma dan cita rasa gurih
dalam masakan. Jenis masakan yang memanfaatkan bahan rempah berupa lengkuas contoh seperti
rendang, sayur asem, balado, dan lain sebagianya.

2. Klasifikasi Tanaman Lengkuas


Klasifikasi ilmiah dari tanaman lengkuas, antara lain sebagai berikut;

- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Liliopsida/ monokotil
- Sub Kelas : Commelinidae
- Ordo : Zingiberales
- Famili : Zingiberaceae
- Genus : Alpinia
- Spesies : Alpinia galanga (L)
3. Morfologi Tanaman Lengkuas
Karakteristik morfologi dari tanaman lengkuas/laos ini, antara lain sebagai berikut;

a. Batang
Pengertian batang pada tanaman lengkuas merupakan terna yang memiliki umur panjang dengan tinggi
kurang lebih 1 sampai 2 meter, bahkan dapat mencapai 3,5 meter lebih. Umumnya tumbuh dalam rumpun
yang cukup rapat. Batangnya tumbuh tegak tersusun oleh beberapa pelepah daun yang bersatu
membentuk batang semu dengan warna hijau agak keputih- putihan.

Batang muda tanaman ini keluar sebagai tunas dari pangkal batang yang sudah tua. Pohon lengkuas putih
biasanya lebih tinggi dari pada lengkuas yang berwarna merah. Pohon lengkuas yang berwarna putih
dapat mencapai tinggi sekitar 3 meter sedangkan untuk pohon lengkuas yang berwarna merah biasanya
hanya sampai 1 sampai 1,5 meter

b. Daun
Daun tunggal memiliki warna hijau yang bertangkai pendek dan tersusun secara berseling. Daun dibagian
bawah dan atas umumnya lebih kecil dari pada yang berada ditengah. Bentuk daunnya yaitu lanset
memanjang dengan ujung agak runcing bagian pangkalnya tumpul dan bagian tepi daun cukup rata.

Pertulangan daunnya berbentuk menyirip dengan panjang daun sekitar 20 sampai 60 cm dan lebar 4
sampai 15cm. Pelepah daun tanaman panjangnya kurang lebih 15 sampai 30 cm yang beralur dan
berwarna hijau. Pelepah daun ini saling menutup dan membentuk batang semu dengan warna hijau.

c. Bunga
Pengertian bunga pada tanaman lengkuas adalah bunga majemuk yang berbentuk lonceng memiliki bau
yang harum dan berwarna putih kehijauan sampai dengan putih kekuningan. Pada bunga ini juga terdapat
tandan yang bergagang cukup panjang dan ramping terletak tegak dibagian ujung batang.

Ukuran bunganya kurang lebih 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga pada bagian bawah tandan lebih banyak
dibandingkan bunga dibagian atas, sehingga tandan tampak berbentuk piramida yang memanjang.
Panjang bibir bunga sekitar 2,5 cm dengan warna putih dan bergaris miring berwarna merah muda pada
tiap sisi.

Mahkota bunga yang masih kuncup di bagian ujungnya berwarna putih sedangkan untuk bagian
pangkalnya berwarna hijau yang memiliki bau cukup harum.

d. Buah
Buahnya buah buni yang berbentuk bulat dan agak keras. ketika masih muda memiliki warna hijau agak
keakuningan, setelah tua warnanya berubah menjadi hitam kecoklatan dengan diameter kurang lebih 1
cm. namun ada juga yang warna buahnya merah terkadang juga berwarna hitam dengan biji agak kecil
dan berbentuk lonjong.

e. Rimpang
Rimpang lengkuas cukup besar dan tebal dan berdaging dengan bentuk silindris berdiameter sekitar 2
sampai 4 cm serta bercabang-cabang. Bagian luar rimpang ini memiliki warna coklat agak kemerahan
atau kuning kehijauan agak pucat yang memiliki sisik berwarna putih atau kemerahan dan terlihat keras
mengkilap, sedangkan pada bagian dalam rimpang ini berwarna putih, untuk daging rimpang yang sudah
tua berserat kasar.
4. Anatomi Tanaman Lengkuas
Anatomi Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,5% v/b. Epidermis terdiri dari satu
lapisan kecil agak pipih. Dinding berwarna kuning kecoklatan, kutikula jelas. Korteks
parenkimatik, jaringan korteks bagian luar terdiri dari beberapa lapis sel dengan dinding tipis
berwarna kuning kecoklatan, jaringan korteks bagian dalm terdiri dari sel parenkim besar,
dinding sel tipis, tidak berwarna, kadang-kadang bernoktah halus, berisi butir pati. Pada
parekim tersebar idioblas berisi minyak dan zat samak, berwarna coklat muda atau tua yang
dengan penambahan besi (III) klorida LP warna berubah menjadi kehitaman. Butir pati tunggal,
bentuk lonjong atau bulat telur, lamela tidak jelas, panjang butir 8 μm – 60 μm, umumnya 25
μm – 50 μm.

Endodermis terdiri dari sel yang lebih kecil dari sel parenkim, dinding sel tipis, tidak
berisi pati. Berkas pembuluh kolateral, tersebar dalam parenkim, dikelilingi serabut. Serabut
kecil memanjang, dinding sel tebal, tidak berlignin, lebar lumen 20 μm -40 μm, bernoktah.
Xilem umumnya berupa pembuluh jala, pembuluh noktah dan pembuluh tangga, lebar 20 μm –
60 μm, tidak berlignin. Floem sedikit dan tidak jelas.

5. Kegunaan Tanaman Lengkuas


Kegunaan yang ada di dalam tanaman lengkuas, antara lain sebagai berikut;

a. Mengobati Penyakit Kulit


Rimpang lengkuas ditambah dengan bawang putih sebanyak 4 ruas rimpang lalu ditumbuk halus sampai
menjadi bubur. Setelah halus tempelkan ramuan tersebut pada kulit yang sakit. Untuk kurap menahun
tambahkan sedikit cuka kedalam racikan rimpang tersebut.

Selain itu untuk rimpang yang masih segar dicacah sampai halus dan ditambahkan sedikit cuka dapat
digunakan untuk menghilangkan panu dikulit.

b. Sebagai Obat Tetes Telinga


Rimpang lengkuas juga dapat digunakan untuk mengobati telinga yang sakit. Caranya yaitu dengan ambil
rimpang yang masih muda lalu aditumbuk dan diperas ambil airnya, lalu air tersebut dapat diteteskan
sebagai obat sakit telinga.

c. Obat Gosok, Pelancar Kemih, dan Obat Penguat Empedu


Bagian rimpang yang masih muda dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kandung kemih
dan empedu. Caranya yaitu dengan ambil rimpang lengkuas lalu diiris-iris dan direndam dalam alkohol,
kemudian digosokkan pada bagian yang akan diobati.

d. Mengobati Rematik
Manfaat rimpang lengkuas yang selanjutnya yaitu dapat digunakan untuk mengatasi penyakit rematik.
Cara membuatnya yaitu dengan mengambil rimpang lengkuas lalu direbus ambil airnya yang masih
hangat lalu gunakan untuk mandi.
6. Kandungan Kimia Lengkuas
Lengkuas dipercaya dapat digunakan sebagai antioksidan, antimikroba, dan anti-
inflamasi. Kandungan yang dimilikinya memang memiliki banyak sekali manfaatnya seperti
vitamin dan mineral. Beberapa kandungan yang dimilikinya yaitu:
- Sodium
- Lemak Total
- Karbohidrat
- Protein
- Zat besi
- Kalsium
- Vitamin A
- Vitamin C
- Iron
- Fatty acids
- Amino Acids

lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri
dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % – 30 %, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ-
pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu rimpang juga mengandung resin yang disebut
galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen,
heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-
lain. Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung
zat-zat yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai
antitumor, yaitu trans-p-kumari diasetat, transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol
asetat, asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi benzaidehida.

Lengkuas Juga mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang dinamakan 1-


(4-hidroksifenil)-7- fenilheptan-3,5-diol. Buah lengkuas mengandung asetoksichavikol
asetat dan asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor.Juga
mengandung kariofilen oksida, kario filenol, kuersetin-3-metil eter, isoramnetin,
kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin, dan 7- hidroksi-3,5-
dimetoksiflavon. Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen yang bersifat
sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B, galanolakton, 12-labdiena-15,16-
dial, dan 17- epoksilabd-12-ena-15,16-dial.

7. Cara Penggunaan Lengkuas


Dosis penggunaan lengkuas umumnya yaitu 2-4 gram rimpang dalam sehari yang
dikonsumsi sebelum makan selama setengah jam. Kemudian, rendam 0,5 gram rimpang
lengkuas dalam 150 ml air panas dengan waktu sekitar 10 menit, dan saring.
Tetapi jika Anda menginginkan efek diuretik, maka gunakan sebesar 0,8 gram rumpang dalam
100 ml air yang diminum selama tujuh hari.
DAFTAR PUSTAKA

- NOOR SOESANTI HANDAJANI, TJAHJADI PURWOKO, Jurusan Biologi


Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta 57126.
- Planta Medica 62:308-313. Jamal, Y., T. Murningsih, dan P.N. Evita. 1996.
Identifikasi minyak atsiri dan uji kuantitatif dari lengkuas merah (Alpinia galanga
L.).
- Buku Materia Medika Indonesia Jilid I-VI Edisi tahun 1989-1995

Anda mungkin juga menyukai