Anda di halaman 1dari 18

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI

DAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA


PASIEN DI KLINIK PRATAMA POLRES
KARAWANG

Oleh :
Ridwan Yudiansyah
18416248201079
FM18D
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG 2021
LATAR BELAKANG
Data World Health Organization (WHO) 2019
Prevalensi hipertensi Jawa Barat mencapai 39,60%
menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di dunia
dengan data tersebut menempatkan jawa barat berada
mencapai sekitar 22%. Jumlah penderita hipertensi
diposisi ke 2 dengan jumlah penderita hipertensi
diperkirakan akan terus meningkat mencapai 1,5 miliar
tebanyak di antara provinsi lainnya, sedangkan data
individu pada tahun 2025, dengan kematian mencapai 9,4
hipertensi di Kabupaten Karawang sebanyak 37,51 %
juta individu serta Prevalensi di Afrika memiliki jumlah
prevalensi tersebut lebih besar dari prevalensi di
hipertensi tertinggi sebesar 27%. Asia Tenggara berada di
indonesia (Depkes, 2019).
posisi ke-3 tertinggi dengan prevalensi sebesar 25%
diklinik Pratama Polres Karawang jumlah penderita
terhadap total penduduk.
hipertensi terbanyak pada umur ≥ 35 Tahun ke atas

Dengan adanya penigkatan prevalensi pada penderita hipertensi, maka sebaiknya kita mewaspadai
dengan cara menjaga pola hidup sehat sejak dini. Penggunaan obat antihipertensi pada pasien
hipertensi bermanfaat terjaminnya pasien dalam penggunaan obat dan rasional pada penderita
hipertensiPenggunaan obat yang rasional sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan terapi.
Apabila penderita hipertensi tidak di terapi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi dan dapat
memperburuk keadaan penderita hipertensi.

faktor risiko yang mempengaruhi kejadian hipertensi. Faktor risiko ini diklasifikasikan menjadi
faktor yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat
diubah yaitu riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, dan etnis. Sedangkan faktor risiko
yang dapat diubah yaitu olahraga, obesitas, stress, kebiasaan merokok, pola makan makanan
asin/garam, konsumsi alcohol, konsumsi kalium, konsumsi lemak dan konsumsi kafein.
2
Peneliti sebagai calon farmasis
bermaksud untuk melakukan penelitian
Pola Penggunaan Obat Antihipertensi
dan faktor resiko dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran terapi
penggunaan obat hipertensi dan dapat
memberikan keuntungan bagi pasien
berupa pengetahuan tentang
penggunaan obat hipertesni serta
karakteristik faktor risiko

3
1. Bagaimana karakteristik penderita penyakit hipertensi di Klinik Pratama Polres Karawang ?
Rumusan 2. Bagaimana pola penggunaan obat antihipertensi di Klinik Pratama Polres Karawang?
3. Bagaimana Hubungan faktor risiko hipertensi dengan terjadinya Penyakit Hipertensi di Klinik
Masalah Pratama Polres Karawang ?

1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik penderita penyakit hipertensi di Klinik Pratama Polres
Karawang.
Tujuan 2. Untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan obat antihipertensi di Klinik Pratama Polres
Penelitian Karawang.
3. Untuk mengetahui Hubungan faktor risiko hipertensi dengan terjadinya Penyakit Hipertensi di
Klinik Pratama Polres Karawang.

1. Bagi Pasien Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan
informasi mengenai pola penggunaan obat antihipertensi pada penderita hipertensi
serata faktor risiko hipertensi yang baik dan benar.
2. Bagi Klinik Pratama Polres Karawang
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sehingga memberikan
Manfaat pendidikan kesehatan kepada pasien khususnya pasien lansia dalam pola
penggunaan obat hipertensi serta faktor risiko hipertensi.
Penelitian 3. Bagi Institusi Dapat digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan tentang pola penggunaan
pengobatan antihipertensi pada penderita hipertensi serta faktor risiko hipertensi.
4. Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan bagi peneliti khususnya dalam Mengenal
Karakterisitik Penderita Penyakit hipertensi dan pola penggunaan obat antihipertensi pada
pasien dan faktor risiko hipertensi
4
HIPOTESIS
H0
1. Beberapa karakteristik faktor risiko yang berisiko seperti
Jenis kelamin,umur, Merokok,tingkat aktivitas fisik,Riwayat
Keluarga,Konsumsi Makanan Asin,Konsumsi Hipotesis Deskriptif
Alkohol,Obesitas dan stres terhadap kejadian hipertensi Melihat adanya Hubungan dan Tidak ada
pada personil Polres Karawang. Hubungan yang bermakna Faktor Resiko yaitu
2. Jenis pekerjaan struktural dan lapangan pada saat dinas Jenis Kelamin,Umur,Riwayat
Keluarga,Obesitas,Tingkat stres, Konsumsi
merupakan faktor risiko hipertensi.
Alkohol,Konsumsi Makanan Asin dan Aktivitas
3. Masa kerja pada umur ≥ 40 tahun merupakan faktor risiko Fisik. dengan terjadinya Hipertensi.
terhadap hipertensi.
4. Beban kerja ≥ 24 jam/ hari merupakan faktor risiko
terhadap hipertensi.
5. Jadwal kerja 6 hari/ minggu merupakan faktor risiko
terhadap hipertensi.
6. Memiliki kebiasaan minum alkohol dan kopi merupakan
faktor risiko terhadap hipertensi.

5
JENIS DAN RANCANGAN
PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan design penelitian Cross
Sectional. Objek penelitian adalah data rekam medis pasien dengan mengacu
Kuisoner Faktor Risiko hipertensi yaitu meliputi kuisoner Jenis Kelamin,Umur,
konsumi garam,Obesitas,merokok, kuisoner tingkat aktivitas fisik, dan kuisoner
keadaan stres

INKLUSI
1. Pasien dengan diagnosis utama Hipertensi.
  EKSLUSI
2. Pasien usia > 40 tahun.
  1. Pasien hipertensi yang meninggal pada saat
3. Data rekam medis pasien ada dan lengkap perawatan.
berupa nama pasien, usia pasien, tanggal
Pertama Berobat, terapi antihipertensi.

6
PROSEDUR PENELITIAN
Instrumen Penelitian :
Instrumen penelitian yang digunakan pada
penelitian ini berupa rekam medik ang berisi
informasi pasien yaitu nama pasien, jenis
kelamin, usia pasien, diagnosa, dan terapi
yang diperoleh.

Metode pengumpulan data :


Penelitian ini Menggunakan metode
observasi atau pengamatan secara
langsung, pengumpulan data dilakukan
dengan pengamatan terhadap data rekam
medik dengan kesesuain pada lapangan
yaitu dengan menggunakan data primer
yang berupa checklist pada kuisioner yang
disediaakan berupa, jenis kelamin,
kelompok umur , golongan obat, Riwayat
Keluarga,Konsumsi alkohol,konsumsi
makanan asin,merokok dan obesitas
7
.
ANALISIS
DATA
Dalam penelitian ini, analisis data untuk melihat hubungan
faktor risikodengan kejadian hipertensi dilakukan dengan uji
chi square taraf kepercayaan 95%.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pola terapi


Penggunaan Obat Antihipertensi yang diberikan
kepada pasien Hipertensi serta Faktor risiko penyakit
hipertensi.

Klasifikasi Variabel
Variabel tergantung pada penelitian ini adalah
karakteristik faktor risiko hipertensi dengan
menggunakan kuisoner pada pasien.

8
Tabel Operasionalisasi
Variabel

9
a n POPULASI
i tu n g
Per h
m p e l
Sa

mu s S lovin 5 % D it : n ?
Ru = Populasi penelitian ini adalah pasien yang
1 5 8 p asien, e
= berobat dan menebus resep obat
Dik : N
: antihipertensi di Klinik Pratama Polres
Jawab Karawang.

p e l minimal
ka b e s ar sam r 5% adalah
a rro
a d ib u latkan m a margin of e
Apabil populasi pad
8
dari 15 14 sampel
1
sebesar
10
HASIL DAN PEMBAHASAN
Butir Nilai Corrected Item
Kriteria
an   Total Correlation / Sig. rtabel  
n g d ilakuk rhitung
a s
a n d ata y tama Polre
b il Pra erti 1 0.451 0,000 0,182 Valid
si l p engam di Klinik pasien sep s
n ha nd e n istik tivita 2 0,608 0,000 0,182 Valid
er d a sarka ner Respo a karakter eluarga,Ak bat
B so ap K O 3 0,192 0,000 0,182 Valid
n Kui beber Riwayat unaan litian
denga ng diambil e n g g
pene
a amin, n is P 4 0,342 0,000 0,182 Valid
Karaw jenis kel as dan je oleh dalam ktor risiko
sit r a 5
g dipe hubungan f terhadap
0,191 0,000 0,182 Valid
umur, rokok,Obe y a n
m e a ta a t a n 6 0,329 0,000 0,182 Valid
Fisik, s i. D ari d ntuk melih ng dilakuk a rawan
g
r t e n in i u n y a s K 7 0,214 0,000 0,182 Valid
hipe data elitia Polre i kejadian
n alisis rtensi. Pen at ama rs
in i , a
p hipe K l in ik P r
b us i propo 8 0,451 0,000 0,182 Valid
a i ri
terhad ponden d teristik dist SPSS 16 9 0,390 0,000 0,182 Valid
es k n
114 r silkan kara enggunaka 10 0,382 0,000 0,182 Valid
ha m
meng si dengan seluruh pertanyaan untuk variabel metode memiliki status valid, karena nilai rhitung
e n
hipert (Corrected Item-Total Correlation) > rtabel sebesar 0,182.

UJI VALIDITAS DAN REABELITAS

uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang


No Variabel ralpha rkritis Kriteria dinyatakan valid. Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban terhadap pertanyaan selalu konsisten. Jadi hasil
koefisien reliabilitas adalah sebesar = 0,928, ternyata memiliki
1 Alpha Cronbach 0,928 0,600 Reliabel nilai “Alpha Cronbach” lebih besar dari
11 0,600 yang berarti 10
Hasil Penelitian

Penggunaan Golongan Obat


Status Hipertensi Hipertensi
Angiostenin II
receptor Ace Deuretik
Beta Blocker
blockers Deuretik1% in- Beta Blocker
YA 4% 3% hibitor Ace inhibitor
45% 21%
TIDAK Calsium channel
55% blocker
Angiostenin II receptor
blockers
Cal-
sium
chan
nel bahwa penderita hipertensi Menggunakan
block Obat Yaitu kebanyakan Golongan Calsium
prevalence rate hipertensi di Klinik Pratama er channel blocker yaitu obat Amlodipin
72% sejumlah 82 Orang (72%) dan penderita
Polres Karawang sebesar 63 responden hipertensi dengan jumlah konsumsi obat
(55%) kedua golongan Ace inhibitor dengan obat
captopril yaitu 24 (21%)
12
Karakteristik Pasien
UMUR
30-39
> 60 40-49
tahun Riwayat Keluarga
Tahun tahun
11%
40% 19%
responden. Berdasarkan hasil analisa data umur
didapatkan lebih dominan rentang umur > 60 Tahun
50-59 (40%)
Tidak Ya
tahun
65% 35%
29%

Obesitas 40 Orang (35%) dan 74 Orang (65%).

Obesitas Konsumsi alkohol Konsumsi Makanan


Tidak 46%
Ya
Asin
Obesitas 20%
54% Ya
Tidak 57%
80% Tidak
43%
Hipertensi dengan obesitas 52 orang (46%)
penderita hipertensi memiliki berat badan yang 23 Orang (20%) konsumsi alkohol 65 orang(57,0%) konsumsi Asin
tidak obesitas 62 orang (54 %) 91 Orang tidak konsumsi alkohokl(80%) 49 orang (43,0%) tidak konsumsi
asin
MEROKOK
Aktifitas Fisik
Ya Ya
21% 46%
Tidak
Tidak 54%
79%

24 Orang (21%) Aktifitas fisik/Olahraga 52 Orang (46%) Merokok


90 Orang (78,9%) tidak Aktifitas fisik/Olahraga Stres 62 Orang (54%) Tidak Merokok

Jenis Kelamin
Tidak Stres
35%
Stres
54% 46%
65%

Tingat stres berjumlah 74 Orang Laki-laki Wanita


(65%) sedangkan pasien
hipertensi tidak Stres berjumlah Berdasarkan hasil analisa data jenis kelamin yang lebih dominan
40 Orang (35%) adalah jenis kelamin Wanita dengan jumlah 62 Orang (54,4%)
sedangkan jenis kelamin Laki-laki dengan jumlah 52 Orang
(45,6%).
14
HUBUNGAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN FAKTOR
RISIKO
KEJADIAN P
NO Hubungan Ket
HIPERTESNI Value
1 UMUR 0.309 Tidak Ada Hubungan Bermakna proporsi hipertensi pada kelompok umur lebih tinggi > 60 Tahun sebesar 39,7 % (25 orang)
dibanding kelompok umur 30-39 tahun sebesar 11,1 % (7 Orang ), 40-49 tahun sebesar 14,3 %
(9 Orang ) dan 50-59 tahun sebesar 34,9 % (22 Orang ).

2 RIWAYAT 0.007 Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada Riwayat Keluarga sebesar 46,0 % ( 29 Orang ) dan pada
KELUARGA kelompok tidak ada riwayat keluarga sebesar 54,0 % ( 34 Orang ).

3 KONSUMSI 0.892 Tidak Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada Kelompok Konsumsi Alkohol adalah 20,6 % (13 orang),
ALKOHOL sedangkan proporsi kelompok hipertensi tidak konsumsi Alkohol hanya sebesar 79,4 % (50
orang).

4 KONSUMSI 0.021 Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada Kelompok Konsumsi Makanan Asin adalah 74,6 % (47
MAKANAN ASIN orang), sedangkan proporsi kelompok hipertensi tidak konsumsi makanan asin hanya sebesar
25,4 % (16 orang).

5 JENIS KELAMIN 0.921 Tidak Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada kelompok Laki-laki adalah 54,0 % ( 34 Orang ) dan pada
kelompok Wanita sebesar 46,0 % ( 29 Orang )

6 OBESITAS 0.781 Tidak Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada kelompok responden dengan status obesitas sebesar 44,4
% (28 orang) dan pada kelompok responden dengan status tidak obesitas (normal) sebesar
55,6 % (35 orang).

7 MEROKOK 0.921 Tidak Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada kelompok responden merokok adalah 46,0 % (29 orang),
lebih tinggi dibanding proporsi kelompok responden tidak merokok yang hanya sebesar 54,0 %
(34 orang).

8 STRES 0.022 Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada Kelompok Tingkat Stres responden adalah 68,3 % (43
orang), sedangkan proporsi kelompok hipertensi Stres hanya sebesar 31,7 % (20 orang).

9 AKTIFITAS FISIK 0.296 Tidak Ada Hubungan Bermakna proporsi penderita hipertensi pada kelompok responden Aktivitas Fisik adalah 17,5 % (11
orang), lebih tinggi dibanding proporsi kelompok tidak melakukan Aktivitas Fisik sebesar 82,5
% (52 orang).

Analisis pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan serta ratio prevalence antara variabel independen dengan menggunakan Uji Chi Square > 0.05
artinya tidak ada hubungan sedangkan < 0.05 terdapat hubungan yang signifikan dengan kolom 15
prevalence rate hipertensi sebesar 55,3% di Klinik
Pratama Polres Karawang. Angka ini cukup tinggi
PENGAMBILAN DATA
dimana berarti hampir setengah responden KUISONER RESPONDEN
menderita hipertensi.masalah ini menempatkan
polres karawang berada di posisi ke 4 tertinggi
dengan kasus hipertensi terbanyak pada personil
dan keluarga di antara Polres lain yang berada di
wilayah Jawa Barat, dengan Proporsi Konsumsi
penggunaan Obat Anthipertensi yang digunakan
oleh Klinik Pratama Polres Karawang didapat
bahwa penderita hipertensi Menggunakan Obat
kebanyakan jenis Golongan Calsium channel
blocker yaitu obat Amlodipin sejumlah 82 Orang
(71,9%) dan penderita hipertensi dengan jumlah
konsumsi obat kedua golongan Ace inhibitor
dengan obat captopril yaitu 24 (21,1%),
Hasil analisa menunjukan bahwa
dari 9 variabel diteliti terdapat 6
variabel yang tidak terbukti
menjadi faktor risiko.

3 yang terbukti menjadi faktor


risiko terjadinya hipertensi karena
memiliki Hubungan yang
signifikan.

16
PUL AN
KESIM lres Ka
ra w a n g tertin
ggi

P r at ama Po 4%),
si d i Klini k
L a k i- laki (5
n
hiperte kelamin
si r es p onden 9 ,7 % ) , jenis Tidak
Propor T a h u n (3 (4 7 ,6%),
r > 60 an Asin
m pok umu s i Makan hol
pada k
e lo
% ) , kons um
o n s u m si Alko
4
luarga
(5 tidak K Bag
yat ke 5,6%),
SA
w a l (5 ruti i se
r i norm a n luru
tidak ta s / . u
RA
o b e s i ). 5 ,3 % P nt hP
), tid ak (82,5 % a lah 5 rata u k ers
(5 4 % fis ik g a d m m o ni
Meroko
k

tre s (7 1 ,4 % ) dan T id a k ak t
ik
iv
P
itas
ra ta m a Po lr e s K a ra wan
h i p e rte n s i
. b e rdin
a s
a P o l res
K
em
a
e r ik sa
k a n
lP
N
olre
sK
(79,4%
),S
i d i Klin p e nd erita ruti
n
24
J
r aw
a t e k
ara
wan
e rten s yaitu c k er k ar am n g, ana gd
te h i p r b an y a k n e l b lo i e n ya k h n
nce r a bat te m ch an tup a re n g le u su dar an
e v a le a a n O C a ls iu e n n s a Kel
Pr Pen g g u n
olon g a n pend e ri ta t ing tanm b ihb n y ab h n ya u ar
p o rs i a k a n G d a n u e r a ga
Pro t k e b any ( 7 1 ,9 %) ntu
k
eng
a
isik gi P seti ag a
a n O b a O r a n g h ib ito r m l a m o . e r s a p r se
u n a k h 8 2 c e in e m i H a on b
Mengg in s e jumla g olo n gan A asti pen l in
i pe
il P
o
ula
n m
t A m lodip o b at k edua ka n
n
ing
k r lres d i
yaitu o
ba nsumsi t 6 ya ata
n te
lu d Ka Kli
g a n ju mlah ko ) e l iti terdapa teta
p k a
ilak
u
raw
a n
n
s i d e n 1 ,1 % l d it te n a k a g
hiperten 24 (2
ri 9 v
ariabe
ng terb
ukti rk o nd np y an
t c a p to pril yaitu a d a n 3 y a ntro
l.
ara
h ,
em
e r
g
e n g a n oba a n b ahw is ik o da ole
h
iks
a
d k r a
enunju faktor k ar n
i l a n a lisa m k t i m enjadi ena
i
Has terbu . tu
l y an g tidak a h ip ertensi
y
variabe isiko te
rjadin
k t o r r
i fa
menjad
17
Terimakasih!

18

Anda mungkin juga menyukai